HIPOSPADIA
Oleh
Nama
NPM
: 314.E.0018
Prodi
: Kebidanan
HIPOSPADIA
A. DEFINISI
Istilah hipospadia berasal dari bahasa Yunani, yaitu Hypo (below) dan
spaden (opening). Hipospadia menyebabkan terjadinya berbagai tingkatan
defisiensi uretra.
Hipospadia adalah kelainan kongenital berupa muara uretra yang
terletak
B. KLASIFIKASI
Hipospadia adalah keadaan dimana lubang kencing terletak dibawah
batang kemaluan / penis. Ada beberapa type hipospadia :
a.
Hipospadia type Perenial, lubang kencing berada di antara anus dan buah
zakar (skrotum).
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
meatotomi.
b.
c.
C. ETIOLOGI
Penyebab sebenarnya sangat multifaktor dan sampai sekarang belum
diketahui penyebab pasti dari hipospadia. Namun, ada beberapa factor yang
oleh para ahli dianggap paling berpengaruh antara lain :
a.
Faktor Genetik
Terjadi karena gagalnya sintesis androgen. Hal ini biasanya terjadi
karena mutasi pada gen yang mengode sintesis androgen tersebut
sehingga ekspresi dari gen tersebut tidak terjadi.
b.
Faktor Lingkungan
Biasanya faktor lingkungan yang menjadi penyebab adalah polutan
dan zat yang bersifat teratogenik yang dapat mengakibatkan mutasi.
D. PATOFISIOLOGI
Hipospadia merupakan suatu cacat bawaan yang diperkirakan terjadi
pada masa embrio selama pengembangan uretra, dari kehamilan 8-20 minggu.
Perkembangan terjadinya fusi dari garis tengah dari lipatan uretra tidak
lengkap terjadi sehingga meatus uretra terbuka pada sisi ventral dari penis.
Ada berbagai derajat kelainan letak meatus ini, dari yang ringan yaitu sedikit
pergeseran pada glans, kemudian di sepanjang batang penis hingga akhirnya
di perineum.
Prepusium tidak ada pada sisi ventral dan menyerupai topu yang
menutup sisi dorsal dari glans. Pita jaringan fibrosa yang dikenal sebagai
chordee, pada sisi ventral menyebabkan kurvatura (lengkungan) ventral dari
penis.
Chordee atau lengkungan ventral dari penis, sering dikaitkan dengan
hipospadia, terutama bentuk-bentuk yang lebih berat. Hal ini diduga akibat
dari perbedaan pertumbuhan antara punggung jaringan normal tubuh kopral
dan uretra ventral dilemahkan dan jaringan terkait. Pada kondisi yang lebih
jarang, kegagalan jaringan spongiosum dan pembentukan fasia pada bagian
distal meatus uretra dapat membentuk balutan berserat yang menarik meatus
uretra sehingga memberikan kontribusi untuk terbentuknya suatu korda
(Mutaqqin,2011).
E. TANDA DAN GEJALA
a.
Pancaran air kencing pada saat BAK tidak lurus, biasanya kebawah,
menyebar, mengalir melalui batang penis, sehingga anak akan jongkok
pada saat BAK.
b.
c.
d.
e.
Glans penis bentuknya lebih datar dan ada lekukan yang dangkal di
bagian bawah penis yang menyerupai meatus uretra eksternus.
f.
g.
h.
i.
j.
Dapat timbul tanpa chordee, bila letak meatus pada dasar dari glans
penis.
k.
l.
skrotum).
F. KOMPLIKASI
a.
b.
c.
d.
Infertility
e.
f.
Gangguan psikososial
b.
c.
d.
e.
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a.
b.
c.
d.
Uretroskopi
dan
sistoskopi
membantu
dalam
mengevaluasi
H. PENATALAKSANAAN MEDIS
a.
Tujuan
utama
dari
penatalaksanaan
bedah
hipospadia
adalah
Operasi harus dilakukan sejak dini, dan sebelum operasi dilakukan bayi
atau anak tidak boleh disirkumsisi karena kulit depan penis digunakan
untuk pembedahan nanti.
c.
pertama
luka ditutup
EPIDEMIOLOGI
Hipospadia terjadi pada sekitar 1 dari setiap 250 kelahiran laki-laki.
Pada beberapa negara insidensi hipospadia semakin meningkat. Laporan saat
ini, terdapat peningkatan kejadian hipospadia pada bayi laki-laki yang lahir
prematur, kecil untuk usia kehamilan, dan bayi dengan berat badan rendah.
Hipospadia lebih sering terjadi pada kulit hitam daripada kulit putih.
: Penyakit Kelainan
: Hipospadia
Sasaran
Hari/tanggal
Tempat
Pukul
: 10.00-10.45
Penyuluh
I.
2.
3.
4.
Pengertian Hipospadia
2.
Etiologi Hipospadia
3.
4.
Komplikasi Hipospadia
Penyuluhan
Peserta
Waktu
Pendahuluan
- Salam Pembuka
- Menjawab Salam
5 menit
- Menyampaikan
Tujuan
Penyuluhan
- Mendengarkan,
- Apresiasi
Isi
- Menyimak
Menjawab Pertanyaan
- Menjelaskan
Pengertian, - Mendengarkan
dengan
dan
Perhatian
Gejala
dan Komplikasi
Hipospadia
- Memberi
Penuh
- Menanyakan
Kesempatan
- Memperhatikan
Jawaban
- Menjawab Pertanyaan
- Menyimpulkan
- Mendengarkan
- Salam Penutup
- Menjawab salam
Hal-Hal
- Evaluasi
Penutup
20 menit
DAFTAR PUSTAKA
medika.