Anda di halaman 1dari 19

Laporan Kasus

Blepharitis

Pembimbing: Disusun oleh:


dr. F. A. Timmy Yudhantara, Sp.M Bernardus Widodo 201706010059
dr. A. Bamby Sutrisno, Sp. M Eunike Amadea 201706010015
Identitas Nama : Tn. I

Usia : 67 tahun

Agama : Islam

Alamat : Salemba

Pekerjaan : tidak bekerja

Pendidikan terakhir : SMA


Anamnesis Keluhan utama: Kedua mata merah
Dilakukan pada tanggal sejak 15 hari SMRS
05/12/2019
Keluhan tambahan:

- Kedua mata berair


- Kedua mata terasa panas
- Mata terasa lengket saat
membuka mata di pagi hari
- Silau berlebih saat melihat cahaya
Riwayat Penyakit Sekarang

Keluhan tidak membaik,


sehingga pasien berobat
Pasien memetik
ke puskesmas. Diberikan
buah, dan terasa
obat tetes.
ada serbuk yang
masuk ke kedua
mata
14 hari
MRS
SMRS

15 hari 10 hari
SMRS Pasien mengeluh kedua SMRS Pasien tidak merasa ada perubahan setelah
mata menjadi merah dan berobat. Pasien merasa air mata terasa
berair. Saat pagi hari mata panas. Keluhan lain disangkal
terasa lengket dan saat
melihat cahaya terasa silau
lebih menyengat. Pasien
tidak berobat.
Riwayat Penyakit RPD:

Dahulu dan - Pasien tidak pernah mengalami


Keluarga hal serupa sebelumnya.
- Riwayat operasi katarak pada
kedua mata lebih dari 1 tahun
SMRS

RPK:
- Tidak ada anggota keluarga yang
mengalami keluhan serupa
Pemeriksaan Fisik Keadaan umum:

Tampak sakit ringan

Kesadaran:

Compos mentis
Status Oftalmologi
OD OS

Edema (+), hiperemis (+), ekteropion Palpebra Edema (+), hiperemis (+), ekteropion
enteropion (-), krusta (+) kekuningan, enteropion (-), krusta (+) kekuningan,
ulkus (-) ulkus (-)

Injeksi konjungtiva (+), hiperemis (+), Konjungtiva Injeksi konjungtiva (+), hiperemis (+),
licin (+) licin (+)

Jernih, ulkus (-), vakularisasi (-), abrasi Kornea Jernih, ulkus (-), vakularisasi (-), abrasi (-
(-) )

Dalam COA Dalam

Warna kecoklatan Iris Warna kecoklatan


Kripta (+), vaskularisasi (-) Kripta (+), vaskularisasi (-)
Status Oftalmologi
OD OS

Bulat, diameter 3mm Pupil Bulat, diameter 3mm


RCL (+), RCTL (+) RCL (+), RCTL (+)

PCIOL (+) Lensa PCIOL (+)

Tidak diperiksa Vitreous Humor TIdak diperiksa

Tidak diperiksa Fundus, papil nervus optik, Tidak diperiksa


retina, dan makula

20/30 Visus (snellen chart) 20/30


Resume Tn. I, 67 Tahun, datang dengan keluhan
konjungtiva hiperemis, edem palpebra,
dan hiperlakrimasi sejak 14 hari SMRS.
Pasien mengeluhkan kemasukan
korpus alienum sejak 15 hari SMRS,
dan keluhan muncul keesokan harinya.
Pasien sudah berobat dan diberikan AB
namun tidak membaik. Keluhan lain
disangkal. Pasien riwayat operasi
katarak >1 tahun yang lalu.
Resume Dari pemeriksaan fisik didapatkan:

- ODS palpebra edem, hiperemis,


krusta kekuningan
- ODS konjungtiva hiperemis,
injeksi
- ODS PCIOL +
- Pemeriksaan lain dalam batas
normal
Diagnosis Kerja Diagnosis Kerja:

dan Blepharitis ODS


Diagnosis Banding
Diagnosis banding:

Konjungtivitis
Tatalaksana 1. Palpebral hygiene
a. Kompres hangat
b. Membersihkan krusta
c. Tidak mengucek mata
2. Cendo Xitrol salep
3. Cendo LFX tetes 4x sehari
4. Ciprofloxacin 2x500mg PO (3 hari)
Prognosis Quo ad vitam
:Bonam

Quo ad functionam :Bonam

Quo ad sanationam :Bonam


Tinjauan Pustaka
Etiologi ● Bakterial
○ Blefaritis superfisial
○ Blefaritis sebore
○ Blefaritis skuamosa
○ Blefaritis ulseratif
○ Blefaritis angularis
○ Meibomianitis
○ Hordeolum
○ Kalazion
● Virus
○ Herpes zoster
○ Herpes simpleks
○ Vaksinia
○ Moluskum kontangiosum
● Jamur
○ Infeksi superfisial
○ Infeksi jamur dalam
○ Blefaritis pedikulosis
Diagnosis Blepharitis dapat didiagnosis melalui pemeriksaan
mata yang komprehensif pada kelopak mata dan
permukaan depan bola mata, dapat meliputi:

1. Riwayat pasien untuk menentukan gejala apa


pun yang dialami pasien dan masalah
kesehatan umum yang mungkin berkontribusi
pada masalah mata.
2. Pemeriksaan eksternal mata, termasuk struktur
kelopak mata, tekstur kulit dan penampilan bulu
mata.
3. Evaluasi margin tutup, pangkal bulu mata dan
bukaan kelenjar meibom menggunakan cahaya
terang dan pembesaran.
4. Evaluasi kuantitas dan kualitas air mata untuk
memeriksa adanya kelainan.
menebal, dan bulu mata yang hilang dan salah
arah.
2. Pasien blefaritis seboroik → serpihan

Diagnosis
berminyak atau sisik di sekitar pangkal bulu
mata dan sedikit kemerahan pada kelopak
mata.
Menentukan jenis blepharitis berdasarkan penampilan 3. Pasien blepharitis ulseratif → lapisan kulit yang
margin kelopak mata. keras dan kusut di sekitar bulu mata.
Menghilangkan kerak meninggalkan luka kecil
1. Pasien staphyloccal blepharitis → kelopak mata yang mengalir dan berdarah. Pasien-pasien ini
yang sedikit lengket, margin kelopak yang juga dapat mengalami kehilangan bulu mata,
menebal, dan bulu mata yang hilang dan salah distorsi tepi depan kelopak mata dan robekan
arah. kronis. Dalam kasus yang parah, kornea
2. Pasien blefaritis seboroik → serpihan (penutup depan transparan dari bola mata)
berminyak atau sisik di sekitar pangkal bulu menjadi meradang.
mata dan sedikit kemerahan pada kelopak 4. Penderita blepharitis meibom memiliki
mata. penyumbatan kelenjar minyak di kelopak mata,
kualitas air mata yang buruk dan kemerahan
pada lapisan kelopak mata.
Tatalaksana Pengobatan tergantung pada jenis blepharitis. Kunci
untuk mengobati sebagian besar jenis blepharitis
adalah menjaga kelopak mata bersih dan bebas dari
kerak.

Membatasi atau menghentikan penggunaan riasan di


daerah mata saat pengobatan blepharitis dianjurkan,
karena penggunaannya akan membuat menjaga
kebersihan menjadi lebih sulit.

Menerapkan kompres hangat dapat melunakkan


kerak. Kemudian gosok kelopak mata dengan lembut
dengan campuran air dan sampo bayi atau produk
pembersih kelopak mata
Tatalaksana Dalam kasus yang melibatkan infeksi bakteri,
antibiotik dapat diresepkan.

Jika kelenjar di kelopak mata tersumbat, pijat kelopak


mata untuk membersihkan minyak yang terkumpul di
kelenjar kelopak mata.

Gunakan larutan air mata buatan atau salep pelumas,


jika diresepkan.

Gunakan sampo anti ketombe di kulit kepala.

Untuk sementara hentikan penggunaan lensa kontak


selama perawatan.

Beberapa kasus blepharitis mungkin memerlukan


rencana perawatan yang lebih kompleks. Blepharitis
jarang menghilang sepenuhnya. Bahkan dengan
pengobatan yang berhasil, blepharitis dapat terulang
kembali.

Anda mungkin juga menyukai