Anda di halaman 1dari 28

PSSS

MATA MERAH
VISUS NORMAL
Pembimbing : dr. Diah Faridah, Sp. M

Dipresentasikan oleh:
Riga Medina (1710221003)

Departemen Ilmu Kesehatan Mata


FK UPN “Veteran” Jakarta
RSUP Persahabatan
ANAMNESA
Perempuan, 25 tahun

KU
Mata kanan merah sejak 3 hari yang lalu

RPS
• Mata tidak terasa sakit
• Agak sepet
• Penglihatan kedua mata dirasakan sama seperti biasa
• Kelopak mata agak bengkak, terdapat kotoran warna putih

Diagnosis Banding
• Mata merah visus normal
• Konjungtivitis bakteri dd/ virus , jamur
• Blefaritis
• Blefarokonjungtivitis
• Pinguekulitis
Mata Merah

Bola Mata Palpebra

Blefaritis
Pertumbuhan Dilatasi PD atau Pecah PD
jaringan kongesti PD
Perdarahan
1. Pterigium subkonjungtiva
2. Pingeukula Injeksi Konjungtiva Injeksi siliaris, injeksi episklera

Visus normal, (-) fotofobia Visus menurun, (+) fotofobia

Kelainan kornea :
(+) sekret (-) sekret 1. Keratitis
2. Ulkus kornea
Konjungtivitis 1. Episkleritis Kelainan uvea
akut : 2. Skleritis 3. Uveitis
1. Bakteri 4. Iritis
2. Virus Glaukoma
3. Jamur
4. Alergi
PEMERIKSAAN FISIK
• Tak tampak sakit
• TD : 125/70 mmHg
• HR : 72 x / menit
• TB : 162 cm
• BB : 50 kg

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
OD Pemeriksaan OS
6/6 Visus 6/6
Papil (+) Konjungtiva tarsal Papil (-)

Hiperemis, difus (+) Konjungtiva bulbi Hiperemis (-)


Sekret Mucopurulen (+) Sekret (-)

Dalam batas normal Funduskopi Dalam batas normal


Hiperplasia dari epitel,
dengan pembuluh
darah sentral, serta sel-
sel inflamasi

Hiperplasia dari
jaringan limfoid di
stroma disertai adanya
vaskularisasi aksesoris
Konjungtiva folikel Konjungtiva Makropapil
Gejala dan Tanda Bakteri Virus Alergi
Mata merah ++ + +
Kongesti +++ ++ +/++
Kemosis ++ +/- ++
Perdarahan +/- +/- +/-
subkonjungtiva
Sekret Mukopurulen Serous Serous
Papil +/- - ++
Folikel - + +
Pseudomembran +/- +/- -
Nodul ke limf pre + ++ -
auricular
Demam +/- +/- -
Perbedaan Injeksi Konjungtiva Injeksi Siliar
Asal a. Konjungtiva posterior a. Siliar anterior
Memperdarahi Konjungtiva bulbi Kornea segmen anterior
Warna Merah Ungu
Arah aliran/lebar Dari perifer ke limbus Dari limbus ke perifer
Konjungtiva digerakkan Ikut bergerak Tidak ikut bergerak
Dengan epinefrin 1 : Menciut Tidak menciut
1000
Fotofobia (-) (+)
Penglihatan Normal Menurun
Sekret (+) (-)
Refleks pupil Pupil ukuran normal Pupil irregular kecil
dengan reaksi normal (iritis) dan lebar
(glaukoma)
Penyakit Konjungtiva Kornea, Iris, Glaukoma
Gambar
ANAMNESIS TAMBAHAN

• Memperkuat konjungtivitis
o Apakah palpebra melekat saat bangun pagi (akibat peningkatan sekresi kotoran mata)?
o Adakah yang mengalami keluhan serupa, disekitar pasien?
o Apakah disertai demam?
o Apakah ada riwayat alergi?
o Adakah fotofobia?
PEMERIKSAAN TAMBAHAN

• Pemeriksaan fisik
o Pembesaran KGB?
• Pemeriksaan oftalmologis
o Silia/supersilia
• Apakah ada madarosis/trikiasis?
o Kelopak Mata/ Palpebra
• Hiperemis? Edema?
o Skelera
• Injeksi?
o Kornea
• Jernih?
• Pemeriksaan penunjang
o Sediaan langsung swab konjungtiva dengan pewarnaan Gram atau giemsa
Diagnosis
Konjungtivitis OD e.c Bakterial

Tatalaksana
Kloramfenikol 1% setiap 1-3 jam
Air mata tambahan 4-8 kali sehari

Edukasi
Sering melakukan cuci tangan (Higiene yang baik)
Tidak menyentuh mata yang infeksi
Tidak berbagi handuk atau kosmetik
Disarankan menggunakan kacamata pelindung tanpa koreksi saat beraktivitas diluar
Menyarankan pasien tidak masuk kerja/kuliah sampai gejala hilang
PROGNOSIS
OD OS
Ad Bonam Ad vitam Ad bonam
Ad Bonam Ad fungsionam Ad bonam
Dubia ad Bonam Ad Sanationam Dubia ad bonam
PATOGENESIS
Penularan/kontaminasi eksternal

Infeksi
mikroorganisme

Reaksi inflamasi dan


mediator inflamasi

Prostaglandin Leukotrien Histamin

Peningkatan PMN Vasodilatasi pembuluh


permeabilitas vascular darah

Eksudat
Injeksi konjungtiva
Edema kelopak mata
Kotoran warna putih
Mata merah
KONJUNGTIVITIS
Gejala dan Bakteri Virus Alergi Chlamydia
Tanda
Mata merah ++ + + +
Kongesti +++ ++ +/++ ++
Kemosis ++ +/- ++ -
Perdarahan +/- +/- +/- -
subkonjungtiva
Sekret Mukopurulen Jarang, air Berserabut Mukopurulen
(lengket). putih
Papil +/- - ++ +/-
Folikel - + + ++
Pseudomembran +/- +/- - -
Nodul ke limf + ++ - +/-
pre auricular
Demam +/- +/- - -
Keratitis +/- +/- - +
berulang
KONJUNGTIVITIS BAKTERI
Tanda

Crusted eyelids and conjunctival Subacute onset of mucopurulent


injection discharge

Treatment - Broad-spectrum topical antibiotics


KONJUNGTIVITIS VIRAL

Usually bilateral, acute watery Subconjunctival haemorrhages and


discharge and follicles pseudomembranes if severe

Treatment - Symptomatic
KONJUNGTIVITIS CHLAMYDIA
• Terinfeksi oleh Chlamydia trachomatis serotypes D to K
• Biasanya terjadi akibat penularan infeksi genital

Subacute, mucopurulent follicular Variable peripheral keratitis


conjunctivitis

Treatment - Topical tetracycline and oral tetracycline


or erythromycin
KONJUNGTIVITIS ALERGI
Diffuse papillary hypertrophy, most marked on superior tarsus

Formation of cobblestone papillae Rupture of septae - giant papillae

Treatment• Topical mast cell stabilizers• Topical steroids


PALPEBRA VERNAL

Hipertrofi papil difus Makropapil

Giant papil and mucus Relative inactive disease


BLEFARITIS
Blefaritis Anterior Blefaritis Posterior
Etiologi Stafilokokal Seboroik Disfungsi eksresi kelenjar meibom
dan zeis
Sisik (scales) • Kasar berkrusta • Halus Tidak khas
• Menempel di pangkal bulu • Menempel di
mata sepanjang tepi
kelopak dan bulu
mata

Bulu mata Dapat terjadi madarosis, Berminyak bulu mata Madarosis parsial pada kasus kronis
trikiasis, atau poliosis saling menempel
Kelopak Dapat terjadi parut pada tepi Tepi kelopak hiperemis • Tampak penonjolan dan
kelopak sumbatan kelenjar meibom
• Sekresi meibom berlebihan,
seperti tetes minyak, pasta gigi

Konjungtiva • Hiperemis Tidak khas • Konjungtivitis papiler


• Konjungtivitis papiler • Dapat terjadi erosi epitel di
inferior kornea
Lain-lain • Dry eye Syndrome Disertai keadaan Dapat disertai hordeolum,
• Dapat disertai hordeolum seboroik di daerah lain khalazion, atau keratitis marginalis
atau keratitis marginalis
BLEFARITIS : TATALAKSANA
• Menjaga kebersihan kelopak mata dengan cara mengompres kelopak mata dengan
air hangat selama 5-10 menit
• Kloramfenikol 1% setiap 1-3 jam atau basitrasin 500 u/gram (1-4x/hari)
• Fluorometolon (0,1% tiap 6 jam) pada kasus konjungtivitis papiler atau kertatitis
marginalis
• Pemberian air mata tambahan 4-8 kali sehari
• Doksisiklin 2x100 mg atau tetrasiklin 4x250 mg
• Alt, eritromisin 4x500 mg selama 4 minggu
Pinguekula Pterygium
Definisi
Definisi
Benjolan pada konjungtiva bulbi akibat
degenerasi hialin jaringan submucosa Jaringan fibrovascular berbentuk
konjungtiva triangular dengan apeks di kornea.
Biasanya terdapat di daerah nasal
Etiologi
Etiologi
Degenerasi akibat paparan sinar UV
Sering mendapat rangsangan sinar berlebihan
matahari, debu, udara panas
Debu, angina, mata kering, iritasi,
memicu inflamasi kronik
Manifestasi Manifestasi
Benjolan terletak di celah kelopak mata Adanya jaringan fibrovascular, rasa
bagian nasal tidak nyaman dan snsasi benda asing
Stadium
Tatalaksana Tatalaksana
Diberi obat antiradang hanya ketika Operasi eksisi pterigium
terlihat tanda peradangan
Skleritis Episkleritis
Definisi
Definisi
Rekasi radang pada episklera dengan mata
Radang pada jaringan sklera karena terasa kering disertai rasa sakit ringan
penyakit sistemik
Etiologi
Manifestasi Penyakit sistemik
Nyeri saat digerakan, mata merah berair,
fotofobia Manifestasi
Tidak mengeluarkan kotoran Mata merah tanpa iritasi
Bola mata warna biru ungu karena Tidk nyaman/sensasi benda asing hingga nyeri
ringan
dilatasi pleksus vascular dalam sklera
Tajam penglihatan baik
Tidak segera pulih pasca pemberian Inflamasi terlokalisir pada episklera superfisial
vasokonstriktor
Difus dan nodular

Tatalaksana Tatalaksana
NSAID/ atau steroid Sembuh sendiri tanpa pengobatan
NSAID oral atau topikal
PERDARAHAN
SUBKONJUNGTIVA
Definisi
Pecahnnya pembuluh darah yang terdapat dibawah lapisan konjungtiva (a. konjungtiva atau
a.episklera)

Etiologi
Trauma minor, riwayat pengobatan antikoagulan dan riwayat hipertensi tidak terkontrol, serta
kadang dapat berkaitan dengan maneuver Valsava (batuk dan muntah terus-menerus)

Manifestasi
Bercak merah, terasa mengganjal, tanpa rasa nyeri dan tajam pengliahtan baik

Tatalaksana
Tidak memerlukan penatalaksanaan khusus karena darah akan diresorbsi secara perlahan
Kompres hangat atau diberi vasokonstriktor

Anda mungkin juga menyukai