Anda di halaman 1dari 66

PEMBEKALAN PESERTA PIDGI 2023

DASAR KEBIJAKAN, KONSEP & KINERJA PESERTA


PROGRAM INTERNSIP DOKTER GIGI INDONESIA

KOMITE INTERNSIP KEDOKTERAN INDONESIA (KIKI) PUSAT


TAHUN 2023
DISKRIPSI
SINGKAT
MATA PELATIHAN INI MEMBAHAS TENTANG:
 DASAR KEBIJAKAN PROGRAM INTERNSIP
DOKTER GIGI INDONESIA,
 KONSEP PROGRAM INTERNSIP DOKTER
GIGI INDONESIA
 KINERJA PESERTA PROGRAM INTERNSIP
DOKTER GIGI INDONESIA
Mata pelatihan ini untuk membekali peserta
memahami dasar kebijakan, konsep dan kinerja
peserta program internsip dokter gigi Indonesia
HASIL BELAJAR

 Setelah mengikuti mata pelatihan ini


peserta mampu memahami dasar
kebijakan, konsep dan kinerja peserta
program insternsip dokter gigi indonesia
INDIKATOR HASIL BELAJAR

2. Peserta mampu
memahami Konsep
1. Peserta mampu Program Internsip
memahami Dasar Dokter Gigi 3. Peserta mampu
Kebijakan Indonesia memahami Kinerja
Program Internsip Peserta Program
Dokter Gigi Internsip Dokter
Indonesia Gigi Indonesia
MATERI POKOK
Dasar Kebijakan Konsep PIDGI Kinerja Peserta PIDGI
PIDGI

a. Perundangan yang
mengatur tentang a. Pengertian, konsep,
Pendidikan Kedokteran Tujuan dan Sasaran
Program Internsip a. Indikator Kinerja Peserta
Dokter Gigi Indonesia PIDGI
b. Perundangan yang
mengatur tentang b. Alur Pendaftaran
Praktik kedokteran Peserta PIDGI b. Monitoring Kinerja
Peserta PIDGI
c. Peraturan tentang
penyelenggaraan PIDGI c. Hak dan Kewajiban
Peserta PIDGI
c. Evaluasi Program
d. Standar Kompetensi & Internsip Dokter Gigi
Pedoman Pendidikan d. Tata Tertib Peserta Indonesia
Profesi Dokter Gigi PIDGI
DASAR KEBIJAKAN
PROGRAM INTERNSIP DOKTER GIGI
INDONESIA
Program Internsip Dokter Gigi Indonesia
• UU 20 / 2003 tentang SISDIKNAS
• UU 29 / 2004 tentang PRAKTIK KEDOKTERAN
• UU 36 / 2009 tentang KESEHATAN
• UU 20/2013 tentang PENDIDIKAN DOKTER
• PP 52/2017 tentang PERATURAN PELAKSANAAN UU 20/2013 tentang
PENDIDIKAN KEDOKTERAN
• PERMENKES NO 6/2022 tentang Penggunaan jasa pelayanan ksehatan
dan dukungan biaya operasional Kesehatan dalam pemanfaatan dana
kapitasi jaminan Kesehatan nasional pada fasilitas Kesehatan tingkat
pertama milik pemerintah daerah.

DIATUR

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI


NOMOR 7 TAHUN 2022
Undang Undang Pendidikan Kedokteran
No 20/2013

Pasal 7 Program profesi dokter dan Pasal 38 Mahasiswa yang telah lulus dan
Ayat 7
profesi dokter gigi
Ayat 1 telah mengangkat sumpah
dilanjutkan dengan sebagai dokter atau dokter gigi
Program Internsip. harus mengikuti program
Internsip yang merupakan
bagian dari penempatan wajib
Pasal 7 Program Internsip sementara.
Ayat 8 diselenggarakan secara nasional
bersama oleh Pasal 38
Kemendikbudristek, Kemenkes, Ayat 2

AFDOKGI, ARSGMP, PDGI, Penempatan wajib sementara


dan KKI. pada Program Internsip
diperhitungkan sebagai masa
kerja.
UU No.29/2004 Tentang Praktik Kedokteran

Pasal 2 Pasal 35 Pasal 37


Praktik Kedokteran Dokter atau Dokter gigi yg Setiap Dokter dan
dilaksanakan ber- TELAH MEMILIKI STR Dokter gigi yg
azaskan Pancasila mempunyai wewenang melakukan praktik
dan didasarkan pada melakukan praktik kedokteran di Indonesia
nilai ilmiah, manfaat, kedokteran yaitu : mulai wajib memiliki SIP.
keadilan, dari mewawancarai pasien,
kemanusiaan, memeriksa fisik dan
keseimbangan serta mental, dstnya sampai
perlindungan dan pengobatan dan meracik
keselamatan pasien. dan menyerahkan obat
kepada pasien.
Permenkes No. 7 Tahun 2022

Pasal 1: Internsip adalah proses pemantapan mutu dan profesi dokter


dan dokter gigi untuk menerapkan kompetensi yang
diperoleh selama Pendidikan

Pasal 2: Program Internsip dilakukan untuk:


b. penyesuaian dalam pemantapan kompetensi dokter gigi;
dan
c. pemenuhan kebutuhan dokter dan dokter gigi untuk
mendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat di fasilitas
pelayanan kesehatan.

Pasal 3: Setiap dokter atau dokter gigi WNI yang lulus program 11

profesi dokter atau dokter gigi dalam negeri dan luar negeri
wajib mengikuti program Internsip.
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
(2005-sekarang)
The ASEAN Joint Coordinating Committee on Dental
Practitioners (AJCCD) (2009)
Perlunya dokter gigi mencapai kompetensi  menjamin
mutu dan peningkatan pelayanan

Kompetensi harus sesuai kebutuhan:


Standar pelayanan minimal mencapai Indonesia Sehat

Pembatasan Masa Studi Pendidikan Dokter Gigi


Maksimal 7 tahun Pendidikan Sarjana (S1)
Maksimal 5 tahun Pendidikan Profesi
Kompetensi vs Kewenangan

Kompetensi Kewenangan
• Tidak terbatas • Terbatas (contoh: kredensialing)
• Dicapai dalam pendidikan/ • Tidak melebihi kompetensi
pelatihan/ • Diberikan oleh pemerintah (STR,
• Diberikan oleh kolegium SIP)
Tingkat kemampuan klinis menurut Piramida Miller
 Alat ukur menguji Kompetensi Dokter Gigi
Pedoman Pendidikan Profesi Dokter Gigi Th 2022

Akan diterapkan setelah adanya pengesahan dari Pemerintah


KONSEP
PROGRAM INTERNSIP
DOKTER GIGI
INDONESIA
KONSEP PROGRAM INTERNSIP
DOKTER GIGI INDONESIA

Pemahiran (sudah
di profesi)

Inter MELAKSANAKAN
nsip PRAKTIK KEDOKTERAN
GIGI MANDIRI

Pemandirian
(Sudah di Pemantapan
Profesi) kompetensi
dokter gigi
Penempatan Peserta Program
Internsip Dokter Gigi Indonesia

Aceh

North Kalimantan

Riau West Kalimantan East North Sulawesi


Kalimantan Gorontalo

Riau Island
Nort Sumatera West Papua
Central Sulawesi
Noth Maluku Papua
Bangka-Belitung
West
West Sumatera Sulawesi

Central Kalimantan South


Bengkulu Maluku
South Kalimantan East
Sulawesi
Jakarta
Central Java South
East Java Sulawesi
Banten
West Nusa Tenggara
West Java
Yogyakarta
Bali East Nusa Tenggara

17 PROVINSI 392 Peserta

Periode I (November) Tahun 2022


Manfaat dan Dampak
Program Internsip Dokter Gigi Indonesia
Kualitas Pelayanan
Status Kesehatan
Kesehatan Nasional

Kualitas Pelayanan
Wahana Internsip

Kualitas profesionalisme

INTERNSIP

Menunjukkan Menerapkan Standar Menerapkan Standar


Pemantapan Kompetensi Profesi
PARAMETER PENYESUAIAN DALAM PEMANTAPAN
KOMPETENSI DOKTER GIGI DALAM PIDGI

a. Bekerja sebagai Dokter Gigi sesuai Standar Kompetensi Dokter Gigi


Indonesia (SKDGI) dan STR Internsip.
b. Mampu melakukan diagnosis penyakit sesuai Panduan Klinis Dokter
Gigi di Fasyankes Primer.
c. Mempunyai tanggung jawab medikolegal.
d. Target layanan medik dalam kasus yang ditentukan dalam UKP,
ketrampilan medik, laporan kasus terpenuhi.
e. Target kegiatan UKM terpenuhi.
f. Penilaian kinerja peserta PIDGI terpenuhi.
PELAKSANAAN PROGRAM
INTERNSIP DOKTER GIGI
INDONESIA
KOMITE INTERNSIP KEDOKTERAN INDONESIA

Kewenangan Menteri dalam penyelenggaraan Program Internsip


a. Dapat membentuk KIKI
b. Dapat membentuk KIKI Provinsi bila dibutuhkan

• Unsur keanggotaan KIKI: Unsur Keanggotan KIKI Provinsi :


• Kemenkes; a. Dinas Kesehatan;
• Kemendikbudristek; b. AFDOKGI, AIPKI;
• AFDOKGI,AIPKI; c. PDGI,IDI;
• PDGI,IDI; d. Ass. Perumasakitan Daerah
• PERSI
a. KKI

Ketua KIKI dijabat oleh


wakil Kemenkes
KELEMBAGAAN PELAKSANA
PROGRAM INTERNSIP DOKTER GIGI INDONESIA (PIDGI)
PERMENKES No. 7 TAHUN 2022

DIREKTORAT JENDERAL
TENAGA KESEHATAN

KOMITE INTERNSIP
DIREKTORAT PENDAYAGUNAAN
KEDOKTERAN INDONESIA
TENAGA KESEHATAN
(KKI, KEMRISTEK DIKTI, AIPKI,
AFDOKGI, PERSI, IDI, PDGI)
PUSAT PROVINS
I

SEKRETARIAT TIM KERJA PENEMPATAN DOKTER


PROGRAM INTERNSIP INTERNSIP
KEDOKTERAN INDONESIA
PUSAT PROVINSI
PROGRAM INTERNSIP DOKTER GIGI INDONESIA

PENDAMPING:
PESERTA: Drg/Drg SPESIALIS YG
Maksimal 14 orang/ MENDAMPINGI
PAKET WAHANA PESERTA DI WAHANA

WAHANA:
RUMAH SAKIT
WAKTU PELAKSANAAN: DAN
MAKSIMAL 6 BULAN
PUSKESMAS
(3 BLN DI RS & 3 BLN DI
PUSKESMAS)
ALUR KEGIATAN PENYELENGGARAAN PIDGI
ALUR PENDAFTARAN PESERTA PIDGI
WAKTU
PELAKSANAAN
KEWAJIBAN PESERTA PIDGI
PerMenKes Nomor 7 Tahun 2022 Ps. (15)

Bekerja sebagai dokter gigi sesuai standar kompetensi, standar


pelayanan, dan standar profesi

Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.

Bekerja dalam batas kewenangan klinis, mematuhi peraturan


internal fasilitas pelayanan kesehatan serta ketentuan hukum
dan etika

Mengintegrasikan serta menerapkan pengetahuan,


ketrampilan, dan sikap yang diperoleh dalam pendidikan
kedalam pelayanan kesehatan

Mengembangkan ketrampilan praktik kedokteran gigi pelayanan


kesehatan primer, yang menekankan pada upaya promotif dan
preventif.

Berperan aktif dalam tim pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan


kesehatan
HAK PESERTA PIDGI PerMenKes No. 7/2022 Ps.
16

(1) Peserta program Internsip mempunyai (3) Pemerintah Pusat, Pemerintah


HAK: Daerah dan Wahana Internsip
dapat memberikan Insentif
a. mendapat bantuan biaya hidup, sesuai dengan kemampuan
transportasi, dan/atau tunjangan; keuangan masing-masing
b. mendapat perlindungan hukum
sepanjang mematuhi standar profesi dan
standar pelayanan; (4). Pemda dan Wahana Internsip
c. mendapat pendampingan dari dokter dapat memberikan tunjangan
gigi yang telah memenuhi kualifikasi sesuai kemampuan keuangan
sebagai pendamping; masing-masing
d. mendapat fasilitas tempat tinggal;
e. mendapatkan jaminan kesehatan dan
ketenagakerjaan.
KINERJA PROGRAM
INTERNSIP DOKTER
GIGI INDONESIA
KINERJA
PESERTA PIDGI

Kinerja Profesional Perilaku Profesional

Pengetahuan dan
ketrampilan klinik (UKP) 5-Star Doctor
1. Care Provider
Program Pokok Puskesmas
(UKM) 2. Decision Maker
3. Community Leader
Manajemen Pelayanan 4. Communicator
Kesehatan 5. Manager
Kinerja Profesional Peserta PIDGI

Kinerja peserta PIDGI


dilaporkan dalam SIMPIDGI
dan diakui jika sudah
diverifikasi dan divalidasi oleh
pendamping
Ki n e rja
e s i o n al
Prof
UKP (RS dan Puskesmas) UKM (Puskesmas)
 Tindakan /Ketrampilan medis  Pelayanan Promosi Kesehatan
(UKGS, UKGMD)
 Observasi medis
 Laporan kasus di Forum Ilmiah
 Evaluasi Program Pokok
Puskesmas
Komite Medik
 Laporan kasus yg didiskusikan
 Evaluasi Kesgilut dan Kesmas
dengan pendamping

Manajemen Pelayanan Kesehatan


(RS)
• Observasi CSSD
• Observasi SIM RS / Rekam Medik
• Peningkatan literasi / Promkes / Penyuluhan
• Jaga IGD
Perilaku Doc t o r)
prof e si ona l (5 - St ar

Sikap & Komunikasi Kepribadian dan


Perilaku Profesionalisme
• Komunikatif • Tegas dan jujur
• Disiplin • Sopan • Partisipatif
• Saling santun • Bertanggung
menghargai • Menerima jawab
• Kepatuhan pendapat • argumentatif
orang lain
Persiapan Pemberangkatan Peserta PIDGI ke wahana

1. Pada saat acara mini workshop, dilakukan pertemuan


Pendamping dan Peserta PIDGI sesuai kelompok wahana
masing masing.
2. Dilakukan presensi Peserta dan Pendamping PIDGI ke dalam
SIMPIDGI.
3. Pengumpulan berkas administrasi (pakta integritas, surat dan
data Kesehatan, dll) kepada panitia pusat pembekalan PIDGI.
4. Arahan teknis pemberangkatan dan akomodasi Peserta
PIDGI di wahana oleh Pendamping PIDGI.
5. Penyelesaian administrasi dan keuangan pemberangkatan
Peserta PIDGI.
6. Setelah selesai pembekalan, peserta dan pendamping menuju
ke wahana masing-masing.
KEGIATAN ORIENTASI DI
WAHANA

 Penyusunan Kesepakatan awal  Pengurusan SIP


 Penyusunan Rencana & Jadwal  Penjelasan SOP wahana
kegiatan  Pendalaman teknik medik
 Evaluasi Hasil Pemeriksaan oleh Komite Medik RS
kesehatan peserta  Penjelasan pengelolaan
 Penjelasan pengisian Puskesmas & Program
pencatatan kinerja peserta Prioritas Nasional di
secara on-line Puskesmas
KESEPAKATAN
AWAL

• Kesepakatan awal adalah sebuah


dokumen yang menyatakan
kesepakatan dua atau lebih pihak
untuk melaksanakan hal-hal yang
tercantum dalam butir-butir
kesepakatan tersebut.
• Selanjutnya pihak-pihak yang
sepakat membubuhkan tanda-tangan
sebagai bukti kesepakatan.
Membuat Kesepakatan Awal

 Merumuskan hal-hal yang harus disepakati bersama, misalnya:


1. Kewajiban mematuhi seluruh peraturan yang ada di RS/PKM
2. Jadwal: pertemuan dg pendamping untuk konsultasi,
• verifikasi & validasi laporan,
• pembahasan kasus, presentasi kasus,
• pelaksanaan kegiatan UKM,
• perkembangan pendampingan / pemberian umpan balik.
• jaga di IGD / Poli Gigi / Puskesmas
• Orientasi CSSD dan Rekam Medik / SIM RS
3. Kewajiban lapor pendamping jika meninggalkan wahana, tukar hari
jaga
4. Etika profesi dan etika individu
5. Fasilitas RS dan PKM
 Pimpinan wahana, pendamping dan seluruh peserta PIDGI bersepakat
dan menandatangani secara bersama dan didokumentasikan .
 Peserta mendapat salinan kesepakatan awal
 Kesepakatan awal ini berlaku di masing-masing wahana
Kesepakatan Awal

Pada hari ini …………………, kami yang bertandatangan di bawah ini peserta dan
pendamping Program Internsip Dokter Gigi Indonesia Periode …… Tahun ……. di
Kabupaten/Kota ………. bersepakat bahwa:

TANDA TANGAN PENDAMPING DAN


PESERTA

Diketahui dan disetujui pimpinan


wahana
(Tanda tangan pimpinan wahana)
PENYUSUNAN JADWAL
KEGIATAN DI RUMAH SAKIT

• Target Kinerja :
1. UKP (Upaya Kesehatan
Perorangan)
2. Laporan kasus: 1 kasus
3. Presentasi kasus 
dipresentasikan pada
Forum Ilmiah Komite medik
4. Melaksanakan Ketrampilan
Medik
KEGIATAN PESERTA PIDGI DI RUMAH SAKIT
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
No Kegiatan Rumah Sakit
Mg1 Mg2 Mg3 Mg4 Mg1 Mg2 Mg3 Mg4 Mg1 Mg2 Mg3 Mg4
1. Orientasi RS                        
2. Praktik di Poli Gigi                        
3. Presentasi Kasus                        
3. Jaga UGD                        
4. Peyuluhan Kesehatan                        
5. Observasi SIM RS                        
6. Observasi CSSD                        
7. Evaluasi Mingguan                        
8. Evaluasi bulanan                        
9. Evaluasi Akhir Stase RS                        

Keterangan:
Jadwal akan bervariasi antar peserta, sehingga perlu dibuat jadwal
kegiatan harian masing-masing peserta (kalender kegiatan)
KEGIATAN PESERTA PIDGI DI PUSKESMAS

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3


No Kegiatan di Puskesmas
Mg1 Mg2 Mg3 Mg4 Mg1 Mg2 Mg3 Mg4 Mg1 Mg2 Mg3 Mg4
1. Orientasi Puskesmas                        
2. Praktik UKP di Poli Gigi                        
3. Presentasi Kasus                        
3. Layanan UKM                        
4. Peyuluhan Kesehatan                        
5. Program Puskesmas                        
6 Evaluasi Mingguan                        
7. Evaluasi Bulanan                        
8. Evaluasi Akhir Stase                        

Keterangan:
Jadwal akan bervariasi antar peserta, sehingga perlu dibuat jadwal
kegiatan harian masing-masing peserta (kalender kegiatan)
JENIS MONITORING & EVALUASI

Harian Validasi borang online capaian kinerja UKP&UKM,


Presensi
• Pelaksana: Pendamping dan dokter gigi senior
Laporan kegiatan UKM & UKP, Konsultasi Peserta,
validasi online laporan kinerja, Capaian kinerja UKP &
Mingguan UKM
• Pelaksana: Pendamping

Capaian kinerja UKM & UKP, Perkembangan


Bulanan pemantapan Peserta/Raport Bulanan Kinerja Peserta
• Pelaksana: Pendamping

Akhir stase Pemantauan & evaluasi Kinerja Peserta akhir Stase


• Pelaksana: Pendamping
Pemantauanan & evaluasi Kinerja Peserta akhir program,
Penetapan ketuntasan peserta, Membuat BA Evaluasi
Akhir program akhir peserta, Membuat SLPI
• Pelaksana: Pimpinana Wahana RS&PKM, pendamping dan Stake holder
Monitoring dan Evaluasi
MONITORING EVALUASI PESERTA
PESERTA DILAKSANAKAN:
AKHIR STASE:
o Evaluasi peserta PIDGI oleh
Monitoring kinerja dan
Pendamping
perilaku peserta 
dilakukan sepanjang
AKHIR PELAKSANAAN PROGRAM:
pelaksanaan program
o Evaluasi akhir kinerja peserta oleh
internsip, baik yang
pimpinan dan pendamping di
terjadwal maupun wahana  SLPI
yang tidak terjadwal o Evaluasi akhir program PIDGI oleh
KIKI Provinsi  merekomendasikan
STSI
o KIKI Pusat menerbitkan STSI
Kinerja Profesional
Pengelolaan UKP Tindakan Medis dalam Buku Log Puskesmas atau Rumah Sakit
A Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Penambalan Gigi dengan bahan Composite
B Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Penambalan Gigi dengan bahan Glass Ionomer
C Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Pre-medikasi
D Tindakan Medis atau Observasi Tindakan medis Pencabutan Gigi Sulung
E Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Pencabutan Gigi Permanen tanpa penyulit

F Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Kegawat-daruratan Oro-dental


G Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis dengan melakukan Rujukan atau Konsultasi ke Fasilitas Kesehatan
Lanjutan
H Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis berkolaborasi dengan sejawat profesi lain (Interprofesional)

I Tindakan medik atau observasi Kasus Pembersihan karang gigi dan pengobatan infeksi gusi

J Tindakan Medis atau Observasi Tindakan medis Pembuatan Geligi Tiruan Lepasan
K Tindakan medis atau Observasi Tindakan Medis Preventif Klinik (ART, Fluor Protector)
L Laporan Kasus (2 lapsus) dan Presentasi Laporan Kasus (1 lapsus)

Pengelolaan UKM dalam Buku Log Puskesmas

A Penyuluhan Dental Health Education


B Evaluasi Kesehatan Gigi dan Mulut serta Evaluasi Kesehatan masyarakat
C Evaluasi Program puskesmas
EVALUASI MINGGUAN (Rekapitulasi capaian kasus)
No Kegiatan di Puskesmas Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3  
Jml jumlah
Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg
    M4 kegiatan kegiatan
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4
PKM wajib 85%
1. Orientasi Puskesmas 1                     1 1
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Penambalan Gigi dengan bahan
8
2 Composite   1 1 1 1 1 1 1 1 1 1   10
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Penambalan Gigi dengan bahan Glass
8
3 Ionomer   1 1 1 1 1 1 1 1 1 1   10
4 Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Pre-medikasi   1 1 1 1 1 1 1 1 1 1   10 7

Tindakan Medis atau Observasi Tindakan medis Pencabutan Gigi Sulung 5


5   1   1 1 1   1   1     6
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Pencabutan Gigi Permanen tanpa penyulit 5
6   1 1 1 1 1 1 1 1 1 1   10
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Kegawat-daruratan Oro-dental 3
7     1 1 1 1 1 1 1       7
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis dengan melakukan Rujukan atau
3
8 Konsultasi ke Fasilitas Kesehatan Lanjutan     1   1   1   1   1   5
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis berkolaborasi dengan sejawat profesi lain
2
9 (Interprofesional)   1     1 1     1 1     5
Tindakan medik atau observasi Kasus Pembersihan karang gigi dan pengobatan infeksi
6
10 gusi   1   1 1 1   1 1 1 1 1 9
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan medis Pembuatan Geligi Tiruan Lepasan 0
11                         0
Tindakan medis atau Observasi Tindakan Medis Preventif Klinik (ART, Fluor Protector) 3
12     1       1 1   1     4
Melaksanakan Peningkatan literasi di Puskesmas yang meliputi DHE, Pemeliharaan dan
3
13 Pencegahan Caries   1       1       1     3
14 Melaksanakan Peningkatan Literasi melalui Penyuluhan di RS yang meliputi Patient
0
Safety, Kepatuhan terhadap SOP                         0
15 Orientasi pengelolaan Manajemen Rumah Sakit Kasus Medikolegal, Manajemen CSSD,
0
Rekam medik dan lain-lain                         0
16
Evaluasi Kesehatan Gigi dan Mulut serta Kesehatan Masyarakat (Epid) 4
  1   1   1         1   4
17 Evaluasi Program Puskesmas                 1 1     2 2
18 Monitoring Mingguan                            
19. Monitoring Bulanan                            
20 Evaluasi Akhir Stase                            
86 60
EVALUASI MINGGUAN (Rekapitulasi capaian kasus)
No Kegiatan di Rumah Sakit Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3  
junmlah
Jumlah jumlah
Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg kegiatan
    kegiatan kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 wajib
RS wajib 85%
+observasi
1. Orientasi Rumah Sakit 1                     1 1 0
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Penambalan Gigi dengan bahan   1   1   1   1   1     5 2 3
2 Composite
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Penambalan Gigi dengan bahan Glass                         0 0 0
3 Ionomer
4 Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Pre-medikasi   1 1 1 1 1 1 1 1 1 1   10 8 2
5 Tindakan Medis atau Observasi Tindakan medis Pencabutan Gigi Sulung       1       1     1   3 1 2
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Pencabutan Gigi Permanen tanpa     1   1   1   1   1   5 3 2
6 penyulit
7 Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Kegawat-daruratan Oro-dental   1   1   1   1   1     5 3 2
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis dengan melakukan Rujukan atau   1   1   1   1   1     5 3 2
8 Konsultasi ke Fasilitas Kesehatan Lanjutan
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis berkolaborasi dengan sejawat profesi 1   1   1   1   1   1   6 3 3
9 lain (Interprofesional)
Tindakan medik atau observasi Kasus Pembersihan karang gigi dan pengobatan infeksi     1       1       1   3 2 1
10 gusi
11 Tindakan Medis atau Observasi Tindakan medis Pembuatan Geligi Tiruan Lepasan                         0 0 1
Tindakan medis atau Observasi Tindakan Medis Preventif Klinik (ART, Fluor                         0 0 1
12 Protector)
Melaksanakan Peningkatan literasi di Puskesmas yang meliputi DHE, Pemeliharaan                         0 0 0
13 dan Pencegahan Caries
14
Melaksanakan Peningkatan Literasi melalui Penyuluhan di RS yang meliputi Patient   1   1   1   1   1 1   6 4 2
Safety, Kepatuhan terhadap SOP
15
Orientasi pengelolaan Manajemen Rumah Sakit Kasus Medikolegal, Manajemen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1   11 6 5
CSSD, Rekam medik dan lain-lain
16 Evaluasi Kesehatan Gigi dan Mulut serta Kesehatan Masyarakat (Epid)                         0 0 2
17 Evaluasi Program Puskesmas                         0 0 2
18 Monitoring Mingguan                              
19. Monitoring Bulanan                              
20. Evaluasi Akhir Stase                              
60 36 30
      estimasi penilaian

volume total penuh jumlah kegiatan wajib junmlah kegiatan wajib


  Tindakan Medis UKP dan UKM di Puskesmas dan RS dalam Buku Log
KEGIATAN 100% 85% +observasi

1. Orientasi Puskesmas dan Rumah Sakit 2 2 2


Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Penambalan Gigi dengan bahan
2 15 10 5
Composite
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Penambalan Gigi dengan bahan Glass
3 10 8 2
Ionomer
4 Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Pre-medikasi 20 15 5
5 Tindakan Medis atau Observasi Tindakan medis Pencabutan Gigi Sulung 9 6 5
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Pencabutan Gigi Permanen tanpa
6 15 8 7
penyulit
7 Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis Kegawat-daruratan Oro-dental 12 6 6
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis dengan melakukan Rujukan atau
8 10 5 5
Konsultasi ke Fasilitas Kesehatan Lanjutan
Tindakan Medis atau Observasi Tindakan Medis berkolaborasi dengan sejawat profesi
9 11 5 6
lain (Interprofesional)
Tindakan medik atau observasi Kasus Pembersihan karang gigi dan pengobatan infeksi
10 12 8 4
gusi
11 Tindakan Medis atau Observasi Tindakan medis Pembuatan Geligi Tiruan Lepasan 0 0 1

12 Tindakan medis atau Observasi Tindakan Medis Preventif Klinik (ART, Fluor Protector) 4 3 1

Melaksanakan Peningkatan literasi di Puskesmas yang meliputi DHE, Pemeliharaan dan


13 3 3 3
Pencegahan Caries

Melaksanakan Peningkatan Literasi melalui Penyuluhan di RS yang meliputi Patient


14 6 4 2
Safety, Kepatuhan terhadap SOP
Orientasi pengelolaan Manajemen Rumah Sakit Kasus Medikolegal, Manajemen CSSD,
15 11 5 6
Rekam medik dan lain-lain

16 Evaluasi Kesehatan Gigi dan Mulut serta Kesehatan Masyarakat (Epid) 4 4 2


ADD A FOOTER 48
17 Evaluasi Program Puskesmas 2 2 2
    146 94 64
DOKUMEN KINERJA PESERTA DAN
PENDUKUNGNYA

1. Daftar hadir peserta


2. Laporan kinerja akhir stase
peserta
3. Laporan perilaku peserta
4. Penilaian akhir peserta
PROSES PENILAIAN KINERJA AKHIR STASE
PESERTA PIDGI

Penghitungan capaian kinerja peserta selama 1 periode yang sudah


01 divalidasi (hasil capaian/target x 100%)
Hasil perhitungan dimasukkan dalam cek list laporan evaluasi kinerja
02 peserta dan menentukan nilai kinerjanya
Membuat rekapitulasi kinerja akhir semua peserta termasuk
03 presensi dan perilaku pada lembar Rekapitulasi Evaluasi Kinerja
Akhir Stase peserta.

04 Rekapitulasi kinerja akhir stase digunakan sebagai salah satu


penilaian evaluasi akhir program

05 Laporan evaluasi kinerja peserta di akhir stase RS dibuat &


403 diselesaikan di RS
Demikian juga untuk kinerja peserta di Puskesmas dibuat &
06 diselesaikan di Puskesmas
PENILAIAN KINERJA AKHIR PESERTA di RS

Pencapaian kinerja Stase Rumah Sakit:


a. Pengelolaan kasus UKP
Jumlah yang sudah dilaporkan :
Jumlah yang sudah divalidasi :
Nilai Kinerja: ...%
b. Laporan Kasus
Jumlah yang sudah dilaporkan :
Jumlah yang sudah divalidasi :
Nilai Kinerja: ...%
c. Presentasi Kasus
Jumlah yang sudah dilaporkan :
Jumlah yang sudah divalidasi :
Nilai Kinerja: ... % :
d. Presensi Peserta
Jumlah kehadiran :
Jumlah absensi/ketidakhadiran :
e. Laporan Observasi di CSSD. :
f. Laporan Observasi di SIM RS :
f. Profesionalisme (Five Stars Doctor: Care provider, Decision maker, Communicator, Community leader,
Manajer)
Nilai Kinerja :
g. Penilaian Lain:
Sanksi Hukum :
51
PENILAIAN KINERJA AKHIR PESERTA di PUSKESMAS

Pencapaian kinerja Stase Puskesmas:


a. Pengelolaan kasus UKP
Jumlah yang sudah dilaporkan :
Jumlah yang sudah divalidasi :
Nilai Kinerja : ...%
b. Laporan Kasus
Jumlah yang sudah dilaporkan :
Jumlah yang sudah divalidasi :
Nilai Kinerja : ...%
c. Presentasi Kasus
Jumlah yang sudah dilaporkan :
Jumlah yang sudah divalidasi :
Nilai Kinerja : ... %
e. Pengelolaan UKM
Penyuluhan Dental health Education
Evaluasi Kesehatan Gigi dan Mulut serta Kesehatan masyarakat
- Evaluasi Program puskesmasi:
Nilai Kinerja.: %
f. Presensi Peserta
Jumlah absensi/ketidak hadiran : hari
Jumlah kehadiran : hari
g. Profesionalisme (Five Stars Doctor: Care provider, Decision maker, Communicator, Community leader,
Manajer)
Nilai Kinerja :
h. Penilaian Lain : 52
i. Sanksi Hukum :
IZIN
1) Izin untuk keperluan Khusus:
a) Sakit yang tidak memungkinkan peserta menjalankan tugas.
b) Duka cita karena kematian keluarga inti (orangtua, anak, istri/suami, saudara
kandung).
c) Menikah.
d) Maksimum jumlah hari izin untuk keperluan khusus selama masa Internsip yang
tidak perlu diganti adalah 4 hari.

2) Izin untuk keperluan lain:


a) Menjalankan ibadah keagamaan.
b) Melahirkan.
c) Izin selain yang diatur pada butir 1

Izin untuk keperluan lain ini harus diganti secara penuh.


• Penggantian sejumlah total hari izin dilakukan pada saat selesainya seluruh pelaksanaan PIDGI
(Rumah Sakit dan Puskesmas).
• Apabila sampai akhir program izin belum diganti, maka penerbitan SLPI akan ditangguhkan
sampai semua kewajiban penggantian hari izin dipenuhi.
• Total Izin maksimal yang dapat ditolerir selama 14 hari kalender. Apabila izin lebih dari 14
hari peserta wajib mengulang internsip dari awal dan mengembalikan Bantuan Biaya Hidup
yang telah diterima.
PELANGGARAN TATA TERTIB PIDGI

1. Pelanggaran ringan meliputi:


a) Terlambat hadir > 3 kali
b) Pelanggaran disiplin berpakaian > 1 kali
c) Tidak mengisi daftar hadir sesuai keadaan yang sebenarnya > 1 kali
d) Tidak hadir tanpa pemberitahuan < 3x
 
2. Pelanggaran sedang meliputi:
e) Menuntut sesuatu yang bukan haknya, misalnya menuntut jasa pelayanan
f) Bersikap tidak sopan terhadap sesama teman sejawat, staf dan pimpinan
wahana serta pasien.
g) Tidak bersedia melaksanakan tugas jaga
h) Tidak hadir tanpa pemberitahuan >atau =3X
i) Meninggalkan tugas sebelum waktunya
j) Tidak membuat laporan sesuai ketentuan
k) Menerima komisi dari pihak lain
l) Tidak melaksanakan kewajiban yang diberikan sebagai sanksi atas
pelanggaran ringan sesuai peringatan yang diterima.
PELANGGARAN TATA TERTIB PIDGI…

3. Pelanggaran berat meliputi:


a) Pemalsuan tanda tangan
b) Pemalsuan laporan
c) Pemberian informasi palsu
d) Melaksanakan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kompetensinya
e) Menyalin laporan orang lain (plagiat)
f) Menghilangkan rekam medik
g) Memanipulasi data rekam medik
h) Membocorkan rahasia pasien
i) Membuat onar baik secara langsung atau tidak langsung (media sosial)
j) Melaksanakan perbuatan asusila
k) Menelantarkan pasien
l) Tidak menjalankan sanksi yang diberikan akibat pelanggaran sedang yang
dilakukan
SANKSI ATAS PELANGGARAN

Tindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh peserta adalah sebagai


berikut:

1. Peringatan tertulis:
a) Diberikan kepada peserta PIDGI yang terbukti melakukan pelanggaran
ringan.
b) Peringatan dikeluarkan oleh KIKI Provinsi dan ditembuskan ke KIKI Pusat,
atas masukan dari Pendamping PIDGI.
c) Peringatan tertulis berisi:
1) Jenis pelanggaran
2) Tanggal pelanggaran
3) Nama peserta PIDGI
4) Wahana.
 
SANKSI ATAS PELANGGARAN..

2. Perpanjangan masa PIDGI di wahana terkait:


a) Setiap pelanggaran yang termasuk klasifikasi sedang, kepada peserta PIDGI diwajibkan
menambah 7 hari kerja dengan penugasan sesuai dengan kegiatan PIDGI oleh Koordinator
Wahana atas dasar masukan dari pendamping PIDGI dan diketahui oleh KIKI Provinsi dan
KIKI Pusat .
b) Jika pelanggaran berat, diwajibkan menambah 30 hari kerja dengan penugasan sesuai dengan
kegiatan PIDGI oleh Koordinator Wahana atas dasar masukan dari pendamping PIDGI dan
diketahui oleh KIKI Provinsi dan KIKI Pusat.
c) Peserta PIDGI yang sedang dalam proses pemberian sanksi, Surat Laporan Pelaksanaan
Internsip tidak akan diberikan sampai peserta tersebut menyelesaikan sanksi tersebut.

3. Pembuatan makalah
d) Peserta PIDGI yang melanggar Tata Tertib pelaksanaan PIDGI dengan klasifikasi sedang, maka
kepada Peserta PIDGI dapat diberikan penugasan dengan membuat makalah pada akhir tugas
pelaksanaan PIDGI oleh Pendamping PIDGI dengan Persetujuan dari KIKI Provinsi dan KIKI
Pusat.
e) Peserta PIDGI di atas diwajibkan mempresentasikan makalahnya di wahana masing-masing.
Laporan Perilaku Peserta

• Pendamping wajib membuat


laporan evaluasi perilaku peserta
dengan melakukan penilaian
sesuai indikator kinerja perilaku.

• Pendamping melakukan obsevasi


bulanan terhadap perilaku
peserta serta masukan dari
stakeholder terkait dan
dilaporkan dalam Raport Bulanan
I NERJA
AKHI RK
VA LUASI
AIAN E
PENIL
Hasil Pengertian Nilai Catatan
Kinerja
>100% Melebihi A Motivasi untuk dipertahankan Selesai
standar
90-100% Sesuai B Motivasi untuk ditingkatkan Selesai
standar
70-89% Perlu C Arahkan cara melakukan Prolong/menambah
perbaikan perbaikan dengan memberikan waktu internsipnya
input hal-hal yang perlu
diperbaiki
60-69% Perlu D Konseling atau elaborasi Prolong/menambah
dibentuk mengapa kinerjanya tidak baik waktu intersipnya
0-59% Belum E Perlu hati-hati untuk Mengulang Internsip
tampak ada kemungkinan demotivasi/ tidak tanpa BBH ,min 6 bulan
perubahan bersemangat atau masalah
lainnya
EVALUASI KINERJA AKHIR PROGRAM PESERTA
PIDGI  Diselenggarakan 1 minggu sebelum
jadwal pemulangan peserta 
merupakan rapat bersama antara
wahana RS dan PKM

 Hasil evaluasi ketuntasan kinerja akhir


peserta adalah selesai dan tidak
selesai internsip

 Dibuat Berita Acara Evaluasi


Penyelesaian akhir program peserta
PIDGI

 Pimpinan Wahana dan Pendamping


membuat SLPI (Surat Laporan
Pelaksanaan Internsip)
PROSES PENETAPAN KETUNTASAN
PESERTA PIDGI

01 Menyelenggarakan rapat kordinasi antara RS dan PKM


untuk penetapan ketuntasan peserta PIDGI

02 Penetapan ketuntasan peserta dengan mengisi lembar


rekapitulasi kinerja akhir program peserta PIDGI

Pembacaan hasil rapat ketuntasan peserta PIDGI,


03 selesai dan tidak selesai internsip

Pembuatan Berita Acara Evaluasi Kinerja Akhir


04 Peserta PIDGI.
4
05 SLPI
1 Surat Laporan Pelaksanaan Internsip

SLPI
2 Ditandatangani oleh pimpinan wahana dan
pendamping RS & PKM

3 Hanya dikeluarkan untuk peserta yang


selesai internsip (memenuhi syarat waktu
dan kinerja)
4 Tidak ada SLPI sementara

SLPI tidak dapat diterima oleh KIKI


5 Pusat, jika ketuntasan peserta tidak
sesuai ketentuan
PENERBITAN STSI DAN REKOMENDASI
PENERBITAN STR

KIKI Pusat
menerbitkan STSI dan
Pada akhir penugasan, mengirimkan
Pendamping Rekomendasi
melakukan Evaluasi Peserta yang selesai penerbitan STR ke Konsil
Kinerja Akhir mendapatkan Surat KKI Kedokteran
Program Laporan Pelaksanaan Indonesia
Internsip (SLPI) yang menerbitkan
ditandatangani oleh Surat Tanda
Pendamping dan Pimpinan KIKI Provinsi Registrasi
Wahana dikirim ke KIKI. mengeluarkan (STR)
Surat
Rekomendasi
STSI
Pemulangan Peserta PIDGI

1. Peserta yang sudah selesai menjalankan PIDGI akan


mengikuti kegiatan pemulangan yang diadakan di ibukota
Provinsi.

2. Pendamping PIDGI diwajibkan mengikuti kegiatan


pemulangan dengan membawa SLPI peserta untuk
diserahkan kepada KIKI Provinsi.

3. Peserta diwajibkan melakukan evaluasi PIDGI dengan


mengisi kuesioner evaluasi untuk dipresentasikan dikegiatan
Pemulangan Peserta PIDGI.

4. Kepulangan peserta disampaikan 1 bulan sebelum


pemulangan kepada peserta melalui portal internsip
PULA N
KESIM
1. Dasar kebijakan PIDGI: UU Praktik Kedokteran, UU Pendidikan
Kedokteran, Permenkes ttg Penyelengaraan PIDGI, SKDGI, Kurikulum
Berbasis Kompetensi
2. Konsep PIDGI: Tujuan dan sasaran, alur, waktu, hak
dan kewajiban peserta,
3. Kinerja peserta PIDGI: Kinerja dan Perilaku
Profesional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai