Edisi Pertama
PEDOMAN PELAKSANAAN
PROGRAM
INTERNSIP
DOKTER GIGI
INDONESIA
(PIDGI)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER
DAYA MANUSIA KESEHATAN
2022
SAMBUTAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
Jakarta, 022
November
Direktur J a Kesehat
2 enderal a
Tenag
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas ijin
dan perkenanNya, Pedoman Program Internsip Dokter Gigi Indonesia
ini dapat selesai disusun. Pedoman ini dibuat sebagai panduan bagi para
pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan Program Internsip Dokter
Gigi Indonesia.
Pedoman ini menjelaskan tentang latar belakang dan ruang lingkup
program, ketentuan dan kriteria bagi peserta, pendamping serta wahana
penempatan PIDGI. Penyusunan pedoman ini telah melibatkan berbagai
stakeholder terkait diantaranya Pengurus Besar Persatuan Dokter
Gigi Indonesia, Asosiasi Fakultas kedokteran Gigi Indonesia, Kolegium
Kedokteran Gigi Indonesia, Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Pendidikan Indonesia, Asosiasi Rumah Sakit Daerah, Konsil Kedokteran
Indonesia, Komite Kesehatan Gigi dan Mulut, Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan serta unit-unit terkait lainnya. Melalui buku
pedoman ini diharapkan dapat terwujud sinergisme dan upaya yang saling
mendukung dalam pengembangan Program Internsip Dokter Gigi
Indonesia.
Saran dan masukan dari berbagai pihak sangatlah kami harapkan
untuk penyempurnaan pedoman ini. Kami mengucapkan terima kasih dan
apresiasi penghargaan kepada Tim Kelompok Kerja Program Internsip
Dokter Gigi Indonesia yang telah berkontribusi meluangkan waktu, tenaga
dan pikirannya memberikan saran dan masukan dalam penyusunan
pedoman ini.
Semoga buku pedoman ini dapat memberi kontribusi nyata dalam upaya
pemantapan kompetensi, pengembangan kapasitas dan pembangunan
sumber daya manusia Indonesia terutama dalam pemenuhan pelayanan
kesehatan bagi kesehatan gigi dan mulut di Indonesia.
Anna K
Hal
Sambutan Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan i
Kata Pengantar iii
Daftar Isi v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Ruang Lingkup 3
BAB II PENGORGANISASIAN PROGRAM INTERNSIP DOKTER
GIGI INDONESIA 4
A Konsep Program Internsip Dokter Gigi Indonesia 4
1. Kegiatan Program Internsip Dokter Gigi
Indonesia 4
2. Tujuan Program Internsip Dokter Gigi
Indonesia 5
3. Sasaran akhir Program Internsip Dokter
Gigi Indonesia 5
B. Waktu Program Internsip Dokter Gigi Indonesia 7
C. Wahana Program Internsip Dokter Gigi Indonesia 7
D. Organisasi Program Internsip Dokter Gigi Indonesia 9
E. Biaya penyelenggaraan PIDGI 12
A. Latar Belakang
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2013 tentang
Pendidikan Kedokteran pasal 7 ayat 7 menyatakan bahwa Program Profesi
Dokter dan Profesi Dokter Gigi dilanjutkan dengan Program Internsip. Di
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2017
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013
tentang Pendidikan Kedokteran, disebutkan bahwa Program Internsip
Dokter Gigi dilakukan dalam rangka penyesuaian dalam pemantapan
kompetensi di wahana yang berbeda-beda dan/atau hubungan antar
profesi.
Selanjutnya, pada pasal 38 disebutkan bahwa mahasiswa yang telah
lulus dan telah mengangkat sumpah sebagai Dokter atau Dokter Gigi
harus mengikuti program internsip yang merupakan bagian dari
penempatan wajib sementara dan diperhitungkan sebagai masa kerja.
Pernyataan tersebut dipertegas kembali dengan dikeluarkannya
Permenkes No. 7 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Program Internsip
Dokter dan Dokter Gigi, bahwa setiap dokter atau dokter gigi warga
negara Indonesia yang lulus program profesi dokter atau dokter gigi dalam
negeri dan luar negeri wajib mengikuti program Internsip.
Program Internsip selain dilakukan untuk penyesuaian dalam
pemantapan kompetensi dokter gigi, juga untuk pemenuhan kebutuhan
dokter dan dokter gigi untuk mendukung pelayanan kesehatan bagi
masyarakat di fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan demikian, setiap
dokter gigi yang baru lulus dari pendidikan kedokteran gigi wajib menjalani
Program Internsip Dokter Gigi Indonesia terlebih dahulu sebelum
diperbolehkan praktek kedokteran gigi secara mandiri.
Program Internsip secara nasional dikoordinasikan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Program
internsip diselenggarakan secara nasional bersama oleh kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan,
Pedoman Pelaksanaan Program Internsip Dokter Gigi Indonesia (PIDGI) |
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
kesehatan,
B. Ruang lingkup
Buku Pedoman Pelaksanaan Program Internsip Dokter Gigi Indonesia
mencakup semua aspek yang diperlukan untuk melaksanakan rangkaian
kegiatan Program Internsip Dokter Gigi Indonesia untuk digunakan
sebagai acuan oleh Penyelenggara, Peserta, Pendamping dan Pemangku
Kepentingan terkait dalam pelaksanaan Program Internsip Dokter Gigi
Indonesia.
C. Sanksi
1. Kepada peserta PIDGI
Apabila terjadi pelanggaran etik dan disiplin selama mengikuti
PIDGI, Peserta PIDGI akan diberi sanksi sesuai dengan norma etik
profesi dan disiplin. Sanksi etik dan disiplin dapat berupa:
a. Sanksi administratif yang diberikan oleh Koordinator wahana
kepada Peserta PIDGI yang melakukan pelanggaran ketentuan
atau peraturan wahana.
b. Sanksi etik sebagai dokter mengacu kepada Kode Etik
Kedokteran Indonesia.
c. Sanksi disiplin sebagai dokter mengacu kepada Buku
Penerapan Disiplin dari MKDKI. Sanksi disiplin sebagai peserta
internsip mengacu pada Juknis Peserta Program Internsip
Dokter Indonesia Bab III Tata Tertib Peserta PIDGISub Bagian
Klasifikasi Pelanggaran Tata Tertib, Pembinaan dan Pemberian