I. PENDAHULUAN
Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh
secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam meningkatkan
kualitas dan produktifitas sumber daya manusia. Kondisi kesehatanan yang ada dalam
Penyakit gigi dan mulut sangat mempengaruhi derajat kesehatan, proses tumbuh
kembang, bahkan masa depan anak. Anak-anak menjadi rawan kekurangan gizi karena
rasa sakit pada gigi dan mulut menurunkan selera makan mereka.Kemampuan belajar
anak pun akan menurun sehingga akan berpengaruh pada prestasi belajar (Zatnika,
2009). Tingginya angka karies gigi dan rendahnya status kebersihan mulut merupakan
permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada kelompok usia anak.
Karies gigi dapat menimbulkan kesulitan makan pada anak karena karies gigi
menyebabkan penurunan fungsi gigi sebagai alat cerna. Seperti yang diungkapkan oleh
Widyaningsih (2000,cit. Junaidi dkk.,2007), kesulitan makan pada anak dapat disebabkan
oleh berbagai faktor, yaitu: faktor nutrisi, penyakit dan psikologis. Faktor penyakit yang
mempengaruhi antaralain adanya kelainan pada gigi geligi dan rongga mulut seperti
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut selain pada anak sekolah juga dilaksanakan
pada Paud dan anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan Deteksi Kesehatan gigi anak
TK. Deteksi Kesehatan gigi anak Paud dan TK perlu dilakukan sejak dini dengan
melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut anak usia Paud dan TK. Hal ini
bertujuan untuk memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara umum, dan
khususnya, bertujuan untuk mempertahankan gigi susu selama mungkin di dalam rahang
sampai dengan waktu tumbuh gigi permanen pengganti sebagai investasi bagi kesehatan
Anak usia Paud dan TK adalah kelompok rawan penyakit gigi dan mulut. Untuk
mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut sejak dini, maka pemerintah melalui
kesehatan, yaitu promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara terpadu dan
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut anak usia Paud dan TK yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Berkurangnya rasa sakit yang dinilai dari berkurangnya absen disekolah karena
sakit.
b. Peningkatan proposi bebas karies pada anak usia Paud dan TK.
1. Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut anak Paud dan TK. Pemeriksaan meliputi
jaringan keras dan jaringan lunak dan melakukan pencatatan tentang hasil
2. Melakukan koordinasi dengan Kepala sekolah / guru untuk anak yang memerlukan
perawatan lebih lanjut di Puskesmas, yang merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan
sekolah/guru.
4. Pemeriksaan gigi dan mulut : dengan memeriksa kondisi jaringan keras dan jaringan
lunak pada siswa dan mencatat jenis diagnosanya secara keseluruhan pada lembar
pemeriksaan.
5. Koordinasi dengan kepala sekolah / guru untuk anak yang memerlukan perawatan
lebih lanjut di Puskesmas : Memberi lembar catatan nama-nama anak yang perlu
pada anak.
VI. SASARAN :
Bulan
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Evaluasi dilakukan oleh Penanggung Jawab Kegiatan, dimana hal yang harus
- Pencatatan dilakukan oleh dokter gigi / perawat gigi dengan mencatat semua hasil
- Laporan pelaksanaan kegiatan disusun tiap akhir bulan setelah kegiatan dilakukan.
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di Puskesmas sungai raya tahun 2020
bersumber dari dana Kapitasi BOK Puskesmas sungai raya Tahun 2020.
XI. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai bahan