Anda di halaman 1dari 3

DENTAL KARIES

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPT PUSKESMAS drg. Vera Prihartati, M.Kes
SEI BEJANGKAR NIP. 19770224 200502 2 001
Dental Karies adalah suatu penyakit jaringan keras gigi (email, dentin
1. Pengertian dan sementum) yang bersifat kronik progresif yang ditandai
demineralisasi jaringan keras dan diikuti kerusakan zat organiknya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyembuhkan
2. Tujuan infeksi, menghilangkan gejala dan mencegah komplikasi akibat dental
caries.
1. SK Kepala UPT Puskesmas Sei bejangkar No: 445/ /A-
/II/2019 Tentang Standar Operasional Prosedur
3. Kebijakan 2. SK Kepala UPT Puskesmas Sei bejangkar No: 445/ /A-
/II/2019 tentang Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Sei
bejangkar
1. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
4. Referensi 2. Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No
284/MENKES/SK/IV/2006.
5. Alat Dan
ATK
Bahan
1. Karies terhenti / Arrestedcaries
a. Hasil anamnesa (subjective)
Tidak ada gejala, biasanya dikeluhkan karena gigi berwarna
kecoklatan
b. Gejala klinis dan pemeriksaan
Pemeriksaan tes vitalitas gigi masih baik. Bagian dasar gigi
6. Prosedur/
terdapat jaringan keras kecoklatan hasil dari pertahanan local
Langkah–
tubuh.
Langkah
c. Penatalaksanaan
- Dental Health Education (DHE): edukasi pasien tentang
cara menggosok gigi, pemilihan sikat gigi dan pastanya.
Edukasi pasien untuk pengaturan diet.
- Tindakan preventif: bila masih mengenai email dengan
pemberian fluor untuk meningkatkan remineralisasi
- Tindakan kuratif: bergantung lokasi dan keparahan, bila
kavitas masih pada email dilakukan penumpatan sesuai
indikasi
- Lakukan pulp capping indirek bila dentin yang menutup
pulpa sudah tipis
2. Karies Dentin
a. Hasil anamnesis (subjective)
- Perubahan warna gigi
- Permukaan gigi terasa kasar, tajam
- Terasa ada makanan yang mudah tersangkut
- Jika akut disertai rasa ngilu, jika kronis umumnya tidak ada
rasa ngilu
b. Gejala klinis dan pemeriksaan
- Pemeriksaan sondasi dan tes vitalitas gigi masih baik
- Pemeriksaan perkusi dan palpasi apabila ada keluhan yang
menyertai
c. Penatalaksanaan
- Prosedur tergantung pada kondisi kedalaman dan bahan
yang akan digunakan (Bergantung pada lokasi )
- Bila dentin yang menutup pulpa masih tebal dilakukan
penambalan tetap
- Bila dentin yang menutup pulpa telah tipis dilakukan Pulp
capping indirect
- Pemberian obat-obatan bila diperlukan
3. Karies Mencapai PulpaVital
a. Hasil anamnesis (subjective)
Sakit spontan (tanpa adanya rangsangan timbul rasa sakit),
terasa berdenyut
b. Gejala klinis dan pemeriksaan
‐ Sondase positif
‐ Perdarahan positif
‐ Tekanan negatif
‐ Perkusi negatif
‐ Derajat kegoyangan gigi
c. Penatalaksanaan
- Pulpotomi dan restorasi
- Pemberian obat-obatan
7. Diagram Alir Disesuaikan dengan kebutuhan
8. Unit Terkait Ruangan kesehatan gigi dan mulut

2/3
9. Dokumen 1. Status rekam medik
Terkait 2. Buku register pasien poli gigi

3/3

Anda mungkin juga menyukai