Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN

KARIES DENTIN
No. Dokumen : 067/
/ADM/PKM Purwoharjo
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/..

dr. FATKHURI
Puskesmas
NIP.19790208 201001 1 001
Purwoharjo
1. Pengertian Demineralisasi gigi yang ditandai dengan terbentuknya
kavitas di permukaan gigi yang mencapai kedalaman
lapisan dentin.

Restorasi gigi yang berlubang akibat carries ini


dilakukan agar lubang tidak semakin dalam dan
menimbulkan kesakitan dan berkurangnya fungsi gigi.

2. Tujuan Sebagai pedoman penanganan karies dentin.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Purwoharjo Nomor.


SOP/VII/UKP.059/2018 tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter Gigi, Direktorat


Bina Upaya Kesehatan Dasar, Direktorat Jendral Bina
Upaya Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI 2014

5. Prosedur/ a. Petugas melakukan anamnesa


Langkah –
1. Gigi mana yang sakit
langkah
2. Sudah berapa hari

3. Pernah bengkak/tidak

4. Punya riwayat alergi obat/tidak

b. Petugas melakukan pemeriksaan klinis

1. Perubahan warna gigi

2. Permukaan gigi terasa kasar dan tajam


3. Terasa ada makanan yang mudah tersangkut

4. Pemeriksaan sondasi dan tes vitalitas gigi masih


baik

5. Pemeriksaan perkusi dan palpasi apabila ada


keluhan yang menyertai.

6. Jika akut disertai rasa linu, jika kronis


umumnya tidak ada rasa linu

c. Petugas menegakkan diagnose

Karies dentin

d. Petugas melakukan tindakan :

1. Eksavasi, preparasi, desinfeksi kavitas

2. Jika karies dentin tidak dalam dapat langsung


ditumpat permanen

3. Jika kavitas cukup dalam dan disertai sensitive


denti maka Aplikasi kapas + eugenol bahan
semen/tumpatan sementara

4. Dua minggu kemudian lakukan kontrol kavitas


jika keluhan nyeri minimal dapat dilakukan
tumpatan tetap

5. Penyuluhan/DHE

6. Diagram Alir
( Bila perlu )
7. Unit Terkait Poli Gigi

8. Riwayat Tanggal Mulai


No Yang Diubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan

Dokumen

Anda mungkin juga menyukai