Anda di halaman 1dari 5

PENATALAKSANAAN

DENTOALVEOLAR ABSES

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

03/SPO/PG/VIII/2023 00 1/4
DD KLINIK
KUPANG

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Manager DD Klinik Kupang
STANDAR 1 Agustus 2023

PROSEDUR

OPERASIONAL

apt. Nur Atik Hidayah, S.Farm.


NIK. 06012001
1. Pengertian 1. Dentoalveolar abses adalah kumpulan pus yang berada
pada tulang alveolar sekitar apeks gigi akibat kematian
pulpa.
2. Kematian pulpa yang menyebabkan abses disebabkan
bakteri, trauma, iritasi mekanis, termis maupun
kimiawi.
3. Gejala Subjektif :
a. Adanya pembengkakan pada pipi
b. Demam, suhu badan meningkat
c. Gigi terasa sakit dan kadang-kadang disertai goyang
d. Penderita sukar tidur, lesu dan pucat
e. Kelenjar limfe membesar.
4. Gejala Objektif :
a. Gigi gangraen pulpa / gangraen radix
b. Tes perkusi dan druk ( + ) Positif
c. Gigi kadang goyang.
d. Adanya pembengkakan
 Pada gigi anterior rahang atas pembengkakan
meluas pada bibir atas dan sampai pada kelopak
mata
 Pada gigi posterior rahang atas meluas pada pipi
 Pada gigi anterior rahang bawah pembengkakan
pada bibir bawah dapat meluas ke dagu
 Pada gigi posterior bawah pembengkakan pada pipi
meluas sampai bawah telinga atau sampai batas
sekeliling rahang bawah menuju sub mandibularis
2. Tujuan Sebagai acuan dalam langkah – langkah untuk
penatalaksanaan dentoalveolar abses bagi pasien di
Ruang Pelayanan Gigi DD Klinik Kupang.
3. Kebijakan Keputusan Manager DD Klinik Kupang Nomor : 010/SK/
PPG/DDKPG/VI/2023 tentang Pelayanan Poli Gigi.
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.02/ MENKES/62/2015 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi.
2. Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia Tahun
2015
5. Prosedur 1. Petugas mencuci tangan dan menggunakan APD
sesuai dengan standar
2. Petugas melakukan identifikasi ulang terhadap
pasien yang akan dilakukan tindakan
3. Dokter dan petugas medis melakukan kajian sebelum
melaksanakan perawatan
4. Dokter gigi/ perawat gigi mengidentifikasi pasien
dengan penyakit sistemik maupun penyakit bawaan
(hipertensi, DM tidak terkontrol, konsumsi obat
pengencer darah, hemofili, jantung bawaan, dll) yang
merupakan kontraindikasi untuk tindakan
pencabutan
5. Dokter atau petugas medis menegakkan diagnosa dan
merencanakan perawatan berdasarkan hasil kajian
6. Dokter atau petugas medis memberikan informasi
tentang risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga
7. Keluarga pasien menandatangani persetujuan
tindakan informed consent
8. Persiapan Alat dan bahan penatalaksanaan
dentoalveolar abses
a. Alat diagnostik lengkap (kaca mulut, sonde,
ekskavator, pinset gigi)
b. Diamond bur dan handpiece
c. Povidone iodine 10%
d. Blade dan handle
e. Tampon, kapas, kassa steril
9. Petugas yang melaksanakan
a. Dokter gigi
b. Perawat gigi
10. Langkah-langkah Tatalaksana Dentoalveolar Abses
a. Dokter gigi mengatur posisi dental unit dan posisi
operator sesuai dengan elemen gigi yang akan
dilakukan tatalaksana
b. Asepsis daerah kerja dengan povidone iodine 10%
c. Dokter gigi/ perawat gigi melaksanakan tindakan
drainase jika gigi yang sakit belum terbuka (open
bur) atau melakukan insisi abses
d. Dokter gigi memberikan obat antibiotik, pereda rasa
sakit / penurun demam, dan vitamin.
e. Dokter gigi meminta pasien untuk kembali setelah
obat habis untuk dilakukan terapi berikutnya sesuai
kondisi keadaan gigi pasien pada saat kontrol
f. Apabila abses tidak mereda, dikonsulkan ke drg.
Sp.B
g. Perawat gigi mempersilakan pasien pulang
6. Bagan Alir
Petugas menggunakan APD

Identifikasi ulang pasien sebelum tindakan

Melakukan kajian awal pasien

Menentukan diagnosa dan perawatan


pasien

Memberikan informasi mengenai


perawatan, risiko, manfaat, dan alternatif
kepada pasien

Pengisian informed consent

Mempersiapkan alat dan bahan untuk


prosedur Tatalaksana Dentoalveolar Abses

Asepsis daerah kerja


Menentukan pilihan perawatan

Open bur Insisi

Drainase pus

Memberikan resep obat antibiotik, pereda rasa sakit, dan vitamin

Pasien pulang

7. Hal-hal 1. Lakukan identifikasi keselamatan pasien, tanyakan


yang perlu riwayat pernyakit dan riwayat kesehatan pasien
diperhati- selengkap mungkin
kan 2. Isi rekam medis dengan benar dan lengkap
3. Permintaan informed consent sebelum Tindakan
4. Pemeriksaan Radiologi dianjurkan dilakukan sebelum
dilakukan Tindakan untuk mengetahui keadaan gigi
dan jaringan pendukung gigi
8. Unit 1. Ruang Pelayanan Gigi
terkait 2. Loket Pendaftaran
3. Rekam Medis
4. Instalasi Farmasi
9. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. SOP Persiapan Ruang Pelayanan Poli Gigi
3. SOP Kajian Awal Ruang Perawatan Gigi
10. Rekaman
Tanggal
Historis No Halaman Yang diubah Perubahan
berlaku

Anda mungkin juga menyukai