NIK. 06012001 1. Pengertian 1. Dentoalveolar abses adalah kumpulan pus yang berada pada tulang alveolar sekitar apeks gigi akibat kematian pulpa. 2. Kematian pulpa yang menyebabkan abses disebabkan bakteri, trauma, iritasi mekanis, termis maupun kimiawi. 3. Gejala Subjektif : a. Adanya pembengkakan pada pipi b. Demam, suhu badan meningkat c. Gigi terasa sakit dan kadang-kadang disertai goyang d. Penderita sukar tidur, lesu dan pucat e. Kelenjar limfe membesar. 4. Gejala Objektif : a. Gigi gangraen pulpa / gangraen radix b. Tes perkusi dan druk ( + ) Positif c. Gigi kadang goyang. d. Adanya pembengkakan Pada gigi anterior rahang atas pembengkakan meluas pada bibir atas dan sampai pada kelopak mata Pada gigi posterior rahang atas meluas pada pipi Pada gigi anterior rahang bawah pembengkakan pada bibir bawah dapat meluas ke dagu Pada gigi posterior bawah pembengkakan pada pipi meluas sampai bawah telinga atau sampai batas sekeliling rahang bawah menuju sub mandibularis 2. Tujuan Sebagai acuan dalam langkah – langkah untuk penatalaksanaan dentoalveolar abses bagi pasien di Ruang Pelayanan Gigi DD Klinik Kupang. 3. Kebijakan Keputusan Manager DD Klinik Kupang Nomor : 010/SK/ PPG/DDKPG/VI/2023 tentang Pelayanan Poli Gigi. 4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/ MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi. 2. Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia Tahun 2015 5. Prosedur 1. Petugas mencuci tangan dan menggunakan APD sesuai dengan standar 2. Petugas melakukan identifikasi ulang terhadap pasien yang akan dilakukan tindakan 3. Dokter dan petugas medis melakukan kajian sebelum melaksanakan perawatan 4. Dokter gigi/ perawat gigi mengidentifikasi pasien dengan penyakit sistemik maupun penyakit bawaan (hipertensi, DM tidak terkontrol, konsumsi obat pengencer darah, hemofili, jantung bawaan, dll) yang merupakan kontraindikasi untuk tindakan pencabutan 5. Dokter atau petugas medis menegakkan diagnosa dan merencanakan perawatan berdasarkan hasil kajian 6. Dokter atau petugas medis memberikan informasi tentang risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif kepada pasien/keluarga 7. Keluarga pasien menandatangani persetujuan tindakan informed consent 8. Persiapan Alat dan bahan penatalaksanaan dentoalveolar abses a. Alat diagnostik lengkap (kaca mulut, sonde, ekskavator, pinset gigi) b. Diamond bur dan handpiece c. Povidone iodine 10% d. Blade dan handle e. Tampon, kapas, kassa steril 9. Petugas yang melaksanakan a. Dokter gigi b. Perawat gigi 10. Langkah-langkah Tatalaksana Dentoalveolar Abses a. Dokter gigi mengatur posisi dental unit dan posisi operator sesuai dengan elemen gigi yang akan dilakukan tatalaksana b. Asepsis daerah kerja dengan povidone iodine 10% c. Dokter gigi/ perawat gigi melaksanakan tindakan drainase jika gigi yang sakit belum terbuka (open bur) atau melakukan insisi abses d. Dokter gigi memberikan obat antibiotik, pereda rasa sakit / penurun demam, dan vitamin. e. Dokter gigi meminta pasien untuk kembali setelah obat habis untuk dilakukan terapi berikutnya sesuai kondisi keadaan gigi pasien pada saat kontrol f. Apabila abses tidak mereda, dikonsulkan ke drg. Sp.B g. Perawat gigi mempersilakan pasien pulang 6. Bagan Alir Petugas menggunakan APD
Identifikasi ulang pasien sebelum tindakan
Melakukan kajian awal pasien
Menentukan diagnosa dan perawatan
pasien
Memberikan informasi mengenai
perawatan, risiko, manfaat, dan alternatif kepada pasien
Pengisian informed consent
Mempersiapkan alat dan bahan untuk
prosedur Tatalaksana Dentoalveolar Abses
Asepsis daerah kerja
Menentukan pilihan perawatan
Open bur Insisi
Drainase pus
Memberikan resep obat antibiotik, pereda rasa sakit, dan vitamin
yang perlu riwayat pernyakit dan riwayat kesehatan pasien diperhati- selengkap mungkin kan 2. Isi rekam medis dengan benar dan lengkap 3. Permintaan informed consent sebelum Tindakan 4. Pemeriksaan Radiologi dianjurkan dilakukan sebelum dilakukan Tindakan untuk mengetahui keadaan gigi dan jaringan pendukung gigi 8. Unit 1. Ruang Pelayanan Gigi terkait 2. Loket Pendaftaran 3. Rekam Medis 4. Instalasi Farmasi 9. Dokumen 1. Rekam Medis terkait 2. SOP Persiapan Ruang Pelayanan Poli Gigi 3. SOP Kajian Awal Ruang Perawatan Gigi 10. Rekaman Tanggal Historis No Halaman Yang diubah Perubahan berlaku