PASIEN GIGI
SOP No. Dokumen : C.7/ /SOP/Pkm.Pyk/2016
No. Revisi :0
Tanggal Terbit : Januari 2017
Halaman : 1 dari 1
Pengertian Wawancara antara petugas dan pasien
UPTD PUSKESMAS Teten Wilman Setiadi, SKM
PANYINGKIRAN NIP.19650807
Memperoleh data atau informasi tentang permasalahan yang sedang198812 1 004
dialam i
Tujuan Historis
Rekaman Pasien.
Perubahan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor 284/MENKES/SK/IV/2006, tentang Standar Pelayanan
Kebijakan Asuhan Kesehatan gigi dan mulut
1.
Persiapan 2. 1. Status Pasien
3. 2. Register poli gigi
4. 3. Alat tulis
1.
Prosedur 2. 1. Menyambut pasien dengan ramah
3. 2. Menanyakan dan mencatat identitas pasien meliputi :
a. Nama
b.Umur
c. Alamat
d. Pekerjaan
4. 3. Menanyakan Keluhan Utama
a. Lokasi gigi yang sakit ( lokal, menyebar )
b. Kapan dirasakan
c. Sifat sakit ( sedang, akut, kronis )
d. Sudah pernah diobati atau belum
5. 4. Menayakan dan mencatat Riwayat Kesehatan umum :
a. Jantung
b. Gula Darah
c. Darah Tinggi
d. Kehamilan
e. Asma
f. TBC (Paru)
g. HIV/AIDS
h. Kebiasaan Buruk Pasien (merokok, peminum alkohol, menghisap jari, dll)
i. Komplikasi / Alergi yg pernah dialami pada pengobatan yang lalu
Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan gigi dan mulut
Tujuan Merupakan Acuan penegakkan diagnosa pada pasien untuk pelaksanaan
tindakan lanjutan kesgilut
Prosedur
1. Mengukur tekanan darah pasien
2. Pemeriksaan Ekstra Oral (pipi,bibir kelenjar limfe)
3. Pemeriksaan Intra Oral :
Gigi ( warna, posisi,karies, bentuk atau ukuran)
Lidah (warna,kelaianan yang ada, bentuk dan ukuran)
Mucosa pipi (ulkus,lesi dan radang)
Langit langit keras (apakah ada kista, tumor, celah langit langit)
Dasar mulut (apakah ada bengkak, kista, penyumbatan kelenjar ludah)
4. Pemeriksaan penunjang meliputi :
RO photo
5. Penetapan diagnosa
Unit terkait d o k t e r g i g i , p e r a w a t g i g i m i n i m a l D 3
Unit terkait d o k t e r g i g i , p e r a w a t g i g i m i n i m a l D 3
P r o s e d u r 1. A s e p s i s d a e r a h
k e r j a
2. Melakukan anastesi infiltrasi pada mukosa sekitar gigi yang akan di cabut
3. Melakukan tes apakah daerah tersebut sudah teranastesi atau belum
4. Melakukan pencabutan gigi akar tunggal
5. Meletakkan tampon dengan antiseptik pada luka bekas pencabutan
6. Instruksi pasca pencabutan
7. Pemberian obat
Unit terkait d o k t e r g i g i , p e r a w a t g i g i m i n i m a l D 3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BP GIGI
PENCABUTAN GIGI SULUNG MENGETAHUI
STANDAR No. Dokumen : KEPALA DINAS
PELAYAN No. Revisi : KESEHATAN
AN Tanggal Terbit : KABUPATEN ROTENDAO
KESGILUT Halaman :
drg. Suardi
NIP. 19630723 200012 1 002
Pengertian Mengeluarkan gigi sulung dari socketnya dengan menggunakan topikal
anastesi
P r o s e d u r 1. M e l a k u k a n t i n d a k a n t o p i k a l
a n e s t e s i
2. Setelah pasien merasa dingin/tebal pada daerah gigi yang akan dicabut maka gigi
Boleh dilakukan pencabutan
3. Lakukan pencabutan menggunakan tang sesuai dengan indikasi gigi yang akan
Cabut
4. Mengambil tampon menggunakan pinset kemudian tetesi dengan iodin povidon
dan letakkan pada luka bekas pencabutan lalu pasien disuruh mengigit tampon.
5. Memberikan instruksi setelah pencbabutan
6. Memberikan obat untuk mengurangi rasa sakit setelah pencabutan (bila perlu)
Unit terkait d o k t e r g i g i , p e r a w a t g i g i m i n i m a l D 3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BP GIGI
TUMPATAN TETAP MENGETAHUI
STANDAR No. Dokumen : KEPALA DINAS
PELAYAN No. Revisi : KESEHATAN
AN Tanggal Terbit : KABUPATEN ROTENDAO
KESGILUT Halaman :
drg. Suardi
NIP. 19630723 200012 1 002
P e n g e r t i a n Suatu Tindakan untuk menutup kavitas dengan menggunakan bahan tumpatan tetap
T u j u a n Mengembalikan bentuk gigi sesuai anatomisnya dan mengembalikan fungsi gigi seperti semula.
K e b i j a k a n KEP.MENKES RI. NO 284/MENKES/SK/IV/2006, tentang Standar Pelayana n
Asuhan Kesgilut
Persiapan A l a t d a n b a h a n
Konservasi set
Bahan tumpatan tetap
Kapas
Cotton roll,pelet
Alkohol
Celluloid strip
Vaselin
Basis (semen ZnOP)
P r o s e d u r 1. M e m b e r s i h k a n j a r i n g a n
n e k r o t i k
2. Preparasi cavitas
3. Blokir dan Sterilisasi daerah kerja
4. Basis
5. Aplikasi bahan tumpatan tetap
6. Cek oklusi
7. Pengolesan Vaselin
8. Polising
9. Pengolesan Finier
10. Instruksi
Unit terkait d o k t e r g i g i , p e r a w a t g i g i m i n i m a l D 3