800/107.1/35.2/2022 0/0 ½
Ditetapkan
RUMAH SAKIT
Direktur
UMUM DAERAH Tanggal Terbit
PARAPAT
STANDAR 21 Februari 2022
PROSEDUR
OPERASIONAL dr.Henry Jimmy Gultom
(SPO) Nip.197909282010011011
Pencabutan gigi permanen adalah suatu proses pengeluaran gigi dari
PENGERTIAN
alveolus dimana pada gigi tersebut sudah tidak dapat dilakukan
perawatan gigiiiiiiiiiiiii
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan pencabutan
TUJUAN
gigi permanen
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK. 02.02/MENKES/62/2015
KEBIJAKAN
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi
KMK No. 284/MENKES/SK/IV/2006 Tentang Standar Pelayanan
Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Parapat Nomor:
753/RSUP/SK/DIR/VI/2016 tentang Pemberlakuan Standar Prosedur
Operasional Pelayanan Keperawatan
Alat dan bahan:
PROSEDUR
1. Dental Unit
2. Alat diagnostik (kaca mulut, sonde,dan pinset)
3. Gelas kumur
4. Tang extraksi sesuai indikasi pencabutan
5. Bein, crier
6. Citoject/spuit dan Needle
7. Bahan anastesi
8. Iodioum providon
9. Kassa steril
10. Tampon
11. APD tenaga kesehatan gigi dan mulut
12. ATK
Langkah-langkah :
1. Sebelum memanggil pasien petugas mempersiapkan alat diagnostik
dan kumur pasien
PENCABUTAN GIGI PERMANEN
Ditetapkan
RUMAH SAKIT Tanggal Terbit Direktur
UMUM DAERAH 21 Februari 2022
PARAPAT
STANDAR
PROSEDUR
dr.Henry Jimmy Gultom
OPERASIONAL
Nip.197909282010011011
(SPO)
Penambalan sementara adalah penambalan pada gigi yang sifatnya
PENGERTIAN
sementara dengan satu bahan tambalan yang mudah dibongkar.
Sebagai acuan untuk menerangkan langkah-langkah penambalan
TUJUAN
sementara.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK. 02.02/MENKES/62/2015
KEBIJAKAN
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Parapat Nomor:
753/RSUP/SK/DIR/VI/2016 tentang Pemberlakuan Standar Prosedur
Operasional Pelayanan Keperawatan
Alat dan bahan:
PROSEDUR
1. Diagnostic set
2. Nierbeken
3. Plastis instrumen
4. Cotton pellet, roll, tampon
5. Caviton (bahan tambalan sementara)
6. Eugenol (obat desinfeksi saluran akar)
7. Bur kecepatan tinggi dan kecepatan rendah
8. APD
Pasien : celemek pasien dan mengatur posisi pasien senyaman mungkin
Petugas : Mencuci tangan dan memakai APD
Langkah-langkah :
a) Petugas melakukan pemeriksaan objektif dan subjektif terhadap
pasien dan menentukan rencana perawatan
b) Sebelum melakukan tindakan, pasien/ keluarga pasien mengisi
formulir inform consent
c) Persiapan alat dan bahan steril sebelum melakukan tindakan
PENUMPATAN SEMENTARA
1) Pulpitis
PROSEDUR
Karies
Sterilisasi cavitas
Pemberian obat gigi untuk menghilangkan rasa sakit dan obat
untuk mematikan saraf gigi (devitalisasi pulpa). Tambalan
sementara dengan Fletcer atau cavit
Pemberian analgetik peroral. Pasien disuruh kembali 3 hari lagi.
Setelah pasien kembali dilakukan :
- Bongkar tambalan sementara
- Pembukaan atap pulpa
- Sterilisasi cavitas
Pemberian obat untuk sterilisasi pulpa (salah satu TKF, CHKM,
chresophene atau rockle, ditaruh di kapas dan diletakkan di ruang
pulpa)
Fletcer atau cavit
Pasien disuruh kembali antara 4-7 hari lagi. Ketika pasien
kembali obatnya diganti. Penggantian obat dilakukan minimal 2
kali. Kalau gigi masih sakit bila diperkusi penggantian obat
dilakukan lagi berulang-ulang sampai pasien tidak merasa sakit
lagi ketika diperkusi maka gigi dianggap sudah steril.
Selanjutnya dilakukan:
- Bongkar tambalan sementara
- Sterilisasi cavitas
Pemberian obat mumifikasi (putrex atau iodoform pasta) zinc phosphat
cemet
Pasien diinstruksikan kembali lagi 1 minggu lagi. Sesudah pasien
kembali dilkukan :
- Pembuangan sebagian dari Zinc Phosphat Cement
- Prevarasi cavitas
- Tambalan tetap (amalgam atau silikat) tergantung keperluan fungsi dan
- estetika
- Insruksi
PENUMPATAN SEMENTARA
1) Gangrene Pulpa
PROSEDUR
Pembuangan jaringan keras
Pembukaan atap pulpa
Sterilisasi cavitas
Pemberian obat untuk jaringan pulpa (TKF, CHKM, cherosophene atau
cockle)
Fletcer atau cavit
Pasien disuruh kembali antara 4-7 hari lagi. Ketika pasien kembali
obatnya diganti. Penggantian obat dilakukan minimal 2 kali. Kalau gigi
masih sakit bila diperkusi penggantian obat dilakukan lagi berulang-
ulang sampai pasien tidak merasa sakit lagi ketika diperkusi. Sesudah
pulpa steril proses selanjutnya sama dengan perawatan pulpitis di atas.
GP dengan PD (Gangren Pulpa dengan Periodontitis)
Pembuangan jaringan karies
Pembukaan atap pulpa
Sterilisasi cavitas
Tutup dengan kapas (longgar)
Pemberian antibiotic dan analgesikper oral
Instruksi pasien kembali 3 hari lagi
Sesudah pulpa steril proses selanjutnya sama dengan perawatan
pulpitis di atas
Catatan : Prosedur ini dilaksanakan kalau gigi masih memungkinkan
untuk dilakukan penambalan tetap
Prosedur pasca penumpatan
Tidak boleh digunakan untuk makan pada bagian gigi yang baru di
tumpat selama 1 jam
Hati-hati bila menyikat gigi terutama pada gigi yang ditumpat
Melepaskan celemek pasien dan APD pada petugas
Memberikan obat untuk mengurangi rasa sakit
Mencatat hasil tindakan pada kartu pasien
Membersihkan daerah kerja
Mencuci alat yang telah dipakai dan mensterilkan alat tersebut
Melakukan penyimpanan alat
UNIT TERKAIT Poli Gigi
PENUMPATAN PERMANEN DENGAN RESIN
KOMPOSIT
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
800/107.4/35.2/2022 0/0 ½
RUMAH SAKIT Ditetapkan
UMUM DAERAH Direktur
PARAPAT Tanggal Terbit
21 Februari 2022
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr.Henry Jimmy Gultom
(SPO) Nip.197909282010011011
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan tindakan untuk
PENGERTIAN
mengembalikan bentuk gigi seperti semula dengan tambalan komposit
resin.
TUJUAN Menghambat karies supaya tidak menjadi lebih dalam dan lebih luas.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK. 02.02/MENKES/62/2015
KEBIJAKAN
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Parapat Nomor:
753/RSUP/SK/DIR/VI/2016 tentang Pemberlakuan Standar Prosedur
Operasional Pelayanan Keperawatan
Alat dan bahan :
PROSEDUR
1. Alat diagnostic
2. Alat tambal ( plastist instrument, cement stopper, LED Curing,
chipblower, brush kecil, alat poles, kertas artikulasi)
3. Alat preparasi (bur)
4. Cotton pellet, cotton roll
5. Etsa asam dan Bonding
6. Komposit resin
7. APD
Langkah-langkah :
Pasien : celemek pasien dan mengatur posisi pasien senyaman mungkin
Petugas : Mencuci tangan dan memakai APD
1. Petugas melakukan pemeriksaan objektif dan subjektif terhadap
pasien dan menentukan rencana perawatan
2. Sebelum melakukan tindakan, pasien/ keluarga pasien mengisi
formulir inform consent
3. Persiapan alat dan bahan steril sebelum melakukan tindakan
4. Pembersihan kavitas dengan excavator
PENUMPATAN PERMANEN DENGAN RESIN
KOMPOSIT
800/107.5/35.2/2022 0/0 ½
Ditetapkan
RUMAH SAKIT Tanggal Terbit Direktur
UMUM DAERAH 21 Februari 2022
PARAPAT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Henry Jimmy Gultom
(SPO)
Nip.197909282010011011
Sebagai pedoman kerja untuk melakukan tindakan mengangkat atau
PENGERTIAN
membuang/menghilangkan karang gigi dari permukaan gigi
TUJUAN Membuat gigi menjadi terbebas dari karang gigi
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK. 02.02/MENKES/62/2015
KEBIJAKAN
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi
KMK No. 284/MENKES/SK/IV/2006 Tentang Standar Pelayanan Asuhan
Kesehatan Gigi dan Mulut
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Parapat Nomor:
753/RSUP/SK/DIR/VI/2016 tentang Pemberlakuan Standar Prosedur
Operasional Pelayanan Keperawatan
Alat dan bahan:
PROSEDUR
1. Alat Diagnostik
2. Celemek pasien
3. Scaler ultrasonic atau alat scaling manual
4. OCO
5. Betadin dan cotten pellet
6. APD
Langkah-langkah :
1. Petugas melakukan pemeriksaan objektif dan subjektif terhadap pasien
dan menentukan rencana perawatan
2. Sebelum melakukan tindakan, pasien/ keluarga pasien mengisi
formulir inform consent
3. Persiapkan alat dan bahan steril
- Calculus
a. Kumur-kumur
b. Pengambilan karang gigi supra dan sub gingival dengan alat scaler
PERAWATAN JARINGAN PERIODONTAL DENGAN
PEMBERSIHAN KARANG GIGI
800/107.6/35.2/2022 0/0 ½
Ditetapkan
RUMAH SAKIT Tanggal Terbit Direktur
UMUM DAERAH 21 Februari 2022
PARAPAT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr.Henry Jimmy Gultom
(SPO) Nip.197909282010011011
Pelayanan poli gigi dan mulut adalah aktivitas Pelayanan Kesehatan Gigi
PENGERTIAN
dan Mulut terhadap pasien/pelanggan di Poli Gigi dan Mulut meliputi
pasien dewasa dan anak-anak, yang dilaksanakan oleh dokter gigi dan
dibantu oleh perawat gigi/ terapis gigi dan mulut
Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi/ terapis gigi
TUJUAN
dan mulut dalam pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Poli Gigi dan
Mulut
Permenkes RI No. 89 Tahun 2015 Tentang Upaya Kesehatan Gigi dan
KEBIJAKAN
Mulut
800/107.9/35.2/2022 0/0 ½
RUMAH SAKIT Ditetapkan
UMUM DAERAH Tanggal Terbit Direktur
PARAPAT 21 Februari 2022
STANDAR
PROSEDUR
dr.Henry Jimmy Gultom
OPERASIONAL
Nip.197909282010011011
(SPO)
Prosedur ini berisi tahap-tahap penumpatan gigi dengan bahan glass
PENGERTIAN
ionomer cement
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dengan melakukan penumpatan
TUJUAN
dengan glass ionomer cement
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK. 02.02/MENKES/62/2015
KEBIJAKAN
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi
KMK No. 284/MENKES/SK/IV/2006 Tentang Standar Pelayanan Asuhan
Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Anamnesa
PROSEDUR
- Menanyakan apakah gigi terasa ngilu bila terkena ransangan dingin,
asam, panas
- Pada gigi pasca perawatan kaping dan mumifikasi pulpa serta
perawatan saluran akar apakah gigi tersebut terasa sakit untuk
mengunyah
2. Pemeriksaan klinis
- Kavitas pada gigi kedalaman email/ dentin sondasi (+/-) CE (+)
perkusi(-) dan palpasi (-)
- Gigi pasca perawatan kaping dan mumifikasi pulpa perkusi (-)
3. Terapi
- Pada gigi caries lakukan preparasi kavitas dengan bur untuk
mengangkat jaringan email yang tidak didukung denting yang sehat.
Pada gigi pasca perawatan kaping/mumifikasi pulpa lakukan
pengurangan tumpatan sementara dengan bur
- Berihkan cavitas dengan ekscavator, semprot dengan water syringe
dan keringkan dengan catton pellet dan isolasi dengan cotton roll
- Oles dentin conditioner diamkan selama 10 detik dan keringkan gigi
dengan kapas. Jaga agar kavitas tetap moise
PENUMPATAN DENGAN GLASS IONOMER CEMENT
(GIC)
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
800/107.10/35.2/2022 0/0 ½
Langkah-langkah :
1. Pasien dilakukan pemeriksaan anamnesa
- Menanyakan dan mencatat identitas pasien, meliputi:
a. Nama
b. Umur
c. Alamat
d. Pekerjaan
- Menanyakan dan mencatat riwayat kesehatan pasien:
a. Golongan darah
b. Darah tinggi/ tekanan darah
c. Penyakit jantung
d. Diabetes
e. Hemofilia
PEMERIKSAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Ditetapkan
RUMAH SAKIT Direktur
Tanggal Terbit
UMUM DAERAH
21 Februari 2022
PARAPAT
STANDAR
PROSEDUR dr.Henry Jimmy Gultom
OPERASIONAL Nip.197909282010011011
(SPO)
Suatu persetujuan dari pasien/ keluarga mengenai Tindakan medis/
PENGERTIAN
perawatan selama dirawat di rumah sakit
Mutu baku :
PROSEDUR
- Peralatan yang diperlukan :
1. Formulir informed consent poli gigi
2. ATK
- Waktu : sesuai kebutuhan
- Output : formulir informed consent
UNIT TERKAIT Poli Gigi
HAK PASIEN UNTUK MENOLAK ATAU TIDAK
MELANJUKAN PENGOBATAN
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
800/107.12/35.2/2022 0/0 1/2
Ditetapkan
RUMAH SAKIT Direktur
UMUM DAERAH Tanggal Terbit
PARAPAT 21 Februari 2022
STANDAR
PROSEDUR
dr.Henry Jimmy Gultom
OPERASIONAL
Nip.197909282010011011
(SPO)
Prosedur yang mengatur hak pasien untuk menolak Tindakan yang
PENGERTIAN
hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta
perawatan atas tanggungn jawab sendiri sesudah memberikan informasi
yang jelas dari petugas tentang penyakitnya
Menjamin hak pasien dalam memutuskan pengobatan yang akan
TUJUAN
dilakukan terhadap dirinya,
Pasien menerima segala resiko dari pengobatannya sehingga tidak terjadi
penuntutan dikemudian hari
Permenkes RI Nomor 4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit
KEBIJAKAN
dan Kewajiban Pasien
1. Pemeriksaan pasien
PROSEDUR
2. Tentukan permasalahan pasien
3. Beritahukan kepada pasien tentang Tindakan atau pengobatan
yang akan dilakukan
4. Beritahukan pasien atau keluarga tentang hak untuk menolak atau
tidak melanjutkan pengobatan
5. Siapkan lembar persetujuan ataupun penolakan terhadap tindakan
atau pengobatan yang akan dilakukan
6. Jelaskan isi dari lembar persetujuan ataupun penolakan terhadap
tindakan atau pengobatan yang akan dilakukan
7. Pastikan bahwa pasien atau keluarga paham dengan penjelasan
tersebut
8. Berikan kesempatan pada pasien atau keluarga untuk mengambil
keputusan berkenaan dengan kelanjutan pengobatan pasien
9. Beritahukan pasien dan keluarga tentang tanggung jawabnya
berkaitan dengan keputusan tersebut
HAK PASIEN UNTUK MENOLAK ATAU TIDAK
MELANJUKAN PENGOBATAN
Ditetapkan
RUMAH SAKIT Direktur
UMUM DAERAH Tanggal Terbit
PARAPAT 21 Februari 2022
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr.Henry Jimmy Gultom
(SPO) Nip.197909282010011011
Kegiatan menciptakan lingkungan yang bersih, aman dan nyaman dari
PENGERTIAN
mikroorganisme
1. Meminimalkan jumlah mikroorganisme
TUJUAN
2. Mencegah terjadinya transmisi mikroorganisme dari lingkungan
kepada klien, petugas, pengunjung dan masyarakat
3. Kecelakaan kerja dapat dicegah
KMK Nomor HK.01.07/MENKES/671/2020 tentang Standar Profesi
KEBIJAKAN
Terapis Gigi Dan Mulut
Persiapan
PROSEDUR
- Lap dengan permukaan kain yang lembut dan menyerap air
- Alcohol 70% atau dengan agen disinfektan yang mengandung
ammonium, compound, isoprophyl alkohol cholorine 0,5%
Pelaksanaan
1. Kenakan masker dan sarung tangan
2. Siapkan kain lap yang telah dibasahi alcohol/ agen disinfektan
3. Usapkan kain lap yang telah dibasahi alcohol mulai pada bagian
- Pegangan lampu dental unit
- Meja dan pegangan doctor table
- Tombol-tombol operational dental unit
- Pegangan three way syirige
- Permukaan kursi dan handle kursi
UNIT TERKAIT Poli Gigi
ASUHAN KEPERAWATAN/ TERAPIS GIGI DAN
MULUT PADA TINDAKAN PENAMBALAN
SEMENTARA
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
800/107.18/35.2/2022 0/0 ½
RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH Ditetapkan
PARAPAT Direktur
Tanggal Terbit
STANDAR 21 Februari 2022
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr.Henry Jimmy Gultom
Nip.197909282010011011
Suatu tindakan mengaplikasi bahan tambalan ke dalam kavita gigi yang
PENGERTIAN
bersifat sementara guna mengatasi masalah tersebut, sebelum akhirnya
dilakukan aplikasi tambahan permanen
1. Mengurangi/ menghilangkan rasa nyeri
TUJUAN
2. Memberi waktu untuk evaluasi gigi dengan kavita yang dalam
3. Menghindari masuknya mikroorganisme/ makanan selama gigi
masa perawatan saluran akar
KMK Nomor HK.01.07/MENKES/671/2020 tentang Standar Profesi
KEBIJAKAN
Terapis Gigi Dan Mulut
PROSEDUR Alat dan bahan:
1. Diagnostic set
2. Nierbeken
3. Plastis instrumen
4. Cotton pellet, roll, tampon
5. Caviton (bahan tambalan sementara)
6. Eugenol (obat desinfeksi saluran akar)
7. Bur kecepatan tinggi dan kecepatan rendah
8. APD
Pelaksanaan:
- Ucapkan salam dan perkenalkan diri
- Pastikan identitas pasien
- Lakukan anamnesa
- Lakukan pengukuran tanda-tanda vital
- Lakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut ekstra dan intra oral
- Jelaskan tindakan dan tujuan yanng akan dilakukan
- Lakukan persetujuan tindakan
ASUHAN KEPERAWATAN/ TERAPIS GIGI DAN
MULUT PADA TINDAKAN PENAMBALAN
SEMENTARA
KEBIJAKAN
1. Petugas menjelaskan prosedur kepada pasien
PROSEDUR
2. Petugas mencuci tangan dan memakai handscoon
3. Petugas mengatur posisi pasien
4. Letakkan lengan pasien yang hendak diukur pada posisi telentang
5. Lengan baju dibuka
6. Pasang manometer pada lengan kanan/kiri atas, sekitar 3 cm diatas
fossa cubiti (siku lengan bagian dalam). Jangan terlalu ketat atau
terlalu longgar
7. Tekan tombol START/STOP
8. Petugas menunggu alat memompa secara otomatis sampai angka
berhenti
9. Petugas melihat angka yang tertera pada monitor tensimeter
(tekanan darah, nadi/heart rate)
10. Petugas melihat hasilnya dan mendokumentasikan dalam rekam
medis pasien
- Pasien dengan tekanan darah yang tinggi tidak dianjurkan untuk
melakukan tindakan pencabutan gigi