Anda di halaman 1dari 2

SPO PENCABUTAN GIGI SUSU DENGAN INFILTRASI

Nomor Dokumen No. Revisi Tanggal terbit Halaman


UPT Puskesmas 09/Pol. Gigi/2012 01 1 Mei 2012 1/2
Nusa Penida I

Diajukan oleh, Ditetapkan oleh


Dokter Poli Gigi Kepala UPT Puskesmas
Nusa Penida I
SPO
PELAYANAN
drg. Kde Adhy Arie Wardana dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked
NIP.198306122011011011 NIP.197904012006041012

Pengertian Tindakan mengeluarkan gigi susu yang sudah waktunya tanggal tetapi gigi
permanennya sudah erupsi dengan menggunakan anaesthesi infiltrasi
Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tindakan pencabutan gigi susu dengan
anaesthesi infiltrasi
Kebijakan Pelaksanaan pencabutan gigi susu dengan infiltrasi telah didelegasikan oleh
Kepala Puskesmas Nusa Penida I kepada Dokter Gigi/ Perawat Gigi
Persiapan Pasien :
1. Pasien menunggu di ruang tunggu setelah mendapat no dari loket
2. Perawat memanggil pasien sesuai no antrean
3. Mempersilakan pasien duduk di Dental Unit
4. Menanyakan keluhan pasien
Lingkungan :
1. Menutup pintu ruangan
Alat :
1. Dental Unit
2. Alat diagnostik ( kaca mulut, pincet, excavator, sonde)
3. Tang gigi sulung sesuai dengan gigi yang akan dicabut
Bahan :
1. Kapas steril
2. Chlroreatyl
3. Betadine
4. Tampon
5. Spuit 3 ml
6. Ampul obat anaesthesi 2ml
7. Masker
8. Sarung tangan
9. Safety box
10. Formulir informed consent
11. Formulir rujukan internal
12. Buku catatan rujukan internal
13. Buku rekam medis
14. Buku register rawat jalan gigi
15. Kitir pembayaran tindakan
Presedur 1. Perawat gigi menyiapkan alat dan bahan
2. Perawat gigi memanggil nomer antrean di SIK dan mencocokan dengan nomer
antrean pada pasien serta buku rekam medis
No. Dok. 09/Pol. Gigi/2012 PENCABUTAN GIGI SUSU dan INFILTRASI
Hal. 2/2
3. Perawat gigi mempersilakan pasien duduk di dental unit
4. Perawat gigi mempersilakan pasien untuk berkumur
5. Dokter gigi mencuci tangan
6. Dokter gigi memakai masker dan sarung tangan
7. Dokter gigi melakukan pemeriksaan intra oral dan extra oral untuk menentukan
diagnosa dan tindakan selanjutnya
8. Dokter gigi menjelaskan kepada pasien dari hasil anamnesa dan pemeriksaan
ditemukan gigi sulung tidak goyang dan belum tanggal sedangkan gigi
permanen belum tanggal dan harus dicabut
9. Perawat gigi mempersiapkan lidocain comp 2% dan memasukkannya ke spuit
3 cc sampai habis obat yaitu sebanyak 2ml dan menutup kembali spuitnya
10. Perawat gigi Memastikan tidak ada gelembung udara pada obat suntik dalam
spuit
11. Perawat gigi Membuang bekas ampul obat suntik ke tempat sampah medis
12. Perawat gigi menyiapkan tang sesuai dengan indikasi gigi yang akan dicabut
13. Dokter gigi mengambil kapas steril dengan menggunakan pinset menetesinya
dengan betadine lalu dioleskan pada gusi sekitar gigi yang akan dicabut
14. Dokter gigi melakukan penyuntikan pada gigi yang akan dicabut dengan
anaesthesi lidocain comp 2 % dengan cara :
pertama dokter gigi menyuntik pada bagian buccal/labial dengan memasukkan
obat suntik sebanyak 1,5cc yang sebelumnya dilakukan aspirsi , kedua dokter
gigi menyuntik pada bagian palatal/lingual dengan memasukkan obat suntik
sebanyak 0,5cc
15. Setelah di tes sonde tidak terasa sakit,perawat gigi mengambilkan tang
16. Dokter gigi mencabut gigi dengan tang
17. Perawat gigi mengambilkan tampon dengan pinset yang sudah berisi betadine
18. Pasien disuruh menggigitt tampon
19. Dokter gigi membuka sarung tangan lalu mencuci tangan.
20. Perawat gigi menginstruksikan kepada pasien untuk menggigit tampon
21. Perawat gigi mempersilakan duduk pasien
22. Perawat gigi menulis di buku register
23. Perawat gigi memberi pasien kitir pembayaran mempersilakan pasien untuk
membayar dikasir
24. Perawat gigi membersihkan dental unit dan mencuci alat
Perawat gigi merendam alat dengan bayclin dan kemudian mensterilkan alat
Unit Terkait 1. Apotik
2. Kasir

BSLANAJBDHUYA

Anda mungkin juga menyukai