POLIKLINIK GIGI
3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Padang Pariaman
maupun tertulis.
11. Petugas membuka perlekatan gingival pada gigi yang akan di cabut
12. Petugas menggunakan tang sesuai dengan indikasi gigi yang akan
informed consent
anastesi
Membuka perlekatan
gingival
resep
3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Padang Pariaman
diri.
30 detik.
6. Petugas melakukan informed consent pada wali pasien baik secara lisan
maupun tertulis.
kebutuhan
10. Apabila menggunakan suntikan maka dilakukan evaluasi post anastesi yang
Mengkeringkan Memasukan
cavitas dan bahan
mensterilkan - Eugenol
- Devitalisasi
3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Padang Pariaman
Prosedur
4.
a. Persiapan Bahan dan Alat :
1. Alat Pelindung Diri
2. Instrumen Dasar kedokteran gigi
3. Povidone Iodone
4. Kapas Steril dan Cutton Roll
5. Alkohol 70%
6. Diamond bur
7. Plastis instrument
8. Pengaduk GIC
9. Burnisher dan glass lab
10. Varnish/cocoa butter
11. Glassionomer
b. Langkah – Langkah Prosedur :
3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Padang Pariaman
2. Infiltrasi
Petugas mengeringkan dan memberikan antiseptik berupa povidone
iodine pada daerah kerja. Petugas menyuntikan jarum dengan bevel
menghadap tulang pada area mucobucofold gigi yang akan di cabut.
Aspirasi, deponir 0.5-1 ml. Petugas menyuntikan jarum dengan bevel
menghadap tulang pada bagian lingual / Palatal pada daerah tertebal dan
lunak di mucosa gingiva. Aspirasi dan deponir 0.5 ml. Petugas melakukan
evaluasi post anestesi. Setelah anestesi bekerja gigi siap untuk di cabut
3. Blok Mandibular
Petugas memberikan antiseptik berupa povidone iodine pada daerah kerja.
Petugas meminta pasien membuka mulut, sejajar oklusal plane, dibagian
oblik internal masukkan jarum suntik 2-2,5 cm setelah kontak dengan
tulang. Aspirasi, deposit 1.5 ml. Kemudian ditarik 1.5 cm aspirasi,
deposit 0.5 ml, tarik keluar
secara perlahan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Padang Pariaman