Anda di halaman 1dari 2

Prosedur perawatan

1. Rencana perawatan
a. Edukasi pasien dan informed consent
b. Insersi space maintainer dan edukasi pasien
c. Koreksi malposisi gigi individual
d. Kontrol
2. Jalannya perawatan
a. Edukasi pasien dan informed consent
b. Insersi space maintainer dan edukasi pasien
c. Koreksi malposisi gigi individual
Rahang bawah :
 Labial arch Ø 0.7 mm dengan reverse U-loop di gigi 33 dan 43 digunakan
untuk memperbaiki lengkung gigi sampai gigi 33 dan 43. Pundak terletak di
antara 32, 33, 42, dan 43.
 Finger spring Ø 0.6 mm pada gigi 31 dan 41 untuk menggerakkan gigi tersebut
ke arah mesial.
 C-klamer Ø 0.7 mm yang dipasang di gigi 35 dan 46 untuk retensi dan
stabilisasi alat.
Mekanisme pengaktifan alat :
 Labial arch dipasifkan terlebih dahulu sebelum mengaktifkan finger spring
dengan cara mengecilkan U-loop labial arch.
 Finger spring diaktifkan dengan cara melebarkan koil.
 Setelah gigi sudah bergeser ke arah mesial, spring dipasifkan.
 Alat yang digunakan kemudian diperbaiki dengan menambahkan finger spring
pada gigi 32 dan 42 untuk menggerakkan gigi tersebut ke arah mesial.
 Prosedur yang dilakukan untuk aktivasi finger spring sama dengan prosedur
aktivasi finger spring sebelumnya.
d. Kontrol
 Hari ke-12
Dilakukan pemeriksaan subjektif dan objektif. Pemeriksaan subjektif meliputi
keluhan pasien tentang alat yang dipakainya. Hal-hal lain yang penting untuk
ditanyakan antara lain adalah:

- apakah alat tersebut selalu dipakai oleh pasien


- apakah pasien kesulitan saat memakai dan melepas alat
- apakah pasien sudah merasa nyaman saat memakai alat
- apakah alat dapat digunakan pasien saat makan
Pemeriksaan objektif meliputi pemeriksaan:
- jaringan lunak (adakah gingiva/mukosa yang terkena trauma/iritasi akibat
pemakaian alat),
- retensi dan stabilisasi alat
traumatik oklusi yang ditimbulkan akibat pemakaian alat (diperiksa dengan
articulating paper)
Selain dilakukan pemeriksaan pada pasien, juga dilakukan aktivasi finger
spring pada gigi 31 dan 41 untuk menggerakkan gigi tersebut ke arah mesial.
Aktivasi finger spring dilakukan setiap kontrol. Pada kontrol berikutnya,
dilakukan pemeriksaan pada gigi 31 dan 41 untuk melihat perubahan yang
terjadi pada gigi tersebut. Finger spring dipasifkan setelah malposisi gigi 31
dan 41 terkoreksi. Alat yang digunakan pasien juga diperbaiki dengan
menambahkan finger spring pada gigi 32 dan 42 untuk mengerakkan gigi
tersebut ke arah mesial.

Anda mungkin juga menyukai