Anda di halaman 1dari 3

Prosedur Tumpatan Glass Ionomer

No. Dokumen ;

No. Revisi :
SPO Tanggal Terbit :

Halaman :

Puskesmas Ditetapkan oleh :


Kecamatan Labuhan Kepala Puskesmas
Badas Labuhan Badas

Hasanuddin AB, S.Sos


Nip: 196010131981091002

1.Pengertian
1. Penambalan permanen gigi dengan mempergunakan bahan Glass Ionomer
adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan gigi selama mungkin di
dalam rongga mulut dengan mempergunakan suatu jenis tambalan permanen
yang sistem retensinya secara kimia (adhesive), dapat melepaskan ion-ion
flouride, radio-opaque, dapat diaplikasikan secara konvensional maupun
Atraumatic Restorative Treatment (ART).
2. Kegiatan penambalan permanen dengan mempergunakan bahan Glass Ionomer
dilakukan pada gigi dengan indikasi vital maupun non vital yang telah dilakukan
perawatan saluran akar, memiliki mahkota yang kuat bila diberikan beban berupa
tambalan terutama pada kasus Caries Kelas I, II, III, dan V, maupun erosi
cervikal, penambalan dengan tindakan minimal pada gigi, fissure sealent,
penambalan permanen yang tidak mengutamakan warna penampilan, tidak
membahayakan tubuh dibanding penggunaan bahan amalgam, dan penderita
tidak alergi terhadap bahan tambalan tersebut
3. Kegiatan ini dimulai setelah mendapatkan persetujuan penderita yang ditandai
dengan kalimat verbal, berupa tanda setuju, maupun non verbal, berupa bahasa
tubuh seperti anggukan, setelah diagnosa ditegakkan.

2.Tujuan
1. Mencegah kerusakan gigi berlanjut.
2. Mengembalikan fungsi mastikasi, fonetik dan estetik gigi
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Labuhan Badas tentang Layanan Klinis.

4.Referensi 1. Buku Manual Konservasi Restorative edisi 9 (avjit Banerjee & Timothy F.
Watson, Penerbit: EGC, 2014)
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/62/2015
5.Alat dan Bahan 1. Bur high speed
2. Kapas digulung untuk blocking lidah dan air ludah
3. Kapas digulung kecil seukuran kavitas karies
4. Alat penambalan
5. Glass ionomer
6.Prosedur 1. Petugas mempersilahkan pasien masuk dan duduk di dental unit.
2. Petugas melakukan pemeriksaan kepada pasien untuk
memastikan indikasi tumpatan, dan menjelaskan rencana
perawatan kepada pasien/keluarga pasien.
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan untuk menumpat : paper
pad, agat spatula, glass ionomer semen dan liquid, plastis
instrumen, burniser, bur preparasi, bur finishing, dan cocoa butter.
4. Petugas meminta pasien untuk membuka mulut.
5. Petugas melakukan pembersihan jaringan karies yang lunak,
dengan menggunakan ekskavator, kemudian preparasi gigi
dengan bur untuk membersihkan jaringan karies sesuai dengan
prinsip kerja konservasi gigi untuk penumpatan dengan glass
ionomer.
6. Petugas mengaduk glass ionomer semen dengan liquid pada
paper pad dengan menggunakan semen spatula.
7. Petugas mengaplikasikan ke kavitas bahan tumpatan glass
ionomer yang telah diaduk dengan menggunakan plastis
instrumen, mampatkan dengan burniser, kemudian buang sisa
kelebihan semen.
8. Petugas melakukan koreksi oklusi dengan artikulating paper.
9. Petugas menghaluskan tumpatan dan mengurangi sisa kelebihan
semen yang sudah keras dengan bur finishing.
10.Petugas mengoleskan vaselin atau cocoa butter pada tumpatan.
11.Petugas menginstruksikan pasien untuk tidak makan selama 1
jam.
12.Petugas mempersilakan pasien pulang.
13.Petugas mencatat hasil tindakan pada kartu status pasien.
Unit Terkait
1. Pendaftaran
2. BP Gigi
3. Ruang Obat
8.Dokumen 1. Register pasien
Terkait
2. Catatan rekam medis pasien

9. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai