DISUSUN OLEH :
ISNAINY NURLAILY
2017.07.2.0038
DEPARTEMEN KONSERVASI
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA
2020
Isolasi Daerah Kerja
Bagian rongga mulut yang diperlu diperhatikan pada saat melakukan perawatan
1. Saliva
– Lidah
– Mandibula
4. Jaringan gingiva
• Berikut ini adalah keuntungan terkait operator dari isolasi bidang operasi.
• Isolasi gigi membutuhkan penempatan rubber dam yang tepat. Hal ini membantu
mengisolasi ruang pulpa dari air liur dan melindungi jaringan mulut dari larutan irigasi,
bahan kimia dan instrumen lainnya.
• Rubber dam dapat diartikan sebagai lembaran lateks atau non lateks tipis yang dipegang
oleh penjepit dan bingkai yang berlubang untuk memungkinkan gigi / gigi menonjol
melalui perforasi sedangkan semua gigi lainnya ditutup dan dilindungi oleh lembaran
Keuntungan Menggunakan Rubber Dam
7. Membantu menjaga gigi bebas dari air liur saat melakukan perawatan saluran akar agar
gigi tidak terdekontaminasi oleh bakteri yang ada dalam air liur.
• Penggunaan yang salah dapat merusak mahkota porselen / margin mahkota / membuat
trauma jaringan gingiva
1. Lubricant/petroleum jelly
2. Dental floss
• Fungsi clamps
• Dirancang untuk menyebarkan dua ujung forsep yang bekerja terpisah saat pegangan
dirapatkan
• Daerah antara working end dan handle memiliki kunci geser yang mengunci pegangan
pada saat digerakkan di sekitar gigi.
• Fungsi
• Rubber dam punch digunakan untuk membuat lubang pada rubber sheet tempat gigi dapat
diisolasi
• Terdapat plunger di satu sisi dan roda di sisi lain. Roda ini memiliki ukuran lubang yang
berbeda-beda yaitu single dan multi-hole
Rubber Dam Template
• Berfungsi untuk membantu menandai titik titik pada sheet sesuai dengan posisi gigi
Kontrol Infeksi
• Terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh operator gigi dan pasien dalam
rangka meminimalisir berbagai faktor yang dapat menyebabkan cross infection dalam
ruang praktek dokter gigi.
• Beberapa hal tersebut adalah
1. Manajemen dan evaluasi pasien
2. Kebersihan diri operator
3. Proteksi diri operator
4. Penggunaan obat kumur untuk pasien
5. Penggunaan rubber dam dan handpiece berteknologi anti-retraction
6. Penalaksanaan sterilisasi ruang praktek
7. Pembuangan limbah medis yang baik dan benar.
Manajemen dan Evaluasi Pasien
• Pasien yang datang harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan
cairan hand sanitizer yang mengandung alkohol 70% (interim guidance from WHO, 19
Maret 2020).
• Di ruang tunggu perlu diberi jarak satu meter antar pasien yang menunggu.
• Pasien yang menungu harus menggunakan masker.
• Pasien dan pendamping harus dicatat alamat rumah lengkap beserta nomor handphone
nya untuk mengantisipasi apabila dokter gigi atau perawat gigi yang dikemudian hari
terdeteksi COVID-19.
• Kemudian pasien akan diukur suhu tubuhnya dengan menggunakan thermometer dahi.
Jika suhu tubuh tidak demam (37.50C) maka pasien akan diberikan beberapa pertanyaan
yang harus dijawab (dapat tertulis) yaitu
– Adakah riwayat demam dalam 14 hari terakhir
– Adakah riwayat sakit sesak nafas dalam 14 hari terakhir
– Adakah riwayat mengunjungi daerah pandemik COVID-19 dalam 14 hari terkahir
– Adakah kontak dengan pasien terduga atau sudah positif dengan COVID-19
dalam 14 hari
– Adakah riwayat mendatangi acara dengan adanya orang yang banyak dalam 14
hari terakhir