Anda di halaman 1dari 24

Kontrol Infeksi

(Isolasi)
DEPARTEMEN KONSERVASI
GIGI
Rubber dam
diciptakan oleh S.C
Barnum, seorang
dokter gigi di New York
tahun 1864
FUNGSI
• Rubber dam digunakan untuk memperjelas lapang
pandang daerah operatif dengan mengisolasi satu
atau lebih gigi pada lingkungan rongga mulut
• Rubber dam mencegah masuknya saliva pada
daerah operatif dan dapat menarik jaringan lunak di
sekeliling gigi tersebut
KEUNTUNGAN / ADVANTAGES

• (1) lapang pandang yang bersih dan kering


• (2) memperjelas akses dan lapang pandang
• (3) mencegah tertelannya alat dan bahan kedokteran gigi
oleh pasien
• (4) melindungi pasien dan operator
• (5) operating efficiency.
KERUGIAN/ DISADVANTAGES
• Membutuhkan waktu lebih lama
• Kondisi tertentu tidak dapat menggunakan rubber dam, yaitu
(1) gigi belum erupsi sempurna sehingga tidak mempunyai retensi
(2) beberapa gigi molar ketiga
(3) gigi yang malposisi secara ekstrim
• Sebagai tambahan, pasien tidak dapat mentoleransi rubber dam jika
sulit bernafas melalui hidung.
• Pasien asma / bernafas melalui mulut
• Pasien alergi terhadap latex
RUBBER DAM INSTRUMENT
1. Sheet
2. Punch
3. Clamp
4. Forceps
5. Frame
SHEET
Ukuran :
• 5 x 5 inch (12,5 x 12,5 cm)
• 6 x 6 inch (15 x 15 cm)
Ketebalan :
• Tipis (0,006 inch / 0,15 mm)
• Medium (0,008 inch / 0,2 mm)
• Tebal (0,10 inch / 0,25 mm)
• Ekstra tebal (0,12 inch /0,3 mm)
PUNCH  gunanya membuat lubang pada sheet
CLAMP  gunanya menahan sheet pada gigi
forceps  gunanya memegang clamp
frame
• Mempertahankan tepi
rubber dam tetap
dalam posisinya
• Terbuat dari logam
• Berbentuk huruf U
CARA MEMASANG RUBBER DAM

1.Single motion
2.Double motion
3.Split Dam technique
Single motion
TAHAPAN :
1. Memilih clamp yang akan digunakan  Single motion menggunakan Winged Clamps
2. Lubangi sheet ukuran 6” x 6” dengan ukuran lubang yang sesuai
3. Regangkan sheet pada frame dan pasang clamp pada lubang yang telah dibuat dengan
melekatkan sayap pada lubang
4. Tempatkan clamp yang sudah terpasang beserta sheet dan frame pada kontur terbesar
gigi
5. Gunakan plastis filling untuk merapatkan sheet dan clamp pada servikal gigi
6. Gunakan dental floss untuk membantu sheet melewati titik kontak gigi
KEUNTUNGAN
• Diindikasikan untuk gigi molar ketiga

KERUGIAN
• Menimbulkan trauma pada gingiva
• Pandangan yang terbatas saat pemasangan clamp
Double motion
TAHAPAN :
1. Memilih clamp yang akan digunakan  Single motion menggunakan Non-Winged
Clamps
2. Lubangi sheet ukuran 6” x 6” dengan ukuran lubang yang sesuai
3. Pasang sheet pada keempat ujung frame dengan longgar
4. Tempatkan clamp pada kontur terbesar gigi dan pastikan posisinya stabil
5. Regangkan rubber dam sheet melampaui clamp sampai berada di bawah clamp dan di
daerah servikal gigi
6. Gunakan dental floss untuk membantu sheet melewati titik kontak gigi
KEUNTUNGAN
• Teknik yang mudah dan sederhana
• Pandangan yang jelas selama pemasngan
clamp dan rubber dam
• Trauma jaringan yang minimal
Split Dam Technique
INDIKASI :
1. Memasang rubber dam tanpa clamp
2. Mengisolasi gigi anterior maupun posterior
3. Pada struktur mahkota yang kurang baik / sulit dipasangi rubber dam
4. Gigi belum erupsi sempurna
5. Gigi dengan kerusakan sampai margin gingiva
6. Isolasi pada gigi dengan mahkota selubung porselen karena penempatan
clamp dapat merusak bagian servikal mahkota gigi
7. Untuk mengisolasi beberapa gigi sekaligus
Split Dam Technique
TAHAPAN :

1.Membuat 2 lubang atau lebih secara overlapping pada rubber


dam sheet
2.Rubber dam sheet diregangkan melampaui gigi yang dirawat dan
gigi di sebelahnya
3.Tepi rubber dam dikaitkan pada kontak distal gigi yang
bersebelahan dengan gigi yang dirawat
4.Apabila diperlukan clamp dapat dipsang pada gigi tetangga dari
gigi yang dilakukan perawatan
Split Dam Technique
KEUNTUNGAN
• Mudah diaplikasikan untuk gigi anterior
• Dapat mengisolasi beberapa gigi sekaligus

KERUGIAN
• Lebih sulit untuk gigi posterior
• Lebih mudah terjadi kebocoran atau kontaminasi
saliva
QUICK DAM
• Tipe baru dari rubber dam
• Tanpa menggunakan clamp
• Lebih menghemat waktu pemasangan
REFERENSI
• Sturdevant’s Art and Science of Operative
Dentistry. 2018. 7th Ed. Chapter 7
• Ingle’s Endodontic. 2008. 6th Ed. Chapter 26
• Nissha, G and Nissha, A. Textbook of
Operative Dentistry. 2013. 3 Ed. Chapter
rd

Anda mungkin juga menyukai