2. Palatal strap
Indikasi untuk kennedy kelas II dan kontradiksi untuk
kennedy kelas I atau jika kondisi periodontal gigi
tersisa lemah. Dimensi anteroposterior minimal 8 mm
untuk mencegah bahaya akibat kekakuannya. Lebar
palatal strap harus sesuai dengan Panjang area
edentulous untuk mendapatkan kekakuan dan support
yang maksimal dari palatum durum.2
Kelebihan: palatal strap merupakan yang paling
serbaguna. Resistensinya tinggi terhadap tekanan
bending dan twisting. Palatal strap tidak mengganggu
lidah dikarenakan tipis dan jadinya mudah diterima oleh
pasien.2
Kekurangan: jika terlalu banyak menutup area palatal
menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien dan dapat
mengakibatkan papillary hyperplasia (muncul setelah
pemakaian 24 jam sehari dengan OH yang buruk).
Sebaiknya teri anterior ditempatkan di posterior dari
palatan rugae, dan tepi posterior di anterior dari
junction dari palatum durum dan mole.2
4. Horseshoe
Horseshoe merupakan metal tipis yang memanjang dari
permukaan lingual di gigi yang tersisa ke jaringan
palatal sebesar 6-8 mm. indikasi utama untuk
kehilangan gigi anterior yang banyak. Kontraindikasi
untuk adanya garis median yang terlalu jelas atau torus
yang tidak bias dibedah serta free-end.2
Kelebihan: kekuatannya yang tinggi dan berasal dari
vertical support dari palatum durum.2
Kekurangan: horseshoe ini sangat tidak
direkomendasikan, karena adanya kemungkinan untuk
flexing atau lentur dan deformasi mengakibatkan
konsentrasi stress dan kerusakan ke abutment sehingga
untuk menghindarinya, metal yang melewati palatum
anterior harus lebih tebal daripada jenis konektor mayor
lain agar bulk dan membuat kenyamanan dan
kemampuan berbicara.2
6. Complete palate
Tidak diperlukan adanya posterior palatal seal seperti
yang digunakan pada GTL melainkan sekedar
mechanical seal dengan adanya bead line. Kontak rapat
antar jaringan lunak untuk meningkatkan retensi.
Indikasi untuk kehilangan seluruh gigi posterior, jika
gigi yang tersisa dalam kondisi periodontaly
compromised.2
Kelebihan: memiliki kekakuan dan support paling baik,
stabilitasi nya juga baik jika didapatkan minimal tinggi
ridge. Konturnya menyerupai anatomi palatum
membuatnya nyaman dan tidak mempengaruhi fonetik,
konduktivitas termal didapatkan. Permukaan tidak
terlalu porus dibandingkan resin akrilik serta resisten
terhadap kolonisasi mmikroorganisme seperti
Calbicans.
Kekurangan: bisa terjadi efek samping pada jaringan
lunak misalnya hyperplasia jaringan lunak (jika OH
buruk dan penggunaan terlalu lama), terkadang ada
masalah pada fonetik dikarenakan banyaknya jaringan
yang ditutupi.2
Gambar 2.8 Complete palate2
2. Lingual plate
Jika ada open embrasure, gigi spacing, dan periodontal
support buruk maka dibuat modifikasi berupa stepback.2
Kelebihan: Paling banyak digunakan karena kekakuannya
yg baik sekali tanpa mengganggu pergerakan fungsional
jika kontur sesuai, menguntungkan jika gigi posterior
hilang dan butuh retensi indirect jika rest baik pada tiap
ujungnya. Namun, jika konturnya baik dan tepat, maka
kenyamanannya bisa lebih tinggi dibandingkan lingual bar.
Kekurangan: Bisa berkontribusi terhadap dekalsifikasi dan
iritasi jaringan lunak pada pasien dengan OH buruk.2
4. Labial bar
Labial bar digunakan untuk mendapatkan kekakuan yang
cukup, tinggi dan ketebalan dari labial bar harus lebih besar
daripada lingual bar.2
Kekurangan: sangat jarang digunakan karena
keberhasilannya rendah akibat posisinya yang bulk dari
labial bar, pasien juga kurang dapat menerima. Bulk dari
konektor mendistorsi bibir bawah, terlihatnya metal pada
jaringan gingiva dan bibir sehingga estetis buruk.2
Kesimpulan:
Dafpus :
1. Carr A, Brown D. McCracken’s Removable Partial Prosthodontics. 13th
edition. Missouri: Elsevier. 2016. Hal 2-4
2. Phoenix R, Cagna D, DeFreest C. Stewart’s Clinical Removable Partial
Prosthodontics. 4th edition. Chicago: Quintessence Publishing. 2008. Hal
22-36