1 Jaringan Periodonsium
Periodonsium normal memberikan dukungan yang diperlukan
untuk menjaga fungsi gigi. Ini terdiri dari empat komponen utama:
gingiva, ligamentum periodontal, sementum, dan tulang alveolar. Masing-
masing komponen periodontal ini berbeda lokasinya, arsitektur jaringan,
komposisi biokimia, dan komposisi kimianya, tetapi semua komponen ini
berfungsi bersama sebagai satu kesatuan. Penelitian telah mengungkapkan
bahwa komponen matriks ekstraseluler dari satu kompartemen periodontal
dapat mempengaruhi aktivitas seluler dari struktur yang berdekatan. Oleh
karena itu, perubahan patologis yang terjadi pada satu komponen
periodontal mungkin memiliki komplikasi yang signifikan untuk
pemeliharaan, perbaikan, atau regenerasi komponen periodonsium
lainnya.1
2.1.1 Gingiva
Secara makroskopis, gingiva adalah bagian dari mukosa
mulut (mukosa pengunyahan) yang menutupi proses
alveolar rahang dan mengelilingi leher gigi. Secara
anatomis, gingiva dibagi menjadi—gingiva marginal,
melekat dan interdental (Gbr. 1.2).2
(Gambar 1.2. Gingiva normal)2
2.1.3 Sementum
Sementum adalah jaringan mesenkim avaskular
kalsifikasi yang membentuk penutup luar dari akar
anatomi. Ini menyediakan jangkar terutama ke serat utama
ligamen periodontal. Dua sumber serat kolagen dapat
ditemukan di sementum:2
1. Serat Sharpey (ekstrinsik) yang dibentuk oleh
fibroblas.
2. Serat yang termasuk dalam matriks sementum itu
sendiri (intrinsik) yang dihasilkan oleh sementoblas.
Dua jenis sementum telah dijelaskan sebelumnya:2
a. Sementum aseluler / sementum primer (Gbr 1.8).
b. Sementum seluler / sementum sekunder.
(Gambar 1.8. aseluler/seluler sementum)2
Kesimpulan: