Anda di halaman 1dari 7

KOMPONEN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN

Menurut The Glossary of Prosthodontic Terms, gigi tiruan sebagian lepasan


(GTSL) adalah gigi tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi asli yang
didukung oleh gigi, mukosa atau gigi dan mukosa, dapat dilepas dan dipasangkan
kembali oleh pasien sendiri.

Basis gigi tiruan adalah bagian dari gigi tiruan sebagian lepasan yang terletak di
atas mukosa dan tempat anasir gigi tiruan diletakkan. Basis gigi tiruan yang ideal
memenuhi beberapa syarat, yaitu dapat beradaptasi dengan jaringan, tidak
mengiritasi jaringan, memiliki kekuatan yang cukup untuk mecegah terjadinya
fraktur atau distorsi pada saat penggunaan, biokompatibel, estetis yang baik,
memiliki stabilitas dimensi yang baik, dapat dibersihkan dengan mudah, dapat
dipreparasi, harga ekonomis, dan memiliki konduktivitas termal yang baik.
Beberapa jenis bahan basis gigi tiruan sebagian lepasan adalah:

a. Akrilik
Gigi tiruan dengan basis berbahan resin akrilik diindikasikan pada individu
yang memiliki alergi terhadap logam, long span free end, pada saat
melakukan relining, penggunaan gigi tiruan berbahan akrilik, dan extension
base partial denture. Basis gigi tiruan berbahan resin akrilik harus memiliki
ketebalan minimal 1.5 mm untuk kekuatan yang baik. Penggunaan bahan
akrilik sebagai bahan basis gigi tiruan memiliki beberapa keuntungan,
antara lain penggantian gigi anterior yang akan meningkatkan estetis bahkan
pada kasus dimana telah terjadi resorbsi pada linggir alveolar,
mengembalikan kontur linggir alveolar, mengembalikan kontur bibir dan
pipi, serta dapat dilakukan relining. Namun, penggunaan akrilik sebagai
bahan basis gigi tiruan juga memiliki beberapa kerugian, antara lain basis
harus dibuat luas untuk mendistribusikan gaya yang baik, dapat rusak pada
saat penggunaan, serta cenderung mengakumulasikan tumpukan saliva yang
dapat mengiritasi jaringan lunak.
b. Logam
Gigi tiruan dengan basis berbahan logam diindikasikan pada pengunaan gigi
tiruan dukungan gigi dan jarak antarlengkung yang tidak memadai.Gigi
tiruan dengan basis berbahan logam terbentuk dari emas, krom kobalt,
titanium, dan vitallium yang ditempa. Basis berbahan logam yang paling
modern dibentuk dari aloi yang kuat yang disebut krom kobalt. Jenis gigi
tiruan dengan basis berbahan logam ini memiliki beberapa keuntungan,
antara lain lebih stabil dan retentif karena melekat erat dengan mukosa,
dapat ditempa menjadi lapisan yang tipis dan lebih kuat dibandingkan resin
akrilik, tidak mengakibatkan terjadinya akumulasi tumpukan saliva oleh
karena lebih mudah dibersihkan, tidak mengganggu pergerakan lidah, dapat
menghantar perubahan termal yang terjadi pada jaringan lunak dibawahnya,
dan bersifat bakteriostatik.Namun, beberapa kerugian yang diakibatkan
penggunaan gigi tiruan basis logam adalah basis yang over-extension dapat
melukai jaringan lunak, sebaliknya basis yang under-extension dapat
memicu terjadinya resorbsi pada linggir alveolar, sulit dalam melakukan
penyesuaian, estetis yang kurang baik, serta sulit untuk dilakukan relining
atau rebasing.
c. Fleksibel
Gigi tiruan dengan basis berbahan fleksibel dibuat dari bahan termoplastik
nilon, diindikasikan pada setiap kondisi kehilangan gigi sebagian yang
dialami oleh pasien yang menginginkan penggunaan gigi tiruan yang dapat
dilepaskan dari mulut. Gigi tiruan dengan basis berbahan fleksibel
digunakan pada kasus dengan kondisi linggir yang gerong pada kedua sisi
atau gerong yang parah, sehingga retensi gigi tiruan menjadi lebih baik.
Penggunaan gigi tiruan dengan basis berbahan fleksibel tidak memerlukan
modifikasi pada gigi penyangga. Basis fleksibel tidak memiliki sisa
monomer sehingga dapat digunakan oleh pasien yang memiliki riwayat
alergi terhadap monomer. Kelebihan lain yang dimiliki gigi tiruan fleksibel
adalah warna basis yang translusen serta tidak menggunakan clasp dengan
bahan logam atau kawat, melainkan dengan bahan termopalstik sehingga
memiliki estetik yang baik.

Komponen Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

1. Gigi penyangga
Dukungan GTSl tergantung pada dukungan alveolar gigi, mahkota, dan
morfologi akar, kekakuan kerangka GTSL, dan desain oclusal rest. Melalui
gambaran klinis dan interpretasi radiografi seorang dokter gigi dapa
mengevaluasi dan menilai apakah gigi penyangga yang digunakan memiliki
dukungan yang adekuat.
2. Ridge support
3. Konektor mayor
Konektor mayor adalah komponen gigi tiruan keerangka logam yang
menghubungkan bagian – bagian prostesis, terletak di satu sisi lengkungan
dengan yang berada di sisi yang berlawanan. Konektor ini merupakan unit
dimana semua bagian lain terpasang secara langsung atau tidak langsung.
Pilihan, perancang, dan lokasi konektor utama harus didasarkan pada aturan
ini: Konektor ini harus kaku (rigid) dan menyediakan stabilitas cross-arch
melalui prinsip distribusi stres, Tidak mengganggu dan tidak mengiritasi
lidah, jaringan gingiva, dan tulang dan prominensia jaringan lunak, Tidak
menutupi lebih banyak jaringan daripada yang diperlukan dan minimalkan
impaksi makanan.1
Ada 6 tipe konektor mayor maxilla yaitu single palatal strap (A) ,konektor
kombinasi anterior dan posterior palatal tipe strap (B), konektor palatal tipe
pelat (C), Konektor u-shaped (D), bar single palatal (E), bar palatal anterior-
posterior (F) .2 Singkatnya, untuk lengkung maxilla, tipe utamanya adalah
Single Palatal Strap (pada lengkung kelas III ); Bar palatal anterior-posterior
(pada lengkung kelas I, II dan VI; pada kasus palatal tori yang tidak dapat
dioperasi); dan, konektor tipe pelat Palatal (kebanyakan pada situasi di mana
hanya ada beberapa gigi yang tersisa dan dukungan palatal yang lebih besar
diperlukan). 1
Konektor mayor mandibular yaitu Bar Lingual(A), Lingoplate(B), Bar
Sublingual(C), bar singulum dengan bar kontinyu( bar singulum) (D), Bar
Cingulum (E), Bar labial (F).2 Untuk lengkung mandibula, jenis utamanya
adalah bar Lingual (dapat digunakan di semua kelas), Linguoplate (Saat
tidak ada ruang yang cukup untuk bar lingual antara marginal gingiva dan
frenum lingual teraktivasi dan mulut), dan, Bar Labial (Saat inklinasi lingual
ekstrim dari gigi bawah yang tersisa mencegah penggunaan konektor mayor
bar lingual atau ada tori mandibula yang tidak dapat dioperasi).1

4. Konektor minor
Konektor minor adalah komponen yang berfungsi untuk menghubungkan
retainer dan pelana ke konektor utama, mengintegrasikan seluruh
prosthesis, juga membantu untuk mentransfer tekanan fungsional ke gigi
pendukung dan ke konektor utama dan dapat membantu dalam retensi,
stabilitas dan memandu insersi RPD. Konektor minor harus ditarik dari
komponen ke konektor utama.1
Selain bergabung dengan bagian gigi tiruan, konektor minor memiliki dua
tujuan lain:2

1. Mentransfer stres fungsional ke gigi penyangga: Ini merupakan fungsi prostesis-


ke-penyangga konektor minor. Kekuatan oklusal yang diterapkan pada gigi tiruan
ditransmisikan melalui basis ke jaringan punggungan dasar (underlying ridge
tissue) jika basis tersebut utamanya didukung jaringan. Kekuatan oklusal yang
diterapkan pada gigi tiruan juga ditransfer ke gigi penyangga melalui occlusal rests.
2. Mentransfer efek dari retainers, rests, dan komponen penstabil di sepanjang
prostesis: Ini merupakan fungsi penyangga-ke-penyangga dari konektor minor.
Dengan demikian kekuatan yang diterapkan pada satu bagian gigi palsu dapat
ditangkal oleh komponen lain yang ditempatkan di tempat lain di lengkung untuk
tujuan tersebut. Komponen penstabil pada satu sisi lengkung dapat ditempatkan
untuk menahan gaya horizontal yang berasal dari sisi yang berlawanan. Ini
dimungkinkan hanya karena efek pemindahan konektor minor, yang mendukung
komponen penstabil tersebut, dan kekakuan konektor utama.

Formula dan Lokasi Konektor Minor


Seperti konektor utama, konektor minor harus memiliki bagian yang cukup
untuk menjadi kaku; jika tidak, pemindahan tekanan fungsional ke gigi dan jaringan
pendukung tidak akan efektif. Pada saat yang sama, sebagian besar konektor minor
tidak dapat diterima
Konektor minor yang menyentuh permukaan aksial suatu penyangga
sebaiknya tidak diletakkan pada permukaan yang cembung. Alih-alih, ia harus
diletakkan di dalam lubang ,di mana ia akan paling tidak terlihat pada lidah. Ini
harus sesuai dengan embrasur interdental, melewati secara vertikal dari konektor
utama sehingga persilangan gingiva tiba-tiba dan menutupi jaringan gingiva
sesedikit mungkin. Itu harus paling tebal ke permukaan lingual, meruncing ke arah
bidang kontak.2

5. Direct Retainer
Direct Retainer komponen yang terletak pada gigi penyangga yangberfungsi
mencegah lepasnya gigi tiruan dan memberi retensi pada gigitiruan. Pada
umumnya terdiri dari lengan retentif, lengan resiprokal, sandaran, dan
konektor minor
Dua tipe umum direct retainer yaitu (1) intra koronal retainer dan (2) ekstra
koronal retainer. Ekstra koronal retainer merupakan retainer yang paling
sering digunakan dalam gigi tiruan sebagaian lepasan. Intra koronal retainer
adalah retainer yang terletak dalam batas kontur anatomi mahkota gigi
penyangga. Intra koronal retainer pada umumnya disebut kaitan internal
atau presisi. Ekstra koronal retainer adalah retainer yang dilekatkan pada
permukaan gigi penyangga. Retainer ekstra koronal terdapat dalam tiga
bentuk, bentuk retainer ekstra koronal yang paling umum digunakan adalah
cangkolan(clasp).Berdasarkan desain, clasp dapat dibagi menjadi dua yaitu
clasp oklusal dan clasp gingiva. Clasp oklusal yaitu cangkolan yang
mengarah ke daerah gerong dari arah oklusal. Clasp gingiva yaitu
cangkolan yang mengarah ke daerah gerong dari arah servikal.
6. Indirect Retainer
7. Rest
Rest merupakan komponen GTSL yang memberikan dukungan vertical
pada gigitiruan. Sandaran harus ditempatkan pada permukaan gigi yang
sudah dipreparasi, disebut dengan dudukan sandaran
8. Saddle
Saddle adalah bagian dari bingkai logam yang akan mengisi ruang prostetik
dan mendukung dasar resin dan gigi tiruan. Saddle akan merekonstruksi
jaringan secara artifisial yang berubah karena kehilangan gigi, membantu
dalam transmisi kekuatan pengunyahan, menghindari impaksi makanan dan
menyokong fonetik. Sadel harus ditarik hanya di ruang prostetik yang akan
direhabilitasi
9. Basis
Basis gigitiruan adalah komponen yang mendukung anasir gigitiruan dan
menerima gaya fungsional dari oklusi serta pendukung rongga mulut.
Syarat basis gigitiruan yang ideal
- Adaptasi ke jaringan
- Permukaan yang rapat dan tidak mengiritasi
- Penghantar termis
- Ringan di dalam mulut
- Cukup kuat, tahan terhadap fraktur atau distorsi
- Mudah dibersihkan
- Estetis
- Dapat dilakukan
- Biaya yang murah

Sumber :
1. Poluha RL et al. Metallic frames of removable partial denture: a planning
proposal.Braz Dent Sci.2018 Oct/Dec;21(4) : 422
2. Carr AB, Brown DT. McCracken’s Removable Partial Prosthodontics. 13th Ed.
Canada, 2016:Elsivier. P117-21

Anda mungkin juga menyukai