Bahan Relining
Bahan relining terdiri dari :
1.) hard reline material yaitu reliner dengan resin akrilik heat cured dan reliner dengan
resin akrilik self cured,
2.) tissue conditoners dan soft liners. Macam soft liners terbagi menjadi plasticized
acrylic resin dan silicon rubber (Azhindra, 2013).
Penggunaan soft denture liners merupakan bahan tambahan penting dalam
penatalaksanaan pasien gigi tiruan penuh dan gigi tiruan sebagian lepasan yang longgar,
terutama pada pasien yang diindikasikan. Penggunaan bahan-bahan ini bertindak sebagai
bantal/landasan untuk bahan tambahan gigi tiruan melalui absorbs dan redistribusi kekuatan
tekan yang diterima di area edentulous ridge. Bantalan baru ini mampu memulihkan
kesehatan pada mukosa yang meradang dan dilakukan penggantian perperiodik (Azhindra,
2013).
Prosedur Relining
Pada proses relining menurut Kema, D (1969) Rudd,K (1981:403-411), Austin K
(1957:195) dan Gunadi (1994) dalam jurnal Ricky Setiawan (2013) menggunakan:
Alat – alat :
Spatula
Bowl
Articulator
scraper / bur
handpiece / lathe – mounted akrilik bur
fissure bur
reline jig
kuas
pressure container
Bahan :
Jelly petroleum
zinc oxide eugenol pasta
cold curing acrylic
heat curing acrylic,
tissue conditioning
hydocal
pumice
Macam–macam metode yang dipakai dalam relining pada gigi tiruan sebagian lepasan
yaitu:
1. Relining tanpa perubahan dimensi vertikal
Relining pada protesa dengan dimensi vertical yang tidak berubah, pembuatannya
lebih sederhana bila dibandingkan dengan protesa yang dimensi vertikalnya berubah
(Setiawan, 2013).
2. Relining dengan perubahan dimensi vertikal
Untuk melakukan relining pada protesa dengan dimensi vertikal yang telah berubah,
maka terlebih dahulu ditempatkan tiga bulatan kecil dari impression compound yang
hangat di daerah Premolar I kanan dan kiri serta di daerah anterior ridge (tengah).
Kemudian cetak ke dalam mulut. Penderita diminta untuk menutup mulutnya serta
dibantu menekan protesa tersebu sampai dicapai dimensi vertikal yang dikehendaki.
Selanjutnya tambahkan impression compound pada pinggir–pinggir protesa dan
lakukan muscle trimming. Kemudian dilakukan pencetakan dengan pasta zink oxid
(Setiawan, 2013).