Anda di halaman 1dari 3

Faktor keberhasilan dari relining

Faktor keberhasilan dari relining dapat dilihat dari indikator tercapainya tujuan dari relining. Selain
itu juga dapat dilihat dari indikator berikut:

1. Tidak ada gejala


Gejala yang dimaksud yaitu bisa dari kenyamanan dari pengunaan protesanya,
sakit atau tidak saat menggunakan protesa, atau mungkin ada rasa yang
mengganjal, kemungkinan gejala dapat ditunjukkan apabila setelah penggunaan
protesa yang cukup lama, bisa jadi saat kontol pada bulan ke 6, hal ini
dimungkinkan karena pada relining dengan teknik direct ternyata tidak dapat
bertahan lama dibandingkan dengan teknik indirect.
2. Penilaian kembali Gigi Tiruan.
Yang perlu diperhatikan adalah penampilan, dimensi vertical, serta oklusi sentries
maupun relasi sentries. Penilaian kembali gigi tiruan dilakukan sampai control ke-7
( 6 bulan ) , termasuk penilaian yang berhubungan dengan estetik dan fungsi
kunyah.
3. Observasi Reaksi Jaringan.
Reaksi inflamasi seringkali muncul pada penderita pemakai gigi tiruan. Inflamasi
ini antara lain disebabkan oleh karena gigi tiruan tidak dilepas oleh penderita saat
tidur malam hari , serta penumpukan makanan dibawah gigi tiruan, sehingga
kebersihan gigi tiruan sangat buruk dan menimbulkan candidiasis.
4. Basis gigi tiruan ekstensi dan adekuat
5. Mengembalikan fungsi mastikasi dimana pasien merasakan lebih nyaman dlam
mengunyah dan menelan
6. Pasien merasa lebih aman karena gigi tiruan menjadi stabil dan retentive sehingga
mengurangi resiko kemungkinan tertelan
Tambahan

Relining

Adalah proses mengkoreksi adaptasi permukaan cetakan gigi tiruan (basis gigi tiruan)
terhadap mukosa pendukungnya dengan cara menambah resin akrilik baru pada permukaan
tersebut tanpa mengubah relasi oklusal gigi geliginya.
Tujuan : untuk memperbaiki adaptasi basis gigi tiruan terhadap mukosa pendukungnya.
Rebasing
Adalah proses penggantian seluruh basis gigi tiruan dengan basis gigi tiruan yang baru,
dengan tetap menggunakan anasir gigi tiruan yang lama dan tanpa merubah posisi gigi serta
oklusi gigi tiruan.
Indikasi :
1. Under extended basis gigi tiruan
2. Untuk membuat post-dam
3. Terjadi resorpsi tulang alveolar yang lokal ataupun menyeluruh
4. Gigi tiruan sudah longgar
5. Desain rangka protesa masih terletak baik pada gigi pengunyah
6. Elemen tiruan tidak aus berlebihan, patah, atau rusak
7. Bila basis gigi tiruan sudah terlihat buruk, karena pemakaian untuk jangka waktu lama
8. Relining berkali-kali

Prosedur rebasing :
1. Bagian perifer sayap gigi tiruan dikasarkan dulu
2. Membuat cetakan rahang pasien dengan menggunakan gigi tiruan lama sebagai sendok
cetaknya dan gunakan bahan cetak mukostatik yaitu Zinc Oxide Eugenol
3. Membuat model kerja dengan stone dengan cara boxing
4. Meletakkan gigi tiruan dan model kerja pada bagian atas articulator dan diberi indeks
oklusal dari gips pada bagian bawah. Jika gips sudah keras, articulator dibuka
5. Gigi tiruan dilepas dari model kerja. Bahan cetak dibuang dan di trim landasan akrilik
gigi tiruannya dan disisakan secukupnya untuk menahan geliginya
6. Membuat landasan gigi tiruan baru dari malam dan lakukan waxing
7. Uji coba dalam mulut pasien dan permeriksaan estetik, fonetik, ukur dimensi vertical
8. Setelah sesuai, lakukan flasking, packing, curing, deflasking, dan remounting
9. Gigi tiruan di poles dan pasang dalam mulut pasien

Dapus : Itjingningsih. 1996. Gigi Tiruan Lengkap Lepasan. EGC : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai