PENDAHULUAN
Salah satu metode penelitian adalah eksperimen dan Observatif. Untuk dapat
melaksanakan suatu eksperimen yang baik, perlu dipahami terlebih dahulu segala
sesuatu yang berkait dengan komponen-komponen eksperimen. Baik yang
berkaitan dengan jenis-jenis variabel, hakekat eksperimen, karakteristik, tujuan,
1
syarat-syarat eksperimen, langkah-langkah penelitian eksperimen, dan bentuk-
bentuk desain penelitian eksperimen (Mubarak dan chayatin, 2009).
2
1.2 Rumusan Masalah
Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk mengetahui berbagai cara
pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data serta cara pengambilan
kesimpulan atas hasil survei.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi, statistik berasal dari bahasa romawi states, yang berarti
negara, negarawan. Diartikan demikian karena statistik pada waktu itu banyak
digunakan untuk urusan negara, seperti biaya pajak dan jumlah penduduk.
Secara umum, arti statistik di bedakan menjadi dua bagian besar, yaitu arti
statistik secara sempit dan arti statistik secara luas. Arti statistik secara sempit
merupakan data ringkasan berbentuk angka. Sedangkan dalam arti luas, statistik
merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
analisis data, termasuk cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan
unsur ketidakpastian berdasarkan konsep probabilitas.
4
keluarga berencana, demografi, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, serta
peristiwa penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari atau disebut vital
event seperti kelahiran, kematian, perkawinan, kesakitan, umur harapan hidup,
fertilitas, dan lain-lainnya.
Penelitian Observasional
Penelitian yang bertujuan untuk mengamati dan mendeskripsikan gejala-
gejala yang terjadi dalam (pada) fenomena natural ataupun sosial, yang terjadi
dalam tingkatan waktu tertentu, dan tidak dapat dikendalikan oleh si peneliti,
seperti perubahan iklim, pergerakan binatang, pencemaran lingkungan, perubahan
perilaku masyarakat, kriminalitas.
5
- Sensus dan Sampel
Pokok Permasalahan
- Mentabulasi objek nyata (tangible) :
- Suara hasil pemilihan umum, Pekerjaan dll
- Mengukur obyek tidak nyata (intangible) :
- Pendapat, Minat, Prestasi, dll
b. Studi Kasus
Fokus studi kasus adalah spesifikasi kasus dalam suatu kejadian
baik itu yang mencakup individu, kelompok budaya ataupun suatu
potret kehidupan.
Ciri-ciri:
a. mengidentifikasi suatu“kasus”
b. kasus tersebut merupakan sebuah “sistem yang terikat” oleh
waktu dan tempat
c. menggunakan berbagai sumber informasi dalam pengumpulan
datanya untuk memberikan gambaran secara terinci dan
mendalam tentang respons dari suatu peristiwa
Tujuan penggunaan penelitian studi kasus adalah tidak sekadar
untuk menjelaskan seperti apa objek yang diteliti, tetapi untuk
menjelaskan bagaimana keberadaan dan mengapa kasus tersebut
dapat terjadi.
c. Studi Prediksi
Memperkirakan tentang kemungkinan munculnya suatu gejala
berdasarkan gejala lain yang sudah muncul dan diketahui sebelumnya.
d. Studi Evaluasi
Mengukur hasil atau dampak suatu aktivitas, program, atau proyek
dengan cara membandingkan dengan tujuan yg telah ditetapkan
6
e. Studi Analisis Dokumen
Penelitian yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tetapi
melalui pengujian arsip dan dokumen. Juga disebut sebagai penelitian
analisis isi (content analisys)
2. Analitis
a. Cross Sectional
Studi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan dengan
cara mengamati status paparan dan penyakit serentak pada
individu2 dalam suatu populasi pada suatu Saat.
Ciri-ciri :
- Satu kali amatan dalam kurun waktu tertentu,pendek
- Menghasilkan prevalensi penyakit kronis
7
c. Cohort Study
Studi yang memperlajari hubungan antara paparan dan
penyakit dengan membandingkan kelompok terpapar dan tidak
terpapar berdasar status penyakit.
Ciri-ciri:
- Penelitian berlangsung ke waktu yg akan datang.
(prospektif)
- Subyek penelitian bebas dari penyakit yg diteliti.
Penelitian Eksperimental
Hakekat penelitian eksperimen (experimental research) adalah meneliti
pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa
2004). Manurut Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang
diberikan secara sengaja oleh peneliti. Sejalan dengan hal tersebut, Latipun (2002)
mengemukakan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang
dilakukan dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat
manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati. Penelitian eksperimen pada
prisipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun
hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect relationship)
(Sukardi 2011:179). Selanjutnya, metode eksperimen adalah metode penelitian
yang digunakan utuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono 2011:72).
8
Berdasarkan definisi dari beberapa ahli tersebut, dapat dipahami bahwa
penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian.
Jadi penelitian eksperimen dalam pendidikan adalah kegiatan penelitian yang
bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan
terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh
tindakan itu jika dibandingkan dengan tindakan lain.
Selain itu, penelitian eksperimen juga lebih cocok dilakukan dalam bidang
pendidikan. Hal ini dikarenakan dua alasan sebagai berikut: (1) metode
pengajaran yang lebih tepat disetting secara alami dan dikomparasikan di dalam
keadaan yang tidak bias; (2) penelitian dasar dengan tujuan menurunkan prinsip
umum teoritis ke dalam ilmu terapan yang sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi oleh sekolah.
9
peneliti atas dasar pertimbangan ilmiah. Perlakuan tersebut dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka untuk memperoleh perbedaan efek
dalam variabel yang terkait.
(b) Variabel lain yang berpengaruh dikontrol agar tetap konstan
Menurut Gay (1982), control is an effort on the part of researcher
to remove the influence of any variable other than the independent
variable that ought affect performance on a dependent variable.
Dengan kata lain, mengontrol merupakan usaha peneliti untuk
memindahkan pengaruh variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi
variabel terkait. Dalam pelaksanaan eksperimen, group eksperimen dan
group kontrol sebaiknya diatur secara intensif agar karakteristik keduanya
mendekati sama.
(c) Observasi langsung oleh peneliti
Tujuan dari kegiatan observasi dalam penelitian eksperimen adalah untuk
melihat dan mencatat segala fenomena yang muncul yang menyebabkan
adanya perbedaan diantara dua group.
10
dibandingkan dengan kelompok yang sama tetapi diberi perlakuan yang berbeda.
Sebuah penelitian dapat berjalan baik dan memberikan hasil yang akurat
jika dilaksanakan dengan mengikuti kaidah tertentu. Seperti halnya dengan
penelitian eksperimen, akan memberikan hasil yang valid jika dilaksanakan
dengan mengikuti syarat-syarat yang ada. Berkaitan dengan hel tersebut, Wilhelm
Wundt dalam Alsa (2004) mengemukakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimental, yaitu: (1) Peneliti harus
dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana ia akan melakukan
penelitian; (2) penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam
kondisi yang sama; (3) peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah,
(b) Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
(d) Pemilihandesainpenelitian.
11
(g) Memformulasikan simpulan.
(a) Preexperiments
Perbedaan dengan desain pertama adalah, untuk the one group pretest-
posttest design, terdapat pretest sebelum diberi perlakuan, hasil perlakuan dapat
diketahui dengan lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan
sebelum diberi perlakuan.
12
(3) The static-group comparison.
Penelitian jenis ini menggunakan satu group yang dibagi menjadi dua,
yang satu memperoleh stimulus eksperimen (yang diberi perlakuan) dan yang lain
tidak mendapatkan stimulus apapun sebagai alat kontrol. Masalah yang akan
muncul dalam desain ini adalah meyangkut resiko penyeleksian terhadap subjek
yang akan diteliti. Oleh karena itu, grup tersebut harus dipilih secara acak.
Disebut sebagai true experiments karena dalam desain ini peneliti dapat
mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Jadi,
validitas internal (kualitas pelaksnaaan rancangan penelitian) menjadi tinggi.
Sejalan dengan hal tersebut, tujuan dari true experiments menurut Suryabrata
(2011 : 88) adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat
dengan cara mengenakan perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan grup
kontrol yang tidak diberi perlakuan. True experiments ini mempunyai ciri utama
yaitu sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok
kontrol diambil secara random dari populasi tertentu. Atau dengan kata lain dalam
true experiments pasti ada kelompok kontrol dan pengambilan sampel secara
random.
13
secara statistik bahwa data sampel yang sedang diteliti ini, apakah betul-betul
berasal dan sudah mewakili ciri-ciri grup data yang lebih luas atau populasi,
dengan cara melakukan estimasi, tes hipotesis dan prediksi terhadap paameter
populasi.
14
2.4 Data
Data adalah kumpulan hasil pengamatan atau pengukuran terhadap sifat
atau karkteristik yang di teliti. Data merupakan konsep jamak dari datum yang
berarti suatu himpunan angka yang berasal dari hasil pengukuran individu.
Sedangkan dari kumpulan data-data disebut agregat.
15
5. Data menurut skala pengukurannya
Data yang diperoleh dari mengukur dengan alat ukur perlu dinyatakan
dalam ukuran skala.skala untuk data untuk kualitatif adalah skala nominal dan
ordinal,sedangkan untuk data kuantitatif adalah skala interval dan rasio.
Fertilitas
Ukuran fertilitas dibedakan menjadi 2:
16
Jenis- jenis ukuran fertilitas :
CBR = B/P x k
GFR= B/P15-49 x k
ASFR= Bi / Pi x k
17
Bi = jumlah kelahiran kelompok umur i selama 1 tahun
Pi = jumlah wanita berummur i pada pertengahan tahun
k = bilangan kostan (biasanya 1000)
TFR= 5∑ASFRi
GRR = 5, ∑ ASFRfi
18
Interpretasi NRR : 1,01
Rata-rata banyaknya anak perempuan yang dimiliki oleh suatu kohort
wanita yang akan tetap hidup hingga masa reproduksinya adalah 1,0.
Mortalitas
CFR = (P/T) k
CDR = (D/P) k
19
Yaitu perbandingan antara jumlah kematian yang dicatat selama satu tahun
pada penduduk golongan umur x dengan jumlah penduduk golongan umur
x pada pertengahan tahun.
UFMR = (M/R) k
NMR = (di/B) k
20
Di = jumlah kematian bayi yang berumur kurang dari 28 hari
B = kelahiran hidup pada tahun yang sama
K = konstanta
PMR = (P+M/R) k
IMR = (d0/B)k
21
Specific Deatc Rate (oleh sebab tertentu)
X 1000 jumlah penduduk pertengahan tahun
Mordibitas
1. Rate
Proporsi dalam bentuk khusus perbandingan antara pembilang dengan
penyebut atau kejadian antara pembilang dengan penyebut atau kejadian
dalam suatu populasi tertentu dengan jumlah penduduk dalam populasi
tersebut dalam batas waktu tertentu. Rate terdiri dari berbagai jenis ukuran
diantaranya :
a. Incident Rate
Proporsi atau jumlah kelompok individu yang terdapat dalam
penduduk suatu wilayah yang semula tidak sakit dan menjadi sakit
dalam kurun waktu tertentu dan pembilang pada proporsi tersebut
adalah kasus baru.
P = (d/n)k
b. PR (Prevalence)
Dipengaruhi oleh tingginya insidensi dan lamanya sakit. Lamanya
sakit adalah suatu periode mulai dari didiagnosanya suatu penyakit
hingga berakhirnya penyakit tersebut yaitu sembuh, kronis, atau mati.
22
c. PePR
Yaitu perbandingan antara jumlah semua kasus yang dicatat
dengan jumlah penduduk selama 1 periode
PePR = (P/R)k
PoPR = (Po/R)k
e. AR (Attack Rate)
Yaitu angka insiden yang terjadi dalam waktu yang singkat atau
dengan kata lain jumlah mereka yang rentan dan terserang penyakit
tertentu pada periode tertentu
2. Rasio
Nilai relatif yang dihasilkan dari perbandingan dua nilai kuantitatif
yang pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebut
23
3. Proporsi
Perbandingan dua nilai kuantitatif yang pembilangnya merupakan
bagian dari penyebut. Penyebaran proporsi adalah suatu penyebaran
persentasi yang meliputi proporsi dari jumlah peristiwa-peristiwa dalam
kelompok data yang mengenal masing-masing kategori atau subkelompok
dari kelompok itu.
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
25
DAFTAR PUSTAKA
Gay, L.R. (1983). Educational Research Competencies for Analsis & Application.
nd
2 Edition. Ohio: A Bell & Howell Company.
26
Alfabeta.
27