Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANISSA FITRI

NIM : J111 15 028

REMOUNTING DAN OKLUSAL ADJUSTMENT

A. Remounting
Remounting adalah suatu prosedur pemasangan kembali geligi dalam artikulator
yang bertujuan untuk mengkoreksi hubungan oklusi yang tidak harmonis dari geligi
tiruan yang baru selesai diproses. Setiap perubahan dalam hubungan kontak oklusal dari
geligi tiruan setelah selesai diproses, harus diperbaiki dengan mengembalikan geligi
tiruan akrilik beserta model kerjanya pada articulator sebelum geligi tiruan akrilik beserta
model kerjanya pada artikulator sebelum geligi tiruan akrilik dilepaskan dari model
kerjanya.

Tujuan remounting antara lain:

1. Memperbaiki kesalahan yang disebabkan prosedur laboratorium dan klinik.

2. Memperbaiki oklusi yang tidak harmonis, antara lain disebabkan oleh:

1. Anasir gigi tiruan yang tertekan kedalam gips pada saat pe ngisian resin akrilik.

2. Gigi tiruan mengalammi deformasi pada saat dikeluarkan dari model.

3. Panas yang terlalu tinggi saat pemolesan.

4. Sifat resin akrilik yang mengalami penyusutan pada saat polimerisasi.

3. Memeriksa oklusi dan pengasahan selektif.

Keuntungan remounting, yaitu:

1. Mengurangi waktu pasien di dental unit

2. Memberikan visualisasi yang lebih baik

3. Memberikan kestabilan pada saat kerja

4. Tanda lebih akurat dengan articulator paper tanpa ada saliva

Ada tiga metode remounting, yaitu :


a. Metode Split – Cast
Metode pemasangan kembali GTP dan model fisiologis pada artikulator sebelum dan
sesudah gigi tiruan diproses tampa terjadinya tekanan/ fraktur yang tidak diinginkan
pada model fisiologis.

Prosedur split-cast:

1. Beri Vaseline pada kedua lekukan posterior dan anterior

2. Model dan catatan interoklusal yang dipasang pada artikulator dengan memakai
gips ,di bersihkan hingga modelnya terlihat

3. Model dan basis dile pas dari artikulator kemudian rendam dalam air kira-kira 10
menit dengan suhu 95o, 2-4 mm diatas basis artikulator dan model fisiologis.

4. Remounting dengan membasahi basis artikulator dan model, kemudian pasang dan
biarkan mongering

5. Lekukan horizontal dibuat pada basis model

6. Isi gips sebagai kunci.

b. Metode Hemat Waktu

Dengan menggunakan plat plastic / artikulator arbitrary dan waktu yang dibutuhkan
lebih singkat.

Prosedur hemat waktu:

1. Gigi tiruan dipasang dalam mulut, kemudian gigitkan gulungan kapas pada gigi
posterior secara bilateral

2. Catatan interoklusal dalam relasi sentrik dengan wax yang dilunakkan

3. Gigi tiruan, plat plastic dan catatan interoklusal model dipasang pada artikulator
menggunakan alginate sebagai media pemasangan
4. Rahang bawah dan rahang atas model ditambahkan alginate kenudian artikulator
dikatupkan

5. Setelah alginate mengeras maka catatan interoklusal dapat dilepas

6. Periksa oklusi dengan kertas artikulasi.

c. Metode Klinis Sederhana

Dengan menggunakan bahan putty. Keuntungannya:

1. Tidak perlu membuat model baru.

2. Tidak perlu blocking out

3. Dapat dilakukan di klinik dengan pembersihan minimal.

Prosedur klinis sederhana:

Pembuatan CMMJs ( Custom Mode Mounting Jigs)

1. Boksing (malam) pada plat artikulator, isi dengan resin akrilik self cured

a. RA: bentunya silinder divergen ( T:1 inch, diameter : 2,5 inch)

b. RB: bentunya silinder divergen ( T:5/8 inch, diameter : 2,5 inch)

2. Buat dua gulungan pada linggir alveolus rahang atas dan bawah ( T:4-6mm)

3. Buat gerong pada bukal dan lingual linggir alveolus untuk mendapatkan retensi
bahan putty.

B. Oklusal Adjustment

Selektive grinding atau oklusal adjustment didefinisikan sebagai tindakan membentuk


kembali permukaan oklusi gigi tiruan dengan pengasahan untuk menciptakan hubungan
kontak yang harmonis antara gigi geligi rahang atas dan rahang bawah.

Tujuan oklusal adjustment, yaitu


1. Mengembalikan dimensi vertical sesuai yang diukur sebelum bite rim
2. Mengembalikan posisi sentrik oklusi
3. Working dan balancing oklusi yang tepat
4. Protrusive occlusion yang tepat

Kaedah dalam selective grinding, yaitu;

1. Jangan mengurangi holding cusp (cusp palatal gigi RA)


2. Jangan mengurangi holding cusp (cusp bukal gigi RA)
3. Jangan memperdalam fossa manapun

Occlusal Adjustment menggunakan average value articulator


Prosedur remount memungkinkan gigi tiruan dikembalikan pada articulator untuk
penyesuaian oklusal. Artilculating paper digunakan untuk menandai kontak yang retruded
dan gerakan exvursive. Remounting pada gigi tiruan mengharuskan average value atau
semi adjustable articulator dapat digunakan untuk memeriksa lateral dan protrusi oklusal.
Menggunakan simple hinge articulator tidak memuaskan, karena lateral excursion tidak
memungkinkan. Saat average value articulator digunakan, posisi kontak retruded,
intraoral terekam menggunakan soft wax. Upper denture diartikulasi sehingga pin
melewati incisal guide rod. Menyentuh midline pada upper incisal edge. Pada gigi tiruan
rahang bawah dilekatkan pada articulator dengan plaster , pastikan occlusal plane berada
horizontal dan parallel pada basis articulator. Ketika plaster telah set, wax dilepaskan
diantara permukaan occlusal gigi dan occlusal adjustment dikeluarkan. Setelah
dilepaskan, gigi akan berkontak, berotasi sumbu condylar dari articulator.

Sumber

1. Rangrajan V, Padmanabhan. Textbook of Prosthodontics. 7nd edition. India : Elsevier ;


2017. P 202-05.
2. Devlin, H. Complete dentures. Germany: Springer-Verlag. 2002. P. 81-2.

Anda mungkin juga menyukai