Anda di halaman 1dari 3

1. Jelaskan prosedur pengambilan cetakan anatomis pada kasus!

Pada kasus, pengambilan cetakan anatomis bertujuan untuk memperoleh study model
atau model diagnostik. Pengambilan cetakan anatomis dilakukan dengan menggunakan
bahan cetak alginate (hidrokoloid ireversibel) dan sendok cetak pabrik.1

Prosedur pengambilan cetakan anatomis pada kasus dilakukan melalui beberapa tahapan,
seperti persiapan alat dan bahan, persiapan pasien, persiapan operator, pengadukan bahan
cetak, dan tahap pencetakan.1
A. Persiapan Alat dan Bahan
- Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan yaitu sendok cetak (impression trays),
sendok takar dan gelas ukur, vibrator, mixing bowl, mixing spatula, hidrokoloid
ireversibel (alginate), dental stone tipe IV atau V, vacuum mixer, humidor
(pelembap), disinfektan dan air.
- Sendok cetak yang akan digunakan harus disesuaikan terlebih dahulu dengan
rongga mulut pasien, dimana sendok cetak harus sesuai dengan bentuk lengkung
rahang pasien dan apabila diletakkan dalam mulut terdapat selisih ruangan kira-
kira 4-5 mm untuk menyediakan “bulk” untuk kekuatan dan akurasi bahan cetak.

B. Persiapan Pasien
1. Pasien duduk bersandar tegak menghadap ke depan
2. Posisi kepala pasien untuk mencetak rahang atas yaitu garis Frankfort (garis yang
menghubungkan titik infra orbital dengan lubang telinga) sejajar dengan lantai,
sementara itu untuk mencetak rahang bawah, garis Chamfer (garis yang
menghubungkan ala nasi ke tragus) sejajar dengan lantai.
3. Mulut pasien berada diantara bahu dan siku operator.
4. Inspeksi dengan kaca mulut apakah pasien bernafas melalui mulut.
5. Instruksikan kepada pasien agar berusaha memfokuskan diri bernafas melalui
hidung, jika pasien bernafas melalui mulut.
6. Pasien diinstruksikan untuk berkumur terlebih dahulu.

C. Persiapan Operator
1. Dalam keadaan bersih, operator menggunakan masker dilanjutkan dengan sarung
tangan.
2. Posisi operator pada waktu mencetak rahang atas berdiri di belakang kanan
pasien, sementara untuk mencetak rahang bawah berdiri di depan kanan pasien
D. Pengadukan Bahan Cetak
1. Bubuk alginate dari karier dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan kedap udara,
kemudian dimix hingga bubuk homogen
2. Bubuk alginate diambil dengan menggunakan sendok takar, lalu tangkai sendok
takar diketukkan dengan spatula secara perlahan kemudian ditambahkan air
3. Bubuk alginate dan air diaduk secara cepat dengan tekanan membulat membentuk
angka 8 ke dinding bowl sampai homogen (sekitar 1 menit)
4. Satukan adonan dengan spatula kemudian dimasukkan ke dalam sendok cetak
dengan menggunakan spatula dan permukaannya dihaluskan dengan jari.
Pengisian dimulai dari kiri ke kanan.

E. Tahap Mencetak
A. Rahang atas
1. Operator berdiri disebelah belakang kanan pasien dan posisi pasien bersandar
tegak menghadap ke depan dengan dataran oklusal rahang atas (garis
Frankfort) sejajar lantai dan mulut pasien terbuka ¾
2. Masukkan kuadran kanan sendok cetak yang dipegang tangan kanan sambil
telunjuk kiri menarik sudut mulut kanan pasien.
3. Posisikan garis tengah sendok cetak segaris dengan garis tengah muka dengan
mengangkat bibir atas
4. Bagian tengah sendok cetak palatum ditekan supaya bahan mengalir secara
merata kemudian sendok cetak ditekan dari posterior ke anterior sampai pada
posisi seharusnya (posisi pada waktu mencoba sendok sebelumnya)
5. Sendok cetak dilepaskan dari rahang dan dikeluarkan dengan cepat dari
rongga mulut pasien 2 hingga 3 menit setelah gelation
B. Rahang Bawah
1. Operator berdiri disebelah depan kanan pasien dan posisi pasien bersandar
tegak menghadap ke depan dengan dataran oklusal rahang bawah sejajar lantai
dan mulut pasien terbuka ¾
2. Masukkan kuadran kanan sendok cetak yang dipegang tangan kanan sambil
telunjuk kiri menarik sudut mulut kanan pasien.
3. Posisikan garis tengah sendok cetak segaris dengan garis tengah muka
4. Bagian tengah sendok cetak ditekan dari posterior ke anterior sampai pada
posisi seharusnya (posisi pada waktu mencoba sendok sebelumnya)
5. Sendok cetak dilepaskan dari rahang dan dikeluarkan dengan cepat dari
rongga mulut pasien 2 hingga 3 menit setelah gelation

C. Setelah sendok cetak dikeluarkan, cetakan harus dibilas dengan air, dipotong
kelebihan alginate yang mengganggu visual, didesinfeksi, dikeringkan dengan
aliran udara, lalu dituangkan dental stone tipe IV atau V yang sudah di vacuum-
mixed
D. Untuk mendapatkan cetakan dengan kekuatan yang maksimum dan detail
permukaan, cetakan yang sudah dituangkan dental stone harus ditutup dengan
kertas basah dan disimpan dalam humidor selama 1 jam untuk meminimalkan
distorsi hidrokoloid ireversibel selama periode pengerasan (setting).
E. Gips kemudian dipisahkan dari cetakan 1 jam setelah dituangkan

Dapus:
1. Rosenstiel SF, Land MF, Fujimoto J. Contemporary fixed prosthodontics. 5 th ed.
Missouri: Elsevier, 2016.

Anda mungkin juga menyukai