Anda di halaman 1dari 2

2. Jelaskan bahan cetak yang dalam pengerasannya merupakan reaksi kimia!

Jawab :Bahan cetak digunakan untuk menghasilkan replika bentuk gigi dan jaringan lunak
dalam rongga mulut secara detail. Bahan cetak dapat dikelompokkan menjadi reversibel dan
irreversibel. Berdasarkan cara bahan tersebut mengeras. Istilah reversibel menunjukkan bahwa
terjadi reaksi kimia selama proses setting time berlangsung. Bahan tidak dapat diubah dan
kembali ke keadaan semula pada klinik dokter gigi. Misalnya hidrokoloid alginat, pasta cetak
oksida seng eugenol (OSE), plaster of Paris, mengeras dengan reaksi kimia.

Irreversible Hydrocolloid bahan cetak alginat berubah dari fase cair ke fase gel karena reaksi
kimia. Sol dapat berubah menjadi gel yaitu konsistensi seperti jelly, disebabkan adanya
penggumpalan molekul yang tadinya tersebar menjadi serat atau rantai membentuk suatu
rangkaian jala. Serat-serat ini kemudian mengikat media tempatnya tersebar (misalnya air).
Setelah gelasi selesai, bahan tersebut tidak dapat dicairkan kembali ke keadaan cair. Bahan ini
disebut irreversible hydrocolloid untuk membedakannya dengan agar-agar reversible
hydrocolloid. Bahan cetak alginat banyak digunakan untuk mendapat model kerja yang
digunakan untuk rencana perawatan, melihat perubahan, membuat restorasi gigi tiruan sementara
dan gigi tiruan sebagian lepas. (Febriani M, Ibrahim I, Aswan L. Kombinasi bahan cetak alginate
dan polyvinylsiloxane untuk mencetak gigi yang goyang. Cakradonya Dent J 2013; 5(2):592-
593.)

Pembentukan gel pada bahan cetak alginat sangat berhubungan dengan proporsi rantai L-
Guluronat. Reaksi kimia yang terjadi pada saat pembentukan garam natrium sama dengan reaksi
pembentukan garam potassium. Dalam bahan cetak alginat, kalsium sulfat dihidrat, soluble
alginate, dan sodium fosfat terdapat dalam bubuk alginat. Saat air ditambahkan pada bubuk
alginat, ion kalsium dari kalsium sulfat bereaksi dengan ion fosfat dari sodium fosfat dan
pirofosfat menghasilkan kalsium fosfat yang tidak larut. Selanjutnya kalsium fosfat akan
terbentuk lebih dahulu dibandingkan kalsium alginat, hal ini disebabkan tingkat kelarutan
kalsium fosfat yang lebih rendah dibandingkan kalsium alginat. Sodium fosfat yang ada pada
bahan cetak alginat disebut sebagai retarder dan akan mempengaruhi proses working time saat
pencampuran air dengan bahan alginat. Setelah ion fosfat habis, ion kalsium akan bereaksi
dengan soluble alginate untuk membentuk kalsium alginat yang tidak larut, yang selanjutnya
akan bersama-sama dengan air membentuk kalsium alginat gel yang irreversible, dan kalsium
alginat tidak dapat berubah menjadi bentuk sol setelah terjadi pembentukkan gel.

Febriani M. Alginate impression vs alginate impression plus cassava starch : analisis


gambaran mikroskopik. J.K.G Unej 2011; 8(2): 67-73.

Anda mungkin juga menyukai