Final Preparation
a. Removal of infected carious dentin and pulp protection
1. Evaluasi kembali internal wall secara visual atau dibantu dengan sonde.
2. Apabila masih ditemukan karies, ambil karies yang tersisa menggunakan
bur bulat No. 2 atau No. 4 dengan kecepatan rendah atau bisa juga
menggunakan ekskavator. Pada saat pengambilan karies yang tersisa di
dinding axial, tidak boleh memperdalam seluruh axial wall karena pulpa
akan terinfeksi sebagai hasil dari dekatnya gingivoaxil daerah preparasi.
3. Setelah karies diambil, gunakan light-cured GIC dan aplikasikan pada
kavitas yang lebih dalam dari preparasi awal, dan buat preparasi tidak
undercut karena light-cured GIC berikatan dengan struktur gigi.
4. Aplikasikan base untuk meminimalisir iritasi pada pulpa.
b. Preparation of bevels and flares
1. Gunakan retraction cord pada gingival sulcus dan diamkan beberapa menit
2. Sulcus gingiva terbuka setelah cord dihilangkan
3. Buat bevel margin ginggiva dengan mesial tilting untuk menghasilkan bevel
30o marginal metal.
4. Buat secondary flare dengan carbide bur No. 169L atau dengan paperdisk,
untuk menghasilkan 40o marginal metal dan 140o pada marginal enamel.
5. Buat bevel pada margin occlusal 40o marginal metal, namun apabila lereng
cusp sudah curam tidak usah di bevel karena bevel sudah terbentuk 40o
tanpad perlu di bevel.
6. Buat bevel pada axio pulpa line angle dan margin mesial 40o marginal
metal.
TEKNIK RESTORATIF UNTUK RESTORASI CAST METAL
B. Restorasi Sementara
Ketika diantara waktu kita menunggu gigi telah dipreparasi dan menunggu
restorasi cast metal dikirim, sangat penting untuk membuat pasien nyaman
dan gigi harus diproteksi dan distabilisasi dengan restorasi sementara yang
adekuat. Restorasi sementara biasanya dilakukan secara direct di dalam
mulut pasien. Namun bisa juga dilakukan secara indirect, namun
langkahnya lebih rumit. Restorasi sementara harus mempunyai ketentuan:
a) Tidak boleh mengiritasi dan melindungi gigi
b) Harus melindungi jaringan periodontium
c) Harus sesuai dan menjaga gigi yang di preparasi, gigi sebelahnya
dan gigi yang berlawanan
d) Harus sesuai dengan fungsi estetik fonetik dan mastikasi
e) Harus kuat dan proteksinya baik
Setelah setting, lepaskan cetakan gips dari alginate dan pre-operative impression
material yang mencatat gingival sulcus harus dibuang. Selain sulcus gingiva juga
jaringan lunak yang tercetak harus dibuang karena akan mengganggu ketika
seating the post-operative cast in the impression. Kemudian coba setting the post-
operative cast into the pre-operative impression. Buat margin dengan pensil
berwarna. Aplikasikan release agent pada cast, kemudian isi pre-operative
impression dengan material sementara di area gigi yang di preparasi. Posisikan
kembali cast pada impression (cetakan), pastikan cast tidak over seat, kemudian
bentuk cast sesuai anatomi.
Kemudian, dengan menggunakan bur no 271 (small acrylic bur atau
diamond), buanglah material yang berlebih dispanjang facial dan lingual margin.
Garis berwarna yang dibuat diawal membantu untuk proses trimming material
berlebih. Untuk bagian interproksimal gunakan thin diamond instrument atau
slender no 169L. Setelah semua material berlebih hilang, dokter gigi harus
memotong batas gigi yang tidak di preparasi 1mm dari proximal contact.
Kemudian kontur bagian permukaan yang akang berkontak dengan batas gigi
yang tidak terpreparasi pada pasien. Kemudian setelah halus, insersikan temporary
restoration pada gigi pasien. Dan lihat ketika pasien beroklusi semua bagian gigi
harus beroklusi dengan baik.