Hari ini saya akan memperagakan dan menjelaskan metode pemeriksaan
frenulum.
Frenulum RA diperiksa dengan cara:
Bibir atas di tarik ke atas dan depan untuk melihat fiber extension dari frenulum, apakah insersinya meluas sampai ke papilla interdental di bagian palatal di antara gigi insisivus sentral. (pemeriksaan ini dilihat dengan menggunakan kaca mulut) sehingga saat bibir ditarik keatas dan ke depan,daerah insisiva memucat.
Kategori Perlekatan Frenulum yaitu:
1. Tinggi: Tinggi frenulum >1/2 jarak antara papilla interdental dan lipatan mukobukal, lalu pada saat pemeriksaan papilla insisiva memucat. 2. Sedang: Tinggi frenulum -+ ½ jarak antara papilla interdental dan lipatan mukobukal 3. Rendah: Tinggi frenulum <1/2 jarak antara papilla interdental dan lipatan mukobukal
Tes Perlekatan Frenulum disebut juga Blanch Test
Cara pemeriksaan Frenulum rahang atas:
Kaca mulut di tangan kanan lalu tangan yang lain mengangkat bibir atas pasien (tergantung operator) Bibir atas pasien ditarik ke atas dan ke depan Kaca mulut di arahkan ke papilla insisiva di bagian palatal, di belakang gigi insisivus sentral Periksa, apakah ada pemucatan pada papilla insisiva / tidak (pemucatan papilla insisiva: perlekatan frenulum tinggi)
Hasil pemeriksaan:
Perawatan pada frenulum disebut frenektomi
Waktu yang tepat untuk frenektomi dilakukan setelah gigi insisiv RA erupsi