Anda di halaman 1dari 3

Nomenklatur atau sistem penamaan, ini adalah tahap pertama untuk memahami

anatomi gigi. Hal pertama yang perlu diketahui adalah penamaan dari rahang itu sendiri,
mandibularis ialah istilah untuk rahang bawah dan maksilaris ialah istilah rahang atas.
Jenis gigi memiliki penamaan yang berbeda sesuai periode dan juga sesuai dengan
masing-masing gigi. Barisan gigi yang pertama kali tumbuh ialah merupakan gigi susu
atau gigi sulung atau primary teeth atau deciduous teeth atau temporary teeth kemudian
barisan gigi tersebut satu persatu digantikan oleh gigi tetap atau gigi bungsu atau
permanent teeth atau succedenious teeth atau secondary teeth. Kemudian setiap gigi
memiliki namanya masing-masing yaitu gigi seri atau gigi incisive, gigi taring atau gigi
caninus, gigi geraham kecil atau gigi premolar, dan juga gigi geraham besar atau gigi
molar. Penamaan gigi-gigi tersebut pun masih bisa lebih spesifik, namun ada beberapa
sistem untuk memberikan penamaan gigi geligi tersebut:
1.

Sistem Penomoran Universal


Sistem ini merupakan sistem penomoran yang memberi penomoran gigi geligi dari
gigi paling belakang sebelah kanan pada rahang atas hingga gigi paling belakang sebelah
kiri rahang atas lalu dilanjutkan penomoran dari gigi paling belakang kiri hingga gigi
paling belakang sebelah kanan secara berurutan.

Penomoran Gigi Susu Universal

Penomoran Gigi Tetap Universal


2.

Sistem Penomoran Zsigmondy atau Palmer


Sistem ini memberi nomor pada gigi dimulai dari gigi I 1 hingga gigi paling belakang
secara berurutan pada satu kuadran. Sistem ini memakai perpaduan simbol garis dengan
nomor ataupun alfabet.
Penomoran
Gigi Susu
Zsigmondy
atau Palmer

Penomoran Gigi Tetap Zsigmondy atau Palmer


3.

Sistem Penomoran FDI


Sistem ini hampir sama dengan sistem penomoran Zsigmondy atau Palmer, hanya
saja garis pada penomoran Zsigmondy atau Palmer diganti dengan nomor kuadran gigi
tersebut. Perbedaan penomoran pada gigi susu dengan gigi tetap terletak pada angka awal
dimana penomoran gigi tetap dimulai dari angka 1 hingga 4 sedangkan pada gigi susu
dimulai dari 5 hingga 8.

Penomoran Gigi Susu FDI

Penomoran Gigi Tetap FDI

Sumber:
Marybath, Dental Embryology, Histology, and Anatomy
Wheeler, dental anatomy physiology and occlusion
Woelfels Dental Anatomy - Its Relev. to Dentistry 8th ed

Anda mungkin juga menyukai