Aplikasi

Termodinamika
Titik triple air tidak sama dengan titik beku
Titik triple T3 adalah suhu saat fase cair, gas, dan padat setimbang.
Sedangkan titik es Ti’ adalah suhu saat es dan uap air jenuh setimbang pada tekanan 1 atm.
Saat terjadi titik es, berlaku T (v a  ve ) Mengapa?
Dengan integral diperoleh
dT  dP
Qae Karena ada fase gas di
atas es dan air dan ada
uap yang terendap dalam
va  1,09  103 m 3 kg 1 air. Bila dikoreksi adanya
uap tersebut menurunkan
va  1,09  10 3 m 3 kg 1 T  273K titik beku sebesar 0,0023.
Sehingga titik beku atau
titik es adalah 0,0098 atau
( P  P3 )  1.01 105 Nm 2 0,01 dibawah titik triple

T (v a  v e )
Ti'  T3  ( P  P3 ) Ti'  T3  0,0075K
Qae
 Apakah yang menentukan
reaksi?
H  H ka  H ki  Q Q Panas reaksi
• Orang berpikir keberlangsungan reaksi ditentukan
Ag  oleh
HCl Q AgCl  1 H O
2 2

 G   G2  G1 
G  H T  G2  G1  H 2  H 1  T  
 T  P  T P
• Karena reaksi berlangsung pada
Reaksi ditentukan oleh konstan
G, karena P energi
G menentukan danyang
T dpt dibebaskan pada P
 G 
G maka
H  TQ
 mengalir
 ke reservoir
konstan
pada suhu T. Dari relasi
 T  P G  0 reaksi berlangsung
G  0 reaksi berlangsung

H  0 produk lebih stabil dari reakt

S  0 produk lebih random dari reakt

 HK Termo  G III
lim   0
T 0 
 T  P

 G   G2   G1 

lim  •
T  0 T 
P
 limsuhu
Pada 
T  0 T 0

P
K lim
T  0

berlaku
 T
  lim ( S
 T  0
2  S1 )  lim ( S1  S 2 )  0
sehingga T 0

• Entropi zat padat atau cair pada kesetimbangan

internal di sekitar suhu 0 adalah nol (Nernst).
• Entropi zat padat atau cair pada kesetimbangan
internal di sekitar suhu 0 adalah nol (Planck).
 T
dT
lim S  0
T 0 
S (V , T )  Cv
o
T
T
dT lim S  0
• Akibatnya o
S (V , T )  C p
. Pd V konstan berlaku T T 0

• Pada P konstan berlaku . Karena

• Akibatnya
lim C p  lim Cv  0
T 0 T 0

 S   S   V   P 
lim    lim   0 lim    lim   0
T  0 P  T  0 V  T  0 T  T 0 T 
T T T T

lim   0
T 0
• Karena volume tidak nol, maka
• Akibat lebih jauh adalah:Tidak mungkin dicapai T=0 dengan proses yang
operasi yang berhingga.
• Bila akan dialkukan hal ini, maka cara terbaik adalah dengan mereduksi
suhu pada proses adiabatik dsri suhu T ke suhu 0K.
Tb
Ta
 C xa   C xb 

S1 ( X a , Ta )  
 T
dT
 
S 2 ( X b , Tb )  
 T
0
dT

 P
0  P

• Pada reversible adaabatik berlaku

S1 ( X a , Ta )  S 2 ( X b , Tb )
• Sehingga
Ta Ta
C   C xa 

S1 ( X a , Ta )   xa
 T
0
dT  S1 ( X a , Ta ) 

 P

 T
0
dT

 P

Tidak mungkin terjadi karena T= 0 dan Cxa tidak nol