Anda di halaman 1dari 20

Hukum-Hukum Gas

Drs.Syarifuddin KA.,M.Si. Fak.MIPA Univ.Pancasakti


Makassar
Sifat-sifat Gas
Gas ada dua yaitu Gas Ideal dan Gas Nyata.
 Gas Ideal adalah :

- Tidak ada gaya tarik-menarik (interaksi) antar molekul.


- Gas mendekati ideal jika tekanannya rendah.
- Penurunan suhu sebanding dengan pengecilan volume.
- Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah sembarang
atau bergerak secara acak ,sehingga ukuran partikel gas
dapat diabaikan terhadap ukuran ruangan. Atau bisa
dikatakan ukuran partikel gas ideal jauh lebih kecil
daripada
jarak atar partikel . Bila tumbukan terjadi sifatnya lenting
sempurna , maka partikel gas terdistribusi merata pada
seluruh ruang dengan jumlah yang banyak.
o Gas Nyata adalah gas yang hanya mengikuti hukum-
hukum gas pada tekanan rendah.
Di dalam kenyataannya, kita tidak menemukan suatu
gas yang memenuhi kriteria di atas, akan tetapi sifat
itu dapat didekati oleh gas pada temperatur tinggi dan
tekanan rendah atau gas pada kondisi jauh di atas titik
kritis.
Warna gas

 Sebagian besar tidak berwarna (colorless)


Kecuali:
 Fluorine (F ), Chlorine (Cl ) keduanya kuning
2 2
kehijau-hijauan (green-yellow).
 Bromine (Br ) coklat kemerahan (red-brown).
2
 Iodine (I2) ungu (violet).
 Nitrogen dioxide (NO2), dinitrogen dioxide
(N2O3) keduanya coklat (brown)

4
Pergerakan dan perubahan volume gas

 Gas lambat mengalir.


 Gerakannya menyebar ke semua arah.
 Mampu menembus pori-pori.
 Pemanasan menyebabkan ekspansi gas

sehingga volumenya membesar.


 Pendinginan menyusutkan volume gas.

5
 Hukum-hukum Gas
A.Hukum Boyle
Volume dari sejumlah tertentu gas pada temperatur
tetap, berbanding terbalik dengan tekanannya.

1
V = K
p

K = PV

PV = K

T2>T1 (Tidak berlaku pada uap jenuh)

P1 V2
atau =
P2 V1
B.Hukum Guy Lussac.
Hasil bagi volume(V) dengan temperatur (T) gas pada tekanan
tertentu adalah tetap. Proses ini disebut juga isobarik (tekanan
tetap).

V
K= atau V = K x T ( P3>P2>P1 ).
T

sehingga, V1 V2
= atau V1 T2 = V2 T1
T1 T2
C.Hukum Charles
Hasil bagi tekanan (P) dengan temperatur (T) gas pada volume
tertentu adalah tetap. Proses seperti ini disebut dengan isokhorik
(volume tetap).

P/T = konstan (V3>V2>V1 )

P P1 P2
K= sehingga =
T T1 T2
D.Hukum Boyle-Guy Lussac.

Hukum Boyle dan Guy Lussac merupakan penggabungan dari


hukum Boyle dengan hukum Guy Lussac. dari hukum ini kita bisa
mendapatkan: PV/T=konstan.

Keadaan A Keadaan B
V1,P1,T1 V2, P2, T2

A B
Peralihan
Vx , P2 , T1

Perubahan A : (KH Boyle).


P2 Vx = P1 V1
P1 V1
Vx =
P2
Perubahan B ( HK. G.Lussac )
V2 T2 = Vx T1
Vx T1 P1V1
V2 = , dimana Vx =
T2 P2
sehingga, V2 P 2 V 1 P1 PV
= atau K=
T2 T1 T
E. Persamaan Keadaan Gas Ideal
Contoh soal :
1.Sebuah bejana berisi gas He yang mempunyai volume 2 L,
tekanan 1 atm dan suhunya 27`C. Jika suhunya dinaikkan
menjadi 127`C dan ternyata tekanannya naik 2 kalinya.
Hitung volume sekarang.

Jawaban :
Diketahui :
V1 = 2 L P1V1 P2V2
P1 = 1 atm =
P2 = 2 atm T1 T2
T1 = 27OC =300OK
T2 = 127OC =400OK P1V1T2 1x2x400 4
Ditanyakan : V2 = = = L.
V2 = ………?? P2T1 2x300 3
Contoh Soal :
2. Jika 1 dm3 udara pada tekanan 1 atm dan suhu
27OC mempunyai berat 0,0012 Kg. Hitung berat
molekul efektif udara bila udara bersifat seperti gas
ideal.
Jawab.
W
PV = RT
M
WRT (1,2 g)(0,0821 atm.dm3/molOK)(300OK)
M= =
PV ( 1 atm)(1 dm3)

maka M = 29,6 g/mol.


F. Hukum Dalton
Hukum Dalton adalahTekanan total campuran gas merupakan
Jumlah tekanan parsial semua komponen.
Misalnya :
Ptot = PA + PB + PC + ……

nART nBRT nCRT


PA = , PB = , PC =
V V V
Sehingga,
(nA +nB + nC) RT
Ptot =
V
Contoh Soal
3.Dalam ruang 30 Ltr terdapat 12 g O 2 ; 7 g N2 ; 22 g CO2.
Bila suhu ruangan 27OC. Tentukan :
a. Tekanan parsial masing-masing gas.
b. Tekanan Total gas.

Jawab :
12 7 22
O2 = = 0,375 mol , N2 = = 0,25 mol , CO2 = = 0,5 mol
32 28 44

nO2 RT (0,375)(0,082)(300)
PO2 = = = 0,3075 atm
V 30
PN2 = 0,205 atm
PCO2 = 0,410 atm
sehingga Ptot = PO2 + PN2 + PCO2
= 0,3075 + 0,205 + 0,410
= 0,9255 atm .
G. Hukum Amagad
 Hukum Amagad adalah Volume total campuran gas
merupakan Jumlah tekanan parsial semua komponen.

Vtot = VA + VB + VC + ……

nART nBRT nCRT


VA = , VB = , VC =
P P P
Sehingga,
(nA +nB + nC) RT
Vtot =
P
H. Hukum Graham :

 Aliran gas melalui saluran kecil (pori-pori)


disebut “effusion”.
 kecepatan effusi berbagai gas tidak sama.
 Kecepatan effusi gas berbanding terbalik

dengan kuadrat dari massa jenis gas


 Kecepatan effusi gas berbanding terbalik

dengan kuadrat dari massa molar gas

16
Hukum Graham.
Hukum Graham adalah : Pada suhu dan tekanan yang sama,
maka kecepatan effusi gas berbanding terbalik dengan akar
kerapatannya.
rA dB MB
= =
rB dA MA
di mana :
rA = Kecepatan effusi gas A
rB = Kecepatan effusi gas B
dA = Berat Jenis gas A
dB = Berat Jenis gas B
MA= Massa Molekul gas A
MB = Massa Molekul gas B
Catatan :
 1 atm = 105 Pascal.
 1 atm = 101,325 kPa (kg/m.sec2) atau (kg/N.m2).
 1 atm = 760 mmHg.
 1 kiloPascal (kPa) = 103 Pascal.
 R = 0,082 Ltr.atm/mol OK.
 R = 8,314 J/mol OK.
 R = 1,987 Kal/mol OK.
TUGAS …….. !!.
1. Sebuah Silinder berisi 100 g gas ideal (Mr=40 g/mol)
pada suhu 27OC dan tekanan 2 atm. Ketika dipindahkan
silinder jatuh sehingga terjadi penurunan volume, tetapi
katup penahan silinder tdk dapat menahan tekanan yg
lebih besar dari 2 atm, sehingga 10 g gas bocor keluar.
a. Hitung volume silinder sebelum dan sesudah jatuh
b. Jika katup sedikit kuat menahan tekanan,
berapakah tekanan sesudah lekukan terjadi.

2. Sebuah bejana 4 dm3. Bila dimasukkan 4 g O2 dan 10 g


N2 pada suhu 27OC. Hitung :
a. Fraksi mol dari masing-masing gas.
b. Tekanan pasialnya.
c. Tekanan Total campuran.
Sekian dan
Selamat Belajar
Semoga Sukses !!

Anda mungkin juga menyukai