1. KOROSI
DEFINISI KLASIK:
Korosi / Karat adalah proses elektrokimia.1)
Menurut NACE ( National CORROSION OF CORROSION
ENGINEER) :CORROSION IS THE DETERIORATION OF
SUBTANCE,USSUALLY A METAL,OR ITS PROPERTIES
BECAUSE OF A REACTION WITH ITS ENVIRONMENT. 2)
Korosi bisa terjadi dimana saja dan bahan apa saja,
contohnya :
Aluminium tahan terhadap karat, namun tidak tahan
terhadap mercuri.
Logam mulia ( emas dan platina) sangat tahan terhadap
sebagian karat,namun tidak tahan terhadap bromine
basah atau karbotetraklorida konsentrasi diatas 60 %
APA SAJA YANG DISEBUT LINGKUNGAN ?
• Korosi kering:
Korosi kering terjadi dimana tidak adanya fase cair
atau diatas titik embunnya.Bahan yg
mengakibatkan korosi uap atau gas. Biasanya
terjadi pada suhu tinggi.
Contoh: Hantaran gas pada pembakaran baja.
ad.1 Korosi Atmosfir.
M Mn+ + ne
Logam muatan positif muatan negatif
Ion logam elektron
Bila digambarkan menjadi :
Hal ini juga berlaku untuk logam-logam lain, contoh :
Al Al3+ + 3e
Zn Zn2+ + 2e
Sebagai contoh :
Zn + HCl ZnCl2 + H2
Dapat ditulis :
Zn + H+ + 2 Cl- Zn2+ + 2 Cl- + H2
Disederhanakan :
Zn + H+ Zn2+ + H2
Disini terlihat :
Logam seng , ion naik dari : 0 2 karena proses korosi,
sedang ion hidrogen akan direduksi (valensinya turun ) menjadi
gas hidrogen.
M Mn+ + ne
4.4 Pasivasi
Gejala ini dapat diamati selama proses korosi berlangsung
pada logam atau paduan-paduan logam tertentu, misalnya besi,
krom, nikel, titanium dan paduan-paduannya. Pasivasi dapat
didefinisikan sebagai kehilangan reaktivitas kimia dalam
kondisi atau lingkungan tertentu.
Contoh :
Kurva A :
1 : Fe dalam H2O + O2
Cu dalam H2O + O2
1-2 : 18 Cr – 8 Ni dalam H2SO4 + Fe3+
Ti dalam HCl + Cu2+
Kurva A :
1 : Ni dalam NaOH
18 Cr – 8 Ni dalam HNO3
Hastelloy B dalam HCl
Ta dalam HCl
1-2: Monel dalam HCl
Pb dalam H2SO4
Gambar 9. Pengaruh
Struktur Logam Terhadap
Proses Korosi
b. Penambahan Unsur Paduan