KARAKTERISTIK
BAHAN KIMIA
BERBAHAYA
• Efek Kronis
penghirupan gas kadar kecil atau efek baru
terasa dalam jangkan panjang
• Efek Akut
penghirupan gas dalam jumlah besar dalam
jangka pendek berdampak pada saat itu juga.
• Cemaran Kimia
contoh: gas, debu, uap dan asap
• Cemaran Fisika
contoh: panas, radiasi, vibrasi, suara dan bau
• Cemaran Biologi
contoh: bakteri, virus
1. Gas-gas Aspiksian
2. Gas Beracun
3. Gas Korosif
4. Gas-gas Mudah Terbakar
ASPIKSIAN SEDERHANA
• Gas-gas yang tidak berbahaya pada kondisi
normal seperti Nitrogen (N2) dan gas
karbondioksida (CO2), dalam kadar besar dapat
mengurangi kadar O2 pernafasan.
• Pengurangan kadar O2 menjadi <18%, maka
kondisi tersebut dapat membahayakan pekerja.
ASPIKSIAN KIMIA
• Berat jenis > udara
• Beracun
• Contoh: Gas H2S – gas telur busuk, apabila
terhirup dalam pernafasan melebihi NAB (1
BDS) akan mematikan syaraf hidung dan dapat
berakibat fatal bila melebihi 5 BDS. – ref:Permenaker
13/Men/2011
Ozon – O3
• Tidak atau sukar larut dalam air, merusak paru-
paru
• NAB: 0.1 BDS – IDLH: 10 BDS
• Digunakan untuk sterilisasi air murni. Oksidasi
fenol dalam limbah.
F
LAS
H POINT FLA MMAB L ELIM IT
B
AHA
N B
AKA
R 0 0
F C (P
R OS ENT A SEIS I)
Ace tyle ne Gas 2,5 - 81
Ben ze ne 12 -11 1,3 - 7,1
Ethe r -49 -45 1,9 - 36
Ga solin e /b
e n sin -45 -43 1,4 - 7,6
Hyd ro ge n Gas 4,0 - 75
J
e tfu e l 110 4 3 -
Kero s ine /min yakta
nah 110 3 8 0,7 - 5,0
LPG Gas 1,9 - 9,5
Me tha ne Gas 5,0 - 15
Me thy la lko
h o l 52 1 1 6,7 - 36,0
Turp en tin 95 3 5 0,8-ta
kd ite
ntuka n
0
Veg eta b leoil 540 2 8
2 Suhunya la8 33F
Sifat Fisika
• Sifat fisika di bawah ini menentukan pula
kemudahan terbakar, yakni :
– Titik didih dan tekanan uap
– Berat jenis cairan dan uap/gas
– Kelarutan dalam air