Anda di halaman 1dari 34

Petugas K3 Ruang Terbatas - Utama

KARAKTERISTIK
BAHAN KIMIA
BERBAHAYA

“Concern to Safety and Performance”


TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

 Memahami bahaya gas-gas berbahaya baik di


tempat kerja biasa maupun di ruang terbatas
 Mengetahui aspiksian akibat kekurangan
oksigen
 Mengetahui toksik akibat gas beracun dan
korosif
 Mengetahui mudah terbakar atau mudah
meledak akibat adanya gas mudah terbakar

“Concern to Safety and Performance”


PENGERTIAN

Bahan Kimia Berbahaya


Bahan kimia dalam bentuk
tunggal atau campuran
yang berdasarkan sifat
kimia atau fisika dan
atau toksikologi
berbahaya terhadap
tenaga kerja, instalasi
dan lingkungan.

“Concern to Safety and Performance”


PENGERTIAN
Aspiksian
 Kekurangan oksigen pada tempat kerja < 19% (normal
21%)
 Menyebabkan sesak nafas, otak kekurangan oksigen
sehingga terjadi gangguan syaraf otak, dapat
menyebabkan hilang kesadaran (pingsan) atau
kematian
 Terjadi karena adanya gas atau uap berberat jenis
lebis besar daripada udara

“Concern to Safety and Performance”


PENGERTIAN
Gas-gas Beracun
 Gas yang dapat mengganggu kesehatan dan
keselamatan.
 Kondisi tempat kerja harus dibawah Nilai Ambang
Batas (NAB) atau Immediately Dangerous to Life &
Health (IDLH)

“Concern to Safety and Performance”


PENGERTIAN
Gas-gas Mudah Terbakar atau Meledak
 Bila kontak dengan nyala atau loncatan bunga api, gas
mudah terbakar atau meledak akan terbakar atau
meledak.
 Ledakan terjadi karena reaksi yang amat cepat dan
menghasilkan suhu dan tekanan tinggi yang merusak
wadah atau lingkungan.
 Contoh: acetylene, LPG, metan, hydrogen, dsb.

“Concern to Safety and Performance”


BAHAN KIMIA BERBAHAYA
• Bahan Kimia Beracun (toxic)
• Bahan Kimia Korosif (corrosive)
• Bahan Kimia Mudah Terbakar (flammable)
• Bahan Kimia Peledak (explosive)
• Bahan Kimia Oksidator (oksidator agents)
• Bahan Kimia Reaktif Air (water sensitizer substance)
• Bahan Kimia Reaktif Asam (acid sensitive substance)
• Bahan Kimia Gas Bertekanan (compressed gases)
• Bahan Kimia Radio Aktif (radioactive substance)

“Concern to Safety and Performance”


BENTUK & JENIS BAHAN KIMIA
BERBAHAYA
• Padat (solid)
• Soda kristal, potas butir belerang, dsb.
• Cair (liquid)
• Gasoline, air keras, amonia cair, dsb.
• Vapor (uap)
• Uap air, uap air raksa, uap sianida, dsb.
• Gas (gases)
• CO2, LPG, Acetylene, dsb.

“Concern to Safety and Performance”


JALUR MASUK BAHAN KIMIA
BERBAHAYA
1. Pernafasan
– Penghisapan udara
2. Kulit
– Absorpsi atau penyerapan
3. Mulut
– Tertelan atau ingestion

Masuknya bahan kimia berbahaya kedalam tubuh 90% lewat


jalur pernafasan, 10% lewat kulit dan mulut. Hal ini karena kita
menghirup udara 1 m3 perjam
“Concern to Safety and Performance”
EFEK BAHAN KIMIA BERBAHAYA

• Efek Kronis
penghirupan gas kadar kecil atau efek baru
terasa dalam jangkan panjang
• Efek Akut
penghirupan gas dalam jumlah besar dalam
jangka pendek berdampak pada saat itu juga.

“Concern to Safety and Performance”


JENIS PENCEMARAN

• Cemaran Kimia
contoh: gas, debu, uap dan asap
• Cemaran Fisika
contoh: panas, radiasi, vibrasi, suara dan bau
• Cemaran Biologi
contoh: bakteri, virus

“Concern to Safety and Performance”


Cemaran Kimia

 Debu: partikel halus akibat diintegrasi zat padat


 Gas: senyawa berupa gas bercampur homogen
dengan udara
 Uap: fase gas dari zat cair atau padat
 Fumes: kondensasi uap menjadi partikel padat
 Mists: kondensasi uap menjadi partikel cair
 Aerosol: suspensi cairan dalam udara
 Asap: partikel karbon (<0,1 µm) dalam udara

“Concern to Safety and Performance”


GAS-GAS BERBAHAYA
TERHADAP KESEHATAN

1. Gas-gas Aspiksian
2. Gas Beracun
3. Gas Korosif
4. Gas-gas Mudah Terbakar

“Concern to Safety and Performance”


GAS-GAS ASPIKSIAN

Adalah gas yang mempunyai berat jenis lebih


besar daripada udara yang dapat mendesak
kadar O2 dalam udara pernafasan.

Gas-gas aspiksian dibagi dalam:


• Aspiksian Sederhana (Simple Asphyxiant)
• Aspiksian Kimia (Chemical Asphyxiant)

“Concern to Safety and Performance”


GAS-GAS ASPIKSIAN

ASPIKSIAN SEDERHANA
• Gas-gas yang tidak berbahaya pada kondisi
normal seperti Nitrogen (N2) dan gas
karbondioksida (CO2), dalam kadar besar dapat
mengurangi kadar O2 pernafasan.
• Pengurangan kadar O2 menjadi <18%, maka
kondisi tersebut dapat membahayakan pekerja.

“Concern to Safety and Performance”


GAS-GAS ASPIKSIAN

ASPIKSIAN KIMIA
• Berat jenis > udara
• Beracun
• Contoh: Gas H2S – gas telur busuk, apabila
terhirup dalam pernafasan melebihi NAB (1
BDS) akan mematikan syaraf hidung dan dapat
berakibat fatal bila melebihi 5 BDS. – ref:Permenaker
13/Men/2011

“Concern to Safety and Performance”


GAS-GAS ASPIKSIAN
Kondisi Aspiksian dapat terjadi pula dalam:
• Tangki katalist, dimana N2 digunakan sebagai gas
penginert agar katalis tidak teroksidasi dalam udara
• Tangki-tangki bekas pelarut organik atau bahan bakar,
karena uap pelarut bekas lebih berat dari udara
• Ruang bekas pemadaman kebakaran dengan gas
CO2, halon dan tepung kimia
• Tangki atau bak limbah cair terutama dari pabrik kertas
dan makanan, juga gorong-gorong tempat
pembuangan limbah rumah tangga

“Concern to Safety and Performance”


GAS BERACUN

Karbon Monoksida (CO)


 Gas hasil pembakaran karbon yang tidak
sempurna
 Gas pembunuh dalam industri
 NAB: 25 BDS – KTD:1500 BDS (Niosh)
 Contoh: basement shopping centre, parkir
mobil, ruang instrumen gas, pabrik besi, pabrik
pupuk, dll.

“Concern to Safety and Performance”


GAS BERACUN

Hidrogen Sianida (HCN)


Dihasilkan dalam proses elektroplating, proses
ekstrasi emas, pabrik tapioka.
Menimbulkan gangguan fungsi darah,
menimbulkan efek akut berupa pingsan atau
kematian.
NAB: 4,7 BDS – KTD: 50 BDS
LEL: 5,6 – UEL: 40

“Concern to Safety and Performance”


“Concern to Safety and Performance”
GAS KOROSIF

 Gas korosif adalah gas yang dapat berekasi


dengan jaringan tubuh, terutama saluran
pernafasan dan paru-paru, seperti
pembengkakan atau edema.
 Bahaya gas ini tergantung pada kelarutan
dalam air, karena air pada saluran pernafasan
yang “menangkap” gas-gas korosif.

“Concern to Safety and Performance”


GAS KOROSIF

Pengelompokan gas korosif:


• Gas yang amat larut dalam air: NH3, HF, HCl.
Menimbulkan infeksi atau iritasi pada saluran
pernafasan bagian atas (SPA)
• Gas dengan kelarutan sedang: SO2, NO2.
Menimbulkan SPA maupun parus-paru
• Gas dengan sedikit kelarutan dalam air:
Fosgen, O3. Tidak tertahan pada SPA. Merusak
paru-paru dan dapat menimbulkan efek
sistemik.
“Concern to Safety and Performance”
GAS KOROSIF
Amonia – NH3
• Amat larut dalam air
• Bau merangsang
• NAB: 25 BDS – KTD: 35 BDS
• Bila terkena – mata kebutaan
• Gunakan masker NH3, kacamata & gloves
• Emisi gas dapat dihilangkan dengan menyemprotkan
air (spray)
• Biasanya terdapat pada pabrik pupuk & pabrik
pendingin
“Concern to Safety and Performance”
GAS KOROSIF

Gas Klor - (Cl2)


• Sedikit larut dalam air, amat korosif terhadap
SPA & paru-paru
• Bau merangsang
• NAB: 0,5 BDS – IDLH: 30 BDS
• Diserap dalam larutan NaOH/Na2SO3
• Terdapat pada pabrik soda, pabrik kertas &
PDAM atau semua pabrik pengguna Cl2

“Concern to Safety and Performance”


GAS KOROSIF

Nitrogen Oksida – NO2


• Amat iritan pada SPA & paru-paru, uap pekat
dapat mengiritasi kulit dan mata
• NAB: 3 BDS – KTD: 5 BDS

“Concern to Safety and Performance”


GAS KOROSIF

Ozon – O3
• Tidak atau sukar larut dalam air, merusak paru-
paru
• NAB: 0.1 BDS – IDLH: 10 BDS
• Digunakan untuk sterilisasi air murni. Oksidasi
fenol dalam limbah.

“Concern to Safety and Performance”


GAS-GAS MUDAH TERBAKAR

Gas Mudah Terbakar


• Asetilin – untuk pengelasan
• Hidrogen – bahan hidrogenisasi dalam industri
minyak goreng atau industri pupuk
• Metana – dalam industri pupuk
• LPG – bahan bakar

“Concern to Safety and Performance”


GAS-GAS MUDAH TERBAKAR

Uap Cairan Organik


• Hasil penguapan pada suhu kamar atau akibat
pemanasan.
• Contoh: heksana, etana, karbon disulfida,
metanol, etanol, dsb.

Baik gas maupun uap mudah terbakar akan mudah meledak


apabila gas atau uap tersebut berada dalam ruangan tertutup
dan kontak dengan nyala atau loncatan api. Sifat bahaya dapat
diketahui dari sifat kemudahan terbakar.

“Concern to Safety and Performance”


SIFAT KEMUDAHAN TERBAKAR
Daerah Konsentrasi Mudah Terbakar
• Daerah konsentrasi mudah terbakar adalah range
konsentrasi gas/uap dalam udara yang dapat dibakar.
• Batas Bawah Dapat Meledak/Terbakar (BBDM) – LEL
• Batas Atas Dapat Meledak/Terbakar (BADM) – UEL
• Semakin lebar range, semakin berbahaya
• Contoh:
– Metana: 5 – 15% - Butana: 1,9 – 8,5%
– Etana: 3 – 12,5% - Hidrogen: 4 – 76%
– Propana: 2,2 – 9,5% - Asetilin: 2,5 – 100%
“Concern to Safety and Performance”
SIFAT KEMUDAHAN TERBAKAR

Titik Nyala – Flash Point


• Suhu dimana uap pelarut mulai dapat
dinyalakan
• Semakin rendah titik nyala, semakin berbahaya
• Flammable, titik nyala < 100OF (37,8OC).
Contoh : aseton, eter, hexana, benzena.
• Combustible, titik nyala > 100OF (37,8OC).
Contoh : DMF, furfural, etanolamin

“Concern to Safety and Performance”


Tabel Flammable Range – Flash Point

F
LAS
H POINT FLA MMAB L ELIM IT
B
AHA
N B
AKA
R 0 0
F C (P
R OS ENT A SEIS I)
Ace tyle ne Gas 2,5 - 81
Ben ze ne 12 -11 1,3 - 7,1
Ethe r -49 -45 1,9 - 36
Ga solin e /b
e n sin -45 -43 1,4 - 7,6
Hyd ro ge n Gas 4,0 - 75
J
e tfu e l 110 4 3 -
Kero s ine /min yakta
nah 110 3 8 0,7 - 5,0
LPG Gas 1,9 - 9,5
Me tha ne Gas 5,0 - 15
Me thy la lko
h o l 52 1 1 6,7 - 36,0
Turp en tin 95 3 5 0,8-ta
kd ite
ntuka n
0
Veg eta b leoil 540 2 8
2 Suhunya la8 33F

“Concern to Safety and Performance”


SIFAT KEMUDAHAN TERBAKAR
Titik Bakar – Ignition Point
• Adalah suhu dimana zat padat dapat terbakar dengan
sendirinya.
• Semakin rendah titik bakar berarti semakin berbahaya.
– Aseton : 538OC
– Benzena : 562OC
– Eter : 180OC
– Karbon disulfida : 100OC
• Eter dan karbon disufida (CS2) adalah pelarut yang
sering menjadi penyebab kebakaran di laboratorium
dan industri
“Concern to Safety and Performance”
SIFAT KEMUDAHAN TERBAKAR

Sifat Fisika
• Sifat fisika di bawah ini menentukan pula
kemudahan terbakar, yakni :
– Titik didih dan tekanan uap
– Berat jenis cairan dan uap/gas
– Kelarutan dalam air

“Concern to Safety and Performance”


“Concern to Safety and Performance”

Anda mungkin juga menyukai