LINGKUNGAN
Pendahuluan, definisi dan fungsi tata ruang, konsep ruang,
azas tata ruang, komponen ruang, strategi alokasi ruang,
penetapan kawasan budi daya, penetapan kawasan non budi
daya, hirarki tata ruang, lingkungan hidup di Indonesia,
pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia, perencanaan
lingkungan hidup, konsep sistem dan ekosistem dalam
perencanaan lingkungan, kualitas tata ruang, kelembagaan,
penegakan hukum.
Dosen:
Dr.Ir.H. Sumaryono, MSc.
Dr.Ir. Warsilan, MT.
PENDAHULUAN
• Aspek Historis.
• Pertimbangan pertumbuhan dengan pengelolaan
lingkungan
• Dams, barak dan pemilahan sungai
• Pembuatan danau
• Penebangan dan penanaman pohon
• Relik arkeologi dan antropologi
• Kegiatan rekreasi
• Flora dan fauna
• Lembah-lembah di bagian bawah aliran sungai
• Perlindungan terhadap banjir – keamanan dam
• Estetika
• Keterlibatan politik
• Aspek legal
UURI No. 26 tahun 2007
Tentang PENATAAN RUANG
Ruang: Wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang
udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia, dan
mahluk hidup lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta
memelihara kelangsungan hidupnya.
Tata ruang: Wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang, baik
direncanakan maupun tidak.
Penataan Proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan
ruang: pengendalian pemanfaatan ruang.
Rencana tata Hasil perencanaan tata ruang.
ruang:
Wilayah: Ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap
unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional
Kawasan: Wilayah dengan fungsi utama lindung atau budi daya.
Kawasan Kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi
lindung kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya
alam dan sumber daya buatan.
Kawasan Kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
budi daya dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya
alam, sumber daya manusia, dan sumberdaya buatan.
Kawasan Kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian
pedesaan termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan
fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman pedesaan,
pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi.
Kawasan Kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian
perkotaan dengan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman
perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Kawasan Kawasan yang ditetapkan secara nasional mempunyai nilai
tertentu strategis yang penataan ruangnya diprioritaskan.
KAWASAN LINDUNG
FUNGSI KRITERIA
Kawasan yang memberikan Kawasan hutan (kelas lereng + jenis tanah + intensitas hujan >
perlindungan bagi kawasan di lindung 175, dan atau lereng lapangan >40% dan pada
bawahnya tanah peka erosi dengan kelerengan > 25%.
Kawasan hutan > 2000 m d.p.l
Kawasan Curah hujan > 1000 mm/th
resapan air Lapisan tanah pasir, minimal 1/16 mm
Kemampuan meloloskan air 1 m3 /hari
Kedalaman muka air tanah > 10 m
Kelerengan < 15%
Kawasan perlindungan Sempadan 100 m kanan kiri sungai besar, 50 m s. kecil
setempat sungai 100 m tepi sungai yang dipengaruhi pasang surut
air laut, berfungsi jalur hijau
Mata air Radius 200 m
Kawasan Hutan kota > 0,25 ha
terbuka hijau
KAWASAN LINDUNG
FUNGSI KRITERIA
Kawasan suaka Kawasan Pengelolaan kawasan dengan kekhasan jenis tumbuhan, satwa
alam cagar alam atau ekosistemnya.
Biota atau fisik asli dan belum diganggu manusia
Suaka Tempat hidup dan perkembangan jenis satwa konservasi
margasatwa Memiliki keanekaragaman dan keunikan satwa
Luas yang cukup sebagai habitat jenis satwa
Kawasan Taman Relatif luas, tumbuhan dan atas satwa spesifik dan endemik
Pelestarian alam Nasional Dikelola dengan sistem zonasi (inti, pemanfaatan, lainnya)
FUNGSI KRITERIA
Kawasan Rawan Kawasan rawan bencana Jarak atau radius tertentu dari pusat letusan
Bencana Alam gunung berapi Kawasan lembah daerah aliran lahar dan lava
Kawasan rawan gempa Sejarah kegempaan yang merusak
bumi Dilalui patahan aktif
Catatan kegempaan > 5 skala Richter
Batuan dasar berupa endapan lepas
Kawasan lembah bertebing curam batuan mudah
longsor
Kawasan rawan gerakan Kerentanan tinggi untuk terkena gerakan tanah,
tanah Terutama jika kegiatan manusia menimbulkan
gangguan pada lereng di kawasan ini.
KAWASAN BUDIDAYA
FUNGSI KRITERIA
Kawasan Hutan Produksi Kawasan hutan skor > 124, di luar suaka
alam dan pelestarian alam
Sistem pengembangan memberikan
manfaat fungsi lindung, pelestarian sda,
kesempatan kerja, PDA, peran serta swasta
serta masyarakat
Kawasan Hutan Rakyat Luas > 0,25 ha, fungsi
hidroorologi/pelestarian ekosistem,
penutupan tajuk > 50%, tanaman cepat
tumbuh
Sistem pengembangan wilayah dapat
manfaat seperti hutan produksi.
Kawasan Pertanian Lahan Secara teknis dapat digunakan untuk
Basah pertanian lahan basah.
Manfaat: pengendalian run-off, penyediaan
air baku bagi sistem irigasi, mengurangi
erosi dan sedimentasi.
Sosial ekonomi: produktivitas padi, PDA,
kesempatan kerja, kesejahteraan
Kawasan Pertanian Lahan Manfaat: produksi pertanian, pelestarian
Kering kemampuan SDA pertanian pangan,
KAWASAN BUDIDAYA
FUNGSI KRITERIA
Kawasan Peternakan Secara teknis dapat digunakan untuk usaha
peternakan
Manfaat: fungsi lindung, pelestarian
kemampuan SDA, pendapatan masyarakat,
kesempatan kerja dan kesejahteraan
masyarakat.
Kawasan Perikanan Secara teknis dapat digunakan untuk usaha
perikanan
Manfaat: pengendalian run-off, erosi dan
sedimentasi, fungsi lindung, pelestarian
kemampuan SDA, pendapatan masyarakat,
kesempatan kerja dan kesejahteraan
masyarakat.
Kawasan Pariwisata Secara teknis dapat digunakan untuk kegiatan
pariwisata serta tidak mengganggu kelestarian
budaya, keindahan alam dan lingkungan.
Manfaat: devisa, pembangunan lintas sektor,
PAD, kesempatan kerja, kesejahteraan
masyarakat, melestarikan budaya.
Tidak mengganggu fungsi lindung, pelestarian
SDA, tidak berkembang ke arah lahan-lahan
PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN ZONASI
TATA GUNA LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN SIG