Anda di halaman 1dari 3

SEMEN

Kelompok 6 :
1. M. Iskandar Al-Hakim ( Pemateri dan Moderator )
2. Vandhito Rizna Ikhwandinata ( Pemateri dan Notulen )

1. Ami Junia (kelompok 7)


a. Macam-macam semen dan kelebihannya ?
b. Apa yang menyebabkan perbedaan kualitas semen di luar dan di dalam negeri ?

Jawab
a. Tabel macam-macam semen dan kelebihannya

NO
JENIS SEMEN KELEBIHAN
.
1. Portand Tahan terhadap sulfat dan panas hidrasi
sedang
2. Semen Sumur Minyak (Oil Tahan temperatur dan tekanan tinggi
Well Cement)
3. Semen Alumina Tinggi Tahan terhadap air yang mengandung sulfat
(High Alumina Cement) dan air laut cukup tinggi.

b. Adanya perbedaam kualitas semen yang dihasilkan di luar dan di dalam negeri
berdasarkan beberapa parameter :
- Proses penambangan. Perbedaan proses penambangan akan mempengaruhi
kualitas bahan tambang yang akan di gali, di luar negeri sudah menggunakan
teknologi terbarukan untuk memaksimalkan bahan tambang yang akan
didapat , berbeda dengan di Indonesia yang masih menggunakan cara manual
(peledakan).
- Kandungan bahan baku. Tambang-tambang di luar negeri lebih kaya akan
mineral-mineral alam sesuai dengan letak geografis yang dibutuhkan dalam
proses pembuatan semen seperti pasir besi dan pasir silika.
- Proses pengolahan. Teknologi yang digunakan pada saat pengolahan akan
sangat mempengaruhi produk akhir yang akan dihasilkan. Penggunaan alat-
alat yang sudah lama di Industri semen Indonesia menyebabkan penurunan
kualitas semen di Indonesia.

2. M. Anggradya Iqbal (kelompok 3)

Parameter baik buruknya semen pada bangunan/konstruksi ?


Jawab

a. Kandungan semen

Semakin banyak bahan material semen yang akan Anda gunakan, maka akan
dihasilkan konstruksi beton bertulang yang kuat dan baik. Penggunaan semen
berbanding lurus dengan kekuatan konstruksi beton.

b. Kandungan Air

Semakin banyak air yang Anda gunakan, maka konstruksi beton yang dihasilkan
semakin jelek. Walaupun di dalam pengerjaan konstruksi beton ringan, jika air
yang digunakan banyak, konstruksi beton semakin mudah dikerjakan dan
pekerjaan menjadi lebih ringan. Kuncinya gunakan air sesedikit mungkin, hanya
agar campuran konstruksi beton bisa dikerjakan (bisa diangkut, dicor, dipadatkan
dan di-finishing).

c. Campuran Air dan Bahan Material Semen atau Fakor Air Semen (FAS)

Semakin tinggi perbandingan campuran air dan bahan material semen maka
konstruksi beton malah semakin jelek. Untuk meningkatkan mutu konstruksi
beton rumah harus mengurangi perbandingan air dan bahan material semen.

Faktor air dan bahan material semen adalah perbandingan antara berat air
dibandingkan dengan berat bahan material semen. Jika air kita simbolkan dengan
W, dan bahan material semen kita simbolkan dengan C maka rumusnya adalah
FAS= W / C, dimana berat jenis air adalah 1 kg/liter, dan berat jenis bahan
material semen adalah 3150 kg/m3 (disyaratkan American Standard Testing and
Material).

d. Agregat (Pasir dan koral)

Campuran yang terlalu banyak pasir walapun akan menjadikan beton halus akan
tetapi kekuatannya sedikit berkurang, jika dibandingkan dengan campuran yang
normal. Kekuatan beton akan semakin menurun jika ketika pencampuran
menggunakan molen terlalu lama. Sebaliknya jika beton terdiri dari koral yang
banyak, konstruksi beton akan menjadi kasar akan tetapi kekuatannya mejadi
lebih baik jika dibandingkan dengan beton yang menggunakan pasirnya lebih
banyak.

3. Yuni Khairunnisa (kelompok 1)


a. Bagaimana industri semen yang masih menggunakan proses basah tidak kalah
saing dengan industri yang menggunakan proses kering ?
b. Pada diagram alir, mengapa dalam satu diagram alir bisa menghasilkan produk
yang berbeda ?
Jawab
a. Proses basah memiliki keunggulan produk, yaitu semen yang dihasilkan lebih
homogen karena pada proses ini menggunakan air yang berlebih saat proses
pencampuran. Dari keunggulan produk ini dapat dijadikan alasan industri semen
yang menggunakan proses basah masih bisa bersaing dengan industri yang
menggunakan proses kering.
b. Perbedaan jenis semen yang dihasilkan tergantung dari campuran yang digunakan
pada saat penggilingan tahap akhir di ball mill, seperti :
- Untuk menghasilkan semen portland jenis 1 digunakan campuran klinker +
gypsum.
- Untuk menghasilkan semen pozzolan digunakan campuran klinker + gypsum
+ pozzolan.
Dan terdapat beberapa ball mill pada industri semen untuk berbagai macam
produk yang berbeda.

4. Naura Zurria (kelompok 2)


Perbedaan proses basah dan kering ?

Jawab

1. Proses Basah
Pada proses ini, bahan baku dipecah kemudian dengan menambahkan air dalam
jumlah tertentu dan dicampurkan dengan luluhan tanah liat. Bubur halus dengan
kadar air 25 - 40% (slurry) dikalsinasikan dalam tungku panjang (long rotary kiln).
Produk hasil semen akan diperoleh setelah pengeringan dilakukan. Proses ini
dimulai dengan mencampur semua bahan baku dengan air. Setelah itu dihancurkan.
Kemudian bahan yang sudah dihancukan tadi dibakar menggunakan bahan bakar
minyak. Karena membutuhkan banyak BBM, proses ini sudah jarang dilakukan
oleh produsen semen.

2. Proses Kering
Paling banyak menggunakan proses kering, karena penggunaan bahan bakar yang
lebih sedikit, dan energy yang dikonsumsi lebih kecil. Ukuran tanur yang lebih
pendek serta perawatan alatnya lebih mudah. Proses kering menggunakan teknik
penggilingan dan blending kemudian dibakar dengan bahan bakar batubara.

Anda mungkin juga menyukai