FILTER
Dosen :
Dr.Ir.,Siti Jamilatun, M.T.
Disusun oleh:
Alifia Fadhilah Zuhri [1700020003] Prajna Paramitha [1700020014]
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolonganNya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul
‘FILTER’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam
proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberi kami
arahan dalam mengerjakan makalah ini.Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil
makalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu
yang berguna bagi kita bersama.
kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta
kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
LATAR BELAKANG
Filtrasi (Penyaringan) adalah pemisahan campuran partikel zat padat dan
fluida dengan jalan melewatkan campuran fluida dan zat padat melalui suatu
medium penyaring atau spektrum, dimana zat padat itu tertahan dan fluida akan
lolos. Fluida dapat berupa zat cair atau gas. Filtrasi merupakan operasi dimana
campuran yang heterogen antara fluida dan partikel partikel padatan dipisahkan
oleh media filter yang meloloskan fluida tetapi menahan partikel partikel padatan.
Untuk semua proses filtrasi, umpan mengalir disebabkan adanya tenaga dorong
berupa beda tekanan, sebagai contoh adalah akibat gravitasi atau tenaga putar.
Secara umum filtrasi dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif lebih
kecil dibandingkan zat cairnya.
Filtrasi juga memiliki banyak tipe seperti Filter Gravitasi (Gravity Filter),
Filter Pelat dan Bingkai (Plate and Frame), Batch Leaf Filter, dan Filter
Bertekanan (Filter Press). Namun, banyak industri yang lebih memilih untuk
menggunakan sistem filter bertekanan (filter press) untuk proses penyaringan dan
pemurnian bahan. Misalnya pada pemurnian air minum, pemisahan kristal-kristal
garam dari cairan induknya, pabrik-kertas dan lain-lain. Pada industri, filtrasi ini
meliputi ragam operasi mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang
kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas, aliran yang lolos
dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Suatu saat justru
limbah padatnya yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara pengaplikasian filtrasi ?
2. Bagaimana prinsip kerja filrasi ?
B. TUJUAN
1. Mengetahui prinsip kerja filtrasi.
2. Mengetahui jenis2 filter serta pengakpikasiannya.
1
BAB 2 PEMBAHASAN
FILTRASI
PENGERTIAN FILTRASI
Filtrasi adalah proses penyaringan untuk menghilangkan zat padat
tersuspensi dari air melalui media berpori. Filtrasi dapat juga diartikan sebagai
proses pemisahan liquid dengan cara melewatkan liquid melalui media berpori
atau bahan-bahan berpori untuk menyisihkan atau menghilangkan sebanyak-
banyaknya butiran-butiran halus zat padat tersuspensi dari liqud. Cairan yang
telah melewati proses penyaringan atau filtrasi ini disebut dengan filtrat,
sementara padatan yang menumpuk di penyaring disebut residu. Meskipun
terkadang residu merupakan produk yang diinginkan.
Filtrasi merupakan suatu operasi pemisahan campuran antara padatan dan
cairan dengan melewatkan umpan (padatan + cairan) melalui medium penyaring.
Proses filtarsi banyak dilakukan di industri, misalnya pada pemurnian air minum,
pemisahan kristal-kristal garam dari cairan induknya, pabrik kertas dan lain-lain.
Untuk semua proses filtrasi, umpan mengalir disebabkan adanya tenaga dorong
berupa beda tekanan, sebagai contoh adalah akibat gravitasi atau tenaga putar.
Secara umum filtrasi dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif lebih
kecil dibandingkan zat cairnya.
A. Alat pendukung
Contoh alat alat pendukung beserta fungsinya :
1. Pressure tank pump digunakan untuk mengalirkan umpan Pressure tank
pump pada prinsipnya berguna untuk menstabilkan tekanan air pada kran2. Di
dalam pressure tank biasanya terdapat membran yang berfungsi untuk
menjaga daya tahan Pressure Switch karena pada saat air terpakai sedikit,
pompa tidak perlu bekerja dan Pressure Siwtch tidak perlu bekerja sehingga
menjaga daya tahan pressure switch.Dengan adanya udara bertekanan di
membrane, maka pada akhirnya akan membantu menekan air, dan hasil
tekanan air yang dihasilkan oleh pompa akan lebih stabil.Tangki dengan
membrane dalam pompa air sumur dangkal atau jet pump akan memisahkan
air agar tidak menyentuh bagian dalam tangki, sehingga tangki tidak berkarat
karena bersentuhan dengan air di dalam tangki.
2. vacuum pump adalah membuat vacuum pada condenser pada saat turbin –
generator beroperasi , dimana uap bekas yang telah digunakan untuk memutar
turbin sisi LP terakir akan melewati sisi last blade , untuk mempercepat
terjadinya kondensasi menjadi air lagi dengan jalan didalam condenser harus
dibuat vacuum , yaitu uap akan turun dan menyentuh dinding tube condenser
sisi luar dan tube condenser sisi dalan dialiri oleh media pendingin
( digunakan air laut ) yang dipompa oleh CWP. Sehinnga dengan terjadinya
heat transfer maka uap basah yang masih bertemperatur dan menyentuh
dinding tube condenser akan terkondensasi menjadi air kembali dan didalam
proses ini sering disebut air kondensat dan akan tertampung didalam hot wall.
3. Moisture / Water Trap yaitu alat penyaring air agar udara yang dihisap dari
udara sekitar tidak bercampur dengan air. yang berfungsi untuk membuang
air secara otomatis agar tidak bercampur dengan udara
B. Bahan Pendukung
Dua jenis utama media filter digunakan di laboratorium: saringan
permukaan , saringan padat yang menjebak partikel padat, dengan atau tanpa
bantuan kertas saring (misalnya corong Büchner , saringan sabuk , saringan
drum drum putar , saringan aliran-silang , Filter layar ); dan filter kedalaman ,
lapisan bahan granular yang menahan partikel padat saat melewatinya
(mis. filter pasir ). Jenis pertama memungkinkan partikel padat, yaitu residu,
dikumpulkan secara utuh; tipe kedua tidak mengizinkan ini. Namun, tipe
kedua kurang rentan terhadap penyumbatan karena area permukaan yang
lebih besar di mana partikel dapat terperangkap. Juga, ketika partikel padat
sangat halus, seringkali lebih murah dan lebih mudah untuk membuang
butiran yang terkontaminasi daripada membersihkan saringan padat.Alat
bantu filter tertentu dapat digunakan untuk membantu penyaringan. Ini sering
merupakan tanah diatom yang tidak dapat dimampatkan , atau kieselguhr,
yang terutama terdiri dari silika . Juga digunakan adalah selulosa kayu dan
padatan berpori inert lainnya seperti perlit yang lebih murah dan lebih aman.
Alat bantu filter ini dapat digunakan dalam dua cara berbeda. Mereka
dapat digunakan sebagai precoat sebelum bubur disaring. Ini akan mencegah
padatan jenis agar-agar dari memasukkan media filter dan juga memberikan
filtrat yang lebih jelas. Mereka juga dapat ditambahkan ke bubur sebelum
penyaringan. Ini meningkatkan porositas kue dan mengurangi resistensi kue
selama penyaringan. Dalam filter putar, bantuan filter dapat diterapkan
sebagai precoat; selanjutnya, irisan tipis dari lapisan ini diiris dengan
kue.Penggunaan alat bantu filter biasanya terbatas pada kasus-kasus di mana
kue dibuang atau di mana endapan dapat secara kimia dipisahkan dari filter.
Klasifikasi :
- Diving Force : alat yang bekerja berdasarkan metode ini adalah plate adn
frame filter
Diving force bekerja dengan perbedaan tekanan, alat ini digunakan untuk
memisahkan padatan dengan media berpori yang meneruskan cairanya dan
menahan padatanya
Cara kerja :
Cara Kerja :
Horizontal Tank
Biasanya diterapkan pada industri proses kimia halus seperti antibiotik,
pestisida atau pigmen ketika beban insoluble tidak murni rendah dan
pemolesan diperlukan untuk mendapatkan kejelasan produk yang tinggi.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir mereka mungkin terlihat lebih dan
lebih dalam industri yang lebih berat seperti pupuk atau logam mulia
ketika produknya adalah kue dan pencucian yang efisien dan kelembaban
yang rendah diperlukan.
Filter Pelat Horizontal sangat cocok untuk menangani bahan yang
mudah terbakar, beracun, dan korosif karena mereka diautoklaf dan
dirancang untuk lingkungan berbahaya saat diperlukan tekanan tinggi dan
operasi yang aman. Demikian juga, siap diaplikasikan pada saat dimana
suhu panas atau dingin harus dipertahankan. Fitur-fitur ini tidak
dimungkinkan pada Filter press yang membutuhkan pembukaan pelat ke
atmosfer dan menggesernya satu per satu untuk memungkinkan
pengeluaran cake pada akhir setiap siklus.
Verictal Tank
Filter Daun Tekanan Vertikal sangat mirip dengan Filter Plat
Horisontal kecuali untuk orientasi vertikalnya. Mereka diterapkan untuk
slurry dengan kandungan padatan yang sangat rendah yaitu 1-5% atau
untuk cake filter dengan konsentrasi padatan 20-25%.
Seperti halnya Horizontal Plate Filter, Vertical Leaf Filter juga sangat
cocok untuk menangani bahan yang mudah terbakar, beracun, dan korosif
karena mereka diautoklaf dan dirancang untuk lingkungan berbahaya
ketika diperlukan tekanan tinggi dan pengoperasian yang aman. Demikian
juga, mereka mungkin siap untuk aplikasi kapanpun suhu panas atau
dingin harus dipertahankan.
Cara Kerja :
7. Precoat Filter
Cara Kerja :
Tahap Recoating
Slurry precoat 2-5% disiapkan dengan mengumpankan alat
penyaring yang dipilih ke tangki yang diisi dengan air dan dilengkapi
dengan mixer kecepatan rendah, seperti agitator penyapu-lengan, yang
berputar pada 30-50 rpm. Kecepatan rendah diperlukan untuk
menghindari kerusakan pada rangka halus atau struktur batuan yang
diperluas.
Tahap Polishing
Kontaminan yang tidak larut, yang sering berlendir dan bersifat
agar-agar, akan mengurangi laju filtrasi. Oleh karena itu, prinsip
operasi pemolesan adalah untuk menghindari pembentukan lapisan
tebal tetapi lebih tepatnya membentuk lapisan yang sangat tipis yang
dihilangkan terus menerus.
Kekurangan :
Kelemahan :
- Jika air bakunya mempunyai kekeruhan yang tinggi, beban filter menjadi
besar, sehingga sering terjadi kebutuan. Akibatnya waktu pencucian filter
menjadi pendek.
- Kecepatan penyaringan rendah, sehingga memerlukan ruangan yang
cukup luas.
- Pencucian filter dilakukan secara manual, yakni dengan cara mengeruk
lapisan pasir bagian atas dan dicuci dengan air bersih, dan setelah bersih
dimasukkan lagi ke dalam bak saringan seperti semula.
- Karena tanpa bahan kimia, tidak dapat digunakan untuk menyaring air
gambut.
- Untuk mengatasi problem sering terjadinya kebuntuan saringan pasir
lambat akibat kekeruhan air baku yang tinggi, dapat ditanggulangi dengan
cara modifikasi disain saringan pasir lambat yakni dengan menggunakan
proses saringan pasir lambat “UP Flow (penyaringan dengan aliran dari
bawah ke atas).
Kekurangan :
Kelebihan :
Kekurangan :
APLIKASI DI INDUSTRI
Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) menyangkut seluruh aspek produksi
dan pengendalian mutu, bertujuan untuk menjamin mutu obat yang baik dan
memenuhi criteria yang telah ditentukan. Misalnya untuk sediaan tertentu seperti
obat tetes mata harus memenuhi syarat bebas dari partikel asing karena dapat
mengiritasi mata, karena itu pembuatannya mutlak membutuhkan proses
penyaringan (filtrasi).
PEMILIHAN FILTER
Luas Permukaan
Jumlah filtrate persatuan waktu berbanding langsung dengan luas
permukaan media filter. Semakin besar luas media filter maka semakin
besar daya fitrasinya.
Beda Tekanan Antara Kedua Sisi Media Filter
Beda tekanan merupakan gaya pendorong dalam proses filtrasi.
a) Tekanan hidrostatik
Penekanan oleh suspensi pada permukaan filter. Tekanan lebih dapa
dicapai dengan memperbesar tekanan hidrostatik (pengaliran dari
tempat yang lebih tinggi dengan pompa atau dengan gas bertekanan).
Tahanan Media Filter
Tahanan media terhadap aliran yang menembus semakin kecil ika
diameter kapiler pori semakin besar. Yang berarti jumlah kapiler persatuan
luas semakinkecil. Tahanan media juga semakin kecil ika kapiler semakin
pendek, ini berarti semakin tipis dan kasar media filter itu, semakin besar
daya filtrasinya.
Viskositas Cairan
Viskositas cairan semakin kecil viskositas cairan, semakin besar daya
filtrasinya. Viskositas dapat dikurangi dengan meningkatkan suhu, namun
sering mengakibatkan penggembungan media filter, terjadinya proses
korosi yang lebih cepat atau pelarutan kembali Kristal-kristal.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FILTRASI
Debit Filtrasi
Debit yang terlalu besar akan menyebabkan tidak berfungsinya filter
secara efisien. Sehingga proses filtrasi tidak dapat terjadi dengan
sempurna, akibat adanya aliran air yang terlalu cepat dalam melewati
rongga diantara butiran media pasir.
Konsentrasi Kekeruhan
Konsentrasi kekeruhan sangat mempengaruhi efisiensi dari filtrasi.
Konsentrasi kekeruhan air baku yang sangat tinggi akan menyebabkan
tersumbatnya lubang pori dari media atau akan terjadi clogging.
Temperature
Adanya perubahan suhu atau temperatur dari air yang akan difiltrasi,
menyebabkan massa jenis (density), viskositas absolut, dan viskositas
kinematis dari air akan mengalami perubahan. Selain itu juga akan
mempengaruhi daya tarik menarik diantara partikel halus penyebab
kekeruhan, sehingga terjadi perbedaan dalam ukuan besar partikel yang
akan disaring.
Kedalaman Media, Ukuran dan Material
Pemilihan media dan ukuran merupakan keputusan penting dalam
perencanaan bangunan filter. Tebal tipisnya media akan menentukan
lamanya pengaliran dan daya saring. Media yang terlalu tebal biasanya
mempunyai daya saring yang sangat tinggi, tetapi membutuhkan waktu
pengaliran yang lama.
Tinggi Muka Air Di Atas Media dan Kehilangan Tekanan
Keadaan tinggi muka air di atas media berpengaruh terhadap besarnya
debit atau laju filtrasi dalam media. Tersedianya muka air yang cukup
tinggi diatas media akan meningkatkan daya tekan air untuk masuk
kedalam pori.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Filtrasi merupakan suatu operasi pemisahan campuran antara padatan dan
cairan dengan melewatkan umpan (padatan + cairan) melalui medium penyaring.
Proses filtarsi banyak dilakukan di industri, misalnya pada pemurnian air minum,
pemisahan kristal-kristal garam dari cairan induknya, pabrik kertas dan lain-lain.
Untuk semua proses filtrasi, umpan mengalir disebabkan adanya tenaga dorong
berupa beda tekanan, sebagai contoh adalah akibat gravitasi atau tenaga putar.
Secara umum filtrasi dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif lebih
kecil dibandingkan zat cairnya. Prinsip dasar filtrasi adalah menyaring sejumlah
molekul padatan yang mencampur didalam larutan, sehingga tingkat kemurnian
filtrate yang didapatkan dari filtrasi ini tergantung pada ukuran pori dan kualitas
dari filter atau penyaring yang dipakai. Prinsip kerja filtrasi juga dapat dibagi
menjadi 2 jenis tergantung pada posisi yang diinginkan pada saat proses filtrasi
(penyarinyan) yaitu filtrasi dengan aliran horizontal dan vertical. Filtrasi dengan
aliran vertikal dan horizontal mempunyai prinsip kerja yang berbeda. Filtrasi
horizontal secara permanen terendam oleh air dan proses yang terjadi adalah
sebagian aerobik dan sebagian anaerobik. Sedangkan pada filtrasi vertikal, proses
yang terjadi cenderung anaerobik.
Laela, Intan .B., 2013, Laporan Praktikum Satuan Operasi 1 Acara VII
Filtrasi,Universitas Mataram : Mataram.
https://pendidikan.co.id/pengertian-filtrasi-contoh-tujuan-manfaat-metode-
dan-prinsipnya/ (Diakses pada tanggal 11 Juni 2020).
https://www.weschool.id/filtrasi-definisi-prinsip-tujuan-manfaat-dan-jenis-
jenisnya-terlengkap/ (Diakses pada tanggal 11 Juni 2020).
Rapid Sand Filter https://sswm.info/sswm-university-course/module-6-
disaster-situations-planning-and-preparedness/further-resources-0/rapid-
sand-filtration
Gravity Sand Filter https://sswm.info/sswm-university-course/module-2-
centralised-and-decentralised-systems-water-and-sanitation-2/slow-sand-
filtration
Plate and Frame Filter https://trends.directindustry.com/dazhang-filtration-
equipment-co-ltd/project-194840-182380.html
Recessed Chamber Filter Press
https://www.mwwatermark.com/en_US/plate-frame-vs-recessed-chamber-
filter-press/
Horizontal Leaf Filter http://www.solidliquid-
separation.com/pressurefilters/horizontalplate/horizontalplates.htm
Vertical Leaf Filter http://www.solidliquid-
separation.com/pressurefilters/verticalleaf/verticalleaf.htm
Precoat Filter http://www.solidliquid-
separation.com/VacuumFilters/Precoat/precoat.htm
Abuzar.S dan Pramono.R, 2014, “EFEKTIVITAS PENURUSAN
KEKERUHAN DENGAN DIRECT FILTRATION MENGGUNAKAN
SARINGAN PASIR CEPAT (SPC)”, Prosiding SNSTL I 2014,
Universitas Andalas, Padang.
Asifa.U, Barid.B, dan Nursetiawan, 2016, “TUGAS AKHIR
PERANCANGAN UNIT PENGOLAHAN AIR BERSIH DI UMY”,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.
Nurhayati, 2009, “PENURUNAN EFEK TOKSIK LIMBAH UBIKAYU
DENGAN MEDIA FILTRASI”, Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S
Vol.5 No.1, Universitas Satya Negara Indonesia.
Rosidah, Pradipta, 2011,”TEKNIK PENYARINGAN (FILTRASI)
DENGAN
TEKANAN”,http://fatysahinknoledge.wordpress.com/2011/15/filtrasi/,
UNSOED, Purwokerto.