Anda di halaman 1dari 33

Piping and Instrumentation

(P & I) Diagram
Pengertian
P & I diagram menggambarkan pengaturan alat proses yang berupa
pemipaan, pompa, instrumentasi, kran dan fitting yang lainnya. Sehingga
diagram ini mencakup :
1. Semua peralatan proses diidentifikasi dengan nomor peralatan.
Peralatannya harus digambar sesuai proporsinya, dan lokasi nosel
ditampilkan.
2. Semua pipa, diidentifikasi dengan nomor pipa. Ukuran pipa dan bahan
konstruksi harus ditampilkan. Bahan pipa dapat dimasukkan sebagai
bagian dari identifikasi garis.
3. Semua kran, kran kontrol dan blok dari kran, diberi nomor
identifikasi. Jenis dan ukuran harus ditampilkan. Jenisnya dapat
ditunjukkan oleh simbol yang digunakan untuk katup atau termasuk
dalam kode yang digunakan untuk nomor katup.
4. Perlengkapan tambahan yang merupakan bagian dari sistem
perpipaan, seperti kaca bidik inline, saringan dan steam traps
dilengkapi dengan nomor identifikasi.
5. Pompa, diidentifikasi dengan nomor kode yang sesuai.
6. Semua loop kontrol dan instrumen, dengan nomor identifikasi
• Untuk proses sederhana, garis utilitas dapat ditampilkan pada
diagram P dan I.
• Untuk proses yang kompleks, diagram terpisah harus digunakan untuk
menunjukkan garis utilitas, jadi informasi dapat ditampilkan dengan
jelas, tanpa mengacaukan diagram. Hubungan utilitas ke setiap unit
harus, ditunjukkan pada diagram P dan I.
• Diagram P dan I akan menyerupai lembar alur proses, tetapi informasi
prosesnya tidak ditampilkan. Nomor identifikasi peralatan yang sama
harus digunakan pada kedua diagram.
Symbols and layout
• Simbol yang digunakan untuk menunjukkan peralatan, kran, instrumen,
dan loop control tergantung pada aturan desain tertentu. Simbol peralatan
biasanya lebih rinci daripada yang digunakan untuk lembar PEFD. Contoh
dari P dan I diagram ditunjukkan pada Gambar pada slide berikut
• Simbol standar untuk instrumen, pengendali, dan katup diberikan dalam
bahasa Inggris Standar BS 1646.
• Austin (1979) memberikan ringkasan lengkap dari simbol-simbol British
Standard, dan juga menunjukkan simbol standar Amerika (ANSI) dan
contoh yang digunakan oleh beberapa perusahaan kontraktor.
• Simbol standar Jerman dicakup oleh DIN 28004, DIN (1988).
Simbol dasar
Jenis instrumentasi
Pemilihan valve (kran)
Kran yang digunakan untuk pabrik proses kimia dapat dibagi menjadi
dua kelas besar, tergantung pada fungsi utamanya:
• 1. Kran pemutus (block valves), yang tujuannya untuk menutup aliran.
• 2. Kran pengendali, baik manual maupun otomatis, digunakan untuk
mengatur aliran.
Ada beberapa jenis tipe kran : Gate, Globe, Plug, Ball, Diaphragm dan
butterfly
Jenis Valve (kran)
Pemilihan valve
• Valve yang dipilih untuk tujuan menghentikan aliran harus mampu
menutup dengan rapat dalam posisi tertutup dan hambatan minimum
untuk mengalir saat terbuka. Gate valve, plug valve, dan ball valve
paling sering digunakan untuk tujuan ini.
• Untuk kontrol aliran diperlukan katup yang mampu memberikan
kontrol yang tepat atas berbagai aliran, dari terbuka penuh hingga
tertutup. Globe valve biasanya digunakan, meskipun jenis lain dapat
digunakan. Butterfly valve sering digunakan untuk mengontrol aliran
gas dan uap. Katup kontrol otomatis pada dasarnya adalah katup
globe dengan desain trim khusus.
• Pemilihan dan desain katup kontrol yang cermat sangat penting;
kontrol aliran yang baik harus tercapai, disamping menjaga
penurunan tekanan serendah mungkin. Katupnya juga harus
diukur/dirancang untuk menghindari flash cairan panas dan aliran gas
dan uap yang super kritis.
• Katup non-return digunakan untuk mencegah aliran balik fluida dalam
proses. Katup ini dirancang hanya satu aliran dan tidak dapat bolak
balik.
Pemilihan Pompa
Pompa dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis umum:
• 1. Pompa dinamis, seperti pompa sentrifugal.
• 2. Pompa perpindahan positif, seperti pompa resiprok dan diafragma.

• Pompa sentrifugal single stage, horizontal, sejauh ini adalah yang


paling umum digunakan dalam industri proses kimia
• Pemilihan pompa berdasarkan kecepatan aliran dan head yang
dibutuhkan, pertimbangan yang lain juga digunakan, seperti korosi
atau adanya padatan dalam fluida.
Pemiliha
n pompa
Pressure drop aliran dalam pipa
• Penurunan tekanan dalam pipa, karena gesekan (friksi), adalah fungsi
dari kecepatan aliran fluida, densitas dan viskositas, diameter pipa,
kekasaran permukaan pipa dan panjang pipa. Pressure drop dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan berikut
Faktor friksi dapat dicari dengan grafik diatas sebagai fungsi bilangan Reynolds
Tebal Pipa
• Ketebalan dinding pipa dipilih untuk menahan tekanan internal,
ketahanan korosi. Pemipaan untuk proses biasanya dianggap sebagai
silinder tipis, hanya pipa untuk tekanan tinggi, seperti saluran uap
bertekanan tinggi, maka diklasifikasikan sebagai pipa silinder tebal
dan harus dipertimbangkan secara khusus.
• Rumus perhitungan tebal pipa
Pemilihan pipa
• Tebal pipa juga sering diidentifikasi dengan schedule number
Contoh
Pengendali
• Lihat file pertemuan

Anda mungkin juga menyukai