Rotary Dryer
Tujuan percobaan rotary dryer adalah sebagai berikut :
1. Mempelajari performance rotary dryer berdasarkan perubahan
kandungan air dan efisiensi thermal serta efisiensi drying rotary
dryer pada kondisi operasi yang berbeda-beda.
2. Membuat material balance dan heat balance.
Kriteria Pemilihan alat pengering dipengaruhi juga oleh faktor-faktor
berikut:
1. Kondisi bahan yang dikeringkan (bahan padat yang dapat mengalir,
pasta, suspensi).
2. Sifat sifat bahan yang dikeringkan, misalnya apakah menimbulkan
bahaya kebakaran, kemungkinan terbakar, ketehanan panas,
kepekaan terhadap pukulan, bahaya ledakan debu, dan sifat oksidasi.
3. Jenis cairan yang terkandung dalam bahan yang dikeringkan,
misalnya : air, pelarut organik, dapat terbakar, beracun, korosif.
4. Kuantitas bahan yang dikeringkan.
5. Operasi kontinu atau tidak continue.
Humidifikasi adalah proses untuk memperbesar humidity gas atau
campuran gas atau udara
Dehumidifikasi adalah proses untuk mengurangi atau memperkecil
humidity gas campuran atau campuran gas atau udara.
Dry bulb temperature (Td)
Merupakan suhu campuran uap air dan udara yang ditunjuk
sebuah termometer yang ditempatkan pada suatu campuran.
Wet Bulb Temperature (Tw)
Wet bulb temperature adalah temperatur pada keadaan steady
dan tidak setimbang yang dicapai saat sejumlah kecil air dikontakkan
pada kondisi adiabatis dengan aliran gas kontinyu. Karena jumlah
liquida kecil, suhu dan humidity dari gas tidak berubah. Metode yang
digunakan untuk mengukur wet bulb temperature diilustrasikan
sebagai berikut : sebuah termometer ditutup dengan kapas basah dan
ditempatkan dalam aliran udara-uap air yang memiliki temperatur T
dan humidity H. Pada kondisi steady state, air diuapkan ke aliran gas.
Kapas dan air didinginkan sampai temperatur T W dan berhenti pada
suhu konstan ini. Panas laten penguapan sama dengan panas
konveksi dari aliran gas pada suhu T ke kapas pada T W.
Operasi Drying
1. Metode Operasi
a. Batch/semi batch, dimana peralatan yang dioperasikan hanya
berlangsung sesaat atau berulang pada kondisi unsteady state, dryer
diisi dengan bahan, yang akan tetap tinggal dalam peralatan sampai
kering, kemudian dikosongkan dan diisi dengan bahan yang baru.
b. Continuous, dimana dryer dioperasikan dalam kondisi steady state.
2. Metode pemberian panas yang diperlukan untuk penguapan
kandungan air
a. Direct dryer, dimana panas yang diberikan terjadi dengan
mengontakkan secara langsung bahan yang dikeringkan dengan gas
panas (biasanya udara panas). Direct dryer disebut juga adiabatic
dryer.
b. Indirect dryer, dimana panas dipindahkan ke zat padat melalui
medium eksternal, biasanya melalui dinding logam yang dikontakkan
dengan bahan yang akan dikeringkan. Indirect dryer disebut juga
nonadiabatic dryer.
3. Sifat dari bahan yang akan dikeringkan
Bahan yang berupa solid seperti papan serat atau kayu, bahan yang
fleksibel seperti kertas atau kain, butiran padat, atau suatu larutan.
Bentuk fisik dari bahan dan metode penanganannya akan
menentukan tipe dryer yang akan digunakan.
mg, Tgb, Yb, Hgb
m g, Tga, Ya,
Hga
Neraca panas
Dari semua hasil perhitungan terjadi adanya Qloss atau panas
yang hilang ke lingkungan. Pada literatur disebutkan bahwa
seharusnya panas yang dihasilkan oleh pemanas sama dengan panas
yang digunakan untuk menguapkan air di dalam feed, dengan kata
lain tidak ada panas yang hilang. Hal ini disebabkan karena adanya
panas yang terserap oleh dinding rotary dryer dan sebagian lagi lepas
ke udara luar.
Lifting Flights
Dalam silinder terdapat lifting flight yang menempel pada
dinding sepanjang dryer yang berfungsi mengangkat feed dan
menebarkannya melewati udara panas. Bahan yang akan dikeringkan
masuk pada ujung pengering yang tinggi, dengan adanya perputaran
dari pengering serta didukung oleh adanya lifting flight di dalamnya.
Produk akan keluar secara perlahan-lahan pada ujung yang lebih
rendah.
Direct rotary dryer panas biasanya dilengkapi dengan lifting
flight untuk mengangkat dan bahan yang masuk
dalam bentuk padatan melalui aliran gas selama perjalanan melalui
silinder. Lifting flight ini biasanya offset setiap 0,6-2 m untuk
memastikan lebih kontinu dan seragam tirai padat dalam
gas. Bentuk lifting flight tergantung pada karakteristik penanganan
feed padat. Untuk bahan mengalir bebas, radial lifting flight dengan
90 bibir yang digunakan. untuk bahan lengket, radial flat
penerbangan bibir tanpa digunakan. Ketika bahan perubahan
karakteristik selama pengeringan, desain penerbangan
berubah pengering sepanjang panjang. Banyak desain Pengering
standar rata mempekerjakanpenerbangan tanpa bibir dalam sepertiga
pertama dari pengering diukur dari akhir pakan, penerbangan dengan
45 bibir di tengah satu-ketiga, dan penerbangan dengan 90 bibir di
final sepertiga dari silinder. Spiral penerbangan biasanya diberikan
dalam meter atau pertama sehingga pada akhir pakan untuk
mempercepat maju mengalir dari bawah parasut feed atau conveyor
dan untuk mencegah kebocoran atas pengikut feed-akhir cincin ke
dalam gas segel.
Ketika cocurrent aliran gas-padat digunakan, penerbangan
dapat dibiarkan keluar untuk meter atau akhir sehingga pada
akhirnya keluar untuk mengurangi entrainment kering produk di
keluar gas. Mandi basah pakan pakan di akhir pengering counter
current akan, disisi lain, sering berfungsi sebagai efektif untuk
menggosok entrained kering padatan dari aliran gas sebelum
meninggalkan silinder.
Beberapa pengering disediakan dengan gigi gergaji penerbangan
untuk mendapatkan seragam mandi, sementara yang lain
menggunakan rantai panjang, melekat pada bagian bawah
penerbangan, untuk menggores atas dan memukul dinding silinder,
sehingga menghilangkan lengket padatan yang mungkin
biasanya mengikuti itu. Pada kiln, rantai dapat memberikan
kontribusi yang signifikan untuk perpindahan panas, namun
penggunaannya memberikan kontribusi untuk biaya
pemeliharaan ketika penerbangan langsung hadir dalam pengering.
Padat menempel pada penerbangan dan dinding biasanya dilepas
lebih efisien oleh shell knockers eksternal. Dalam pengering
penampang besar, unsur-unsur internal atau partisi kadang-kadang
digunakan untuk meningkatkan efektivitas distribusi bahan dan
mengurangi dampak debu dan grinding. Gunakan anggota
internal meningkatkan kesulitan dalam pembersihan dan
pemeliharaan, kecuali cukup wilayah bebas yang tersisa di antara
partisi untuk memudahkan akses seseorang. Beberapa contoh yang
lebih umum pengaturan penerbangan ditunjukkan pada Gambar. 12-
58.
KESIMPULAN
1. Semakin tinggi kecepatan putar rotary dryer, maka efisiensi thermal cenderung
semakin turun dan efisiensi drying cenderung semakin naik.
2. Dalam percobaan tidak terjadi neraca massa yang balance (In = Out), yang
disebabkan oleh adanya massa yang terakumulasi dalam rotary dryer.
3. Jadi semakin besar rate feed masuk, maka, efisiensi drying cenderung mengalami
kenaikan. %.
4. Jadi semakin besar rate feed masuk, maka, efisiensi thermal cenderung
mengalami kenaikan.