LAMPIRAN
TUGAS KHUSUS
PEBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGERING M-302 (ROTARY DRYER)
ANTARA DESAIN DAN AKTUAL DI PABRIK ZA III PT. PETROKIMIA
GRESIK
BAB I
PENDAHULUAN
I.1.C Tujuan
Mengetahui perbandingan efektivitas desain dan aktual pengering
(rotary dryer M-302) pabrik ZA III.
(rotary dryer) di pabrik ZA III. Untuk mencapai operasi yang optimum, perlu
dilakukan beberapa pengecekkan salah satunya adalah menghitung
perbandingan efektivitas penukar panas (rotary dryer) antara desain dan
aktual, sehingga diketahui performa rotary dryer yang digunakan tersebut.
1. Tinjauan Pustaka
A. Teori pengeringan
Proses pengeringan (Drying) adalah proses penghilangan sejumlah
kecil liquid dari zat padatnya, dengan cara mengalirkan udara panas. Proses
pengeringan ini dilakukan hingga batas kandungan zat cair (biasanya air) pada
zat padat tersebut mencapai batas yang diinginkan (Treybal, 1980).prinsip
dasar pengeringan adalah terjadi penguapan air ke udara panas karena
perbedaan kandungan air pada kedua zat tersebut.
Proses pengeringan dapat diklasifikasikan menjadi 4, yaitu:
1. Pengeringan berdasarkan perpindahan panas
Proses pengeringan ini dibagi lagi menjadi dua yaitu;
a. Pengeringan langsung,
Proses pengeringan dapat dikatakan secara langsung
apabila zat yang dikeringkan dikontakkan secara langsung dengan
udara panas yang juga berfungsi sebagai pembawa uap air darizat
yang dikeringkan tersebut. Karakteristik pengeringan ini adalah
menggunakan perpindahan panas konveksi, dipengaruhi oleh
kelembaban, maksimal 1000K dan efisiensi semakin naik dengan
naiknya suhu. Contoh alat pengering yang menggunakan
pengeringan secara langsung adalah tray, pneumatic, rotary, spray
dan fluid bed dryer.
C. Rotary Dryer
Rotary dryer berupa silinder horizontal yang berputar di atas roller
support dengan membentuk sudut bidang miring sebesar 4o. Perputaran
terjadi karena alat ini dilengkapi dengan gear yang dipasang pada shell dan
dihubungkan dengan suatu motor drive ke motor penggerak. Sebagai media
pemanas atau pengering digunakan udara sekitar yang dipanasi dengan steam
pada alat penukar panas.
Rotary dryer yang digunakan dipabrik ZA III juga menggunakan
media pemanas udara yang dipanasi dengan steam pada alat penukar panas
06E-301. Udara pengering dialirkan searah dengan aliran kristal ZA atau co-
current (searah). Untuk membantu kelancaran udara pengering digunakan
blower C-302 AB.
Rotary dryer di pabrik ZA III menggunakan tipe direct heat contact
rotary dryer (pemanas secara langsung), adapun dasar pemikiran ini adalah :
1. Produk kristal yang diinginkan mempunyai kadar air yang
seragam.
yang bertaburan tersebut akan kontak dengan udara panas. Sehingga luas
permukaan kontak padatan dengan udara panas semakin luas. Beberapa
bentuk flight bervariasi sesuai dengan padatan yang akan dikeringkan.
3. Girt gear dan drive assembly
Drive assembly merupakan seperangkat motor penggerak yang
berfungsi untuk memutar silinder yang berhubungan dengan girt gear. Girt
gear merupakan roda bergigi yang diikat pada shell sehingga motor akan
menggerakan silinder dengan putaran tertentu.
4. Trunnion roll assembly
Trunnion roll assembly adalah perangkat pendukung yang berfungsi
untuk menahan silinder dan terdapat roll yang ikut berputar bersamaan
dengan silinder pada rotary dryer.
2. Metodologi
a. Cara memperoleh data
Data yang diperlukan untuk perhitungan efisiensi rotary dryer diperoleh
dengan dua cara, yaitu data desain, pengamatan langsung di lapangan dan
study literatur.
1. Data desain rotary dryer M-302
Laju udara masuk : 10300m3/jam
Total produk ZA : 25416,61kg/jam
Temperature udara sekitar : 32oC
Relative Humidity : 65,5%
Temperature udara panas masuk : 88oC
Temperature udara panas keluar : 82oC
Temperature ZA masuk : 70oC
Temperature ZA keluar : 55oC
Cp ZA : 4,224kj/kg.oC
Cp udara : 1,642kj/kg.oC
Kadar air kristal ZA masuk : 1%
Kadar air kristal ZA keluar : 0,15 %
2. Data Pengamatan secara langsung di lapangan tgl. 10-14 September
2012
Total produk ZA : 27636kg/jam
Temperature udara sekitar : 32oC
Relative Humidity : 65,5%
Temperature udara panas masuk : 113,89oC
Temperature udara panas keluar : 86,36oC
Temperature ZA masuk : 78,12oC
Temperature ZA keluar : 68,11oC
Cp ZA : 4,224kj/kg.oC
Cp udara : 1,642kj/kg.oC
Kadar air kristal ZA masuk : 0,5%
Kadar air kristal ZA keluar : 0,11%
b. Pengolahan data
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengolah data guna
mendapatkan efisiensi rotary dryer antara lain:
1. Neraca massa
2. Neraca panas, dan
3. Efisiensi
Q. Za 3.022.271,963 2.300.780,3139
Q.loss - 112067,12
= 97,89%
= 87,68%
Perhitungan
1. Efisiensi design rotary dryer
Data yang didapatkan dari design awal rotary dryer M-302 pabrik ZA III
yaitu:
Laju udara masuk : 10300m3/jam
Total produk ZA : 25416,61kg/jam
Temperature udara sekitar : 32oC
Relative Humidity : 65,5%
Temperature udara panas masuk : 88oC
Temperature udara panas keluar : 82oC
Temperature ZA masuk : 70oC
a. Menghitung Qin
Kalor yang masuk pada rotary dryer sebagai Qin terdiri dari:
Kalor yang dibawa oleh udara panas (qu)
......................................................................(2)
Dimana:
= laju udara masuk (kg/jam)
= entalpi udara masuk (kJ/kg)
Menghitung entalpi udara masuk (T= 88oC);
Entalpi udara panas masuk rotary dryer dihitung dengan
persamaan (Geankoplis, 1997):
= (1,005 + 1,88H) (T TooC) + 2501,4H ....................(3)
Dimana; H = kelembaban udara
T = suhu udara panas (oC)
To= suhu dasar (0oC)
H : ( )
: 0,019
= 22,926 L/mol
= ....................................................................(5)
= 1,28kg/m3
= 1,287 kg/m3 x 13000m3/jam /1,019
= 16.416,49kg/jam
Sehingga panas udara masuk rotary dryer ( ):
= 16.416,49kg/jam x 139,21kJ/kg
= 2.285.267,33kJ/jam
Kalor yang dibawa oleh ZA (qa)
...................................................................(6)
Dimana:
= laju ZA masuk (kg/jam)
= [ ( )]
= 25634,89kg/jam
Menghitung entalpi ZA masuk (T= 70oC);
Entalpi ZA basah masuk rotary dryer dihitung dengan
persamaan (Geankoplis, 1997):
= CpzA (Tsi To) + X. Cpair (Tsi To)...............................(7)
Dimana;
CpZA = kapasitas panas ZA (kJ/kg.oC)
Tsi = suhu ZA masuk(oC)
To = suhu dasar (0 oC)
Cpair = kapasitas panas udara (kJ/kg.oC)
X = kadar air masuk
maka;
= 1,642. (70 0) + 0,01. 4,224 (70 0)
= 117,897kJ/kg
Sehingga
= 3.022.271,96kJ/jam
b. Menghitung Qout
Kalor yang keluar pada rotary dryer sebagai Qout terdiri dari:
Kalor yang dibawa oleh ZA keluar rotary (qa2)
...................................................................(8)
Dimana:
= laju ZA keluar (kg/jam)
= entalpi ZA keluar (kJ/kg)
Menghitung laju ZA keluar = massa ZA kering
= 25416,67 38,13kg/jam
= 25378,54/jam
Menghitung entalpi ZA keluar (T= 55oC);
Entalpi ZA kering keluar rotary dryer dihitung dengan
persamaan (Geankoplis, 1997):
= CpzA (Tso To) + Xi. Cpair (Tso To).............................(9)
Dimana;
CpZA = kapasitas panas ZA (kJ/kg.oC)
Tso = suhu ZA keluar (oC)
To = suhu dasar (0 oC)
Cpair = kapasitas panas udara (kJ/kg.oC)
X = kadar air keluar
maka;
= 1,642. (55 0) + 0,0015. 4,224 (55 0)
= 90,66kJ/kg
Sehingga
= 2.300.780,31kJ/jam
Kalor yang dibawa oleh udara keluar rotary dryer (qu2)
...................................................................(8)
Dimana:
= laju udara keluar (kg/jam)
= entalpi udara masuk (kJ/kg)
Menghitung laju udara keluar rotary dryer ( )
= massa udara in + massa air udara out + massa debu ZA
- Massa air udara out = total air ZA + air udara in
= (0,01x25634,89)-(0,0015x25416,67)
+ (0,019x13000)
= 530,73kg/jam
- Massa debu ZA = ZA in-ZA out
= 25.634,89-25.378,54kg/jam
= 256,35kg/jam
= 13.254,04+530,73+256,35kg/jam
= 17.203,56kg/jam
Menghitung entalpi udara keluar (T= 82oC);
Entalpi udara panas keluar rotary dryer dihitung dengan
persamaan (Geankoplis, 1997):
= (1,005 + 1,88H) (T TooC) + 2501,4H ....................(9)
Dimana; H = kelembaban udara
T = suhu udara panas keluar (oC)
To= suhu dasar (0oC)
Dengan menganggap kelembaabn udara sama (tetap) maka;
= (1,005 + 1,88 x 0,019) (82 0oC) + (2501,4 x 0,019)
= 168,18kJ/kg
Sehingga;
= 17.203,56kg/jam x 168,18kJ/kg
= 2.894.691,85kJ/jam
c. Efisiensi design rotary dryer ( )
= 97,89%
a. Menghitung Qin
Kalor yang masuk pada rotary dryer sebagai Qin terdiri dari:
Kalor yang dibawa oleh udara panas (qu)
Dimana:
= laju udara masuk (kg/jam)
= entalpi udara masuk (kJ/kg)
Menghitung entalpi udara masuk (T= 113,89oC)
Entalpi udara panas masuk rotary dryer dihitung dengan
persamaan (Geankoplis, 1997):
= (1,005 + 1,88H) (T TooC) + 2501,4H
Dimana; H = kelembaban udara
T = suhu udara panas (oC)
To= suhu dasar (0oC)
: 0,031
H : ( )
: 0,019
Laju udara :
: /1,019
: 13.905,23m3/jam
= densitas udara x laju udara
= 1,287 kg/m3 x 13.905,23m3/jam
= 16.407,76kg/jam
Sehingga panas udara masuk rotary dryer ( ):
= 16.407,76kg/jam x 166,15kJ/kg
= 2.726.206,74kJ/jam
Kalor yang dibawa oleh ZA ( )
Dimana:
= laju ZA masuk (kg/jam)
= entalpi ZA masuk (kJ/kg)
Menghitung laju ZA masuk
=
= [ ( )]
= 28.026,55kg/jam
Menghitung entalpi ZA masuk (T= 78,12oC);
Entalpi ZA basah masuk rotary dryer dihitung dengan
persamaan (Geankoplis, 1997):
= CpzA (Tsi To) + X. Cpair (Tsi To)
Dimana;
CpZA = kapasitas panas ZA (kJ/kg.oC)
Tsi = suhu ZA masuk(oC)
To = suhu dasar (0 oC)
Cpair = kapasitas panas udara (kJ/kg.oC)
X = kadar air masuk
maka;
= 1,642. (78,12 0) + 0,005. 4,224 (78,12 0)
= 129,91kJ/kg
Sehingga
= 3.640.735,44kJ/jam
b. Menghitung Qout
Kalor yang keluar pada rotary dryer sebagai Qout terdiri dari:
= 27636 29,85kg/jam
= 27606,15kg/jam
Menghitung entalpi ZA keluar (T= 68,11oC);
Entalpi ZA kering keluar rotary dryer dihitung dengan
persamaan (Geankoplis, 1997):
= CpzA (Tso To) + Xi. Cpair (Tso To)
Dimana;
CpZA = kapasitas panas ZA (kJ/kg.oC)
Tso = suhu ZA keluar (oC)
To = suhu dasar (0 oC)
Cpair = kapasitas panas udara (kJ/kg.oC)
X = kadar air keluar
maka;
= 1,642. (68,11 0) + 0,00108. 4,224 (68,11 0)
= 112,14kJ/kg
Sehingga
= 3.095.865,51kJ/jam
Kalor yang dibawa oleh udara keluar rotary dryer ( )
Dimana:
= laju udara keluar (kg/jam)
= 87,68%