REF III
STEM AKAMIGAS
2016
VARIABEL OPERASI
Kuantiti dari fluida yang di tangani per unit waktu (akan
menentukan diameter dan kedalaman dari adsorbent
bed)
Jumlah material yang akan diserap (akan menentukan
volume dari adsorbent)
Kapasitas adsorbsi dari adsorbent (akan menentukan
volume dari adsorbent)
Pressure drop yang diijinkan di Bed (akan menentukan
diameter dan kedalaman dari adsorbent bed)
Durasi cycle adsorbsi (akan menentukan volume dari
adsorbent)
Waktu yang diperlukan untuk reaktifasi, purging, dll
Keekonomian
Keekonomian dari suatu operasi proses
adsorbsi ditentukan (umumnya) oleh :
Durasi per cycle dari proses adsorbsi dan desorbsi
Jumlah adsorber
TERMINOLOGY
SOLVENT = pelarut
ADSORBENT = material padatan penyerap
UNADSORBED SUBSTANCE = bagian dari fluida yang tidak bisa diserap oleh
adsorbent
ADSORBABLE SOLUTE = bagian dari larutan terlarut dari suatu fluida yang bisa
diserap oleh adsorbent
MASS SOLUTE/MASS SOLVENT = massa larutan yang terlarut di solvent yang bisa
diserap oleh adsorbent per massa solvent
ADSORBATE = larutan yang telah berada /menempel di permukaan adsorbent
MASS ADSORBATE FREE SOLID = massa adsorbate yang bebas solid, artinya
perhitungan tidak menyertakan berat adsorbent, yang dihitung hanya keberadaan
fluida yang nempel di permukaan adsorbent.
SOLUTE ADSORBATE = ADSORBATE = larutan yang telah berada /menempel di
permukaan adsorbent
MASS SOLUTE / MASS ADSORBENT = massa fluida yang menempel di adsorbent
per massa adsorbent
FRESH ADSORBENT = adsorbent murni tanpa ada fluida yang menempel sama
sekali
JIKA PERSAMAAN
ISOTHERM
EQUILIBRIUM
FREUNDLICH DI
APLIKASIKAN DI
OPERASI MULTI STAGE
COUNTER CURRENT
(lanjutan)
Figure : 11.22
JIKA PERSAMAAN
GARIS
EQUILIBRIUM
ISOTHERM
BERBENTUK GARIS
LURUS (LINEAR) DI
APLIKASIKAN DI
OPERASI
MULTISTAGE
COUNTER
CURRENT (lanjutan)