Anda di halaman 1dari 25

STRUKTUR LIPID

Kelompok 3
APA ITU LIPID?
• Lipid adalah
SIFAT FISIKA LIPID
• Lipid mengandung antara 15 sampai 60 buah atom karbon sehingga sifat fisikanya
mirip dengan parafin

1 Nonpolar

2 Larut dalam pelarut organik

3 Titik leleh rendah

4 Berat jenisnya lebih kecil daripada air


SIFAT FISIKA LIPID
5 Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa

6 Isolator panas dan listrik

7 Pada suhu kamar, jika berwujud padat disebut


lemak dan jika berwujud cair disebut minyak

8 Bila dikocok dengan air akan membentuk emulsi


SIFAT KIMIA LIPID
Dipengaruhi oleh
kedua gugus fungsi
• Hidrolisis
yang ada dalam
• Oksidasi molekul lipid,
• Saponifikasi yaitu gugus ester
• Halogenasi dan ikatan
• Hidrogenasi rangkap. Reaksi
• Pirolisis yang lazim
dijumpai pada
lipid.
• Lemak dan minyak diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan
gliserol (kebalikan esterifikasi). Reaksi hidrolisis mengakibatkan
kerusakan lemak dan minyak karena terdapat sejumlah air
Radikal menyerang lipid
sehingga terjadi proses yang
rumit dan menghasilkan
produk berupa aldehid reaktif
dan senyawa peroksida
• Reaksi saponifikasi / penyabunan
merupakan reaksi hidrolisis lemak
atau minyak dengan menggunakan
basa kuat seperti natrium hidroksida
(NaOH) atau kalium hidroksida
(KOH) sehingga menghasilkan
gliserol dan garam asam lemak
atau sabun.
• Asam lemak tak jenuh , baik bebas
maupun terikat sebagai ester dalam
minyak dan lemak, mengadisi Halogen
pada ikatan rangkapnya. Karena derajat
adsorpsi minyak atau lemak sebanding
dengan banyaknya ikatan rangkap pada
bagian asamnya, maka jumlah Halogen
yang dapat bereaksi dengan lipid dapat
dipergunakan sebagai Indeks Kejenuhan.
Bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai karbon asam lemak
pada lemak atau minyak, proses ini juga dikenal dengan proses
pengerasan, yaitu dengan mengalirkan gas Hidrogen dengan tekanan
(1,75 Kg/cm2) ke dalam tangki minyak yang panas (200 oC) yang
mengandung katalis Nikel yang terdispersi
Pirolisis adalah reaksi dekomposisi karena panas tanpa oksigen. Lemak dapat
mengalami pirolisis apabila dimasak pada temperatur tinggi. Selain
membebaskan lemak, pirolisis juga menyebabkan terbentuknya akrolein,
senyawaan yang agak bersifat racun dan dapat menyebabkan iritasi dengan
bau khas lemak terbakar.
TATA NAMA ASAM LEMAK
TRIVIAL

• penamaan nonsistematik yang


paling umum digunakan.
Penamaan ini tidak mengikuti
suatu pola tertentu, tetapi
penyebutannya konsisten untuk
masing-masing jenis senyawa
sehingga singkat dan tidak
ambigu.
IUPAC

• Penamaan sistematik dengan


mengganti akhiran –a pada nama
alkana menjadi –oat serta
penambahan kata asam pada nama
senyawa. Jika senyawa mempunyai
2 gugus karboksil maka rantai
utama diberi akhiran –dioat.
Penambahan kata asam pada awal
nama senyawa.
PENAMAAN ∆𝑥

• setiap ikatan rangkap diindikasikan dengan ∆𝑥, yaitu lokasi ikatan rangkap
ke-x pada ikatan karbon, yang dihitung dari akhir ikatan karboksilat. Setiap
ikatan rangkap didahului dengan awalan cis- atau trans-, mengindikasikan
kesesuaian molekul di sekitar ikatan.
PENAMAAN N-X / W-X

• Mengklasifikasikan senyawa asam lemak berdasarkan kemiripan proses


biosintesisnya pada manusia dan hewan. Simbol x menyatakan nomor
atom karbon lokasi ikatan rangkap berada dihitung dari sambungan
karbon metil menuju karbon karbonil.
• Contoh: Asam linolenat (ALA) diklasifikasi sebagai asam lemak ω-3, ω-6,
ω-9.
KLASIFIKASI LIPID

• Lipid sederhana
Menurut Bloor • Lipid kompleks
• Derivat lipid
Molekulnya merupakan ester asam lemak dengan berbagai
alkohol (gliserol).
Contoh : trigliserida, wax/lilin
TRIGLISERIDA

• Disusun dari gliserol dan asam


lemak melalui reaksi esterifikasi.
• Satu molekul gliserol mengikat tiga
molekul asam lemak
• Gliserol adalah suatu trihidroksi
alkohol yang terdiri atas tiga atom
karbon, yang masing-masing
mengandung sebuah gugus hidroksil
(-OH). Pada lipid sebagai “tulang
punggung”
WAX / LILIN / MALAM
• Merupakan senyawa ester yang dibentuk
oleh alkohol berantai panjang dan asam
lemak berantai panjang.
• Tipe-tipe lilin/wax :
1. Beeswax  sebagai bahan pembangun
sarang lebah
2. Carnauba  pencegah penguapan berlebih
pada daun tanaman Carnauba
3. Jojoba  dari tanaman jojoba, sebagai
bahan kosmetik dan juga lilin
4. Spermacetic  sebagai pengatur
kemampuan mengapung ikan paus tersebut
bila menyelam
Mirip seperti lipid sederhana, namun terdapat gugus
molekul lain seperti amina
Contoh : fospolipid, glikolipid
FOSPOLIPID

• Terdiri atas 2 asam lemak (ekor) dan sebuah


gugus fungsi berikatan dengan fosfat (kepala)
• Fosfat (PO43-) memiliki sifat suka air (hidrofilik)
dan asam lemak bersifat hidrofobik
• Merupakan komponen utama membran sel
untuk melindungi sel dan tempat penyimpanan
molekul. Struktur bilayer dengan kepala keluar
dan kedalam, sedangkan ekor di tengah
GLIKOLIPID

Termasuk lipid majemuk karena


jika dihidrolisis akan
menghasilkan satu atau lebih
senyawa lain yang bukan lipid,
terdapat pada semua jaringan
termasuk pada sisi membran
plasma, dan tersusun dari
gliserol/stipagosin
• Umumnya berasal dari hasil hidrolisis, misalnya asam
lemak, gliserol, alkohol, aldehida dan keton (gugus
fungsional).
Contoh : steroid
STEROID

• Struktur : 17 atom C disusun 4 cincin (3


cincin sikloheksana, 1 cincin
siklopentana) dan gugus fungsional
• Merupakan kelompok lipid yang tidak
bisa tersaponifikasi
• Setiap jenisnya memiliki gugus yang
berbeda
• Dapat berperan dalam produksi hormon
aldosteron

Anda mungkin juga menyukai