Anda di halaman 1dari 2

PENGELOMPOKKAN GOLONGAN DARAH

Golongan darah adalah hasil dari pengelompokan darah berdasarkan ada atau tidaknya
substansi antigen pada permukaan sel darah merah (eritrosit). Antigen tersebut dapat berupa
karbohidrat, protein, glikoprotein, atau glikolipid.

Golongan darah sistem ABO dibagi berdasarkan struktur antigen permukaan eritrosit, yang
disebut juga sebagai aglutinogen.

Golongan darah A memiliki antigen permukaan A. Antigen A tersusun dari 1 molekul fukosa,
2 molekul galaktosa, 1 molekul N-asetil galaktosamin, dan 1 molekul N-asetil glukosamin.

Golongan darah B memiliki antigen permukaan B. Antigen B ini sedikit berbeda dengan
antigen A, di mana antigen ini tersusun dari molekul N-asetil galaktosamin digantikan oleh 1
molekul galaktosa.

Golongan darah AB memiliki dua macam antigen permukaan, yang merupakan kombinasi
dari antigen A dan antigen B.

Golongan darah O semula dianggap tidak memiliki antigen permukaan, namun terbukti
bahwa golongan darah O masih memiliki ikatan karbohidrat pada permukaan eritrositnya yang
terdiri atas 1 molekul fukosa, 1 molekul N-asetil glukosamin, dan 2 molekul galaktosa. Gugus
ini tidak bersifat imunogenik, sehingga anggapan golongan darah O tidak memiliki antigen
permukaan masih bisa diterima.

PEMBERI RASA MANIS


Karbohidrat terasa manis dalam mulut karena enzim ptialin memecah polisakarida menjadi
glukosa yang rasanya manis. Terdapat dua jenis pemanis, yaitu pemanis alternatif (tidak
memberi energi, contoh : aspartam, sakarin, si,lamat) dan pemanis nutrisi (memberi nergi,
contoh: glukosa, laktosa, fruktosa, galaktosa).
PENYERAPAN KALSIUM KHUSUS
Laktosa dapat meningkatkan absorpsi pasif kalsium dengan meningkatkan kelarutan kalsium
pada ileum. Pada bayi, misalnya laktosa dapat meningkatkan proporsi absorpsi kalsium
sebanyak 33%. Masalah yang bisa muncul pada orang dengan intoleransi laktosa adalah
kekurangan kalsium dan vitamin D karena tidak dapat mengonsumsi susu yang merupakan
salah satu sumber kalsium dan vitamin D.

PENCERNAAN MAKANAN
Serat makanan merupakan polisakarida tanaman yang dihidrolisis enzim pencernaan. Fungsi
utama selulosa dalam seratmakanan adalah untuk mengatur peristaltic usus, dimana manusia
tidak dapat mencerna selulosa sehingga serat selulosa yang dikonsumsi hanya lewat melalui
saluran pencernaan sambil mengikis dinding saluran pencernaan untuk merangsang
mengeluarkan lendir yang membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan lancar
kemudian keluar bersama fases. Serat pada makanan dapat membantu mencegah
kegemukan, kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan
dengan kolesterol tinggi. Laktosa yang terdapat pada susu dapat membantu penyerapan
kalsium. Keberadaannya yang tinggal lebih lama dalam saluran cerna memberikan
keuntungan karena menyebabkan pertumbuhan bakteri baik.

Anda mungkin juga menyukai