Statistical Physics
Department of Physics
Faculty of Sciences and Technology
Airlangga University
2013
Statistical Physics
R. Arif W
Statistical Physics
R. Arif W
Sifat Termometrik
Pemuaian
Perubahan Tekanan
Perubahan Fase (Wujud)
Perubahan Konduktivitas-Resistivitas
dll
Statistical Physics 3
R. Arif W
Sistem dalam Kesetimbangan Termal
Hk ke-Nol Termodinamika
Jika dua benda dalam kesetimbangan termal dengan benda ketiga
maka benda ketiga dalam kesetimbangan termal satu sama lain
C
A B A B
Statistical Physics 4
R. Arif W
Skala Termometer
Macam skala suhu
oRa K oC oF oR
Celsius (oC)
Reamur (oR)
Fahrenheit (oF) nisbi, tidak mutlak Air mendidih
671,67 373,15 100 80 212
Rankin (oRa)
Kelvin (K) Skala mutlak
Hubungan :
5
t oC t o R
4
491,67 273,15 0 0 32
Es mencair
9
t o F t o C 32
5
t K t o C 273,15
t o Ra t K
9
5
Dasar Celcius
X0 = 0oC Es mencair X100 = 100oC Air mendidih
X X0
skala lainnya ditentukan dengan : t o C 100 X 100 X 0
Statistical Physics
R. Arif W
Contoh:
Pada suhu berapa termometer celcius menunjukkan angka yang sama
dengan termometer Fahrenheit?
Solusi:
t o F t oC t
t F t o C 32
9 9
o
t t 32 t 40 o
5 5
Jadi – 40oC = – 40oF
Soal:
1. Jika suhu saat es mencair dan air mendidih ditunjukkan oleh termometer
A pada –40oA dan 160oA, berapa suhu 35oC dalam oA?
2. “Suhu tinggi” superkonduktor YBa2Cu3O7 menjadi superkonduktif jika
suhu diturunkan hingga 92 K. Berapa suhu superkonduktif itu dalam
skala Fahrenheit?
3. Jika suhu suatu ruang diukur dengan termometer Fahrenheit
menunjukkan lima kali yang ditunjukkan oleh termometer Celcius.
berapa angka yang ditunjukkan oleh termometer Reamur pada suhu itu?
Statistical Physics
R. Arif W
Macam Termometer
Termometer alat pengukur suhu (temperatur)
Macam Termometer:
1. Termometer Pemuaian alkohol, air raksa
2. Termometer gas volume konstanC
3. Termokopel
4. Termometer Hambatan/Resistansi
5. Pyrometer Optik
6. Termometer Serat Optik, dan lain-lain
25 February 2020
Termometer Gas Volume Konstan
P1 P0
Hubungan dengan skala celcius tC 100 C
P100 P0
Statistical Physics 8
R. Arif W
Suhu titik didih belerang yang
diukur dengan termometer
gas volume konstan yang diisi
dengan berbagai macam gas.
Tekanan titik uap air, P100,
diubah-ubah dengan variasi
jumlah gas dalam termometer.
Dengan berkurangnya jumlah
gas, seluruh termometer
menunjukkan suhu mendekati
444,60oC.
Statistical Physics 9
R. Arif W
Air, Es, dan Uap air yang diletakkan
dalam bejana hampa, keadaan
setimbang dicapai saat tidak ada dari
ketiganya yang berubah wujud
Keadaan setimbang disebut
titik tripel air (triple points).
• Pemuaian
• Perubahan Wujud
• Perubahan Konduktivitas-Resistivitas
• Perubahan Tekanan
Statistical Physics 11
R. Arif W
Pemuaian Zat
L
Pemuaian Linear: L L0T LT L0 1 T T0
L0 T
1 dL
L dT
V
Pemuaian Volume: 3 V V0 T VT V0 1 T T0
V0 T
V 3V0 T VT V0 1 3 T T0
1 dV
V dT
Statistical Physics 12
R. Arif W
Contoh:
Bejana kaca volume 1 liter diisi sampai penuh dengan
alkohol pada suhu 10oC. Jika suhu naik menjadi 30oC
berapa banyak alkohol yang tumpah? (kaca = 9 x 10–6
oC–1 dan –3 oC–1).
alkoho,= 1,1 x 10
Solusi:
Vbejana 3V0 T 3 9 106 1 20 0,54 m
Valkohol V0 T 1,110 3 1 20 22,0 m
Statistical Physics 13
R. Arif W
Hambatan Jenis (Resistivitas) vs suhu
T 20 1 T T20
Hambatan Jenis Koefisien Suhu
Bahan
2o (.m) ((oC)—1)
Perak (Ag) 1,59 x 10-8 0,0061
Tembaga (Cu) 1,68 x 10-8 0,0068
Emas (Au) 2,44 x 10-8 0,0034
Aluminium (Al) 2,65 x 10-8 0,00429
Tungsten 5,6 x 10-8 0,0045
Besi 9,71 x 10-8 0,00651
Platina 19,6 x 10-8 0,003927
Air Raksa (Hg) 98 x 10-8 0,0009
Nikrom (Ni,Fe,Cr) 100 x 10-8 0,0004
Karbon (3 – 60) x 10—5 - 0,0005
Silikon (1 – 500) x 10—3 -0,07
Kaca 109 – 1012
Karet Padatan 1013 -- 1015 14
Contoh soal
Berapa % suhu kawat tungsten dinaikkan dari 20oC agar
hambatan jenisnya naik 4,5%?
SOLUSI: T 20 1 T T20
T 1 T 1 T 20
T T20 1 T T20 1
20 20 20
1 T
T %T 100%
20 T20
Hambatan jenisnya naik 4,5% 100% 4,5% 0,045
20 20
%Kenaikan suhu yang diperlukan
1 1 1 1
%T 100% 0,045 100% 50%
20 T20 0,0045 20
Statistical Physics 15
R. Arif W
Hk Boyle: pV = konstan (jika suhu tetap)
Statistical Physics
R. Arif W
Suhu berhubungan dengan energi molekul benda
Tinjaulah
Sistem N zarah terdiri m1, m2, m3, ... bergerak dengan v1, v2, v3, ...
Energi rerata per zarah dalam kerangka C
Ek , rat Ek 1
N 1 m v2
2 i i
i
Jika setiap massa zarah sama
Ek , rat Ek 1
N 1 mv2 1 m 1
2 i 2 N vi2 1 mvrms
2
2
i i
2
vrms
1
N
vi2 1 v12 v22 v32 ...
N
i
Suhu T sistem zarah terkait dengan energi kinetik rerata gerak tidak teratur
zarah dalam kerangka C
Kesetimbangan termal:
keadaan sistem dengan energi kinetik rerata molekul sama setiap daerah sistem
Statistical Physics 17
R. Arif W
Perubahan Fase (Wuud)
Kalor/Panas yang diterima zat dapat mengubah
fase zat tanpa mengubah suhunya
Perubahan GAS
Fase (Wujud)
Pembekuan
PADAT CAIR
Pencairan
Statistical Physics 18
R. Arif W
Gas: multi molekul bergerak bebas ke segala arah, beranekamacam v
Molekul alami tumbukan sesama atau dng dinding
Saling tukar momentum & energi
Gas ideal: - gaya antar molekul diabaikan
molekul diperlakukan sbg titik massa
energi internal hanya energi kinetik translasi
U 12 mvi2 N 12 mvrms
2
NEk ,rat N Ek
Tinjau: Gas N molekul dalam kotak 3D volume V.
2
pV 13 Nmvrms 23 NEk , rat
pV NkT 13
Fij rij ratarata
secara umum ditulis:
pV NkT 1 AT VN BT VN
2
Contoh:
Tentukan koefisien virial A(T) dan B(T) persamaan Van der Waals
2
p a V Nb NkT
N
V
Statistical Physics
R. Arif W
Jawab: N
2
2 NkT N
p a V Nb NkT ditulis menjadi p a
V V Nb V
2
NkT N
p a
V 1 Nb V V
Jawab: AT b a 0 TB a
kT kb
Statistical Physics
R. Arif W
Tabel koef.van der Waals dan suhu Boyle (TB)
Statistical Physics
R. Arif W
Tinjau Sistem N zarah, dengan
n1 jumlah zarah pada aras energi E1
n2 jumlah zarah pada aras energi E2
n3 jumlah zarah pada aras energi E3 , dst.
E4 n4= 1
E3 n3= 2
E2 n2= 3
E1 n1= 5
U n1E1 n2 E2 n3 E3
Energi rerata zarah: Erat E
N n1 n2 n3
Statistical Physics
R. Arif W
Ei kT
Hk Distribusi Maxwell-Boltzmann
i n Ae
Hubungan jumlah hunian 2 aras
n j Ae E j kT E E kT
e j i e E kT E = beda energi 2 aras
ni Ae Ei kT
Jumlah hunian 2 aras dapat dibandingkan jika E cukup kecil dibanding kT
Contoh: Hitung nilai perbandingan n j ni kemudian tabelkanuntuk nilai E
(a) 10-4 eV, (b) 5 x 10-2 eV, dan (c) 3,00 eV
masing2 pada suhu : 100 K, 300K, dan 1000K
Solusi: E E
1,1603 10 4 masukkan ke rumus n j ni
kT T
T(K)
ni E(eV) 100 300 1000
0.0001 0.9885 0.9962 0.9988
0.05 0.003 0.145 0.560
3.00 3 x 10 – 164 8 x 10 – 49 8 x 10 – 16
Ei Statistical Physics
R. Arif W
Terapan Hk Distribusi Maxwell-Boltzmann:
Dalam penentuan energi & kecept molekul gas dlm setimbang termal
2N
dn E1 2e E kT dE
kT 3 2
Distribusi energi tidak bergantung massa molekul
Statistical Physics
R. Arif W
Bagaimana distribusi kecepatannya? E 1 mv2
2
dE mv dv
dn dE
dn dE mv dn dv
dE
Selektor Kecepatan Molekul
masukkan E 1 mv2
2
, diperoleh distribusi kecepatan molekul dalam gas ideal
(jumlah molekul dn yang bergerak
dengan kecepatan antara v dan v + dv):
32
m 2 mv 2 2kT
dn 4N v e dv
2kT
Statistical Physics
R. Arif W