Anda di halaman 1dari 10

Konsep Suhu

Jika kita membahas tentang suhu suatu benda, tentu terkait erat dengan panas atau dinginnya benda
tersebut. Dengan alat perasa, kita dapat membedakan benda yang panas, hangat atau dingin. Benda yang
panas kita katakan suhunya lebih tinggi dari benda yang hangat atau benda yang dingin. Benda yang hangat
suhunya lebih tinggi dari benda yang dingin.

Dengan alat perasa kita hanya dapat membedakan suhu suatu benda secara kualitatif. Akan tetapi di dalam
fisika kita akan menyatakan panas, hangat, dingin dan sebagainya secara eksak yaitu secara kuantitatif
(dengan angka-angka).

Secara sederhana suhu didefinisikan sebagai derajad panas dinginnya suatu benda. Ada beberapa sifat
benda yang berubah apabila benda itu dipanaskan, antara lain adalah warnanya, volumnya, tekanannya dan
daya hantar listriknya. Sifat-sifat benda yang berubah karena dipanaskan disebut sifat termometrik. Suhu
termasuk besaran pokok dalam fisika yang dalam SI bersatuan Kelvin.

Alat Ukur Suhu


Untuk menyatakan suhu suatu benda secara kuantitatif diperlukan alat ukur yang disebut termometer. Ada
beberapa jenis termometer dengan menggunakan konsep perubahan-perubahan sifat karena pemanasan.
Pada termometer raksa dan termometer alkohol menggunakan sifat perubahan volum karena pemanasan.

Ada beberapa termometer yang menggunakan sifat perubahan volum karena pemanasan, antara lain:
Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin. Masing-masing termometer tersebut mempunyai ketentuan-
ketentuan tertentu dalam menetapkan nilai titik didih air dan titik beku air pada tekanan 1 atm, seperti terlihat
pada gambar di bawah ini.

Dari gambar di atas, dapat ditulis dalam bentuk tabel sebagai berikut,
No. Termometer Titik tetap bawah Titik tetap atas Jumlah skala
1 Celcius 0oC 100oC 100
2 Reamur 0oR 80oC 80
3 Fahrenheit 32oF 212oF 180
4 Kelvin 273 K 373 K 100

Perbandingan jumlah skalanya adalah sebagai berikut:

tC : tR : (tF – 32) = 100 : 80 : 180 atau tC : tR : (tF – 32) = 5 : 4 : 9


Perubahan suhu dari celcius ke kelvin dan dari kelvin ke celcius, karena jumlah skalanya sama, maka ditulis
sebagai berikut.

toC = (t + 273)K atau tK = (t – 273)oC

Keterangan:
tC = skala yang ditunjukkan termometer celcius (oC)
tR = skala yang ditunjukkan termometer reamur (oR)
tF = skala yang ditunjukkan termometer fahrenheit (oF)
tK = skala yang ditunjukkan termometer kelvin (K)

Secara umum, hubungan skala termometer yang satu dengan yang lain adalah seperti yang diperlihatkan
pada gambar berikut ini.

Termometer X dengan titik tetap bawah (tb)X dan titik tetap atas (ta)X. Termometer Y dengan titik tetap bawah
(tb)Y dan titik tetap atas (ta)Y. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat
es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer.

Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing termometer, diperoleh
hubungan sebagai berikut.
(ta)X – tX (ta)Y – tY
=
(ta)X – (tb)X (ta)Y – (tb)Y
Keterangan:
(ta)X = titik tetap atas termometer X
(tb)X = titik tetap bawah termometer X
tX = suhu pada termometer X
(ta)Y = titik tetap atas termometer Y
(tb)Y = titik tetap bawah termometer Y
tY = suhu pada termometer Y
Rumus Konversi Suhu
Rumus konversi suhu ini digunakan untuk menyatakan suhu dalam skala tertentu ke skala lainnya. Dengan
kata lain skala suhu Celcius dapat diubah atau dikonversi menjadi skala suhu Reamur, Kelvin dan Fahrenheit
ataupun sebaliknya. Berikut tabel rumus konversi suhu lengkap:

Contoh Soal Konversi Satuan Suhu


Konversi Skala Celcius Menjadi Reamur
Untuk contoh soal konversi suhu yang pertama ialah mengubah skala Celcius menjadi skala Reamur. Cara
mengubahnya dapat menggunakan rumus konversi suhu dibawah ini:

R = (4/5) C
Contoh Soalnya
Sebuah benda memiliki suhu sebesar 150ᵒC. Hitunglah besar suhu benda tersebut dalam skala Reamur!

Jawab.
R = (4/5) C
= 4/5 x 150
= 120
Jadi suhu benda sebesar 150ᵒC sama dengan 120ᵒR.

Konversi Skala Celcius Menjadi Fahrenheit


Untuk contoh soal konversi suhu selanjutnya ialah mengubah skala Celcius menjadi skala Fahrenheit. Cara
mengubahnya dapat menggunakan rumus konversi suhu dibawah ini:

F = (9/5) C + 32
Contoh Soalnya
Sebuah benda memiliki suhu sebesar 150ᵒC. Hitunglah besar suhu benda tersebut dalam skala Fahrenheit!

Jawab.
F = (9/5) C + 32
= (9/5 x 150) + 32
= 270 + 32
= 302
Jadi suhu benda sebesar 150ᵒC sama dengan 302ᵒF.

Konversi Skala Celcius Menjadi Kelvin


Untuk contoh soal konversi suhu selanjutnya ialah mengubah skala Celcius menjadi skala Kelvin. Cara
mengubahnya dapat menggunakan rumus konversi suhu dibawah ini:

K = C + 273
Contoh Soalnya
Sebuah benda memiliki suhu sebesar 150ᵒC. Hitunglah besar suhu benda tersebut dalam skala Kelvin!

Jawab.
K = C + 273
= 150 + 273
= 423
Jadi suhu benda sebesar 150ᵒC sama dengan 423ᵒK.
Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang konversi atau pengubahan satuan suhu yang meliputi
Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin lengkap dengan pembahasannya. Silahkan kalian pelajari baik-baik.
1. Sebuah zat cair diukur suhunya menggunakan termometer celcius diperoleh angka 40oC. Berapakah jika
zat cair tersebut diukur suhunya menggunakan:
a. Termometer reamur
b. Termometer fahrenheit
c. Termometer kelvin
Penyelesaian:
Diketahui:
tc = 40oC
Ditanyakan: tR, tF, dan T
Jawab:
a. Mengubah skala celcius ke reamur
perbandingan skala termometer reamur dan celcius adalah sebagai berikut.
tR 4
=
tC 5
Maka:
tR = 4/5 × tC
tR = 4/5 × 40
tR = 32
Jadi, ketika diukur dengan termometer reamur, suhunya adalah 32oR.

b. Mengubah skala celcius ke fahrenheit


perbandingan skala termometer fahrenheit dan celcius adalah sebagai berikut.
tF – 32 9
=
tC 5
Maka:
tF – 32 = 9/5 × tC
tF – 32 = 9/5 × 40
tF – 32 = 72
tF = 72 + 32
tF = 104
Jadi, ketika diukur dengan termometer fahrenheit, suhunya adalah 104 oF.

c. Mengubah skala celcius ke kelvin


untuk mengkonversi satuan suhu dari celcius ke kelvin kita langsung saja menggunakan rumus berikut.
T = tC + 273
T = 40 + 273
T = 313
Jadi, ketika diukur dengan termometer kelvin, suhunya adalah 313 K.

2. Suhu sebuah filamen lampu listrik yang sedang menyala adalah 2.925 K. Berapakah suhu filamen lampu
tersebut dalam skala Celcius?
Jawab:
Dengan menggunakan kesetaraan Celcius ke Kelvin diperoleh:
toC = tK – 273 = 2.925 – 273 = 2.652
Jadi, suhu filamen lampu listrik yang sedang menyala tersebut adalah 2.652 oC.

3. Sebuah termometer X setelah ditera dengan termometer Celcius di dapat 40 oC = 80oX dan 20oC = 50oX.
Jika suhu sebuah benda 80oC, maka berapa oX suhu benda tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
40oC = 80oX
20oC = 50oX
Ditanya: 80oC = ... oX
Jawab:
Untuk mempermudah dalam memahami soal di atas, perhatikan gambar ilustrasi berikut ini.

Berdasarkan gambar di atas, maka keseteraan skala pada termometer Celcius dan termometer X adalah
sebagai berikut.
80 – 40 tX – 80
=
80 – 20 tX – 50
40 tX – 80
=
60 tX – 50
4 tX – 80
=
6 tX – 50
4(tX – 50) = 6(tX – 80)
4tX – 200 = 6tX – 480
6tX – 4tX = 480 – 200
2tX = 280
tX = 280/2
tX = 140
Jadi, 80oC = 140oX

4. Suhu udara di ruangan 95oF. Nyatakan suhu tersebut ke dalam skala Kelvin!
Penyelesaian:
95oF = 5/9 (95 – 32) = 35oC
35oK = (35 + 273) K = 308 K

5. Misalkan Anis membuat sebuah termometer yang disebut dengan termometer X. Pada termometer ini air
membeku pada 0°X dan air mendidih pada 150°X. Bagaimanakah hubungan termometer ini dengan
termometer dalam skala Celsius?
Jawab
Pada termometer X, rentang temperatur yang dimilikinya, yakni dari 0°X – 150°X sehingga skala pada
termometer ini dibagi dalam 150 skala. Perbandingan antara termometer X dan termometer Celsius, yakni
C–0 X–0
=
100 150
100 2
ToC = ToX → = ToX
150 3
Jadi, hubungan antara termometer ini dengan termometer Celsius adalah t°C = 2/3 t°X .

6. Suatu termometer X mengukur suhu es sedang melebur pada −10oX dan mengukur suhu air mendidih pada
110oX. Termometer Celcius mengukur suhu benda tersebut adalah 40oC. Berapa suhu benda tersebut jika
diukur dengan termometer X?

Penyelesaian:
Diketahui:
(tb)X = −100X
(ta)X = 1100X
tC = 400C
Titik tetap atas termometer Celcius adalah 100 oC dan titik tetap bawahnya adalah 0oC sehingga:
(ta)C = 1000C
(tb)C = 00C
Ditanyakan: tX
Jawab:
(ta)X – tX (ta)C – tC
=
(ta)X – (tb)X (ta)C – (tb)C
110 – tX 100 – 40
=
110 – (−10) 100 – 0
110 – tX 60
=
120 100
110 – tX 6
=
120 10
10(110 – tX) = (120)(6)
1100 – 10tX = 720
10tX = 1100 – 720
10tX = 380
tX = 380/10
tX = 38
Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer X adalah 38 oX.

7. Pada waktu musim dingin terdapat laporan cuaca dari Inggris di mana suhu udara mencapai 14 oF.
Berapakah suhunya jika diukur menggunakan:
a. Termometer reamur
b. Termometer celcius
c. Termometer kelvin
Penyelesaian:
Diketahui:
tF = 14oF
Ditanyakan: tR, tC, dan T
Jawab:
a. Mengubah skala fahrenheit ke reamur
perbandingan skala termometer reamur dan fahrenheit adalah sebagai berikut.
tR 4
=
tF – 32 9
Maka:
tR = 4/9 × (tF – 32)
tR = 4/9 × (14 – 32)
tR = 4/9 × (–18)
tR = –8
Jadi, ketika diukur dengan termometer reamur, suhunya adalah –8oR.

b. Mengubah skala fahrenheit ke celcius


perbandingan skala termometer celcius dan fahrenheit adalah sebagai berikut.
tC 5
=
tF – 32 9
Maka:
tC = 5/9 × (tF – 32)
tC = 5/9 × (14 – 32)
tC = 5/9 × (–18)
tC = –10
Jadi, ketika diukur dengan termometer celcius, suhunya adalah –10oC.
c. Mengubah skala fahrenheit ke kelvin
perbandingan skala termometer kelvin dan fahrenheit adalah sebagai berikut.
T – 273 5
=
tF – 32 9
Maka:
T – 273 = 5/9 × (tF – 32)
T – 273 = 5/9 × (14 – 32)
T – 273 = 5/9 × (–18)
T – 273 = –10
T = –10 + 273
T = 263
Jadi, ketika diukur dengan termometer kelvin, suhunya adalah 263 K.

8. Termometer X dirancang dapat mengukur air membeku pada skala - 40 dan air mendidih pada skala 160.
Jika suatu benda diukur dengan termometer Reamur menunjukkan nilai 20 oR maka tentukan nilai yang
ditunjuk saat diukur dengan termometer X!
Penyelesaian:
Diketahui:
(tb)X = −40oX
(ta)X = 160 oX
tR = 20
Titik tetap atas termometer Reamur adalah 80oR dan titik tetap bawahnya adalah 0 oR sehingga:
(ta)R = 0oR
(tb)R = 80oR
Ditanyakan: tX?
Jawab:
(ta)X – tX (ta)R – tR
=
(ta)X – (tb)X (ta)R – (tb)R
160 – tX 80 – 20
=
160 – (−40) 80 – 0
160 – tX 60
=
200 80
160 – tX 6
=
200 8
8(160 – tX) = (200)(6)
1280 – 8tX = 1200
8tX = 1280 – 1200
8tX = 80
tX = 80/8
tX = 10
Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer X adalah 10 oX.

9. Sepotong logam dipanaskan dan diukur dengan termometer optik menunjukkan skala 36 oR. Berapakah
suhunya jika diukur menggunakan:
a. Termometer celcius
b. Termometer fahrenheit
c. Termometer kelvin
Penyelesaian:
Diketahui:
tR = 36oR
Ditanyakan: tC, tF, dan T
Jawab:
a. Mengubah skala reamur ke celcius
perbandingan skala termometer celcius dan reamur adalah sebagai berikut.
tC 5
=
tR 4
Maka:
tC = 5/4 × tR
tC = 5/4 × 36
tC = 45
Jadi, ketika diukur dengan termometer celcius, suhunya adalah 45oC.

b. Mengubah skala reamur ke fahrenheit


perbandingan skala termometer fahrenheit dan reamur adalah sebagai berikut.
tF – 32 9
=
tR 4
Maka:
tF – 32 = 9/4 × tR
tF – 32 = 9/4 × 36
tF – 32 = 81
tF = 81 + 32
tF = 113
Jadi, ketika diukur dengan termometer fahrenheit, suhunya adalah 113 oF.

c. Mengubah skala reamur ke kelvin


perbandingan skala termometer kelvin dan reamur adalah sebagai berikut.
T – 273 5
=
tR 4
Maka:
T – 273 = 5/4 × tR
T – 273 = 5/4 × 36
T – 273 = 45
T = 45 + 273
T = 318
Jadi, ketika diukur dengan termometer kelvin, suhunya adalah 318 K.

10. Suhu es yang sedang melebur dan suhu air mendidih apabila diukur dengan termometer A masing-masing
besarnya 10oA dan 130oA. Suhu suatu benda diukur dengan termometer skala Fahrenheit sebesar 62 oF.
Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer A?
Penyelesaian:
Diketahui:
(tb)A = 10oA
(ta)A = 130oA
tF = 62oF
Titik tetap atas termometer Fahrenheit adalah 212oF dan titik tetap bawahnya adalah 320F sehingga:
(ta)F = 212oF
(tb)F = 32oF
Ditanyakan: tA?
Jawab:
(ta)A – tA (ta)F – tF
=
(ta)A – (tb)A (ta)F – (tb)F
130 – tA 212 – 62
=
130 – (10) 212 – 32
130 – tA 150
=
120 180
130 – tA 5
=
120 6
6(130 – tA) = (120)(5)
780 – 6tA = 600
6tA = 780 – 600
6tA = 180
tA = 180/6
tA = 30
Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer A adalah 30 oA.

Anda mungkin juga menyukai