Your Ad Here
Chemical Engineering Tools bagi orang lain selain orang teknik kimia mungkin hanya 6
buah kata yang sangat bisa di dengar dalam kehidupan sehari-hari, tidak memberi banyak
arti. Tetapi bagi kita orang teknik kimia Chemical Engineering Tools adalah seperti
PANCASILA bagi orang Indonesia, ya... Pedoman untuk hidup di dunia teknik kimia.
Tentunya teman teman sudah tahu dan mengerti apa itu Chemical Engineering Tools,
tetapi ada baiknya kita revew sedikit disini:
1. Neraca Massa
Neraca Massa adalah hal yang paling mendasar dalam Chemical Engineering Tools, kita
belajar pertama kali di pelajaran ATK, secara sederhana dapat dikatakan bahwa massa
total yang memasuki suatu sistem akan sama dengan massa keluarnya meskipun jenis
senyawanya berbeda beda, sistem di sini adalah alat ataupun overall pabrik. Neraca massa
juga dapat didetailkan menjadi neraca unsur bahwa apabila ada senyawa terdiri dari
unsur2 misal C,H,O maka massa unsur C masuk = massa unsur C keluar, begitu pula dengan
unsur H dan O.
2. Neraca Panas
Neraca panas mempelajari tentang energi, kita banyak belajar pada pelajaran heat
transfer dan thermodinamika. pada prinsipnya : total energy masuk + energy dibangkitkan
-total energy keluar-energy berubah bentuk =akumulasi energy. Energy dapat dibangkitkan
dari senyawa kimia seperti pembakaran ataupun reaksi kimia yang lain. Energy dalam
suatu sistem dapat dideteksi lewat suhu sistem, Energy boleh saja berubah bentuk dari
panas ke gerak, dari listrik ke panas, tetapi hasil akhirnya akan tetap sama jumlahnya.
3. Keseimbangan
Keseimbangan adalah salah satu Anugerah Tuhan di Dunia, ada siang ada malam, ada baik
pasti ada buruk, ada nikmat pasti ada sedih......Keseimbangan di bidang teknik kimia
mengacu kepada titik yang sifatnya seakan akan statis, padahal tidak statis ! kesimbangan
adalah apabila kecepatan transfer massa/panas dari kedua sistem memiliki kecepatan
yang sama, jumlah kedua sistem yang seimbang tidak harus sama...Keseimabnagn dapat
berupa keseimbangan reaksi, keseimbangan fasa, dan lain lain
4. Rate Process
Rate Process ( Proses transfer) adalah pedoman untuk mempelajari dan menganalisa
proses kecepatan dalam perpindahan massa maupun perpindahan panas. Kita sudah
belajar di pelajaran Proses Transfer dan sejujurnya inilah yang paling sulit dipelajari di
Teknik Kimia. Dalam tugas Prarancangan Pabrik Kimia ini tidak akan terlalu banyak
digunakan, mungkin dalam tataran pendidikan selanjutnya akan banyak dipelajari.
5. Ekonomi
Dalam urusan kehidupan dunia, kita sepenuhnya harus memperhatikan aspek ekonomi,
khusus dalam bidang teknik kima apapun yang kita rancang, kita produksi harus selalu
memperhitungkan aspek ekonomi. Teknik kimia adalah ilmu yang sifatnya open minded
atau ilmu yang untuk menyelesaikan satu masalah dapat dilakukan dengan berbagai cara,
tinggal dioptimasi mana yang paling mudah dan menguntungkan secara ekonomi.Untuk apa
kita susah2 merancang kalau jelas jelas kita tahu akan rugi ???
6. Humanitas
Humanitas mengharuskan kita sebagai orang teknik kimia harus selalu mempertimbangkan
lingkungan dan aspek sosial dalam menjalankan profesi kita, harus bertanggungjawab
terhadap resiko2 sosial dan lingkungan terhadap apapun yang kita berbuat. Kalau ada
sarjana teknik kimia yang dijadwal ronda saja ga mau...ya bukan sarjana teknik kimia he
he he
Dari gambar di atas, dapat ditulis dalam bentuk tabel sebagai berikut,
No. Termometer Titik tetap bawah Titik tetap atas Jumlah skala
1 Celcius 0oC 100oC 100
o o
2 Reamur 0R 80 C 80
3 Fahrenheit 32oF 212oF 180
4 Kelvin 273 K 373 K 100
Perubahan suhu dari celcius ke kelvin karena jumlah skalanya sama, maka ditulis sebagai berikut.
T = tC + 273
Keterangan:
tC = skala yang ditunjukkan termometer celcius (oC)
tR = skala yang ditunjukkan termometer reamur (oR)
tF = skala yang ditunjukkan termometer fahrenheit (oF)
T = skala yang ditunjukkan termometer kelvin (K)
C:R=5:4
50 : R = 5 : 4
Setelah dikalikan silang, hasilnya adalah sebagai berikut:
5 R = 50 x 4
R = (200) : 5
R = 40
Sebaliknya, bila skala Reamur menunjukkan angka 400, berapakah angka yang ditunjukkan skala Celcius?
C:R=5:4 (rumus yang sama dengan soal pertama)
C : 40 = 5 : 4
Setelah dikalikan silang, hasilnya adalah sebagai berikut:
4C = 40 x 5
C = 200 : 4
C = 50 (terbukti)
ika suatu benda diukur menggunakan skala Fahrenheit menunjukkan angka 122, berapakah angka yang
ditunjukkan skala Celcius?
C : (F – 32) = 5 : 9
C : (122 – 32)= 5 : 9
C : 90 = 5 : 9
Setelah dikalikan silang, hasilnya adalah sebagai berikut:
9 C = 90 x 5
C = 450 : 9
C = 50
Sebaliknya, bila skala Celcius menunjukkan angka 500, berapakah angka yang ditunjukkan skala Fahrenheit?
C : (F – 32) = 5 : 9
50 : (F – 32) = 5 : 9
Setelah dikalikan silang, hasilnya adalah sebagai berikut:
5 (F – 32) = 50 x 9
(F – 32) = 450 : 5
(F – 32) = 90
F = 90 + 32
F = 122 (terbukti)
Contoh Soal 1:
Sebuah zat cair diukur suhunya menggunakan termometer celcius diperoleh angka 40oC. Berapakah
jika zat cair tersebut diukur suhunya menggunakan:
a. Termometer reamur
b. Termometer fahrenheit
c. Termometer kelvin
Penyelesaian:
Diketahui:
tc = 40oC
Ditanyakan: tR, tF, dan T
Jawab:
a. Mengubah skala celcius ke reamur
perbandingan skala termometer reamur dan celcius adalah sebagai berikut.
tR 4
=
tC 5
Maka:
tR = 4/5 × tC
tR = 4/5 × 40
tR = 32
Jadi, ketika diukur dengan termometer reamur, suhunya adalah 32oR.
Contoh Soal 3:
Sepotong logam dipanaskan dan diukur dengan termometer optik menunjukkan skala 36oR.
Berapakah suhunya jika diukur menggunakan:
a. Termometer celcius
b. Termometer fahrenheit
c. Termometer kelvin
Penyelesaian:
Diketahui:
tR = 36oR
Ditanyakan: tC, tF, dan T
Jawab:
a. Mengubah skala reamur ke celcius
perbandingan skala termometer celcius dan reamur adalah sebagai berikut.
tC 5
=
tR 4
Maka:
tC = 5/4 × tR
tC = 5/4 × 36
tC = 45
Jadi, ketika diukur dengan termometer celcius, suhunya adalah 45oC.