Anda di halaman 1dari 6

Modul

Suhu dan Kalor

IPA KELAS 7

Nama : ..........................
Kelas : ............................
1. SUHU

 Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu 2. Suatu termometer X mengukur suhu es sedang
benda. melebur pada −100X dan mengukur suhu air
 Kalor adalah energi yang berpindah dari benda yang mendidih pada 1100X. Termometer Celcius
suhunya tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. mengukur suhu benda tersebut adalah 40 0C. Berapa
 Alat untuk mengukur suhu adalah termometer.
suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer
 Termometer dibuat berdasarkan sifat termometrik zat
yaitu sifat fisis zat yang berubah jika suhunya X?
berubah. Diketahui :
 Beberapa jenis termometer : TBX = -10 oC
 Termometer raksa dan alkohol : volum zat cair TAX = 110 oC
 Termokopel : beda potensial listrik TC = 40 oC
 Termometer tekanan : tekanan gas pada kolom
TBC= 0 oC
 Kalibrasi termometer adalah kegiatan menetapkan
skala sebuah termometer yang belum memiliki skala. TAC= 100 oC
 4 macam skala termometer yaitu skala celsius, skala Ditanyakan :
fahrenheit, skala kelvin dan reanmur. TX?
100°C 312°F 80°R 373°K .... titik tetap atas Jawab :
𝑇𝐶−𝑇𝐵𝐶 𝑇𝑋−𝑇𝐵𝑋
=
𝑇𝐴𝐶 −𝑇𝐵𝐶 𝑇𝐴𝑋 −𝑇𝐵𝑋

40℃−0℃ 𝑇𝑋−(−10)
=
100℃−0℃ 110−(−10)

0°C 32°F 0°R 273°K .... titik tetap bawah 40℃ 𝑇𝑋+10
= ……………. dikali silang
100℃ 120

Celcius Fahrenheit Reanmur Kelvin 100 (Tx+10) = 40(120)

Titik tetap bawah : suhu saat es mencair


Titik tetap atas : suhu saat air mendidih

Hubungan skala termometer

𝑇𝐶 − 𝑇𝐵𝐶 𝑇𝑅 − 𝑇𝐵𝑅 𝑇𝐹 − 𝑇𝐵𝐹 𝑇𝐾 − 𝑇𝐵𝐾


= = =
𝑇𝐴𝐶 − 𝑇𝐵𝐶 𝑇𝐴𝑅 − 𝑇𝐵𝑅 𝑇𝐴𝐹 − 𝑇𝐵𝐹 𝑇𝐴𝐾 − 𝑇𝐵𝐾 LATIHAN SOAL 1
𝑇𝑋 − 𝑇𝐵𝑋
= 1. Isilah table di bawah ini, lengkap beserta caranya !
𝑇𝐴𝑋 − 𝑇𝐵𝑋
o o o
C R F K
C:R:F:K=5:4:9:5
120

Contoh soal dan pembahasan : 80

1. 20oC = …………………………. O C
o o o Keterangan :
C R F K
Q = kalor (joule)
68 C = kapasitas kalor (J/°C)
T = perubahan suhu (°C)

 Perubahan Wujud Zat

T (°C)
F
o Q4 gas
2. Termometer A memiliki titik beku air 30 A dan D E

titik didih air 210oA pada tekanan 1 atm. Jika suatu Q3


zat mempunyai suhu 90oC, maka thermometer A cair
Q2
menunjukkan skala …….. oA 0
B
padat
C

Jawaban : Q1

–20
Q(J)
A

Kalor laten (L) adalah banyaknya energi kalor yang


diperlukan untuk mengubah wujud satu satuan massa
benda.

Q = m.L

Keterangan :
Q = kalor (joule)
2. KALOR L = kalor laten (J/kg)
T = perubahan suhu (°C)
Kalor adalah adalah energi yang dipindahkan dari
satu benda ke benda lain akibat perbedaan suhu  Azas Black
kedua benda itu
Qlepas = Qterima
 Kalor jenis dan kapasitas Kalor
Kalor jenis suatu benda (c) adalah banyaknya
kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 Qlepas = jumlah kalor yang dilepas
Qterima = jumlah kalor yang diterima
kg benda tersebut sebesar 1°C.
Catatan :
Q 1 kalori = 4,18 joule atau 1 joule = 0,24 kalori
c= atau Q = m · c· T
m  T
Contoh Soal :
Keterangan :
1. Kalor yang dibutuhkan untuk mengubah
Q = kalor (joule)
suhu 900 gram es bersuhu -10oC hingga
m = massa benda (kg)
seluruhnya menjadi air bersuhu 20 oC
c = kalor jenis benda (J/kg°C)
adalah ….(kalor jenis air = 1 kal/g oC, kalor
T = perubahan suhu (°C)
jenis es = 0,5 kal/g oC, kalor lebur es = 80
kal/g)
 Kapasitas kalor (C) adalah Jumlah kalor yang
diperlukan untuk mengubah suhu suatu benda
sebanyak satu derajat Celsius.

Q = C · T
Diketahui :

LATIHAN SOAL

1. 200 gr aluminium yang memiliki kalor jenis 900


J/kg°C dipanaskan dari suhu 27°C sampai 87°C.
Hitunglah:
a. Kalor yang diserap aluminium

b. Kapasitas kalor aluminium

2. Air sebanyak 60 gram bersuhu 90 oC (kalor


jenis air = 1 kal.g-1.oC-1) dicampur 40 gram 2. Berapa kalor yang dibutuhkan untuk
air sejenis bersuhu 25oC. Jika tidak ada faktor mengubah 250 gram es yang suhunya –5°C
lain yang mempengaruhi proses ini, maka
menjadi uap pada suhu 100°C! (kalor jenis es
suhu akhir campuran adalah…
= 2100 J/kg°C, kalor jenis air 4200 J/kg°C,
kalor lebur es = 334.000 J/kg, kalor didih air
= 2260 · 103 J/kg).
LATIHAN SOAL

Tentukan jenis perpindahan kalor yang sesuai dengan


3. Air sebanyak 2kg air bersuhu 80oC (kalor
gambar di bawah ini !
jenis air = 4200J/kgoC) dicampur 1kg air
sejenis bersuhu 30oC. Jika tidak ada faktor
lain yang mempengaruhi proses ini, maka
………………………
suhu akhir campuran adalah…

………………………

………………………

………………………

3. PERPINDAHAN KALOR
4. PEMUAIAN
a. Konduksi adalah proses perpindahan kalor  Pemuaian pada zat padat dapat terbagi menjadi
tanpa disertai perpindahan partikelnya. pemuaian dalam arah panjang saja (satu dimensi ),
Contoh : memasak air menggunakan teko pemuaian luas ( dua dimensi ) dan pemuaian
aluminium agar air cepat panas. volume (tiga dimensi ).
 Pemuaian pada zat cair dan gas termasuk ke
b. Konveksi adalah perpindahan kalor yang dalam pemuaian volume.
disertai dengan perpindahan partikel-partikel  Pemuaian Panjang
TO
zat. Keadaan awal
Contoh : asap pabrik, angin darat dan angin LO
laut. TA
Keadaan akhir
c. Radiasi adalah perpindahan kalor dalam LO L
bentuk gelombang elektromagnetik.
Contoh : panas matahari sampai ke bumi LA

dengan cara radiasi melalui gelombang


cahaya. L = LO ·  · T L = La – LO

Keterangan :
L = pertambahan panjang (m)
LO = panjang mula-mula (m)
 = koefisien muai panjang bahan (°C–1) Ditanyakan: A = …?
T = perubahan suhu (°C) Jawab:
A = A0(1 + β × ∆T)
La = panjang akhir benda setelah dipanaskan A = 10(1 + 0,000024 × 60)
 Pemuaian Luas A = 10(1 + 0,00144)
Untuk benda-benda berbentuk luas seperti A = 10 × 1,00144
lembaran-lembaran kaca dan lempeng-lempeng A = 10,0144 m2
Jadi, luas pelat besi setelah dipanaskan adalah
besi, pemuaian yang terjadi pada benda-benda 10,0144 m2.
seperti itu adalah pemuaian luas.

 A = AO ·  · T  A = Aa · Ao

Latihan soal
Keterangan :
1. Sebutkan 5 contoh fenomena pemuaian
 A = pertambahan luas setelah dipanaskan (m2) dalam kehidupan sehari-hari !
AO = luas mula-mula (m2) 1. ………………………………………
 = koefisien muai luas (°C–1) 2. ………………………………………
3. ………………………………………
T = perubahan suhu (°C) 4. ………………………………………
Aa = luas akhir (°C) 5. ………………………………………
2. Bola pejal yang terbuat dari baja memiliki
 =2 panjang 2000 cm. Jika koefisien muai
panjang baja 0,000012/oC, berapakah
 Pemuaian Volume pertambahan panjang baja itu, jika terjadi
perubahan suhu sebesar 50°C?
V = VO ·  · T V = Va – VO

Keterangan :
V = pertambahan volume benda setelah
3
dipanaskan (m )
VO = volume mula-mula (m3)
 = koefisien muai volume (°C–1)
T = perubahan suhu (°C)
Va = volume akhir (m3)

 =3

Contoh soal

Pada suhu 30oC sebuah pelat besi luasnya 10 m2.


Apabila suhunya dinaikkan menjadi 90oC dan
koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/oC,
maka tentukan luas pelat besi tersebut!

Diketahui:
A0 = 10 m2
T0 = 30oC
T = 90oC
∆T = T – T0 = 90 – 30 = 60oC
α = 0,000012/oC
β = 2α = 2 × 0,000012/oC = 0,000024/oC

Anda mungkin juga menyukai