Anda di halaman 1dari 19

SUHU DAN KALOR

Keadaan cuaca di lingkungan kita sering sekali berubah-ubah. Panas pada siang hari dan
dingin pada malam hari. Keadaan panas atau dingin ini dapat dirasakan karena pengaruh suhu
udara. Ketika berjemur di pantai yang terik, kadang kala ada angin yang berhembus dan
mengakibatkan kondisi sekeliling kita menjadi lebih sejuk. Peristiwa ini disebut perpindahan
kalor. Perpindahan kalor ini bertujuan untuk mencapai suatu keseimbangan termal.
Apa itu suhu? Samakah dengan kalor? Bagaimana kalor mencapai keseimbangan? Apa
pula perubahan wujud zat? Serta apa saja perpindahan kalor? Akan dibahas pada bab ini.
A. SUHU DAN TERMOMETER
1. Pengertian Suhu
Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda. Suhu disebut juga temperatur. Dalam
pembahasan yang lebih mendalam, suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang dimiliki
oleh molekul-molekul suatu benda. Perubahan suhu dapat mengakibatkan berubahnya sifat-sifat
benda. Sifat ini disebut sifat termometrik.
Sifat-sifat termometrik zat dapat berupa :
a. Pemuaian zat padat, cair dan gas.
b. Tekanan zat cair dan udara.
c. Regangan zat padat.
d. Hambatan zat terhadap arus listrik.
e. Intensitas cahaya (radiasi cahaya)

2. Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Ada beberapa skala yang
digunakan dalam termometer yaitu kelvin, reamur, fahrenheit dan celcius. Sedangkan satuan
yang digunakan sebagai satuan internasional adalah kelvin. Jenis-jenis termometer ada
bermacam-macam sesuai dengan sifat termometrik dari bahan. Berikut jenis-jenis termometer
dan karakteristiknya.
Tabel 8.1 Sifat termometrik dari jenis termometer
Jenis Jangkauan ukur
No Sifat Termometrik
Termometer suhu (oC)
1. Raksa - 39 s/d 500 Volume zat cair bertambah jika
dipanaskan dan berkurang jika
didinginkan
2. Alkohol - 114 s/d 78 Volume zat cair bertambah jika
dipanaskan dan berkurang jika
didinginkan
3. Hambatan - 200 s/d 1200 Hambatan listrik pada seutas kawat
platina logam akan bertambah jika dipanaskan
4. Termokopel -250 s/d 1500 Perbedaan pemuaian antara dua logam
berbeda yang ujungnya disentuhkan
akan menghasilkan gaya gerak listrik
5. Gas volum -270 s/d 1500 Gas yang dihasilkan pada volume tetap
konstan mengakibatkan bertambahnya tekanan
6. Pyrometer di atas 1000 Intensitas radiasi yang dipancarkan
oleh benda yang sangat panas
Kegiatan : Menemukan pemanfaatan jenis-jenis termometer
Alat : Buku teks, internet dan sumber lain.
Cara kerja : Carilah dari berbagai sumber tentang pemanfaatan jenis-jenis termometer dalam
kehidupan sehari-hari! dan jelaskan bagaimana termometer itu bekerja? Buatlah
laporan atas kerja yang dilakukan.
3. Skala Termometer
Skala termometer didasarkan pada titik beku air dan titik didih air. Perbandingan skala
pada masing-masing termometer dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
o
C o
R F
o K
100 80 212 373 Titik Didih

Titik Beku
0 0 32 273

0
Gambar 8.1. Perbandingan skala pada termometer Celcius, Reamur,
Fahrenheit dan Kelvin

Hubungan skala Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin:


5 5
o
C= 4 o
R = 9 (oF - 32) = oK – 273
Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga bisa membuat skala termometer sendiri misalkan
termometer X. Skala termometer kita juga dapat dikonversikan dengan termometer jenis yang
lain. Perhatikan gambar di bawah ini!

KONVERSI SKALA X
o
Y
o

XA YA Titik didih

X Y

XB YB Titik beku

Gambar 8.2. Perbandingan skala termometer sembarang

maka dapat diketahui hubungan konversi antara termometer satu dengan yang lain sebagai
berikut.
X− X B Y −Y B
=
X A− X B Y A −Y B
dengan : X = skala pada termometer X (oX)
Y = skala pada termometer Y (oY)
A = titik didih
B = titik beku
Contoh soal
1. Suhu dalam skala derajat celcius
menunjukkan angka 200 oC. Berapakah suhu tersebut jika diukur dengan menggunakan
skala Fahrenheit?
Pembahasan
Diketahui : oC = 200 oC
Jawab :
o 5
C= ( o F−32)
9
o 9 9
F= o C +32= x 200+32=392o F
5 5

2. Termometer X menunjukkan angka 40 pada


titik beku air dan 120 pada titik didih air. Berapakah suhu 20 oX jika ditunjukkan dengan
skala Celcius.
Pembahasan
Diketahui : Ingat titik didih air = 100 oC dan titik beku air = 0 oC
XB = 40 oX
XA = 120 oX
X = 20 oX
X− X B Y −Y B
=
Jawab : X A− X B Y A −Y B ; Y sebagai termometer Celcius
20−40 Y −0
=
120−40 100−0
−20 o C
=
80 100
o
C=−25o C
Latihan 8.1
1) Dalam suatu pengukuran, didapatkan hasil 120 oR dan – 24 oR. Nyatakan hasil pengukuran
tersebut dalam skala:
a. Celcius
b. Fahrenheit
c. Kelvin
2) Pada suhu berapakah termometer skala Celcius dan Reamur menunjukkan hasil pengukuran
yang sama?
3) Apa yang dimaksud dengan : a. Sifat termometrik; b. Suhu; c. Titik didih; d. Titik beku
4) Pada suatu termometer X, titik beku air adalah – 20 oX dan titik didih air adalah 300 oX.
Berapakah penunjukkan skala pada termometer fahrenheit jika pada termometer X
menunjukkan skala 64 oX?
5) Pada soal no.4, Berapakah penunjukkan skala pada termometer kelvin jika pada termometer
X menunjukkan skala 96 oX?
B. KALOR
1. Pengertian Kalor
Kalor adalah bentuk energi dalam yang dipindahkan dari benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu rendah. Dalam Satuan Internasional, Kalor memiliki satuan Joule (J), dalam
satuan yang lain kalor dapat juga memiliki satuan kalori.
Satu kalori adalah jumlah kalor yang diberikan pada 1 gram air untuk menaikkan suhu air
pada suhu 1 oC. Konversi Joule dengan kalori adalah 1 Joule = 0,24 kalori atau 1 kalori = 4,2
Joule.
2. Perubahan Suhu dan Perubahan Wujud Zat
Perubahan suhu dan perubahan wujud zat adalah dua akibat suatu benda jika menyerap
atau melepas kalor. Benda yang menyerap kalor, suhunya akan naik atau wujudnya berubah.
Benda yang melepas kalor, suhunya akan turun atau wujudnya berubah.
Untuk perubahan suhu, besarnya kalor yang diserap atau dilepas dirumuskan sebagai :
Q=m .c. ΔT
dengan : Q = besarnya kalor yang diserap atau dilepas (J)
m = massa benda (kg)
∆T = perubahan suhu (K)
c = kalor jenis (J/kg K)

kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk menaikkan atau
menurunkan suhu 1 oC zat sebesar 1 K atau 1 oC.
Kapasitas kalor (C) adalah banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk menaikkan
atau menurunkan suhu benda sebesar 1 K atau 1 oC. Secara matematis kapasitas kalor
dirumuskan sebagai berikut.
Q
C=m. c=
ΔT
dengan : C = kapasitas kalor (J/K)
Jika kalor tersebut terus-menerus dilepaskan atau diserap, benda akan mengalami
perubahan wujud. Perubahan wujud zat tersebut dapat dilihat pada gambar 8.3.
Gas

Padat Cair

Gambar 8.3. Perubahan wujud zat, panah luar merupakan proses menyerap kalor dan panah dalam menunjukkan proses melepaskan kalor

Besarnya kalor yang diperlukan atau dilepaskan selama proses perubahan wujud zat
memenuhi persamaan :
Q=m .L
dengan : L = Kalor laten (J/kg)
Kalor laten adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk mengubah dari
suatu wujud ke wujud lain. Berikut tabel kalor laten dan kalor jenis beberapa zat.

Tabel 8.2 Kalor Jenis dan Kalor Laten Zat


No Kalor Jenis Kalor Laten Kalor Laten
Nama Zat
(J/kg K) Peleburan (J/kg) Penguapan (J/kg)
1. Aluminium 910 3,97 x 105 1,14 x 107
2. Berilium 1.970
3. Tembaga 390 1,34 x 105 5,06 x 106
4. Etanol 2.428
5. Es 2.100 3,36 x 105
6. Baja/Besi 470
7. Batu Kapur 879
8. Raksa 140
9. Perak 234 8,82 x 104 2,33 x 106
10. Air 4200 3,36 x 105 2,26 x 106
11. Oksigen 1,38 x 104 2,13 x 105
12. Etil Alkohol 1,04 x 105 8,54 x 105
13. Sulfur 3,81 x 104 3,26 x 105
14. Timah 130 2,45 x 104 8,70 x 105
15. Emas 130 6,64 x 104 1,58 x 106
Q (J)

16. Uap air 2010

Suatu zat dapat jika melepas atau menyerap kalor, maka zat tersebut akan
Gambar 8.4. Proses perubahan suhu dan wujud es menjadi uap air

mengalami perubahan suhu dan wujud secara bergantian. Contohnya es yang dipanaskan
mula-mula akan mengalami perubahan suhu sebelum mengalami perubahan wujud
suhu
Q5

menjadi air, kemudian air akan naik suhunya sampai mendidih dan kemudian menguap,
Perumbahan

dan uap air akan terus naik suhunya. Berikut gambar pemanasan air tersebut.
Menguap
Q4

suhu
Q3

Perumbahan
Q2

Mencair

suhu
Q1

Perumbahan
100

0
T (oC)

0 C adalah suhu ketika es mulai

Sehingga pada proses perubahan es menjadi uap air akan membutuhkan kalor sebanyak :
mulai menguap atau uap mulai
100 oC adalah suhu ketika air

mencair atau air mulai

QTotal =Q1 +Q 2 +Q3 +Q 4 +Q5


mengembun

membeku

Contoh soal
1) Diketahui kalor jenis air 1,0 kal/gr oC, maka untuk menaikkan suhu 800 gram air dari 20 oC
menjadi 35 oC dibutuhkan kalor sebanyak ... .
Pembahasan
o

Diketahui : c air=1 kal /gr o C


m air =800 gr
ΔT =T 2 −T 1=35−20=15 o C
3
Jawab : Q=m air . c air . ΔT =800 x 1 x 15=12 x 10 kal
2) Diketahui kalor lebur es sebesar 80 kal/gr. Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk
merubah es bermassa 250 gram menjadi air?

Pembahasan
Diketahui : Lf = 80 kal/gr
m = 250 gram
4
Jawab : Q=m . L f =250 x 80=2 x 10 kal
3) Berapa kalor yang diperlukan es bermassa 300 gram bersuhu – 50 oC untuk menjadi 300
gram air bersuhu 80 oC?
Pembahasan
Diketahui : Dalam kasus ini terdapat 3 proses menyerap kalor yaitu ketika es berubah suhu
menjadi 0 oC, es berubah menjadi air dan air berubah suhu menjadi 70 oC.
m=300 gram
ΔT 1 =0−(−50)=50o C
o
c es=0,5 kal/g C
c air=1 kal /g o C
Lf =80 kal/gr
ΔT 2 =70−0=70 o C

Jawab :
QTotal=Q1 +Q 2 +Q3
QTotal =m .c es . ΔT 1 +m . L f +m. c air . ΔT 2
¿ 300 x 0,5 x 50+300 x 80+300 x 1 x 70
¿ 7500+24000+21000=5 ,25 x 10 4 kal

3. Hukum Kekekalan Energi kalor


Pada percobaan yang dilakukan Josep Black (1720-1799), mendapatkan suatu kesimpulan
tentang azas Black. Ilmuwan Inggris ini menyatakan :
“Pada pencampuran dua zat atau lebih, banyaknya kalor yang dilepaskan zat yang
bersuhu lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diserap zat yang bersuhu lebih
rendah.”
Atau dapat ditulis dengan persamaan :
Qlepas=Qserap ,
hukum ini hanya berlaku untuk sistem tertutup, artinya jika dua zat dicampurkan tidak ada
pengaruh dari lingkungan. Untuk melakukan pencapuran yang tertutup menggunakan
kalorimeter.

Contoh soal
Pada pencampuran 2 zat cair, zat A bermassa 25 gram dan kalor jenis 0,3 kal/gr oC. Sedangkan
zat B kalor jenis 0,6 kal/gr oC. Berapakah massa zat B, jika suhu zat A mula-mula 10 oC, suhu zat
B mula-mula 70 oC dan suhu campuran sebesar 45 oC?
Pembahasan
o
Diketahui : ΔT A =45−10=35 C
ΔT B =70−45=25 o C , c A =0,3 kal/ gr o C , c B =0,6 kal/ gr o C
m A =25 gram
Jawab : dengan melihat suhu mula-mula, zat A menyerap kalor dan zat B melepas kalor.
Qlepas =Qserap
mB .c B . ΔT B =m A . c A . ΔT A
mB x 0,6 x 25=25 x 0,3. 35
mB=17 ,5 gram

Latihan 8.2
1) Sebuah logam yang massanya 2,0 kg dipanaskan dari suhu 12 oC sampai 40 oC. Ternyata
energi yang diperlukan sama dengan 7000 J. Berapakah kalor jenis besi tersebut?
2) Sebanyak 15.000 kal diberikan pada 3,0 kg tembaga bersuhu 20 oC. Hitunglah suhu akhir
aluminium tersebut!
3) Berapakah kapasitas kalor aluminium yang bermassa 0,2 kg? Berapa pula kalor yang
dibutuhkan untuk mengubah aluminium itu untuk merubah suhunya sebesar 36 oC?
4) Berapakah kalor yang dilepaskan uap air bersuhu 120 oC untuk berubah menjadi es
bersuhu –5 oC, jika massa uap air sampai menjadi es tetap 750 gram?
5) Sepotong logam 75 gram yang suhunya 95 oC dicelupkan ke dalam 125 gram air yang
bersuhu 25 oC. Suhu akhir campuran adalah 30 oC. Berapakah kalor jenis logam tersebut?

C. PEMUAIAN
Pemuaian adalah pertambahan jarak antar molekul karena dipanaskan.
Tiga jenis pemuaian zat padat :
1. Pemuaian panjang
Jika kita memanaskan sebuah kawat yang
panjangnya Lo, maka akan bertambah panjang sebesar
Lo
L jika dipanaskan.
L
L
Secara matematis :
ΔL=Lo αΔT ;
Gambar 8.5. Pemuaian
panjang pada benda padat
dengan  merupakan koefisien muai panjang.

Tabel 8.3 Koefisien muai panjang


Bahan Koefisien muai Dalam
panjang (K-1) Perpangkatan (1/K)
Besi/Baja 0,000 011 11 x 10-6
Tembaga 0,000 017 17 x 10-6
Aluminium 0,000 023 23 x 10-6
Timah hitam 0,000 029 29 x 10-6
Platina/Invar 0,000 009 9 x 10-6
Kuningan 0,000 018 18 x 10-6
Seng 0,000 030 3,0 x 10-5
Intan 0,000 001 1 x 10-6
Kaca (biasa) 0,000 0085 8,5 x 10-6
Kaca (pyrex) 0,0000032 3,2 x 10-6
Beton 0,000 012 12 x 10-6
Kuningan 0,000 019 19 x 10-6

Contoh soal
Kawat baja dengan panjang mula-mula 1 m dipanaskan dari suhu 20 oC menjadi 120 oC.
Berapakah besar pemuaian panjang yang dialami kawat tersebut? (α = 11 x 10-6 /K)
Pembahasan
Diketahui : Lo =1m
∆T = T2 – T1 = 120 – 20 = 100 oC
Α = 11 x 10-6 /K

Jawab : ΔL=Lo αΔT =1 x 11 x 10−6 x 100=11 x 10−4 m

2. Pemuaian luas
Jika batang besi berbentuk silinder kita panaskan
memiliki luas penampang Ao, maka akan mengalami Ro R
perubahan luas sebesar A.
Secara matematis : R

ΔA= A o βΔT Gambar 8.6.


Pemuaian luas pada
β=2 α benda padat
dengan  merupakan koefisien muai luas
Contoh soal
Suatu lempeng aluminium dipanaskan mulai suhu 27 oC sampai 177 oC. Jika lempeng memiliki
jari-jari sebesar 62,8 cm, berapakah besar pemuaian luas lempeng tersebut? ( α = 23 x 10-6 /K )
Pembahasan
Diketahui : ro = 62,8 cm
∆T = 177 – 27 = 150 oC
Β = 2α = 2 x 23 x 10-6 = 46 x 10-6 /K
2 2
A o =π .r 2 =3 , 14 x ( 61 ,2 ) =1256 cm
Jawab : o

ΔA= A o βΔT =1256 x 46 x 10−6 x 150=8,7 cm 2

3. Pemuaian volume
Jika batang besi berbentuk silinder kita panaskan
memiliki luas penampang Ao dan memiliki panjang Lo,
maka akan mengalami perubahan luas sebesar A dan
akan mengalami perubahan panjang sebesar L.
Secara matematis :
ΔV =V o γΔT . Gambar 8.7. Pemuaian volume pada
γ=3 α benda padat

dengan  merupakan koefisien muai volume.


Contoh soal
Sebuah balok beton dengan ukuran 5 m x 1 m x 0,5 m dipanaskan hingga mengalami kenaikan
suhu sebesar 280 oC. Berapakah pemuaian volume yang dialami oleh balok beton tersebut? (α =
11 x 10-6 /K)
Pembahasan
Diketahui : Vo = 5 x 1 x 0,5 = 2,5 m3
∆T = 280 oC
γ = 11 x 10-6 /K
−6 −3 3
Jawab : ΔV =V o .γ . ΔT =2,5 x 11 x 10 x 280=7,7 x 10 m

Contoh aplikasi pemuaian zat padat dalam kehidupan sehari-hari :


 Akibat pemuaian pada sebuah jalan raya, di mana karbon beton yang merupakan pembatas
jalan memuai dan retak ketika temperatur udara sangat tinggi. Sehingga pemasangan
pembatas jalan dengan terputus-putus.
 Terbengkoknya rel kereta api akibat pemuaian dapat membahayakan perjalanan kereta api.
Sehingga pemasangan rel kereta api ini dibuat bercelah pada setiap sambungannya.
 Pemasangan ban baja pada pipa roda sebuah lokomotif.
 Pengelingan dua buah papan dengan memanfaatkan pemuaian.
 Lempeng bimetalik, termostat listrik, dan termometer.

4. Pemuaian pada zat cair


Zat cair hanya mengalami pemuaian volume, karena sifat zat cair yang selalu menempati
ruang/wadahnya. Pemuaian volume zat cair lebih besar dari pemuaian wadahnya. Sehingga ada 2
pemuaian yang terjadi yaitu pemuaian tempat zat cair dan pemuaian zat cair itu sendiri.
Pemuaian pada zat cair dirumuskan sebagai berikut.
ΔV zatcair =ΔV tampak + ΔV wadah
γ zatcair =γ tampak +γ wadah
Tabel 8.4 Koefisien muai volume zat cair
No Jenis Zat Koefisien muai volume (/oC)
1. Air 2,1 x 10-4
2. Alkohol 0,112 x 10-4
3. Gliserin 0,485 x 10-4
4. Raksa 0,182 x 10-4
5. Terpentin 0,90 x 10-4
6. Bensin 0,96 x 10-4
7. Udara 0,367 x 10-4
8. Helium 0,367 x 10-4

Contoh soal
Sebuah wadah terbuat dari aluminium berisi penuh dengan 200 mL air pada suhu 20 oC.
Berapakah banyak air yang tumpah jika wadah ini dipanaskan sampai suhu 100 oC? (αaluminium =
23 x 10-6 /oC dan γair = 2,1 x 10-4 /oC)

Pembahasan
Diketahui : Vo = 200 mL
∆T = 100 – 20 = 80 oC
γaluminium = 3α = 3 x 23 x 10-6 = 69 x 10-6 /oC
γair = 2,1 x 10-4 /oC

Jawab :
γ air =γ tampak +γ alu min ium atau
γ tampak=γair −γ alu minium
γ tampak=2,1 x10−4 −0 ,69 x10−4
γ tampak=1,41 x10−4 / o C
Sesuai dengan persamaan pemuaian volume :
−4
ΔV =V o γΔT =200 x 1 , 41 x 10 x 100=2 , 82 mL
Jadi, volume air yang tumpah adalah 2,82 mL.

Kegiatan : Anomali air


Bahan : Buku teks, Internet, dan sumber lain
Cara kerja : Sifat zat jika dipanaskan akan memuai, untuk kasus air ada keanehan tersendiri
yang disebut Anomali Air. Jelaskan Anomali air itu? Berikan aplikasi yang nyata
dalam kehidupan sehari-hari. Apakah ada selain air yang memiliki perilaku aneh
jika dipanaskan? Kerjakan kegiatan ini dalam laporan tertulis.

Studi Kasus
Berapakah suhu air di dasar Danau Toba pada tahun 2000 dan 2010, kemudian perkirakan
suhunya pada tahun 2020?

5. Pemuaian pada gas


Gas hanya mengalami pemuaian volume. Namun berbeda dengan zat cair dan gas, volume
gas sangat dipengaruhi oleh tekanan. Dengan pendekatan bahwa gas bersifat ideal, maka
persamaan yang dipakai adalah persamaan gas ideal atau Hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu :
P1 V 1 P2 V 2
=
T1 T2
dengan : 1 = keadaan 1, 2 = keadaan 2
P = tekanan gas (Pa)
V = volume gas (m3)
T = suhu gas (K)
Perhatian : Suhu dalam pemuaian gas harus menggunakan skala Kelvin.

Contoh soal
Pada suatu sistem gas yang tekanannya dijaga konstan, pada suhu 27 oC gas memiliki volume
100 cm3. Jika suhu gas dinaikkan sampai 327 oC, berapakah volume gas sekarang?
Pembahasan
Diketahui : P1 = P2 = P
T1 = 27 + 273 = 300 K
V1 = 100 cm3
T2 = 327 + 273 = 600 K
P1 V 1 P2 V 2
=
Jawab : T1 T2

Px 100 PV 2
=
300 600
600
V 2= =200 cm3
3
Jadi, volume gas pada suhu 327 oC adalah 200 cm3.
Latihan 8.3
1) Suatu batang logam ingin diketahui koefisien muai panjangnya. Jika pada pemanasan mulai
32oC sampai 92oC, panjang mula-mula batang tersebut 30 cm bertambah panjang 0,2 mm.
Berapakah koefisien muai panjang logam tersebut?
2) Sebuah bola berongga terbuat dari tembaga pada suhu 10 oC jari-jarinya 2 m. Jika bola
tersebut dipanaskan sampai 90 oC, berapakah volume bola sekarang?
(Petunjuk : V = Vo + ∆V)
3) Sebuah tembaga yang berbentuk tabung berdiameter 14 cm pada suhu 20 oC. Jika setelah
dipanaskan sampai suhu 35 oC tembaga mengalami pemuaian sebesar 0,88 mm, berapakah
panjang tembaga tersebut?
4) Sebuah bejana kaca diisi 300 cm3 gliserin sehingga penuh. Jika suhunya bertambah 50 oC,
berapakah volume gliserin yang tumpah?
5) Sebuah pompa hidrolik berisi gas dengan volume 150 cm3, tekanan 105 Pa, dan suhu 27 oC.
Volume gas ditambahkan 100 cm3 sehingga suhunya menjadi 47 oC. Berapa tekanan dalam
pompa sekarang?

D. PERPINDAHAN KALOR
Kalor berpindah dari sistem yang bersuhu tinggi ke sistem yang bersuhu rendah. Ada 3
cara untuk kalor berpindah dari satu benda ke benda lain, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
1. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu benda akibat interaksi molekular. Pada
proses ini molekul-molekul zat tidak berpindah.

Reservoir l Reservoir
panas dingin

Gambar 8.8. Perpindahan kalor pada zat padat

Rumus yang berlaku :

ΔQ ( T panas−T dingin )
H= =kA
Δt l
dengan : H = kalor yang dipindahkan tiap detik (Watt)
∆Q = banyak kalor yang dihantarkan (Joule)
∆t = waktu (s)
k = konduktivitas termal (J/s.m.K)
A = luas penampang (m2)
l = panjang medium hantar (m)
Konduktivitas termal merupakan suatu konstanta yang menyatakan kemampuan bahan
dalam menghantarkan kalor.Berdasarkan kemampuan menghantarkan kalor secara konduksi, zat
dibedakan menjadi konduktor (mudah menghantarkan panas) contohnya aluminium yang
digunakan untuk alat masak dan isolator (sulit menghantarkan panas) misalnya kayu yang
digunakan untuk pegangan alat-alat masak. Berikut tabel konduktivitas termal bahan.

Tabel 8.5 Nilai konduktivitas termal bahan


Konduktivitas
No Nama bahan Jenis
Termal (W/m.K)
1. Aluminium 205
2. Kuningan 110
3. Tembaga 400
4. Emas 300
Logam
5. Perak 410
6. Baja 50
7. Besi 80
8. Timah 35
9. Kaca 0,9
10. Kayu 0,1
11. Beton 0,9
12. Bata 0,6
13. Gabus 0,04
14. Kain tebal 0,04 Non logam
15. Serat gelas 0,04
16. Es 1,6
17. Air 0,6
18. Batu 0,04
19. Styrofoam 0,01
20. Oksigen 0,023
21. Udara 0,024
22. Hidrogen 0,17 Gas
23. Argon 0,016
24. Helium 0,14

Contoh soal
Ujung sebatang logam 150 cm dengan luas penampang 30 cm2 bersuhu 200 oC. Salah satu
ujungnya menempel pada logam lain yang bersuhu 25 oC. Jika konduktivitas termalnya 35
W/m.K, hitunglah kalor yang merambat tiap detik?
Pembahasan
Diketahui : l = 150 cm = 1,5 m
A = 30 cm2 = 3 x 10-3 m2
∆T = 200 – 25 = 175 oC
k = 35 W/m.K
Jawab : gunakan persamaan konduksi
ΔT 175
H=kA =35 x 3 x10−3 =12 ,25W
l 1,5
Jadi, kalor yang merambat tiap detik adalah 12,25 watt

2. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor melalui zat cair dan gas, tidak pada zat padat. Pada
proses ini molekul zat ikut berpindah dari fluida panas ke fluida dingin.
Rumus yang berlaku :
ΔQ
H= =h. A . ΔT
Δt
dengan : H = kalor yang dipindahkan tiap detik (Watt)
∆Q = banyak kalor yang dihantarkan (Joule)
∆t = waktu (s)
h = koevisien konveksi (W/m2.K)
A = luas penampang (m2)
Peristiwa konveksi dalam kehidupan sehari-hari misalnya proses angin darat dan angin
laut.
Contoh soal
Seseorang yang tanpa pakaian memiliki suhu tubuh 37 oC berada di ruangan yang bersuhu 27 oC.
Bila luas permukaan badan orang itu 1,5 m2. berapa kalor yang dilepaskan badan orang tiap
detik? (htubuh manusia = 7,1 W/m2.K)
Pembahasan
Diketahui : ∆T = 37 – 27 = 10 oC
A = 1,5 m2 , h = 7,1 W/m2.K

Jawab : H=hA ΔT=7,1 x1,5 x10=10 ,65W


Jadi, kalor yang dilepaskan orang tiap detik adalah 10,65 Watt

3. Radiasi
Radiasi adalah proses perpindahan kalor tanpa melalui perantara. Pada proses ini benda
memancarkan panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Rumus yang berlaku :
ΔQ
P= =σ AT 4
Δt ; berlaku untuk benda hitam
dengan : P = energi yang dipindahkan tiap detik (Watt)
∆Q = banyak kalor yang dihantarkan (Joule)
∆t = waktu (s)
σ = konstanta Stefan-Boltzman = 5,67 x 10-8 W/m2.K4
T = suhu (K)

Sedangkan untuk benda tidak hitam sempurna berlaku :


ΔQ
P= =eσ AT 4
Δt
e disebut emisivitas benda hitam dengan nilai antara 0 – 1. Contoh peristiwa radiasi
yaitu pancaran sinar matahari, nyala api unggun, dan nyala lampu pijar.
Contoh soal
Sebuah kawat wolfram (e = 0,3 dan σ = 5,67 x 10-8 W/m2.K4) mempunyai luas permukaan 1,75 x
10-4 m2. Jika filamen tersebut bersuhu 27 oC, berapakah dayanya?
Pembahasan
Diketahui : e = 0,3 ,σ = 5,67 x 10-8 W/m2.K4
A = 1,75 x 10-4 m2 ,T = 27 + 273 = 300 K

Jawab : P=eσ AT 4=0,3 x 5,67 x 10−8 x1,75 x10−4 x300 4=0,0241W


Jadi, daya yang dipancarkan filamen adalah 0,0241 Watt
Latihan 8.4
1) Sebuah batang baja luas permukaannya 125 cm2 dan tebalnya 10 cm. Beda suhu antara
kedua permukaan baja 2 oC. Jika koefisien konduksi termal baja 50 W/moC, berapakah kalor
yang dapat dihantarkan oleh baja tiap detiknya?
2) Tiga bejana berukuran dan berbentuk sama. Bejana kesatu dicat hitam kusam, bejana
kedua dicat putih kusam, dan bejana ketiga dicat putih mengkilap. Dalam bejana manakah air
cepat menjadi dingin? Jelaskan!
3) Seseorang berada di dalam suatu ruangan. Luas permukaan tubuh orang tersebut 1,2 m2
dan suhu badannya 36oC. Apabila laju kalor yang dipindahkan orang tersebut sebesar 85,2 J/s
dan koefisien konveksi 7,1 W/m2K. Berapakah suhu ruangan tersebut?
4) Jika suhu suatu permukaan dijadikan 3 kali semula, energi yang dipancarkan per-satuan
waktu menjadi x kali semula. Berapakah nilai x tersebut?
5) Suhu filamen sebuah lampu pijar (e = 0,5 dan σ = 6 x 10-8W/m2K4) adalah 1000 K.
Jika daya lampu itu 60 W. Berapakah cm2 luas permukaan filamen tersebut?

Soal-soal Latihan Ulangan


A. Pilihan Ganda
1. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda bergantung pada ….
a. massa benda, suhu awal dan suhu akhir
b. massa benda dan jenis benda
c. jenis benda dan kenaikkan suhu
d. massa benda, jenis benda dan kenaikkan suhu
e. kenaikkan suhu dan lama pemanasan

2. Satu kalori adalah ....


a. jumlah kalor yang diberikan pada 1 gram air untuk menaikkan suhu air tersebut sebesar 1
o
C
b. jumlah kalor yang diberikan pada 1 gram benda untuk menaikkan suhu benda tersebut
sebesar 1 oC
c. jumlah kalor yang diberikan pada 1 kilogram air untuk menaikkan suhu air tersebut
sebesar 1 oC
d. jumlah kalor yang diberikan pada 1 gram air untuk menaikkan suhu air tersebut sebesar 1
K
e. jumlah kalor yang diberikan pada 1 kilogram benda untuk menaikkan suhu benda
tersebut sebesar 1 K
3. Zat cair yang massamya 10 kg dipanaskan dari suhu 25oC menjadi 75oC, memerlukan panas
sebesar 4 × 105 joule. Kalor jenis zat cair tersebut adalah
a. 200 J kg–1 K–1 d. 800 J kg–1 K–1
–1 –1
b. 400 J kg K e. 1000 J kg–1 K–1
c. 600 J kg–1 K–1
4. Sebuah bola baja 4 x 10–3 kg ingin dinaikkan suhunya dari 20 oC menjadi 70 oC, maka kalor
yang harus ditambahkan adalah (kalor jenis baja = 129 J/kg.K)
a. 25800 J d. 25,8 J
b. 2580 J e. 2,58 J
c. 258 J
5. Dua buah bola sejenis bersuhu sama 40oC, kedua bola massanya masing-masing 5 gram dan
10 gram. Kedua bola dimasukkan ke dalam fluida, sehingga suhu kedua bola naik menjadi
50oC. Apabila kalor jenis bola 0,5 kkal/groC dan 1 kalori = 4,2 joule maka selisih kalor yang
diserap oleh masing-masing bola adalah … .
a. 25 joule d. 403 joule
b. 75 joule e. 425 joule
c. 105 joule
6. Es memiliki massa 400 gram. Banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk melebur adalah ... (Les
= 336 kJ/kg).
a. 13440 kJ d. 1,344 kJ
b. 134,4 kJ e. 134,4 J
c. 13,44 kJ
7. 100 gram air bersuhu 20°C diubah menjadi sebongkah es. Besar kalor yang dilepaskan oleh
air tersebut adalah ... ( kalor jenis air 1 kal/gr°C, kalor es 80 kal/gr).
a. 25 kilo kalori d. 5 kilo kalori
b. 15 kilo kalori e. 1 kilo kalori
c. 10 kilo kalori
8. Grafik di bawah ini menyatakan hubungan antara suhu (t) dengan kalor (Q) yang diberikan
pada 1 gram zat padat. Besar kalor lebur zat padat tersebut adalah … .
a. 71 kalori/gram
b. 79 kalori/gram
c. 80 kalori/gram
d. 81 kalori/gram
e. 150 kalori/gram

9. Di bawah ini adalah grafik kalor terhadap suhu dari 1 kg uap pada tekanan normal. Kalor
didih air 2,26 x 106 J kg–1 dan kalor jenis air 4,2 x10 3 J/kgK, maka kalor yang dilepas pada
perubahan dari uap menjadi air adalah … .
a. 4,20 × 10–3 joule
b. 5,40 × 10–3 joule
c. 1,00 × 10–6 joule
d. 2,26 × 10–6 joule
e. 4,20 × 10–6 joule

10. Bila kalor uap air 540 kal/g, kalor lebur 80 kal/g, kalor jenis uap air = 0,8 kal/g°C dan kalor
jenis air = 1 kal/g°C, maka untuk mengubah wujud dari 100 g uap air dari keadaan A menjadi
zat pada keadaan E dilepaskan kalor sebanyak ... .
a. 80.000 kal
b. 76.000 kal
c. 54.000 kal
d. 43.200 kal
e. 750 kal

11. 1 kg es pada suhu 0oC dicampur dengan 0,5 kg air pada suhu 0oC, maka … .
a. sebagian air membeku d. semua air membeku
b. sebagian es mencair e. jumlah massa es dalam air tetap
c. semua es mencair

12. Es, massanya 125 gram suhu 0oC dimasukkan ke dalam 500 gr air suhu 20oC. Ternyata es
melebur suluruhnya. Bila kalor lebur es = 80 kalori/gr dan kalor jenis air 1 kal/groC, maka
suhu akhir campuran adalah … .
a. 0oC d. 15oC
o
b. 5 C e. 20oC
o
c. 10 C
13. Sepotong tembaga bermassa 200 gram suhunya 100°C dimasukkan ke dalam 1.000 gram air
yang bersuhu 20°C. Kalor jenis tembaga 0,1 kal/gr°C dan kalor jenis air 1 kal/gr°C. Suhu
kesetimbangan campuran tersebut adalah ... .
a. 40,1°C d. 25,0°C
b. 36,0°C e. 21,0°C
c. 33,3°C
14. Bila zat cair dipanaskan maka pertambahan volumenya adalah berbanding … .
a. lurus dengan suhu awal
b. terbalik dengan kenaikan suhu
c. lurus dengan suhu akhir
d. terbalik dengan suhu akhir
e. lurus dengan kenaikan suhu

15. Dari pemanasan batang besi yang panjangnya 1 meter di


dapatkan data seperti dalam tabel disamping. Grafik yang
menunjukkan hubungan panjang besi (Lt) dengan temperatur
(Δt) cenderung seperti … .
a. a d.

b. c e.

c.

16. Sepotong besi panjangnya 1 meter dipanaskan dari suhu 25°C menjadi 125°C. Jika koefisien
pemuaian linier besi 11× 10–6 /°C panjang besi setelah dipanaskan adalah … .
a. 0,0011 m d. 1,011 m
b. 1,10 m e. 1,0011 m
c. l,11 m
17. Sebatang perak dipanaskan sehingga suhunya naik menjadi 80 oC. Setelah diteliti ternyata
perak tersebut bertambah panjang 0,19 mm. Koefisien muai panjang perak 19 . 10–6/°C. Jika
suhu mula-mula perak 30° C berapa panjang mula-mula ... .
a. 10 cm d. 25 cm
b. 15 cm e. 30 cm
c. 20 cm
18. Plat besi luasnya 4 m2 pada suhu 20 ° C. Bila suhunya dinaikkan menjadi 100 °C, maka
luasnya sekarang bila diketahui koefisien muai besi 11 × 10–6/°C adalah ... .
a. 4,00716 m2 d. 4,00704 m2
b. 4,00176 m2 e. 4,00740 m2
c. 4,00741 m2
19. Pada suhu 35 oC volume tabung kaca 200 cm3, kemudian tabung diisi penuh dengan air raksa.
Jika αkaca = 3 x 10-6 /oC dan γraksa = 5,4 x 10-4/oC dan dipanaskan sampai suhu 115 oC, maka
volume air raksa yang tumpah adalah ...
a. 10,56 cm3 d. 10,86 cm3
3
b. 10,62 cm e. 10,98 cm3
3
c. 10,80 cm
20. Pada tabung yang mempunyai volume 2 liter berisi gas bertekanan 0,5 atm dan bersuhu 27°C.
Bila tekanan gas tetap sedangkan suhu dinaikkan menjadi 127°C maka perubahan volume gas
adalah ... .
a. 2,67 liter d. 0,50 liter
b. 1,50 liter e. 0,25 liter
c. 0,67 liter

21. Pada awal perjalanan tekanan udara di dalam ban mobil adalah 432 kPa dengan suhu 15oC.
Setelah berjalan dengan kecepatan tinggi, ban menjadi panas dan tekanan udara menjadi 492
kPa. Jika pemuaian ban diabaikan, maka suhu udara di dalam ban menjadi … .
a. 17o C d. 155 o C
b. 35 o C e. 328 o C
o
c. 55 C
22. Perpindahan kalor dengan cara konduksi adalah ...
a. aliran fluida yang membawa kalor
b. aliran energi yang berasal dari sumbernya
c. perpindahan massa benda panas mendesak benda yang benda yang lain
d. perpindahan energi dengan cara merambat tanpa perantara
e. perpindahan energi melalui medium tanpa ada bagian medium yang pindah
23. Laju kalor pada sebatang logam yang panjangnya x, luas penampang A, dan perbedaan
suhunya ΔT adalah ... .
a. berbanding lurus dengan luas penampang
b. berbanding terbalik dengan perbedaan suhu
c. berbanding lurus dengan panjang logam
d. berbanding terbalik dengan luas penampang
e. berbanding lurus dengan waktu

24. Pernyataan berikut yang bersesuai dengan konsep radiasi kalor adalah … .
a. kalor berpindah dalam bentuk gelombang mekanik
b. kalor berpindah melalui zat perintang
c. benda hitam lebih mudah menyerap kalor dari pada memancarkannya
d. laju kalor yang diterima benda lebih besar dari yang dipancarkannya
e. energi total yang dipancarkan benda tergantung suhunya
25. Dua batang P dan Q dengan ukuran yang sama tetapi jenis logam berbeda dilekatkan seperti
pada gambar di bawah.
Jika koefisien konduksi termal P adalah dua kali koefisien konduksi termal Q, maka suhu
pada bidang batas P dan Q adalah … .
a. 600 oC
b. 200 oC
c. 100 oC
d. 90 oC
e. 60 oC
26. Sebuah setrika listrik 250 watt, dipakai selama 2 jam,energi listrik yang terpakai/habis
adalah ... .
a. 1.800 joule d. 1.800.000 joule
b. 18.000 joule e. 18.000.000 joule
c. 180.000 joule
27. Suhu kulit seseorang kira-kira 32 oC. Jika orang yang luas permukaan tubuhnya 1,6 m2
berada dalam ruang yang suhunya 22 oC, maka kalor yang dilepaskan tubuh orang ke ruangan
itu selama 5 menit adalah ... .(h = 77,0 W/m2 K2)
a. 10,2 J d. 33.600 J
b. 336 J e. 168.000 J
c. 1.020 J
28. Sebuah alat listrik mempunyai hambatan dalam 1 kΩ disambung dengan sumber arus 0,5 A
selama 1 menit, maka besarnya energi yang dipergunakan adalah ... .
a. 10 . 103 Joule d. 25 . 103 Joule
b. 15 . 103 Joule e. 30 . 103 Joule
c. 20 . 103 Joule

29. Energi yang dipancarkan benda bersuhu 27°C tiap sekon tiap satuan luas permukaan untuk
benda dengan emisivitas e = 0,8 dan σ = 5,7 x 10-8 Wm–2K–4 adalah … .
a. 4,617 × 102 joule d. 2,104 × 102 joule
b. 3,694 × 102 joule e. 1,42 × 102 joule
2
c. 3.480 × 10 joule
30. Sebuah plat baja dengan panjang 2 m dan lebar 0,5 m suhunya 227oC. Bila tetapan Boltzman
= 5,67 x 10–8 W m–2 K–4 dan plat baja dianggap hitam sempurna, maka energi total yang
dipancarkan setiap detik … .
a. 3345,57 joule d. 4533,75 joule
b. 3345,75 joule e. 7087,5 joule
c. 3543,75 joule

B. Essay
1. Seorang siswa melakukan percobaan dengan termometer buatannya sendiri dengan skala X.
Titik beku air adalah -12 oX dan titik didih air adalah 85 oX. Jika dalam pengukuran suatu
bahan diperoleh 15 oX. Hitunglah skala termometer pada skala :
a. Celcius
b. Reamur
c. Fahrenheit
d. Kelvin
2. Panjang kolom termometer alkohol adalah 2 cm ketika termometer dicelupkan di air es dan
18 cm ketika dicelupkan di air mendidih. Berapa panjang kolom termometer tersebut pada
suhu 45 oC?
3. Seseorang memanaskan es dengan pemanas listrik selama 20 menit. Berapakah biaya yang
dibutuhkan untuk memanaskan 500 gram es dari suhu –20 oC sampai menjadi uap semua,
bila setiap 1 kWh harganya 300 rupiah?
4. Dalam sebuah bejana yang massanya diabaikan terdapat a gram air 6 oC dicampur dengan b
gram es -6 oC. Setelah diaduk ternyata 50% es melebur. Berapakah perbandingan massa a dan
b
5. Sebatang tembaga bermassa 150 gram, mula-mula bersuhu 190 oC dijatuhkan ke dalam air
200 gram yang terdapat dalam wadah aluminium 500 gram. Air dan wadah mula-mula
bersuhu 30 oC. Berapakah suhu campuran ketika mencapai kesetimbangan?
6. Paku baja berdiameter 2,25 mm akan dimasukkan ke dalam lubang 2,20 mm. Sampai
perubahan suhu berapa paku harus didinginkan supaya paku bisa masuk ke dalam lubang?
7. Rel kereta api terbuat dari besi, tentukan jarak aman sambungan rel jika panjang rel 12 m
pada suhu 23 oC dan suhu terpanas pada siang hari 34 oC!
8. Sejumlah gas pada suhu 25 oC, volume 100 mL dan tekanan P. Jika gas tersebut dipanaskan
sampai suhu 45 oC, volumenya menjadi 160 mL, berapakah tekanan gas sekarang?
9. Batang baja memiliki luas 2 kali luas kuningan dan panjang baja 3 kali panjang kuningan,
salah satu ujungnya disambungkan. Jika suhu batang baja yang bebas adalah 3T, sedangkan
suhu batang kuningan yang bebas adalah T, berapakah suhu titik penghubung baja dan
kuningan tersebut? (T = 125 oC)

Anda mungkin juga menyukai