D F C R K
2120F 1000C 800R 373 K
B
X0F X0C X0R XK
9
T 0 F t 0 C 320 F
5
t 0C
9
5 0
T F 320 F
5 0
t C T R
0
TK t 0 C 273K
4
Perumusan umum Konversi suhu
x x x xL x y x yL
x xd x xL x yd x yL
xx : suhu yang diketahui dari thermometer X, xxl : suhu titik lebur thermometer X, xxd
: suhu titik didih thermometer X, xy : suhu yang yang ditanyakan pada thermometer
Y, xyl : suhu titik lebur thermometer Y, xyd : suhu titik didih thermometer Y
40oC = oR
x x x xL x 0 R x L0 R 40 4 x 0 R 0 36 x 0 R
0 x 0
R 36 0
R
x xd x xL x d F x L R 84 4 80 0
0
80 80
5 5
TK t 0 C 273K 37 0 273 310K
4 0 4 0
T R t C .37 29,6 0 R
0
5 5
Contoh soal
• Sebuah thermometer X memiliki titik lebur dan titik didih masing-masing
adalah 40 dan 840. Berapakah suhu dalam thermometer Fahrenheit
ketika thermometer tersebut menunjukkan suhu 400?.
• Penyelesaian
• a) 400 = …. 0F
• Misalkan 400 ditunjukkan oleh thermometer X, thermometer Y adalah
thermometer Fahrenheit.
x x x xL x F x yL F 40 4 x 0 F 32 36 x 0 F 32
0 0
0
x xd x xL xd F x L F 84 4 212 32 80
0
180
36 x 0 F 32
x 0 F 1130 F
80 180
Jadi 400 = 113 0F
Hubungan panjang kolom raksa dengan pembacaan suhu
X
Xd
Th x x L
Xθ
d L xd x L
XL
θL θTH θd
Gambar 2 Hubungan panjang kolom
raksa dengan pembacaan suhu
Sebuah termometer air raksa pada suhu 100oC panjang kolom air raksanya 40
cm sedangkan pada suhu 0oC panjangnya kolom air raksanya 4 cm. Bila pada
kondisi yang sama diukur temperatur suatu zat cair yang sedang dipanaskan, dan
panjang kolom air raksanya 24 cm, berapakah suhu zat cair tersebut pada saat
diukur?
• Penyelesaian
Diketahui : xθ : 24 cm, xL : 4 cm, xd : 40, θd : 1000C, θL : 00C.
Ditanya: θTh = ...?
Jawab:
Th x x L 24 4 20 100 20
Th 55,560 C
100 xd x L 40 4 36 36
Tugas :
Sebuah termometer pada titik lebur dan titik didih
mempunyai panjang kolom raksa masing-masing 3 cm dan
25 cm. Ketika panjang kolom raksa 12 cm, berapakah
pembacaan suhu dalam termometer Celcius dan
Fahrenheit?
Jenis-jenis termometer berdasarkan fungsi dan bahannya
Pemuaian:
a) Pemuaian panjang
b) Pemuaian luas
c) Pemuaian volume
Pemuaian panjang
Misalkan panjang mula-mula sebuah batang adalah L0 pada suhu T1, setelah dipanaskan
pada suhu T2, panjang batang menjadi L. Hubungan antara panjang batang pada suhu T2
dengan perubahan suhu adalah
L L0 1 T2 T1 L0 1 T L L0 L0 T
Contoh soal
Sebuah batang kuningan panjangnya 8 m pada suhu 250C. Berapakah panjang batang
kuningan tersebut pada musim panas jika suhunya 350C? Kefisien muai panjang batang
kuningan adalah 1,2 .11-5 /0C.
Penyelesaian
L L0 1 T 8 1 1,2 .10-5 /0C . 350 C 250 C 8 1 1,2.104 8,0009 m
Latihan:
1. Panjang batang tembaga (Cu) pada suhu 500C dan 2000C masing – masing adalah
200,166 cm dan 200,664 cm. Berapakah koefisien muai panjang batang tembaga?
Misalkan volume mula-mula sebuah benda adalah V0 pada suhu T1. Setelah
dipanaskan pada suhu T2, volume benda menjadi A. Hubungan antara volume pada
suhu T2 dengan perubahan suhu adalah
V V0 1 T2 T1 V0 1 T V V0 V0 T γ = (3/2)β = 3α
Contoh soal
1. Sebuah gelas ukur volumenya 200 cm3 diisi penuh dengan air raksa pada suhu
200C. Berapa banyakah air raksa yang tumpah ketika suhu sistem dinaikkan
menjadi 1100C? Koefisien pemuaian gelas dan air raksa masing-masing adalah 1,2
.11-5 /0C dan 18 .11-5 /0C .
2. Sebuah gelas ukur volumenya 1100 cm3 diisi penuh dengan air raksa pada suhu 00C.
ketika gelas dan air raksa dipanaskan sampai pada suhu 1100C, banyaknya air raksa
yang tumpah adalah 15,2 cm3?. Koefisien pemuaian air raksa adalah 18 .11-5 /0C .
Hitunglah Koefisien pemuaian linear gelas!
Banyaknya air raksa yang tumpah adalah perubahan volume air raksa dikurangi dengan
perubahan volume gelas.
Vgelas gelasV0 T 1,2.105 / 0 C.200cm 3 1000 C 200 C 0,192 cm3
VHg HgV0 T 18.105 / 0 C.200cm 3 1000 C 200 C 2,88 cm3
Latihan:
Sebuah gelas ukur volumenya 1100 cm3 diisi penuh dengan air raksa pada suhu 00C.
ketika gelas dan air raksa dipanaskan sampai pada suhu 1100C, banyaknya air raksa
yang tumpah adalah 15,2 cm3?. Koefisien pemuaian air raksa adalah 18 .11-5 /0C .
Hitunglah Koefisien pemuaian linear gelas!
Kalor dan perpindahan kalor
• Kalor merupakan salah satu bentuk energi. Kalor
dapat berpindah dari satu tempat yang suhunya
tinggi ke tempat lain yang suhunya rendah.
• Jadi: kalor hanya dapoat berpindah tempat jika
ada perbedaan suhu.
• Jika suhu sama (kesetimbangan termal), kalor
tidak berpindah tempat.
• Perpindahan kalor dengan cara:
– Konduksi
– Konveksi
– radiasi
Fungsi kalor
• Fungsi kalor yang diberikan kepada sebuah benda:
– Menaikkan suhu benda.
– Merubah wujud benda.
• Selama perubahan wujud benda tidak terjadi kenanikan suhu
benda.
Zat padat
T 4 0C
Q5 = mc(T40C-T30C) F
Q4 = mL
T3 0C
D E
Q3 = mc(T30C-T20C)
Q2 = mL
T 20C
B C t
Q1 = mc(T20C-T10C)
T 10C A
2. Berapa banyakah es pada suhu -200C yang harus dimasukkan ke dalam 0,25 kg air yang
suhu awalnya 200C. Suhu akhir system adalah 00C.
Perpindahan panas secara konduksi
• Pelepasan panas melalui kulit secara konduksi jika hewan atau
manusia bersentuhan dengan sebuah benda. Konduksi terjadi
bergantung pada suhu dari kedua benda. Jika suhu manusia lebih
besar, panas akan berpindah dari manusia ke lingkungan, begitu juga
sebaliknya.
• Selain itu, jumlah panas yang dikeluarkan dari dalam tubu melalui kulit
secara konduksi bergantung pada luas permukaan tubuh yang
bersentuhan dan perbedaan suhu kedua benda.
• Oleh karena itu, panas yang hilang pada waktu tidur lebioh besar
daripada berdiri.
• Jumlah panas yang dilepaskan secara konduksi dari dalam tubuh ke
permukaan tubuh, adalah
• R = {ks.ka /(ks + ka )} x {(Tu – Tk )/∆X}
• R : laju aliran panas, ka : koefisien konduktivitas udara,
• ks : koefisien konduktivitas kulit, Tu : suhu udara, Tk : suhu di dalam kulit,
∆X : ketebalan dari dalam tubuh ke permukaan kulit.
Perpindahan panas secara konveksi
T Ta
1/ 2
R 6 x103 . A s Ts Ta
D
Jika terdapat kecepatan angin (V) :
V 1/ 5
R 6 x10 . A 2 / 3 Ts Ta
3
R 8,3V 0,5 Ts Ta
D
8,3 : konstantan dimana seseorang berdiri berhadapan dengan
tiupan angin
Contoh soal
Terjadi pada zat padat Terjadi pada zat cair dan gas Terjadi pada zat gas dan padat