Anda di halaman 1dari 45

Created by Mrs Mary

Defenisi Suhu

Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda

Defenisi Kalor

kalor merupakan salah satu bentuk perpindahan


energi dari benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu lebih rendah
1000C Titik tetap atas

Suhu air mendidih

00C Titik tetap bawah


Suhu es melebur

Termometer zat cair


Titik tetap atas (XA)

T xB
A 
T 100 A  B

Titik tetap bawah (XB)


B
Contoh 1
Sebuah termometer ketika diletakkan dalam es
yang meleleh, ketinggian raksanya 20 mm. Lalu
ketika diletakkan dalam air yang mendidih,
ketinggian raksanya 100 mm. Ketika termometer
itu diletakkan dalam cairan tertentu, ketinggian
air raksa adalah 45 mm. Berapa suhu cairan itu?
Penyelesaian
B = 20 mm
T xB
A = 100 mm 
x = 45 mm 100 A  B
T?
Contoh 1

T xB

100 A  B
T 45  20

100 100  20
T 25

100 80
80T  25  100
80T  2500
2500 0
T  31,25
80
Suhu cairan 31,250
Celcius Kelvin Farenheit Reamur
1000C 373 K 2120F 800R Titik tetap
atas

100 100 180 80


skala skala skala skala

0 0C 273 K 320F 00R Titik tetap


bawah
C K F R
1000 373 2120 800

C : F : K :R
100 : 180 : 100 : 80
100 100 180 80
5 : 9 :5 :4

00 273 320 00

 9  0 4 0
0
 
C  273  C K   C   32 F   C  R
 5   5 
Contoh 2
Suhu badan manusia rata-rata 370 C, nyatakan
dalam skala Fahrenheit
Penyelesaian
C = 370C 0  9 0  0
C    C   32  F
F?  5  
0  9 0 0
37 C    37   32  F
 5  

37 0 C  66.6  320 F
37 0 C  98.60 F
Pengaruh kalor pada sebuah zat

Memuai atau
Menyusut

Naik atau
Turun Suhu

Berubah
wujud
Pemuaian

Benda Padat

Benda Cair
Pemuaian panjang

Benda gas
Pemuaian luas

Pemuaian volume

Pemuaian volume Pemuaian volume


Pemuaian Panjang
Terjadi pada benda padat satu dimensi (hanya memiliki
panjang)
l0 Δl

l
Sebelum dipanaskan, suhu T 0
Sesudah

l0 = panjang awal benda (m) T0 = suhu awal benda (0C atau K)


l = panjang akhir benda (m) T = suhu akhir benda (0C atau K)
Δl = pertambahan panjang (m) ΔT = kenaikan suhu (0C atau K)
Δl = l – l0 ΔT = T – T0
Pemuaian Panjang

Δl = pertambahan panjang (m) = l – l0

α = koefisien muai panjang ( /0C )

l   l0 T
l0 = panjang awal benda (m) = T – T0

ΔT = kenaikan suhu (0C atau K)


Koefisien muai panjang (α )berbagai zat
pada suhu kamar

Zat α ( C)
0 -1

Kaca 9 x 10-6
Baja 11 x 10-6
Tembaga 17 x 10-6
alumunium 24 x 10-6
Timah hitam 29 x 10-6
invar 0,9 x 10-6

1 cm
m baja
kaca
kacabila
bila
biladipanaskan
dipanaskan
dipanaskan11010CC
0
Cakan
akan
akanbertambah
bertambah
bertambahpanjang
panjang
panjang11
99xxx10
10
10-6-6-6m
mcm
Contoh 3
Sebuah jembatan yang terbuat dari baja memiliki
panjang 500 m. Suhu minimum yang dicapai
pada musim hujan adalah 100C dan suhu
maksimum yang dicapai pada musim kemarau
adalah 400C. Tentukan lebar celah yang harus
disediakan pada salah satu ujung jembatan untuk
memperhitungkan efek pemuaian!(koefisien muai
baja 11 x 10-6 /0C)
Diketahui Ditanya
l0 = 500 m
Δl?
T0 = 100C
T = 400C l   l0 T
α = 11 x 10-6 /0C
Contoh 3
Penyelesaian

l   l0 T
l   l0 (T  T0 )
6
l  11 10  500  (40  10)
6
l  5500 10  30
l  0,165 m
Panjang celah pada salah satu ujung
jembatan adalah 0,165 m
Pemuaian Luas
Terjadi pada benda padat dua dimensi (memiliki
panjang dan lebar)

A0

Sebelum dipanaskan, suhu T 0


Sesudah

A0 = luas awal benda (m2) T0 = suhu awal benda (0C atau K)


A = luas akhir benda (m2) T = suhu akhir benda (0C atau K)
ΔA = pertambahan luas (m2) ΔT = kenaikan suhu (0C atau K)
ΔA = A – A0 ΔT= T – T0
Pemuaian Luas

ΔA= pertambahan luas (m2) = A – A0


β = koefisien muai luas ( /0C ) = 2α

A   A0 T
A0 = luas awal benda (m2)

ΔT = kenaikan suhu (0C atau K)= T – T0


Contoh 4
Sebuah bola berongga terbuat dari perunggu
(koefisien muai linier α = 18 x 10-6 ?0C) pada suhu
00C. Jari-jarinya 1 m. Jika bola tersebut dipanaskan
sampai 800C, berapa pertambahan luas permukaan
bola?
Diketahui Penyelesaian
α = 11 x 10-6 /0C
A   A0 T
T0 = 00C
2
r0 = 1 m A0  4r
T = 800C A0  4    12
Ditanya ΔA? A0  4
Contoh 4
Penyelesaian

A   A0 T

A  2  A0 (T  T0 )
A  2 18 10 6
 4  (80  0)
6
A  36 10  4  80
2
A  0,1152  m
Pertambahan luas permukaan bola
adalah 0,1152π m2
Pemuaian Volume
Terjadi pada benda padat tiga dimensi (memiliki
panjang dan lebar dan tinggi)

V0

Sebelum dipanaskan, suhu T 0


Sesudah

V0 = volume awal benda (m3) T0 = suhu awal benda (0C atau K)


V = volume akhir benda (m3) T = suhu akhir benda (0C atau K)
ΔV = pertambahan volume (m3) ΔT = kenaikan suhu (0C atau K)
ΔV = V – V0 ΔT= T – T0
Pemuaian Volume

ΔV = pertambahan luas (m3)= V – V0


γ = koefisien muai volume ( /0C ) = 3α

V   V0 T
V0 = volume awal benda (m3)
ΔT = kenaikan suhu (0C atau K) = T – T0
Koefisien muai volume (γ) berbagai zat cair
pada suhu kamar

Zat γ ( C)
0 -1

air 2,1 x 10-4


alkohol 1,12 x 10-3
raksa 1,82 x 10-3
bensin 9,6 x 10-3
udara 3,67 x 10-3

helium 3,665 x 10-3

1 cm
L air
bensin
3
air
bila
bila
bila
dipanaskan
dipanaskan
dipanaskan
101C01C
akan
0
Cakan
akan
bertambah
bertambah
bertambah
volumenya
volumenya
volumenya
2,1
2,1
9,6
x 10
x x10 10
L cm
-4 -4 -3
L3
Contoh 5
Sebuah tangki bensin pada mobil memiliki
kapasitas 40 L pada suhu 200C. Jika tangki diisi
bensin sampai penuh, berapa banyak bensin
akan meluber jika mobil dipanaskan di bawah
sinar terik matahari sehingga suhu tangki
mencapai 450C. (Abaikan pemuaian kecil dari
tangki itu sendiri!)

Diketahui Ditanya
V0 = 40 L ΔV?
T0 = 200C
T = 450C
V   V0 T
γ bensin = 9,6 x 10-3 /0C
Contoh 5
Penyelesaian

V   V0 T
V   V0 (T  T0 )
V  9,6  10 3
 40  (45  20)
V  9,6  10 3  40  25
V  9,6 L
Bensin yang meluber adalah 9,6 L
Contoh 6
Sebuah bejana kaca pada 00X terisi penuh
dengan 100 cm3 raksa. Jika suhu dinaikkan
menjadi 200C, berapa cm3 raksa yang akan
tumpah?
Diketahui Ditanya
volum raksa yang
α kaca = 9 x 10-6 /0C
tumpah (ΔV)?
T0 = 00C
ΔV = ΔVraksa - ΔVkaca
V0 kaca = V0 kaca = 100 cm3
γ raksa = 1,82 x 10-3 /0C
V   V0 T
T = 200C
Contoh 6
Penyelesaian
V   V0 T

Vkaca  3 kaca V0 kaca (T  T0 )


Vkaca  3  9  10 6 100  (20  0)
Vkaca  54  10 3  0,054 cm3
Vraksa   raksa V0 raksa (T  T0 )
 
Vraksa  1,82  10 3  100  (20  0)
Vraksa  3,64 cm3

V  Vraksa  Vkaca  3,64 cm 3  0,054cm 3  3,586cm 3


HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU

m1 m2

Semakin besar
Bagaimana hubungan
massa banyaknya
(m) benda semakin
kalor (Q)banyak
yang diperlukan
kalor
untuk
(Q) yang
menaikan
dibutuhkan
suhuuntuk
dengan
menaikkan
massa benda
suhunya
(m)?

Q~m
HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU

minyak air

Jumlah kalor
Apakah jumlah(Q)
kalor
yang(Q)
diperlukan
yang diperlukan
untuk menaikan
untuk menaikkan
suhu
suhu bergantung
berbeda untuk setiap
padajenis
jeniszat
zat (c)?

Q~c
HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU

ΔT = 400C ΔT = 800C

Bagaimana
Semakin hubungan
besar kenaikan
kenaikkan suhu
suhunya (ΔT) dengan
semakin besar jumlah
kalor yang
jumlah kalordiperlukan?
yang diperlukan

Q ~ ΔT
HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU

Q~m Q Qm~ cc T Q ~ ΔT

Q= Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan


suhu suatu zat ( joule)
m = Massa zat (kg)
c= Kalor jenis zat (joule/kg 0
C)
ΔT = Kenaikan suhu zat (0C) = T – T0

Suhu awal zat (0C)


Suhu akhir zat (0C)
Kalor Jenis Zat (c) Sifat khas suatu zat

Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan


suhu 1 kg zat sebesar 10C

Zat c (J/kg C)
0

air 4200
alumunium 900
raksa 140
tembaga 390
besi atau baja 450
alkohol 2400
Kapasitas Kalor (C) Sifat khas suatu zat

Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan


suhu suatu benda sebesar 10C

Q Q  m c T
C
T

mcT
C
T

C  mc
Contoh 7
0,5 kg besi dinaikkan suhunya 30OC diperlukan
kalor 6750 joule, tentukan:
a. kapasitas kalor
b. kalor jenis
c. kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhunya sebesar 40OC

Diketahui Ditanya
m = 0.5 kg a. C?
ΔT = 300C b. c?
Q = 6750 J c. Q? bila ΔT = 450C
Contoh 7
Penyelesaian

Q 6750 0
a. C    225 J / C
T 30
b. C  mc
C 225 J
c   450 0
m 0.5 kg c
c. Q  m  c  T
Q  0.5  450  40
Q  9000 J
HUBUNGAN KALOR & PERUBAHAN WUJUD ZAT

Q  mL
Pada perubahan wujud zat tidak terjadi perubahan suhu

Q= Jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah


wujud suatu zat ( joule)
m= Massa zat (kg)
L= Kalor laten (joule/kg)
Kalor Lebur (L) Sifat khas suatu zat

Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah


wujud 1 kg

kalor lebur (kJ/kg) Kalor uap (kJ/kg)


Zat
Lf LU
air 334 2256
alkohol 104 853
raksa 11,8 272
tembaga 134 5069
emas 64,5 1578
perak 88,3 2336
Perubahan Wujud

GAS me
ng
em
bu
me n
ng
medeposisi
ua
menyublim
p
CAIR
cair
n
me
eku
emb
m
PADAT
Azas Black

“Bila sebuah sistem/benda melepas kalor


maka akan ada sistem/benda lain yang
menerima kalor dengan jumlah yang sama”

Qlepas = Qterima
Contoh 8
Dua ratus gram air bersuhu 280C dicampur
dengan 20 gr air bersuhu 720C. Maka
suhu air campuran yang terjadi adalah…0C
(kalor jenis air 4200 J/kg0C)
T (0C) Diketahui
72
m1 = 200 g
ΔT2 Q terima T1 = 280C
TC
ΔT1 m2 = 200 g
Qlepas
28 T2 = 720C
Q (J) cair = 4200 J/kg0C
Contoh 8
Diketahui
m1 = 200 g T1 = 280C cair = 4200 J/kg0C
m2 = 20 g T2 = 720C
Penyelesaian
Qlepas  m2  cair  T2
m2  cair  T2  m1  cair  T1
Qterima  m1  cair  T1
m2  T2  m1  T1

2072  TC   200TC  28


: 20
72  TC   10TC  28
Contoh 8

72  TC   10TC  28


72  TC  10TC  280
72  280  10TC  17TC
352  11TC
352 0
TC   32 C
11
Suhu akhir campuran adalah 320C
Contoh 9
Lima ratus gram air teh bersuhu 700C akan
dibuat es teh. Ketika sejumlah es bersuhu -50c
dicampurkan, ternyata hanya setengahnya
yang meleleh. Berapa banyak es yang
dicampurkan?
Diketahui
T (0C) m1 = 500 g
D
70 T1 = 700C
ΔT1 Qlepas
T B C T2 = -50C
Q (J)
ΔT2 Q terima ces = 0,5 kal/g0C
-5 A
cair = 1 kal/g0C
Lf = 80 kal/g0C
Contoh 9
T (0C) Diketahui
D
70 m1 = 500 g ces = 0,5 kal/g0C
ΔT1 Qlepas
B C
T1 = 700C cair = 1 kal/g0C
T Q (J) T = -50C
2 Lf = 80 kal/g0C
ΔT2 Q terima
-5 A

Penyelesaian
 
Qterima  m1  cair  T1  500  1 700  0  35000

Qlepas  QAB  QBC  m2  ces  T2  


1
2 m2  L f 
 m2  0.5  0   5 12 m2  80

 2,5m2  40m2   42,5m2


Contoh 9

Qterima  35000 kal


Qterima  Qlepas
Qlepas  42,5m2

35000  42,5m2
35000
m2 
42,5
m2  823,5 g
Banyaknya es yang dimasukkan adalah 823,5 g

Anda mungkin juga menyukai