Soal
1. Sebuah lempeng logam mula-mula mempunyai luas 200 cm2 menerima kalor sehingga
suhunya naik 50oC. jika koefisien muai panjang lempeng logam tersebut adalah 0,001/ oC,
pertambahan luas lempeng logam tersebut adalah ….
2. Pada suhu 0°C, sebatang logam memiliki panjang 12 m. Batang logam tersebut
dipanaskan hingga suhunya 160°C. Apabila panjang batang logam setelah dipanaskan
12,02112 m, maka panjang logam pada suhu 15°C adalah ….
3. Pada suhu 0°C, sebuah batang karbon memiliki panjang 2 m. Batang karbon tersebut
dipanaskan hingga bersuhu 80°C, sehingga panjangnya menjadi 2,002 m. Koefisien muai
panjang karbon tersebut adalah ….
4. 1. Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000 cm. Berapakah
pertambahan panjang baja itu, jika terjadi perubahan suhu sebesar 50°C?
5. Pada suhu 20oC, panjang kawat besi adalah 20 m. Berapakah panjang kawat besi tersebut
pada suhu 100oC jika koefisien muai panjang besi 1,1 × 10-5/oC?
terjadi perubahan suhu sebesar ∆T, maka panjang akhir benda (L) setelah
pemanasan dirumuskan sebagai berikut.
(1)
Keterangan:
L = panjang benda saat dipanaskan (m)
L = panjang benda mula-mula (m)
0
terjadi perubahan suhu sebesar ∆T, maka luas akhir benda (A) setelah
pemanasan dirumuskan sebagai berikut.
(2)
Keterangan:
A = luas benda saat dipanaskan (m ) 2
terjadi perubahan suhu sebesar ∆T, maka volume akhir benda (V) setelah
pemanasan dirumuskan sebagai berikut.
(3)
Keterangan:
V = luas benda saat dipanaskan (m ) 3
∆T = perubahan suhu ( C)
o
T T T 1 2 (4)
T T T 1 2 (5)
PV =
atau P V = P V ………. Pers. (6)
tetap
1 1 2 2
Jika pada proses pemuaian gas terjadi dengan tekanan berubah, volum
berubah dan suhu berubah maka dapat diselesaikan dengan
persamaan hukum Boyle - Gay Lussac, dimana:
P
ata PV PV … Pers.
V = tetap =
1 1 2 2
u (7)
T T 1 T 2
1. Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000 cm. Berapakah
pertambahan panjang baja itu, jika terjadi perubahan suhu sebesar 50°C?
Penyelesaian:
Diketahui :
L = 1000 cm
0
∆T = 50 °C
α = 12 × 10 °C (lihat di tabel koefisien muai panjang)
-6 -1
L = L + L α∆T
0 0
L – L = L α∆T
0 0
∆L = L α∆T 0
∆L = 1000 × 12 × 10 × 50 -6
∆L = 0,6 cm
Jadi, pertambahan panjang benda tersebut sebesar 0,6 cm.
T = 30 C
0
o
T = 90 C o
∆T = T – T = 90 – 30 = 60 C 0
o
α = 0,000012/ C o
Ditanyakan: A = …?
Jawab:
A = A (1 + β × ∆T)
0
Penyelesaian:
Diketahui:
γ = 3α = 3 × 2 × 10 / C = 6 × 10 / C
-5 o -5 o
∆T = 75 C – 25 C = 50 C
o o o
V = 1 L
0
Ditanyakan: V = …?
Jawab:
V = V (1 + γ × ∆T)
0
V = 1(1 + 3 × 10 ) -3
V = 1(1 + 0,003)
V = 1 × 1,003
V = 1,003 liter
Jadi, volume bejana setelah dipanaskan adalah 1,003 liter.
besi tersebut pada suhu 100 C jika koefisien muai panjang besi 1,1 × 10 / C?
o -5 o
Penyelesaian:
Diketahui:
T = 20 C
0
o
T = 100 C o
L = 20 m
0
α = 1,1 × 10 C -5 -1
Ditanyakan: L = …?
Jawab:
L = L [1 + α(T – T )]
0 0
L = 20(1 + 8,8 × 10 ) -4
L = 20(1 + 0,00088)
L = 20(1,00088)
L = 20,0176 m
Jadi, panjang kawat besi tersebut pada suhu 100 C adalah 20,0176 m.
o
Penyelesaian:
Diketahui:
A = 40 cm × 30 cm = 1.200 cm
0
2
Ditanyakan: A = …?
Jawab:
A = A (1 + β∆T)
0
A = 1.200(1 + 5 × 10 × 100) -5
A = 1.200(1 + 5 × 10 ) -3
A = 1.200(1 + 0,005)
A = 1.200(1,005)
A = 1206 cm 2
besi pada suhu 0 C adalah 7.200 kg dan koefisien muai panjangnya 1,1 ×10 / C,
o -5 o
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 1 m
0
3
V = 1(1 + 3,3 × 10 ) -2
V = 1(1 + 0,033)
V = 1(1,033)
V = 1,033 m 3
m
ρ =
V
7200 kg
ρ =
1,033 m 3
6.969,99
ρ =
kg/m 3
Penyelesaian:
Diketahui:
L = 1 m
0
∆T = 40 C – 10 C = 30 C = 303 K
o o o
α = 19 × 10 /K-6
Ditanyakan: ∆L = …?
Jawab:
∆L = L α∆T
0
∆L = 1 × 19 × 10 × 303 -6
∆L = 5,76 × 10 -3
∆L = 0,00576 m
Jadi, pertambahan panjang kuningan setelah temperaturnya naik menjadi 4 C o
Penyelesaian:
Diketahui:
A = 100 cm = 1 m
0
2 2
ΔT = 30 C – 0 C = 30 C = 303 K
o o o
β = 2α = 48 × 10 /K –6
Ditanyakan: ∆A = …?
Jawab:
ΔA = A βΔT 0
ΔA = 1 m × 48 × 10 /K × 303 K
2 –6
ΔA = 0,0145 m 2
Baca Juga:
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 50 m
0
3
∆T = 50 C – 0 C = 50 C = 323 K
o o o
Ditanyakan: V = …?
Jawab:
∆V
γ =
V ∆T 0
∆V = γV ∆T 0
∆V = (51 × 10 )(50)(323) -6
∆V = 823.650 × 10 -6
∆V =0,82 m 3
V = ∆V + V 0
V = 0,82 m + 50 m 3 3
V = 50,82 m 3
Penyelesaian:
Diketahui:
L = 80 cm
01
L = 50 cm
02
∆T = 50 C
1
o
∆T = 60 C
2
o
∆L = 5 mm
1
Ditanyakan: ∆L = …? 2
Jawab:
Karena jenis bahan sama (besi), maka:
α = α
1 2
∆L 1 ∆L 2
=
L ∆T 01 L ∆T1 02 2
5 ∆L 2
= 50 ×
80 × 50
60
5 ∆L
=
2
4000 3000
4000∆L = 5 × 3000 2
4000∆L = 15000
2
∆L = 15000/4000
2
∆L = 3,75 mm
2
11. Sebuah bejana tembaga dengan volume 100 cm diisi penuh dengan air 3
∆T = 100 C – 30 C = 70 C
o o o
α tembaga = 1,8 × 10 / C -5 o
γ air = 4,4 × 10 / C -4 o
V = 100(1 + 3,78 × 10 )
t
-3
V = 100(1 + 0,00378)
t
V = 100(1,00378)
t
V = 100,378 cm
t
3
Untuk air:
V = V (1 + γ∆T)
t 0
V = 100(1 + 3,08 × 10 )
t
-2
V = 100(1 + 0,0308)
t
V = 100(1,0308)
t
V = 103,08 cm
t
3
12. Gas dalam ruang tertutup mempunyai tekanan 1 cmHg. Jika kemudian gas
tersebut ditekan pada suhu tetap sehingga volum gas menjadi / volum mula- 1
4
V = / V
2
1
4 1
Ditanyakan: P = …? 2
Jawab:
P V = P V
1 1 2 2
1V = P ( / V )
1 2
1
4 1
V = / V P
1
1
4 1 2
P = 4 atm
2
13. Pada suhu 0 C suatu logam mempunyai panjang 75 cm. Setelah dipanasi
o
hingga shu 100 C, panjangnya menjadi 75,09 cm. Berapakah koefisien muai
o
T = 100 C o
T = 0 C
0
o
Ditanyakan: α = …?
Jawab:
Untuk mencari koefisien muai panjang logam tersebut, kita gunakan
persamaan berikut.
L – L 0
α = L (T – T 0
) 0
0,7509 – 0,
75
α =
0,75(100 –
0)
0,0009
α =
0,75(100)
9×
α = 10
-4
75
α = 1,2 × 10 / C -5 o
14. Sebuah plat yang terbuat dari aluminium dengan luas mula-mula 40
cm mempunyai suhu 5 C. Apabila plat tersebut dipanaskan hingga 100 C,
2 o o
A = 40 cm = 0,004 m
0
2 2
T = 5 C
0
o
T = 100 C o
∆T = (100 – 5) C = 95 C o o
Ditanyakan: ∆A = …?
Jawab:
Untuk mencari pertambahan luas plat, kita dapat menggunakan persamaan
berikut.
∆A
β = A∆ 0
T
∆A = βA ∆T 0
∆A = (4,8 × 10 ) × (4 × 10 ) × 95
-5 -3
∆A = 1,82 × 10 m -5 2
15. Volume air raksa pada suhu 0 C adalah 8,84 cm . Jika koefisien muai volume
o 3
air raksa adalah 1,8 × 10 / C, berapakah volume air raksa setelah suhunya
-4 o
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 8,84 cm
0
3
γ = 1,8 × 10 / C -4 o
∆T = (100 – 0) = 100 C o
Ditanyakan: V = …?
Jawab:
Untuk mencari V, kita dapat menggunakan rumus:
V = V (1 + γ∆T)
0
V = 8,84(1 + 1,8 × 10 ) -2
V = 8,84(1 + 0,018)
V = 8,84(1,018)
V = 8,99 cm 3
16. Sebatang pipa besi pada suhu 20 C mempunyai panjang 200 cm. Apabila
o
pipa besi tersebut dipanasi hingga 100 C dan koefisien muai panjangnya 1,2 ×
o
Penyelesaian:
Diketahui:
T = 20 C
0
o
T = 100 C o
L = 200 cm = 2 m
0
α = 1,2 × 10 / C -5 o
Ditanyakan: ∆L = …?
Jawab:
Untuk mencari pertambahan panjang besi yaitu sebagai berikut.
∆L
α =
L ∆T 0
∆L= αL ∆T 0
∆L = (1,2 × 10 ) × 2 × (100 – 200) -5
∆L = 1,92 × 10 m -3
dipanaskan? ( α = 12 × 10 / C) -6 o
Penyelesaian:
Diketahui:
A = 4 × 0,2 = 0,8 m
0
2
ΔT = (40 – 20) C = 20 C
o o
Ditanya: A = ... ?
Jawab:
ΔA = βA ΔT
0
ΔA = 384 × 10 m -6 2
ΔA = 0,384 × 10 m -3 2
A = (0,8) + (0,384 × 10 ) -3
A = (800 × 10 ) + (0,384 × 10 )
-3 -3
A = 800,384 × 10 m -3 2
A = 0,800384 m 2
18. Volume gas pada suhu 27 C adalah 300 cm . Berapakah volume gas jika
o 3
Penyelesaian:
V = 300 cm
0
3
T = 27 C
0
o
T = 15 C o
Ditanyakan: V saat 15 C o
Jawab:
Untuk mencari volume pada suhu 15 C, kita dapat menggunakan persamaan
o
berikut.
1
V = V 1 + ∆T
273
0
1 (15 – 2
V = 300 1 +
273 7)
-12
V = 300 1 +
273
V = 300[1 + (-0,044)]
V = 300(0,956)
V = 286,8 cm 3
19. Suatu gas volumenya 0,5 m perlahan-lahan dipanaskan pada tekanan tetap
3
W = 3 × 10 joule 5
T = 150 K
1
Ditanyakan: P dan T 2
Jawab:
a) kita tahu bahwa usaha/energi adalah gaya dikali perpindahannya,
sedangkan tekanan adalah gaya persatuan luas penampang.
W = F∆s
Karena P = F/A, maa F = PA sehingga:
W = PA∆s
A∆s menghasilkan perubahan volume sehingga:
W = P∆V
P = W/∆V
P = (3 × 10 )/(2 – 0,5) 5
P = (3 × 10 )/1,5 5
P = 2 × 10 N/m 5 2
T = V T /V
2 2 1 1
T = (2 × 150)/0,5
2
T = 300/0,5
2
T = 600 K
2
PV
R =
NT
[M][L] [T] [L]
-1 -2 3
R =
[N][θ]
R = [M][L] [T] [N] [θ]
2 -2 -1 -1